Bank Syariah
Bank Syariah
e-ISSN:2549-5046
1
Sandi Nasrudin Wibowo
Email : Sandi.nwibowo@gmail.com
1
Universitas Swadaya Gunung Jati Cirebon
Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan tugas pegawai di lingkungan PT. Bank Syariah
Mandiri Cab. A. Yani Bandung, terdapat beberapa hal yang menentukan tingkat kinerja bagi pegawai
yang disebabkan antara lain sistem rekrutmen yang selektif bagi pegawai termasuk di dalamnya promosi
pegawai dalam suatu jabatan, kemampuan kerja yang dimiliki pegawai, dan perlunya pengalaman
pegawai selama ia bekerja serta penempatan pegawai sesuai dengan kemampuan pegawai. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif. Adapun objek penelitian ini adalah rekrutmen (X1), penempatan
pegawai (X2) dan kinerja pegawai (Y). Sedangkan subjek penelitian ini PT. Bank Syariah Mandiri cab.
A. Yani Bandung. Berdasarkan hasil pengolahan data dan interprestasi data terhadap masing-masing
variabel dan dimensi pada masing-masing variabel disimpulkan sebagai berikut : (1) rekrutmen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan
sistem rekruktmen, maka akan semakin tinggi kinerja pegawai; (2) penempatan berpengaruhpositif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian semakin tinggi penempatan, maka akan semakin
tinggi pula kinerja pegawai; dan (3) rekrutmen dan penempatan berpengaruhpositif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai. Dengan demikian semakin baik pelaksanaan rekrutmen dan semakin tinggi
penempatan akan semakin meningkat kinerja pegawai.
335
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
dalam era global. Pada tahun 1999, daya penulis mencoba membatasi pembahasan
saing bangsa Indonesia tentu lebih jelek masalah pada aspek rekrutmen dan
lagi. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya penempatan kerja saja.
krisis ekonomi dan politik yang sampai saat Dalam hal rekrutmen, masalah yang
ini kita tidak pernah tahu kapan krisis itu sangat mendasar dihadapi oleh banyak
akan berakhir. organisasi, lembaga atau perusahaan adalah
Suatu bukti bahwa bangsa Indonesia bagaimana menarik para pelamar atau
masih belum siap untuk bersaing dalam peminat pekerjaan agar dapat bekerja secara
dunia global dapat dilihat dari kemampuan optimal dalam perusahaan, bahkan lebih
daya saing sumber daya manusianya. dari itu para pekerja nantinya dapat
Tenaga ahli kita belum cukup memadai menopang keberlangsungan organisasi,
untuk bersaing di tingkat global lembaga atau perusahaan dimana mereka
sebagaimana dikemukakan Suyanto dan bekerja bahkan setelah mereka bekerja.
Hisyam (2000:3) bahwa : “Berbicara Karena kenyataannya rekrutmen yang
kemampuan sebagai bangsa, tampaknya kita banyak dilakukan oleh lembaga, perusahaan
belum siap benar menghadapi persaingan dan organisasi tertentu cenderung hanya
pada milenium ketiga“.[6] pada taraf pendaftaran atau registration saja,
Dalam setting organisasi atau sehinga kualifikasi pekerja yang diharapkan
perusahaan, suatu pengelolaan sumber daya tidak berhasil didapatkan. Selain itu, proses
manusia perlu diarahkan pada suatu model rekrutmen dan penempatan kerja yang
yang dapat menarik seluruh potensi sumber dilakukan perusahaan kadangkala justru
daya manusia tersebut bagi kepentingan mengabaikan aspek etika dalam melakukan
organisasi atau dengan kata lain pengelolaan rekrutmen dan penempatan kerja.
sumber daya manusia harus dapat diarahkan Salah satu cara yang dipakai untuk
pada upaya yang mampu menggali potensi mencapai tujuan organisasi adalah dengan
sumber daya manusia agar dapat memperbaiki sumber daya manusia. Sumber
memberikan kontribusi yang positif bagi daya manusia yang berkualitas sangat
perusahaan atau organisasi. Pada menentukan bagi tercapainya tujuan
kenyataannya pula pengelolaan ditingkat organisasi. Untuk dapat menjalankan
mikro, khususnya yang dilakukan oleh tugasnya dengan baik, maka diperlukan
lembaga pemerintah (negeri) seringkali kerja sama yang baik pula dalam hal
terjadi perbedaan dengan yang dilakukan pekerjaan baik dilihat dari segi kualitas
oleh pihak swasta. Ini memberikan indikasi maupun kuantitas.
bahwa dalam pengelolaan sumber daya Dalam menghadapi persaingan yang
manusia di Indonesia secara ideal belum sangat ketat, suatu organisasi di masa yang
mempunyai standar yang jelas.Kondisi ini, akan datang memerlukan seorang yang
memberikan informasi kepada kita bahwa, profesional, yaitu seorang yang tidak hanya
kinerja pegawai yang sedang digalakan mampu menguasai, memahami dan
oleh bangsa Indonesia perlu ditingkatkan, melaksanakan tugas-tugasnya dengan
dalam hal ini adalah yang menyangkut landasan pengetahuan-pengetahuan,
manajemen kinerja serta pengelolaan melainkan juga mampu bekerja secara
sumber daya manusia. produktif, efisien dan inovatif serta
Disamping itu masalah etika dalam integritas yang tinggi yaitu ketulusan hati
mengelola sumber daya manusia ini perlu dan kejujuran (berbudi luhur). Oleh karena
dikedepankan agar tidak menimbulkan efek itu, keberhasilan perusahaan agar tumbuh
negatif bagi masyarakat. Namun demikian, dan berkembang secara kokoh, kuat dan
karena aspek yang ada dalam pengelolaan terpercaya sangat diperlukan kinerja secara
sumber daya manusia ini cukup banyak, profesionalisme dalam menjalankan tugas
yaitu mencakup proses perencanaan, dan kewajibannya. Sumber daya manusia
rekrutmen, seleksi, induksi, penilaian, mempunyai andil yang cukup besar dalam
pengembangan, kompensasi, bargaining, meningkatkan keberlangsungan suatu
keamanan, kontinuitas dan informasi maka organisasi.
336
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
337
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
Rx1. y
4
5
61,0 – 80,9
81,0 – 100
Baik
Sangat baik
N X X N Y Y
1 1
2 2 2
paling tidak dua variabel, yaitu satu atau c) Interval penafsiran koefesien
lebih variabel dependen. Tujuannya adalah korelasi, r untuk korelasi sampel dan
untuk meramalkan untuk memperkirakan (dibaca rho)untuk koefesien
variabel dependen dalam hubungannya korelasi poplsi berkisar pada: -1-1.
dengan nilai variabel tertentu. Rumus yang ada interval koefesien korelasi serta
digunakan untuk menyatukan nilai tafsirannya sebagai berikut:
koefisien regresi adalah menggunakan -0,60 <<-0,40 korelasi negatif
Program SPSS for Window Release 11.00. sedang
Berdasarkan koefisien korelasi maka -0,40 << -0,60 korelasi positif
nilai r dapat bervariasi dan mempunyai sedang
batas-batas antara -1 sampai dengan atau - d) Menentukan keberartian koefesien
1=<r> 1, dimana : korelasi, yaitu dengan rumus:
r = -1, berarti hubungan unsur negative
antara variabel X dan Y. R2 / k
R
r = 0, berarti tidak terdapat hubungan
1 R 2 / n k 1
unsur antara kedua unsur tersebut. Keterangan:
r = 1, berarti hubungan antara kedua R = koefesien korelasi multipel
variabel tersebut positif / searah. k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya sampel
Adapun untuk memberikan e) Menentukan koefesien determinasi
interprestasi koefisien korelasi sebagai (KD) untuk menentukan besarnya
berikut : korelasi, yaitu dengan rumus:
KD= (r)2 x 100%.
338
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
339
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
Ŷ = 15.253 + 0.614X1
Ŷ = 2.506+ 3.746X2
Nilai konstanta sebesar 15.253
dengan demikian nilai murni variabel Nilai konstanta sebesar 2.506 dengan
kinerja pegawai tanpa dipengaruhi oleh demikian nilai murni variabel kinerja
variabel rekrutmen sebesar 15.253, pegawai tanpa dipengaruhi oleh variabel
sedangkan nilai regresi () sebesar penempatan sebesar 2.506, sedangkan
0.614, dengan demikian ada pengaruh nilai regresi () sebesar 3.746, dengan
positif yang dihasilkan oleh variabel demikian ada kontribusi positif yang
kinerja pegawai, artinya bila variabel dihasilkan oleh variabel kinerja pegawai,
rekrutmen naik, maka akan diikuti artinya bila variabel penempatan naik,
peningkatan kinerja pegawai . maka akan diikuti peningkatan kinerja
pegawai .
B. Pengaruh Penempatan Pegawai
terhadap Kinerja pegawai C. Pengaruh Rekrutmen dan Penempatan
Hasil pengolahan data terhadap Pegawai terhadap Kinerja pegawai
hubungan antar variabel terlihat bahwa Hasil pengolahan data terhadap
nilai korelasi antara penempatan dengan hubungan antar variabel terlihat bahwa
kinerja pegawai sebesar 0.889 dengan nilai korelasi antara rekrutmen dan
demikian ada hubungan positif antar penempatan dengan kinerja pegawai
variabel artinya bila variabel kinerja sebesar 0.903 dengan demikian ada
pegawai naik atau ditingkatkan maka hubungan positif antar variabel artinya
akan diikuti penguatan variabel bila variabel kinerja pegawai naik atau
penempatan atau sebaliknya. ditingkatkan maka akan diikuti
Sebagaimana dapat dilihat pada tabel penguatan variabel rekrutmen dan
berikut: penempatan atau sebaliknya tampak
Tabel 7. Nilai korelasi antara penempatan pada tabel berikut:
dengan kinerja pegawai Tabel 9. Hasil nilai korelasi antara rekrutmen
Model Summary
dan penempatan dengan kinerja pegawai
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
a
Model Summary
1 .889 .790 .780 5.195
Adjusted R Std. Error of the
a. Predictors: (Constant), Penempatan Model R R Square Square Estimate
1 .903a .816 .799 4.968
Nilai koefisien determinan sebesar a. Predictors: (Constant), Penempatan, Rekrutmen
340
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
Tabel 10. Hasil uji regresi kinerja pegawai sebesar 72.0%, dengan
Coefficients
a demikian faktor-faktor lain diluar
Unstandardized Standardized variabel sebesar 28.0%.
Coefficients Coefficients
Hasil di atas menunjukkan bahwa
Model B Std. Error Beta t Sig.
1(Constant) 2.244 7.931 .283 .000
dengan rekrutmen pegawai yang tinggi
Rekrutmen .232 .131 .321 2.773 .000 akan berpengaruh terhadap kinerja
Penempata 2.578 .763 .612 3.380 .000 pegawai yang tinggi pula. Sebab
n
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
rekrutmen merupakan komunikasi dua
arah. Para pelamar menghendaki
informasi yang akurat mengenai seperti
Ŷ = 2.244+ 0.232X1 + 2.578X2 apa rasanya bekerja di dalam sebuah
organisasi. Sedangkan organisasi sangat
Nilai konstanta sebesar 2.244 dengan menginginkan informasi yang akurat
demikian nilai murni variabel kinerja tentang pelamar tersebut jika kelak
pegawai tanpa dipengaruhi oleh variabel mereka menjadi karyawan.
rekrutmen dan penempatan sebesar Banyak ahli yang memberikan
2.244, sedangkan nilai regresi () pernyataan tentang rekrutmen.Menurut
sebesar .0.232X1dan 2.578X2. Simamora (2004:212) menyatakan
Tabel 11. Nilai Konstanta sebagai berikut :Rekrutmen
b
ANOVA
(Recruitment) adalah serangkaian
aktivitas mencari dan memikat pelamar
Sum of Squares
Mean Square
Model
df
341
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
342
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
343
Jurnal MONEX Volume 7 Nomor 1 Januari 2018 p-ISSN:2089-5321
e-ISSN:2549-5046
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
kesimpulan sebagai berikut.
a) Rekrutmen berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.
Dengan demikian semakin baik
pelaksanaan sistem rekruktmen, maka
akan semakin meningkat kinerja
pegawai.
b) Penempatan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja pegawai.
Dengan demikian semakin baik
penempatan pegawai, maka akan
semakin meningkat pula kinerja
pegawai.
c) Rekrutmen dan penempatan
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja pegawai. Dengan
demikian semakin baik pelaksanaan
rekrutmen dan penempatan pegawai
akan semakin meningkat kinerja
pegawai.
5. Daftar Pustaka
[1] Gomes, Mejia. 2000. Managing
Human Resources. Third Edition.
Prentice Hall. New Jersey: Upper
Sadle River
[2] Simamora, Hendry. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Yogyakarta :
STIE YPKN.
[3] Sugiyono 2007. Metode Penelitian
Bisnis. Bandung. : CV Alfabeta.
[4] Thoha, Miftah 2000. Pembinaan
Organisasi; Proses Diagnosa dan
Intervensi, Jakarta: PT.RajaGrafindo
Persada,
344