Anda di halaman 1dari 7

BATIK NUSANTARA

BERDASARKAN DAERAH
Batik Yogyakarta Batik Solo

Motif Grompol adalah desain khas Yogya lazim Sida Mukti meruapakan motif batik yang
digunakan untuk upacara pernikahan. biasanya terbuat dari zat pewarna soga alam.
Grompol, yang berarti "berkumpul" Biasanya digunakan sebagai kain dalam
melambangkan Kebersamaan seperti upacara perkawinan. Unsur motif yang
keberuntungan, kebahagiaan, anak-anak, dan tekandung didalamnya adalah gurda. Motif-
kehidupan pernikahan yang harmonis. motif berawalan sida (dibaca sido) merupakan
golongan motif yang banyak dibuat para
pembatik. Kata “sida” sendiri berarti
jadi/menjadi/terlaksana. Dengan demikian,
motif-motif berawalan “sida” mengandung
harapan agar apa yang diinginkan bias
tercapai. Salah satunya adalah sida mukti,
yang mengandung harapan untuk mencapai
kebahagiaan lahir dan batin.

Batik Banyumas Batik Bagelen (Jateng)

Motif ‘Pisan Bali’. Motif ini banyak ditemukan Kereta Kencana melambangkan kendaraan
di pahatan batu-batu di candi-candi di Jawa Patih yang digunakan untuk berkeliling ke
pada abad ke 9 (sembilan). Motif ini desa-desa dan lumbung lumbung pertanian.
melambangkan kehormatan dan status Kereta kencana ini berasal dari Bagelen, Jawa
pemakainya. Tengah yang terbuat dari kayu jati dan besi
yang berhiaskan logam. Kencana berarti emas
lambang kejayaan kaum bangsawan.
Batik Tulis ini menceritakan kejayaan kerajaan
di Jawa pada masa keemasannya. Dibalut
dengan warna merah dan biru, membuat batik
ini semakin kelihatan indah.

Batik Pekalongan Batik Cirebon


Batik Pekalongan termasuk batik pesisir yang Sebagai batik pesisir, ternyata batik Cirebon
paling kaya akan warna. Ciri khas batik pesisir juga mendapat pengaruh dari batik Keraton.
adalah ragam hiasnya bersifat naturalis. Jika Beberapa motif batik yang tergolong dalam
dibanding dengan batik pesisir lainnya, batik batik Cirebon di antaranya adalah taman
Pekalongan sangat dipengaruhi pendatang arum sunyaragian, wadas singa, patran
keturunan Cina dan Belanda. Motif batik kangkung, mega mendung, ayam alas, supit
Pekalongan sangat bebas dan menarik. Tak urang, taman teratai dan naga seba.
jarang pada sehelai kain batik dijumpai 8
warna.

Batik Betawi Batik Madura

ciri khas kain batik betawi yaitu kain sarung Corak dan ragamnya yang unik dan bebas,
dengan menonjolkan motif Tumpal, yaitu sifat produksinya yang personal (dikerjakan
bentuk motif geometris segitiga sebagai barisan secara satuan), masih mempertahankan cara-
yang memagari bagian kepala kain dan badan cara tradisional (ditulis dan diproses dengan
kain. Saat dikenakan, Tumpal harus ada di cara-cara tradisional) dan senantiasa
bagian depan. Motif burung hong juga masuk menggunakan bahan pewarna alami yang
dalam ciri khas batik betawi sebagai ramah dengan lingkungan.
perlambang kebahagiaan.

Batik Kalimantan Batik Papua

Bila Kain Batik Kalsel terkenal dengan nama Batik Papua memiliki perbedaan corak yang
kain Sasirangan, kain batik kalteng terkenal cukup mencolok. Batik dari daerah ini
dengan nama Batik Benang Bintik-nya. cenderung lebih gelap namun banyak
Motifnya pun variatif dengan warna-warna memiliki motif yang terdiri dari gambaran
yang memanjakan selera. Motif yang umum patung.
adalah Batang Garing (simbol batang Batik di Papua selama ini yang paling terkenal
kehidupan bagi masyarakat Dayak), Mandau adalah batik motif Asmat. Warnanya lebih
(senjata khas suku Dayak), Burung cokelat dengan kolaborasi warna tanah dan
Enggang/Tingang (Elang Kalimantan), dan terakota. Soal pemilihan motif batik Papua
Balanga. Warnanya lebih berani seperti banyak menggunakan simbolsimbol keramat
shocking pink, hijau stabilo, merah terang, dan ukiran khas Papua. Cecak atau buaya
oranye, dan masih banyak lagi Masing-masing adalah salah satunya,selain tentu lingkaran-
kabupaten (ada 13 kabupaten)memiliki motif lingkaran besar.
dan warna tersendiri Batik kalimantan lebih
pada batik tenun yang bernuansa kayu kayuan
dan warna gelap.

Batik Riau Batik Aceh

Di Riau, konon ada batik Selerang yang sempat Motif Pintu Aceh misalnya, menunjukkan
begitu terkenal pada tahun 1990-an namun ukuran tinggi pintu yang rendah.
sayangnya kabarnya saat ini sudah menghilang. Kenyataannya, rumah adat Aceh memang
Selain itu, ada pula yang namanya batik Tabir. berpintu rendah, namun di dalamnya
Batik Tabir yang dibuat berdasarkan sistem memiliki ruangan yang lapang. Motif tolak
tulis dan tolek ini warna-warnanya terang dan angin menjadi perlambang banyaknya
cerah, seperti merah, kuning, hijau. Corak dan ventilasi udara di setiap rumah adat. Motif
motifnya antara lain adalah bunga bintang, tersebut mengandung arti bahwa masyarakat
sosou, cempaka, dan kenduduk. Aceh cenderung mudah menerima perbedaan.

Batik Bengkulu Batik Padang

Motif batik khas Bengkulu, konon, merupakan Di Padang, batiknya yang terkenal bernama
sebuah adopsi campuran dari motif kaligrafi batik tanah liek/tanah liat. Dinamakan
Jambi dengan Cirebon. Adopsi itu membentuk demikian karena dalam proses pewarnaannya,
sebuah desain batik khas Bengkulu. Batik khas batik ini dicelupkan ke dalam tanah liat.
Bengkulu secara umum terdiri dari dua jenis. Namun, seiring dengan permintaan pasar,
Pertama adalah batik Besurek dengan motif batik tanah liek ini tidak hanya berwarna
khasnya berupa tulisan kaligrafi. Dan kedua cokelat saja. Batik ini pada akhirnya juga
adalah batik Pei Ka Ga Nga atau disebut juga diwarnai menggunakan sumber-sumber
dengan batik Ka Ga Nga yang memiliki motif pewarna alam lainnya. Sebut saja seperti kulit
berupa tulisan asli masyarakat Rejang Lebong. jengkol, kulit rambutan, gambir, kulit mahoni,
Beberapa motif dasar dari batik Besurek antara dan lain-lain. Bahannya pun ada yang terbuat
lain: motif kaligrafi (diambil dari huruf-huruf dari katun ataupun sutera. Motifnya juga
kaligrafi. Untuk batik Besurek modern, bermacam-macam antara lain tumbuhan
biasanya kaligrafinya tidak bermakna); motif merambat atau akar berdaun, keluk daun
bunga rafflesia; motif burung kuau (bergambar pakis, pucuk rebung, dan lain-lain.
burung yang terbuat dari rangkaian huruf-
huruf kaligrafi); motif relung paku; dan motif
rembulan.

Batik Lampung Batik Semarang

Mungkin lebih banyak orang mengenal Diproduksi para pengrajin di Kampung Batik,
Lampung dari kain tenun tapis-nya. Tapi Kelurahan Bubakan, Kecamatan Mijen,
jangan salah, Lampung juga memiliki batik Semarang, batik Semarang juga menawarkan
dengan corak tersendiri. Batik ini lahir melalui beragam motif yang khas dibanding motif-
proses panjang yang dilakukan oleh Andriand motif batik dari daerah Jawa Tengah lainnya.
Damiri Sangadjie, seorang budayawan, bersama Pada umumnya batik Semarang berwarna
kawan-kawannya. Motif batik Lampung yang dasar oranye kemerahan karena mendapat
paling terkenal dan sering menjadi rebutan pengaruh dari China dan Eropa. Selain itu,
kolektor asing adalah motif perahu dan “pohon motif dasar batik Semarang banyak
kehidupan”. dipengaruhi budaya China yang pada
umumnya banyak menampilkan motif fauna
yang lebih menonjol daripada flora. Misalnya
merak, kupu-kupu, jago, cendrawasih, burung
phoenix, dan sebagainya. Adapun motif
Semarang yang menonjolkan ikon kota
Semarang seperti Tugu Muda, Lawang Sewu,
Burung Kuntul, Wisma Perdamaian, dan
Gereja Blenduk.

Batik Rembang Batik Jambi

Batik yang sangat terkenal di Rembang adalah Berbeda dengan batik Jawa yang
batik Lasem. Batik Lasem ini pasarannya pun menggunakan potongan-potongan kain
sudah menembus pasar mancanegara. panjang, batik Jambi biasanya datang dalam
bentuk jubah longgar, sarung, atau sebagai
selendang/syal. Warna khas yang biasa
dijumpai pada batik Jambi adalah merah, biru,
hitam, dan kuning. Motifnya pada umumnya
diambil dari alam, seperti tumbuhan, hewan,
dan aktivitas sehari-hari warga Jambi. Motif
batik Jambi yang terkenal antara lain adalah
motif kapal sanggat, burung kuau, durian
pecah, merak ngeram, dan tampok manggis.

Batik Sidoarjo Batik Tuban

Sidoarjo juga punya Kampoeng batik dengan BATIK Tuban merupakan batik yang paling
nama Batik Jetis, Kampoeng ini memproduksi khas di Jawa Timur, Kenapa? karena proses
batik tulis dengan motif yang khas dari pembatikannya dimulai dari bahan kain yang
Sidoarjo. Motif kain batik asal Jetis didominasi digunakan untuk membatik dipintal langsung
flora dan fauna khas Sidoarjo yang memiliki dari kapas. Jadi gulungan kapas dipintal
warna-warna cerah, merah, hijau, kuning, dan menjadi benang, lalu ditenun, dan setelah jadi
hitam. Motifnya juga motif kuno, tidak banyak selembar kain lalu dibatik. Batik ini kemudian
perubahan dari motif yang dulu dipakai oleh disebut Batik Gedog.
para pendahulu. Ada abangan dan ijo-ijoan Dalam buku Batik Fabled Cloth of Java
(gaya Madura), motif beras kutah, motif karangan Inger McCabe Elliot tertulis,
krubutan (campur-campur) lalu ada motif sebenarnya batik Tuban mirip dengan batik
burung merak, dan motif-motif lainnya. Cirebon pada pertengahan abad ke-19.
Kemiripan ini terjadi pada penggunaan
benang pintal dan penggunaan warna merah
dan biru pada proses pencelupan. Namun,
ketika Kota Cirebon mengalami perubahan
dramatis dan diikuti dengan perubahan pada
batiknya, batik Tuban tetap seperti semula.

Batik Banyuwangi Batik Mojokerto

Tak banyak orang yang tahu, bahwa sejatinya Batik Mojokerto merupakan sebuah budaya
Banyuwangi merupakan salah satu daerah asal kerajinan batik yang sejarahnya berkembang
batik di Nusantara. Banyak motif asli batik khas dengan masa kejayaan Kerajaan Majapahit.
Bumi Blambangan. Namun hingga sekarang, Keunikan batik Mojokerto adalah pada nama-
baru 21 jenis motif batik asli Banyuwangi yang nama coraknya yang sangat asing dan aneh di
diakui secara nasional. Jenis-jenis batik telinga sebagian orang. Misalnya gedeg rubuh,
Banyuwangi itu salah satunya antara lain: matahari, mrico bolong, pring sedapur,
Gajah Oling; Kangkung Setingkes; Alas grinsing, atau surya majapait. Batik Mojokerto
Kobong; Paras Gempal; Kopi Pecah, dan lain- kini memiliki 6 motif yang telah dipatenkan,
lain. yakni pring sedapur, mrico bolong, sisik
Semua nama motif dari batik asli Bumi gringsing, koro renteng, rawan indek dan
blambangan ini ternyata banyak dipengaruhi matahari.
oleh kondisi alam. Misalnya, Batik Gajah Oling Desain batik itu Mojokerto mengambil corak
yang cukup dikenal itu, motifnya berupa hewan alam sekitar kehidupan manusia. Misalnya
seperti belut yang ukurannya cukup besar. motif pring sedapur merupakan gambar
Motif Sembruk Cacing juga motifnya seperti rumpun bambu dengan daun-daun menjuntai.
cacing dan motif Gedegan juga kayak gedeg Ada burung merak bertengger. Warna
(anyaman bambu). Motif-motif batik yang ada dasarnya putih dengan batang bambu warna
ini merupakan cerminan kekayaan alam yang biru. Sedangkan daunnya warna biru dan
ada di Banyuwangi. Motif batik seperti di hitam. Demikian pula motif gedeg rubuh,
Banyuwangi ini tidak akan ditemui di daerah coraknya mirip seperti anyaman bambu yang
lain dan merupakan khas Banyuwangi. miring. Kalau mrico bolong, motifnya berupa
bulatan merica berlubang.

Batik Tegal Batik Ponorogo

Batik Tegalan didominasi warna coklat dan Batik Ponorogo terkenal dengan motif
biru. Ciri khas lain batik Tegalan adalah meraknya yang diilhami dari kesenian reog
berwarna-warni. Batik tulis Tegal atau Tegalan yang menjadi ikon di daerah ini. Hingga kini
itu dapat dikenali dari corak gambar atau motif paling tidak sudah 25 corak batik Ponorogo
rengrengan besar atau melebar. Motif ini tak diciptakan. Motif batik lainnya antara lain
dimiliki daerah lain sehingga tampak eksklusif. merak tarung, merak romantis, sekar jagad,
Motifnya banyak mangadaptasi dari aneka flora dan batik reog.
dan fauna disekitar kehidupan masyarakat di
kota Tegal. Motif Grudo (Garuda) dengan
warna terang yang mempertontonkan bentuk-
bentuk sayap burung garuda dan motif
Gribigan dengan bentuk khas anyaman bambu
dalam warna agak gelap. Budaya berpakaian
batik di Tegal dibawa Raja Amangkurat I
(Sunan Amangkurat Mas) dari Keraton
Kasunanan Surakarta. Amangkurat yang saat
itu menyusuri pantai utara membawa
pengikutnya yang di antaranya perajin batik.

Batik Tulungagung Batik Sulawesi

Pesona batik Tulungagung terletak pada tingkat Sulawesi juga memiliki motif batik yang
keberanian memadukan warna untuk beraneka ragama. Sebagai contoh, batik
menghasilkan batik dengan warna yang Sulawesi Selatan memiliki motif-motif seperti
berbeda. Dari yang kebanyakan berwarna Toraja, Bugis dan Makassar. Batik Sulawesi
coklat maupun hitam, kini lebih berani dengan Selatan umumnya menggunakan teknik
memainkan warna yang lebih cerah. Beberapa pembuatan yang sama dengan batik Jawa,
motif yang paling banyak dibuat di namun tetap memiliki kekhasan sendiri.
Tulungagung antara lain “buket ceprik Sedangkan di Sulawesi Tengah rata rata
gringsing”,”buket ceprik pacit ungker”, serta mendatangkan bahan baku tekstil batik dari
“lereng buket”. Ketiga motif tersebut Jawa, namun pembuatan motifnya dilakukan
merupakan satu di antara 86 motif yang oleh masyarakat pengrajin batik di Sulawesi
dimiliki para perajin di Tulungagung. Tengah tepatnya di kota Palu dan motifnya
Batik Tulungagung, Jawa Timur yang juga sesuai dengan ciri khas motif lokal Palu. Motif
dikenal dengan Barong Gung yang digunakan batik-batik di Sulawesi
Tengah kebanyakan menggambarkan motif
burung maleo, motif bunga merayap, motif
resplang, motif ventilasi dan motif ukiran
rumah adat Kaili ataupun motif bunga dan
buah cengkeh.

Batik Bali Batik Nusa Tenggara

Di Bali, industri kerajinan batik dimulai sekitar Daerah Nusa Tenggara juga memiliki batik
dekade 1970-an. Industri tersebut dipelopori dengan motif khasnya sendiri. Contohnya
antara lain oleh Pande Ketut Krisna dari Banjar adalah batik Sasambo (Sasak Samawa Mbojo)
Tegeha, Desa Batubulan, Sukawati – Gianyar, yang dijadikan sebagai pakaian batik resmi
dengan teknik tenun-cap menggunakan alat lokal NTB. Di NTT, juga terdapat batik.
tenun manual yang dikenal dengan sebutan Bahkan setiap pulaunya bisa menghasilkan
Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Kerapnya batik dengan keunikan masing-masing. Pulau
orang Bali mengenakan batik untuk berupacara Sumba misalnya batik tenunnya khas dengan
–sebagai bahan kain maupun udeng (ikat motif hewan. Pulau Rote khas dengan motif
kepala), mendorong industri batik di pulau ini daunnya.
terus berkembang dang maju. Kini di Bali telah
tumbuh puluhan industri Batik yang
menampilkan corak-corak khas Bali, juga corak-
corak perpaduan Bali dengan luar Bali seperti
Bali-Papua, Bali-Pekalongan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai