Anda di halaman 1dari 4

PIKUN DAN DEMENSIA PADA LANJUT USIA

Tanggal : 25-Nov-2019 | Dilihat : 46 kali

Oleh: dr. Tribowo Tuahta Ginting Sugihen, SP.KJ(K)

Pikun seringkali ditandai dengan sifat pelupa pada usia lanjut, Dikenal dengan memory
loss, Diawali dengan gejala lupa-lupa seperti lupa meletakkan barang, Semakin
bertambah usia maka fungsi kognitif otak akan berkurang sedikit demi sedikt, Pikun
sering dianggap enteng Umum pada usia lanjut, bisa juga disebabkan oleh penyakit,
Pikun biasanya disadari oleh penderita, Pikun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
biasa disebut Demensia.

DemensiaDemensia adalah sindroma klinik akibat penyakit atau gangguan otak yang
bersifat kronik progresif, Terdapat gangguan fungsi tertinggi yang multipel seperti daya
ingat, bahasa, daya nilai dll, Ditandai dengan penurunan fungsi intelektual dan memori
dan adanya gangguan fungsi eksekutif, Ada disfungsi dalam hidup sehari-hari.

PenyebabDemensia bermacam macam penyebabnya, Demensia Alzheimer paling


sering

Demensia vaskular

Demensia penyebab lain

Demensia Alzheimer

Onset bertahap dengan kemunduran yang lambat

Bisa dimulai dari usia dibawah 65 tahun

Penyebabnya : genetik, masalah zat kimia di otak

Demensia Vaskular

Biasanya berkaitan dengan masalah pembuluh darah di otak

Contoh demensia setelah terkena penyakit stroke

Onsetnya mendadak

Kemunduran bertahap

Biasanya disertai dengan gangguan neurologi fokal


Gejala gejala demensiaPerubahan kepribadian, Perubahan suasana perasaan jadi
mudah menangis, sedih tanpa sebab, marah marah tanpa sebab, Gangguan daya
ingat, Bisa muncul gejala seperti halusinasi dan curiga, Derajat 4 penurunan kognitif
sedang. Pasien mulai lupa kejadian yang baru dialami, sulit berhitung, lupa riwayat
hidup sendiri, mood berubah-ubah, menarik diri dari lingkungan, Derajat 5 penurunan
kognitif sedang-berat. Mulai memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan kegiatan
sehari-hari. Seperti lupa alamat, nomer telponnya sendiri, bingung ia berada dimana,
Derajat 6 penurunan kognitif berat. Dapat terjadi perubahan kepribadian, memerlukan
bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari, kesulitan berpakaian, sulit
dalam mengingat pasangannya, (fungsi eksekutif terganggu), Derajat 7 penurunan
kognitif yang sangat berat. Tidak mampu merespon lingkungan, tidak mampu
berkomunikasi dan mengendalikan gerakan. Tidak dapat tersenyum, harus dibantu
untuk duduk, refleks jadi kaku dan sulit menelan.

10 tanda Demensia Alzheimer

Hilangnya ingatan yang mengganggu kehidupan sehari-hari (tidak dapat mengingat


kembali)

Kesulitan membuat perencanaan atau menyelesaikan masalah (sulit berhitung, sulit


konsentrasi)

Kesulitan menyelesaikan tugas atau kegiatan sehari-hari

Tidak mengenali tempat dan waktu

Kesulitan memahami gambar dan ruang

Kesulitan dalam berbicara atau menulis

Salah meletakkan benda dan bingung mencari kembali

Kemampuan menilai menurun

Menarik diri dari pekerjaan dan lingkungan,dan kegiatan sosial

Perubahan mood dan kepribadian (marah-marah, curiga, depresi, dll)

Beda Pikun dan demensia

Pikun biasanya berkaitan dengan bertambahnya usia (usia lanjut) dan masih dapat
melakukan kegiatan sehari-hari

Demensia, sulit melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan lupa mengurus dirinya sendiri
Pikun masih bisa mengingat kembali hal-hal yang mereka lupakan, seperti lupa
membeli sesuatu dan dapat mengingatnya kembali

Pikun masih menyadari dirinya lupa atau mengalami memory loss

Demensia tidak dapat mengingat kembali kapan mereka lupa dan hal apa yang
terlupakan

Demensia tidak menyadari masalah gangguan memorinya

Pikun tidak lupa arah dan tempat yang mereka sering kunjungi atau mereka sering
jalani (tempat yang familier)

Demensia sangat susah mengingat arah walaupun rute atau tempat tersebut adalah
familier dan sering dilalui (mudah tersesat)

Pikun sering lupa suatu kata atau sulit mengekspresikan sesuatu dengan kata, tetapi
tidak menghambat kemampuan mereka untuk melakukan percakapan secara normal

Demensia juga sering melupakan kata, dan mereka juga sulit melakukan percakapan
secara normal dan sering mengulangi kata atau kalimat terus menerus

Pikun, tidak membuat seseorang sulit mengambil keputusan

Demensia, sulit mengambil keputusan atau membuat keputusan yang tidak tepat atau
tidak pantas (terlihat dalam bentuk perubahan kepribadian)

Terapi obat

Demensia ada yang sifatnya sementara maka pengobatan diarahkan untuk


mengembalikan ingatan sesorang ke kondisi semula

Misalnya kekurangan vitamin, tumor, alkohol atau penyalahgunaan zat, gangguan


hormonal dll

Terapi untuk Demensia Alzheimer

Belum ada terapi yang dapat menyembuhkan alzheimer

Obat hanya untuk menghambat perkembangan penyakit alzheimer agar berlangsung


lambat dan memperbaiki kualitas hidup seseorang

Untuk alzheimer ringan sedang dapat diberikan inhibitor kolinesterase disertai latihan
mental seperti mengisi teka – teki silang (TTS)

Untuk alzheimer sedang berat diberikan inhibitor kolinesterase dikombinasikan dengan


anatagonis aspartat memantadine
Bila demensia disertai gejala lain seperti depresi, halusinasi dll, dapat diberikan
pengobatan sesuai dengan gejalanya

Bila sudah sangat mengganggu dan membahayakan diri dan orang lain maka dapat
dilakukan perawatan inap

Tatalaksana non obatYang perlu diperhatikan adalah :

Keluarga harus sabar dan mau merawat

Kenyamanan penderita mulai dari nyeri, lapar, haus dll

Hindari komentar atau argumen yang menentang penderita walaupun yang


dikatakannya salah atau bertentangan

Alihkan perhatian pasien dan usahakan bersikap suportif dengan merespon emosinya

Ciptakan suasana tenang, hindari berisik, cahaya atau ruangan yang tidak nyaman

Istirahat cukup setiap hari

Jangan menganggap perilaku pasien terlalu serius, berbagi pengalaman dengan orang
lain

Pencegahan

Mencukupi kebutuhan nutrisi

Gaya hidup sehat dengan pola makan yang baik

Lingkungan yang mendukung

Kehidupan sosial yang baik

Deteksi dini (Instalasi Humas & Pemasaran RSUP Persahabatan)

Anda mungkin juga menyukai