Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Menurut sensus tahun 2017 jumlah lansia adalah 18,1 juta
jiwa. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2007, lansia dengan
kondisi sehat di Indonesia tidak sampai 2 persen dari total populasi
lansia. Kebanyakan lansia menderita penyakit sendi, hipertensi,
katarak, stroke, jantung, gangguan mental emosional, dan diabetes.
Dari 7 miliar penduduk dunia, 1 miliar diantaranya adalah
penduduk lanjut usia (lansia). Indonesia sendiri memiliki 24 juta jiwa
lansia, yang paling banyak tersebar di 5 provinsi yaitu Yogyakarta, Jawa
timur, Jawa tengah, Bali, dan Jawa barat.(Data Badan Pusat Statistik ).
Seiring dengan meningkatnya populasi lansia, pemerintah
telah berusaha merumuskan berbagai kebijakan untuk usia lanjut
tersebut, terutamanya pelayanan dibidang kesehatan. Hal ini
bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mutu
kehidupan lansia untuk mencapai masa tua yang bahagia dan berdaya
guna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya.
Wujud dari usaha pemerintah ini adalah dicanangkannya
pelayanan bagi lansia melalui beberapa jenjang yaitu pelayanan
kesehatan ditingkat masyarakat adalah Posyandu Lansia. Dengan
demikian, posyandu lansia sangat kita perlukan, dimana posyandu
lansia ini dapat membantu lansia sesuai dengan kebutuhannya dan
pada lingkungan yang tepat, sehingga para lansia tidak merasa lagi
terabaikan didalam masyarakat.
Pembinaan kesehatan lansia merupakan salah satu kegiatan
yang harus terus digalakkan untuk mewujudkan lansia sejahtera,

1
bahagia dan berdaya guna bagi kehidupan keluarga dan masyarakat
sekitarnya. Hal ini merupakan suatu upaya menghadapi peningkatan
status dan derajat kesehatan rakyat Indonesia yang memberikan
dampak pada meningkatnya usia harapan hidup bangsa.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Meningkatkan status kesehatan dan kualitas kehidupan
lansia agar dapat menikmati masa tua yang sejahtera,
bahagia dan berdaya guna bagi diri, kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan lingkungannya.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Menjaga dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran
lansia baik secara psikis maupun fisik.
b. Menjalin tali silaturahmi para lansia di wilayah kerja
Puskesmas Simpenan
c. Menjaga kestabilan psikologi dan psikososial para
lansia

2
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS SIMPENAN

2.1. Geografis
2.1.1 Kondisi Geografis
Puskesmas Simpenan terletak di Kecamatan Simpenan
Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh kurang lebih 7 km
dari Ibu kota Kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah
16.922.145 Ha. Adapun luas wilayah tersebut terdiri dari :
 Tanah perkebunan seluas 349.90 Ha
 Tanah pesawahan 775.745 Ha
 Tanah kehutanan 5.293.510 Ha
 Tanah daratan 701.94 Ha
 Tanah Negara bebas 1.516.925 Ha
 Tanah lain-lain 257.330 Ha

Dengan ketinggian antara 0 – 700 M diatas permukaan laut,


dengan morfologi merupakan daratan dan perbukitan. Adapun
batas wilayah kerja Puskesmas Simpenan adalah sebagai berikut
:
 Sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Indonesia
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lengkong
 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Ciemas
 Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Palabuhanratu

3
Jarak antara pusat kecamatan dengan desa terdekat 5 Km dan
dengan desa terjauh 31 Km. Sedangkan waktu tempuh dari pusat
kecamatan dengan desa terdekat 20 menit, dan desa terjauh 180
menit.

Tabel 2.1

Situasi geografi di wilayah kerja Puskesmas Simpenan Tahun 2018

Jarak
Waktu Keterjangkaua
No Desa Kategori RT/RW tempuh
tempuh n Desa
ke PKM
1 Cidadap Swasembada 76/17 1 km2 10 menit Normal
2 Loji Swakarya 60/12 2 km2 15 menit Sedang
3 Kertajaya Swakarya 40/9 25 km2 60 menit Sedang
4 Cihaur Swakarya 39/7 30 km2 90 menit Sulit
5 Cibuntu Swakarya 27/6 10 km2 60 menit Sedang
6 Mekarasih Swakarya 25/5 20 km2 120 menit Sulit
7 Sangrawayang Swakarya 12/4 8 km2 30 menit Sedang

2.1.2 Keadaan Penduduk


Wilayah kerja Puskesmas Simpenan terdiri dari 281 RT dan
60 RW. Jumlah penduduk yang ada di wilayah Kerja Puskesmas
Simpenan adalah 54.492 jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk
laki-laki 26.359 jiwa dan perempuan 25.563 jiwa. Jumlah
penduduk terbesar di Desa Cidadap dengan jumlah penduduk
15.472 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Desa
Sangrawayang dengan jumlah penduduk 2.574 jiwa.

Sedangkan untuk sektor ekonomi yang menjadi komoditi


unggulan di wilayah Kecamatan Simpenan adalah :
 Perkebunan
 Pertanian
 Pertambangan
 Perikanan dan Kelautan
 Pariwisata

4
Tabel 2.1

Proporsi Kepala Keluarga yang menjadi petani

Petani Cidadap Loji Kertajaya Cihaur Cibuntu Mekarasih Sangrawayang


Jml KK
3749 2827 2985 1920 1360 1096 996
Petani
KK
Petani 60% 85% 70% 80% 70% 70% 70%
(%)

5
TABEL 2.2

LUAS WILAYAH NAMA DESA, JUMLAH PENDUDUK, RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK DI PUSKESMAS
SIMPENAN KECAMATAN SIMPENAN TAHUN 2018

LUAS JML RATA-RATA KEPADATAN


JML
NO DESA WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK/
PENDUDUK
(KM2) TANGGA TANGGA KM2

1 CIDADAP 4.167,45 15.472 3.513 4 0,992

2 LOJI 3.390,80 11.232 2.475 3 0,862

3 KERTAJAYA 3.832,50 7.931 2.257 3 0,940

4 CIHAUR 3.369,00 7.665 1.831 3 1,524

5 CIBUNTU 1.503,90 4.638 1.096 3 0,525

6 MEKARASIH 1.487,583 4.980 1.087 3 1,091

7 SANGRAWAYANG 1.906,00 2.574 694 1 1,242

JUMLAH 19.657,253 54.492 12.953 3 2,641

6
TABEL 2.3

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF DI PUSKESMAS SIMPENAN KECAMATAN
SIMPENAN TAHUN 2018

JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TAHUN KE ATAS


LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL
NO DESA
MELEK MELEK MELEK
JML % JML % JML %
HURUF HURUF HURUF
1 CIDADAP 155 155 100 172 172 100 327 327 100
2 LOJI 252 252 100 224 224 100 476 476 100
3 KERTAJAYA 188 188 100 204 204 100 392 392 100
4 CIHAUR 104 104 100 74 74 100 178 178 100
5 CIBUNTU 91 91 100 80 80 100 171 171 100
6 MEKARASIH 188 188 100 68 68 100 256 256 100
7 SANGRAWAYANG 188 188 100 68 68 100 256 256 100
JUMLAH 1166 1166 100 890 890 100 2056 2056 100

7
BAB III
KEGIATAN PROGRAM

Dalam rangka mendukung inovasi Puskesmas Simpenan menjadi


Puskesmas Ramah Lansia ini, puskesemas Simpenan berupaya menyediakan
fasilitas dan program baik di dalam maupun di luar puskesmas sehingga
manfaatnya dapat langsung dirasakan oleh lansia.
Fasilitas penunjang puskesmas ramah lansia yang telah disediakan oleh
puskesmas Simpenan antara lain : adanya loket pendaftaran dan nomor antrian
khusus untuk lansia, ruang pengkajian dan poli Lansia, kursi tunggu untuk lansia
dengan sandaran, kegiatan senam lansia serta penyuluhan kesehatan di
puskesmas. Sedangkan untuk kegiatan luar gedung telah dibentuk lebih dari
1posyandu lansia di setiap desa dengan kader khusus lansia, kegiatan pemriksaan
dan penyuluhan kesehatan yang diadakan 1 kali dalam sebulan serta kegiatan
senam lansia disetiap posyandu lansia di masing-masing desa
Rancangan inovasi ini diharapkan nantinya mampu menjadikan puskesmas
Simpenan sebagai unit pelayanan kesehatan terdepan yang dapat meningkatkan
derajat kesehatan dan mutu kehidupan bagi lansia sehingga lansia dapat
menjalani masa tua dengan bahagia, berdaya guna dalan kehidupannya baik di
lingkungan keluarga maupun di masyarakat

7
BAB IV
HASIL KEGIATAN PROGRAM LANSIA 2018
A.JUMLAH LANSIA DAN PRA LANSIA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN DI POSYANDU DAN DI PUSKESMAS 2018

SASARAN PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah
Jumlah Lansia Total Pralansia 45-59
Jumlah Lansia Total Capaian SPM
Pra Lansia
( ≥ 60 tahun) ( ≥ 60 tahun) Pra
NO. Bulan (45-59 tahun)
pra
lansia
lansia
Total Total dan
dan
lansia
lansia
L P T L P T
L P T L P T

1 Januari 400 384 784 196 189 385 973 6,6


2 Pebruari 324 367 691 196 189 385 1076 7,3
3 Maret 431 256 687 196 189 385 1072 7,3
4 April 349 245 594 196 189 385 979 6,7
5 Mei 201 322 523 196 189 385 908 6,2
6 Juni 432 334 766 196 189 385 1151 7,8
7 Juli 353 356 709 196 189 385 1094 7,4
8 Agustus 455 376 831 196 189 385 1216 8,3
9 September 203 271 474 196 189 385 859 5,8
10 Oktober 334 321 655 77 82 159 814 5,5
11 November 324 374 698 77 82 159 857 5,8
12 Desember 411 323 734 16 13 28 762 5,2
4809 4722 9530 2538 2539 5077 14607 4217 3929 8146 1934 1878 3811 11957 81,8

8
B.PENCAPAIAN BERDASARKAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM LANSIA 2018

TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


NO KEGIATAN
ABS % ABS % ABS %

1 Jumlah POSYANDU LANSIA yang dibina


103 100% 14 14,1 % 89 86,4 %

2 Jumlah LANSIA dan PRALANSIA baru yang


14607 100 % 11957 81,8 % 2650 18,1 %
mendapatkan pelayanan kesehatan

C. JUMLAH PELAYANAN KESEHATAN LANSIA DAN PRALASANSIA DI POSYANDU PUSKESMAS SIMPENAN PADA TAHUN 2018
BULAN JUML PENDUDUK LANSIA-PRALANSIA JUMLAH KUNJUNGAN POSYANDU KESENJANGAN

TOTAL 14607 11957 2650

Dari uraian pelaksanaan dan pencapaian kegiatan diatas, permasalahan pada program lansia Puskesmas Simpenan adalah rendahnya kunjungan
pelayanan kesehatan lansia dan pralansia di Posyandu jika dibandingkan dengan jumlah penduduk lansia dan pralansia di Puskesmas Simpenan yaitu
jumlah penduduk 14607 dangkan jumlah kunjungan posyandu 11957 kesenjangan 2650

9
ANALISA PENYEBAB MASALAH

A. FISHBONE DIAGRAM
Sasaran
Terutama
MAN
pralansia msh Belum semua masy
MACHIN aktif bekerja
MONEY tahu adanya
E
Jumlah petugas ke posyandu lansia
obat2an dan alat Posyandu terbatas Sasaran tidak tahu
pemeriksa an /lupa jadwal
penunjang krg Sasaran
posyandu
lengkap enggan ke Rasio kunjungan
posyandu pelayanan kesehatan
lansia dan pralansia di
posyandu rendah,
Jadwal posyandu dibandingkan dengan
“pencegahan”
belum dibuat 1 juml lansia-pransia
belum mjd
tahun
budaya, mlainkan
“pengobatan” lbh
membudaya Jenis pelayanan
kesehatan di sosialisasi (-)
posyandu terbatas
Koordinasi kader
ENVIRONMENT dan petugas (-)

METHOD
E

10
B. PENYEBAB MASALAH

1. Terbatasnya pemeriksaan penunjang yang bisa dilaksanakan di Posyandu


Lansia dikarenakan jumlah petugas yang terbatas serta terbatasnya alat
pemeriksaan penunjang.
2. Sasaran tidak tahu atau lupa dengan jadwal Posyandu Lansia karena Jadwal
belum dibuat untuk 1 tahun (jadwal dibuat bulanan) dan kunjungan setiap
bulan untuk setiap Posyandu berdasarkan hari tertentu dan minggu ke sekian
pada bulan tersebut sehingga sasaran bisa saja lupa dengan jadwal posyandu.
3. Belum semua masyarakat (terutama sasaran ) yang mengetahui mengenai
kegiatan Posyandu Lansia
4. Sasaran (terutama pra lansia) masih banyak yang aktif bekerja sehingga tidak
memungkinkan untuk datang ke Posyandu Lansia
5. “Pencegahan” belum membudaya di masyarakat. Masyarakat cenderung meminta
pengobatan sehingga lebih senang langsung ke Puskesmas.

11
BAB V

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

1.Jenis pelayanan kesehatan Sosialisasi mengenai fungsi Posyandu Lansia bukan


di Posyandu Lansia yang sebagai sarana pengobatan harus ditingkatkan
untuk merubah mindset sasaran mengenai
terbatas
Posyandu Lansia
2. Sasaran tidak tahu atau  Jadwal Posyandu dibuat 1 tahun dan diketahui
lupa dengan jadwal /ditandatangani Lurah/RT/RW setempat serta di
Posyandu Lansia serahkan pada kader sebelum awal tahun.
 Setiap kunjungan harus sudah dikonfirmasikan
sebelumnya pada kader maksimal 1-2 hari
sebelumnya.
 Pada pertemuan lintas sektor tribulan pertama,
jadwal juga diserahkan/ disosialisasikan.
3.Belum semua masyarakat  Sosialisasi di pertemuan-pertemuan kader
(terutama sasaran ) yang
 Sosialisasi di kegiatan PROLANIS , melalui FGD,
mengetahui mengenai
kegiatan Posyandu Lansia MMD, dan pertemuan-pertemuan lain yang
melibatkan masyarakat
 Refresh kader
4.Sasaran (terutama pra Dikarenakan PKP 2018 sasaran pralansia ditiadakan
lansia) masih banyak yang dan hanya fokus pada lansia > 60tahun maka
aktif bekerja sehingga tidak
kemungkinan lansia aktif bekerja diusia tersebut
memungkinkan untuk
datang ke Posyandu Lansia sangat sedikit sehingga masalah ini tidak
memerlukan pemecahan.

5.“Pencegahan” belum Topik penyuluhan sebisa mungkin menyesuaikan


membudaya di masyarakat. dengan informasi kesehatan yang dibutuhkan
Masyarakat cenderung
sasaran diwilayah tersebut. Kebutuhan tersebut
meminta pengobatan
sehingga lebih senang bisa dilihat dari mayoritas keluhan kesehatan atau
langsung ke Puskesmas kondisi lingkungan yang berpengaruh pada
kesehatan di wilayah tersebut.

12
BAB VI

RENCANA USULAN KEGIATAN

UPAYA RINCIAN LOKASI


SASARA TARG VOLUME
NO KESEHATA KEGIATAN TUJUAN P.JWB JADWAL PELAKSA PELAKSA BIAYA
N ET KEGIATAN
N NAAN NAAN

1 Melakukan  Mening Pra lansia 100 Petugas 24x dalam Januari  Dalam  Posyan -
Sosialisasi katkan dan % Lansia setahun 2018 kegiatan du
oleh jumlah lansia Tanggal lansia, ada
petugas kunjung menyesu pemeriksaan
lansia an aikan. TD, BB, TB
kepada lansia yg cek
masyaraka mendap kolestrol,
cek gula
t dan at
darah, cek
Lintas kan
asam urat
Sektor pelayan
an
kesehat
an

13
RENCANA PELAKSAAN KEGIATAN

TAHUN 2018

belanja Perjalanan Dinas Desa


Januari
Wilayah Petuga
PROGRAM Pembinaan Posbind s/d Rp
100% 6 Kali Posbi 1.800.0 Kerja s BOK
Posyandu Lansia u Desembe 1.800.000
KESEHATA 6 kali x 1 org x 6
ndu
x Rp 50.000 = Rp
00 PKM Lansia
r 2018
N LANSIA Simpenan
Rp
JUMLAH ANGGARAN PROGRAM LANSIA 1.800.000

14
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Lanjut Usia adalah suatu wadah


pelayanan kepada lanjut usia di masyarakat, yang proses pembentukan dan
pelaksanaannya dilakukan oleh masyarakat bersama dengan Puskesmas, dengan
menitik beratkan pelayanan kesehatan pada upaya promotif dan preventif.
Disamping pelayanan kesehatan, di Posyandu Lanjut Usia juga dapat diberikan
pelayanan sosial, agama, pendidikan ,ketrampilan, olah raga dan seni budaya serta
pelayanan lain yang dibutuhkan para lanjut usia dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup melalui peningkatan kesehatan dan kesejahteraan mereka.Selain
itu mereka dapat beraktifitas dan mengembangkan potensi diri.
Dengan dibuatnya laporan tahunan 2018 ini diharapkan kendala-kendala di
tahun 2018 dapat teratasi di tahun 2019 dan Pelaksanaan Program Lansia dapat
memberikan manfaat bagi penduduk lanjut usia di wilayah Puskesmas Simpenan
6.2 Saran Berdasarkan kesimpulan
1. Bagi Puskesmas Simpenan
Diharapkan pihak Puskesmas untuk mengikutsertakan peran keluarga lansia
dalam mendukung pemanfaatan posyaandu lansia. Memberikan pemahaman kepada
anggota keluarga betapa pentingnya pendampingan lansia saat posyandu, dan rasa
kepemilikan kepada lansia bahwa sebenarnya posyandu itu milik masyarakat sehingga
tidak langsung kesadaran lansia untuk memanfaatkan posyandu semakin bertambah.
Meningkatkan penyuluhan berbagai macam hal berkaitan dengan masalah kesehatan
dalam pelayanan posyandu lansia sehingga dapat lebih mengerti pada masalah kesehatan
dan mau untuk lebih memanfaatkan posyandu lansia
2 Bagi Masyarakat
Diharapkan kepada seluruh masyarakat terutama tokoh masyarakat dan anggota
keluarga dari lansia lebih mendukung lagi lansia untuk datang dan memanfaatkan
Posyandu. Supaya kunjungan lansia ke Posyandu semakin meningkat

15
PENUTUP

Demikianlah Laporan tahuanan yang kami buat ini, Semoga dapat


bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca. Kami mohon maaf apabila
masih ada kesalahan dalam penulisan dan penyampaian yang masih kurang jelas
atau dimengerti oleh pembaca.Sekian penutup dari kami sekian dan terimakasih.

Mengetahui Program Lansia


Kepala BLUD Puskesmas Simpenan

Ade Kartini Tresnawati,SKM Rani Fitriani, Amd Keb


NIP. 19680320198902 2 002

16

Anda mungkin juga menyukai