Anda di halaman 1dari 17

PERATURAN KEPALA SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU

KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG


NOMOR TAHUN 2020

TENTANG

PENERIMAAN KUNJUNGAN MASYARAKAT DI SPKT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN TERPADU


KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG,

Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 12 Peraturan


Kapolri Nomor 22 tahun 2010 Tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian
Daerah, perlu penetapan Peraturan Kepala Sentra
Pelayanan Kepolisian Terpadu tentang penerimaan
Kunjungan Masyarakat di SPKT;

b. bahwa dalam rangka memberikan pelayanan kepada


masyarakat baik permintaan bantuan, permintaan surat
keterangan, konsultasi hukum ataupun bantuan informasi
yang berguna bagi masyarakat secara cepat, cermat dan
akuntabel, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan
tentang penerimaan kunjungan masyarakat di Sentra
Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Tulang Bawang;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 2 tahun 2002 tentang kepolisian


Negara Republik Indonesia (lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2002 Nomor 2, tambahan lembaran
negara republik indonesia Nomor 4168);

2. Peraturan Kapolri Nomor 11 tahun 2016 tentang Susunan


Organisasi dan Tata Kerja pada Tingkat Kepolisian Resor;

3. Peraturan…
2
3. Peraturan Kapolri Nomor 26 tahun 2010 tentang Tata
Cara Pembentukan Peraturan Kepolisian;

4. Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2011 tentang Pokok-


pokok Hubungan Tata Kerja di lingkungan Polri;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN KEPALA SENTRA PELAYANAN


KEPOLISIAN TERPADU TENTANG PENERIMAAN
KUNJUNGAN MASYARAKAT DI SPKT.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1. Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu yang selanjutnya disingkat SPKT
adalah unsur pelaksana tugas pokok pada tingkat Polres yang berada di
bawah Kapolres.
2. Anggota adalah anggota Polri termasuk Pegawai Negeri Sipil pada
Polri.
3. Petugas yang selanjutnya disebut Petugas Polri adalah anggota Polri
yang sedang melaksanakan tugas kepolisian.
4. Tim Rekomendasi LP reskrim Polres Tulang Bawang adalah Petugas
reskrim (Um/Sus) reskrim Polres Tulang Bawang yang terdiri dari
Penyidik dan Penyidik Pembantu yang memiliki tugas pokok melakukan
analisa atas laporan atau pengaduan pelapor berdasarkan keterangan
pelapor dan barang bukti yang ada serta membuat rekomendasi
penerbitan laporan polisi kepada petugas SPKT.
5. Urrenmin SPKT adalah satuan SPKT yang menyelenggarakan urusan
perencanaan dan administrasi umum, ketatausahaan dan urusan
dalam, urusan personel, dan materiil logistik, serta membantu
pelayanan keuangan di lingkungan SPKT, serta penyajian informasi
kepada SPKT Polres Tulang Bawang.
6. Siaga SPKT adalah satuan SPKT yang memberikan pelayanan
kepolisian pada masyarakat dalam bentuk penerimaan dan penanganan
laporan atau pengaduan, pemberian bantuan atau pertolongan, dan
pelayanan surat keterangan.

7. Laporan…
3
7. Laporan Polisi adalah laporan tertulis yang dibuat oleh petugas Polri
tentang adanya pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang
karena hak atau kewajiban berdasarkan undang-undang, bahwa telah
atau sedang terjadi peristiwa pidana.

8. Etika Pelayanan adalah nilai-nilai yang mendasari pemberian pelayanan


dan perlindungan oleh polisi sebagai penegak hukum kepada semua
warga masyarakat.

9. Ketentuan Berperilaku (Code of Conduct) adalah pedoman berperilaku


bagi petugas penegak hukum dalam melaksanakan tugasnya agar
sesuai dengan ketentuan tertulis maupun yang tidak tertulis yang
diberlakukan oleh kesatuannya.

10. Korban Langsung adalah orang yang menjadi objek suatu kejahatan
karena diserang, dirampok, diperkosa, dibunuh atau dengan tindakan
lain.

11. Korban Tidak Langsung adalah anggota keluarga atau kerabat dekat
korban yang menderita akibat kejahatan yang terjadi.

12. Saksi adalah orang yang dapat memberikan keterangan guna


kepentingan penyidikan, penuntutan dan peradilan tentang suatu
perkara pidana yang ia dengar sendiri, ia lihat sendiri dan ia alami
sendiri.

13. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda-tanda


yang mengandung nilai, makna dan pesan, baik data, fakta maupun
penjelasannya yang dapat dilihat, didengar dan dibaca, yang disajikan
dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun non
elektronik.

14. Penyidik adalah pejabat polisi negara Republik Indonesia atau pejabat
pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh
undang-undang untuk melakukan penyidikan.

15. Penyidik pembantu adalah pejabat kepolisian negara Republik


Indonesia yang karena diberi wewenang tertentu dapat melakukan
tugas penyidikan yang diatur dalam undang-undang ini.

16. Ruang Pelayanan Khusus yang selanjutnya disingkat RPK adalah


ruangan yang aman dan nyaman diperuntukkan khusus bagi saksi
dan/atau korban tindak pidana termasuk tersangka tindak pidana yang
terdiri dari perempuan dan anak yang patut diperlakukan atau
membutuhkan perlakuan secara khusus, dan perkaranya sedang
ditangani di kantor polisi.

17. Konseling…
4
17. Konseling adalah interaksi antar dua orang atau lebih untuk
mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan tujuan agar dapat
membantu orang tersebut untuk mengatasi masalahnya dengan lebih
baik.
Pasal 2
Peraturan Penerimaan Kunjungan Masyarakat bertujuan sebagai pedoman
standar bagi petugas Polri dalam prosedur pelayanan masyarakat baik
permintaan bantuan, permintaan surat keterangan, konsultasi hukum
ataupun bantuan informasi yang berguna bagi masyarakat secara cepat,
cermat dan akuntabel.
Pasal 3
Maksud dan tujuan masyarakat dalam mendatangi kantor SPKT dapat di
klasfikasikan menjadi 4 (empat) hal anatara lain :

a. Membuat laporan polisi (LP). bilamana hasil konsultasi memenuhi unsur


pidana dan tidak dilakukan penyelesaian Alternative Dispute Resolution
(ADR) maka masyarakat dapat membuat Laporan Polisi (LP) pada
petugas siaga SPKT.
b. Meminta bantuan informasi, masyarakat dapat meminta bantuan dalam
hal apapun yang terkait dengan kepolisian dalam kegiatan pelayanan
masyarakat misalnya : syarat menjadi anggota polisi, cara membuat
SIM, menanyakan arah suatu alamat dll.
c. Konsultasi Hukum (Konseling), masyarakat dapat melapor/mengadu
permasalahan apapun yang perlu dicarikan solusi atas permasalahan
tersebut. Misalnya : meminta saran tentang KDRT, kenakalan remaja,
sengketa warisan, gangguan ketentraman dan ketertiban masyakat dll.
d. Meminta surat keterangan kepolisian dari SPKT. Seperti Surat Tanda
Terima Laporan Polisi (STTLP), surat tanda terima penemuan barang,
surat keterangan lapor diri, Surat Tanda Lapor Kelihangan (STLK) dll.

BAB II
TUGAS DAN FUNGSI SPKT
Pasal 4
(1) SPKT bertugas :
a. memberikan pelayanan kepolisian secara terpadu kepada
masyarakat dalam bentuk penerimaan dan penanganan laporan
atau pengaduan, pemberian bantuan atau pertolongan dan
pelayanan surat keterangan; dan

b. menyajikan…
5
b. menyajikan informasi yang berkaitan dengan kepentingan tugas
kepolisian guna dapat diakses sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Dalam pelaksanaan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), SPKT
menyelenggarakan fungsi:
a. pelayanan kepolisian kepada masyarakat secara terpadu, antara
lain Laporan Polisi (LP), Surat Tanda Terima Laporan Polisi
(STTLP), Surat Pemberitahun Perkembangan Hasil Penyidikan
(SP2HP), Surat Keterangan Tanda Lapor Kehilangan (SKTLK),
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), Surat Tanda Terima
Pemberitahuan (STTP), Surat Keterangan Lapor Diri (SKLD),
Surat Izin Keramaian, Surat Rekomendasi Izin Usaha Jasa
Pengamanan, Surat Izin Mengemudi (SIM), dan Surat Tanda
Nomor Kendaraan Bermotor (STNK);
b. pengkoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan,
antara lain Penanganan Tempat Kejadian Perkara (TKP) meliputi
Tindakan Pertama di TKP (TPTKP) dan pengolahan TKP,
Turjawali, dan pengamanan;
c. pelayanan masyarakat antara lain melalui telepon, pesan singkat,
faksimili, internet (jejaring sosial), dan surat;
d. penyajian informasi umum yang berkaitan dengan kepentingan
masyarakat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan; dan
e. penyiapan registrasi pelaporan, penyusunan, dan penyampaian
laporan harian kepada Kapolres melalui Bag Ops

Pasal 5

(1) Ka Siaga SPKT memberikan pelayanan kepolisian pada masyarakat


dalam bentuk penerimaan dan penanganan laporan atau pengaduan,
pemberian bantuan atau pertolongan, dan pelayanan surat keterangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas, Kanit SPKT menyelenggarakan fungsi:

a. penerimaan dan penanganan laporan atau pengaduan


masyarakat;
b. pemberian pelayanan kepolisian antara lain penerbitan surat
keterangan kepolisian yang dibutuhkan oleh pihak yang
berkepentingan; dan
c. pengkoordinasian dan pemberian bantuan serta pertolongan
kepolisian, antara lain Penanganan Tempat Kejadian Perkara
(TKP) meliputi Tindakan Pertama di TKP (TPTKP) dan pengolahan
TKP, Turjawali, dan pengamanan;
(3) Dalam...
6
(3) Dalam pelaksanaan tugasnya, Kanit SPKT dibantu oleh:

a. Bintara Pelayanan Masyarakat (Bayanmas), yang bertugas


memproses pelayanan penerimaan dan penanganan laporan atau
pengaduan masyarakat, serta pemberian bantuan dan pertolongan
kepolisian;
b. Bintara Administrasi (Bamin), yang bertugas menyelenggarakan
pengadministrasian umum kegiatan siaga SPKT dan pelayanan
surat keterangan kepolisian; dan
c. Piket Fungsi dari masing-masing fungsi operasional yang bertugas
membantu Kanit SPKT dalam menindaklanjuti seluruh kegiatan
pelayanan dan pemberian bantuan pertolongan kepolisian kepada
masyarakat.

BAB III
PELAKSANAAN PELAYANAN
Pasal 6

(1) Pelapor/pengadu dapat merupakan korban langsung atau tidak


langsung datang ke petugas siaga SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian
Terpadu) Polres Tulang Bawang untuk membuat Laporan/aduan sesuai
dengan perkara yang akan dilaporkan (Tindak Pidana) dengan
membawa bukti-bukti pendukung laporan antara lain dokumen asli dan
fotokopi legalisirnya (KTP, bilyet giro, cek, sertifikat tanah, ijazah,
kuitansi, akta-akta, rekening koran dll).
(2) Penerimaan masyarakat dengan landasan etika pelayanan serta
ketentuan berperilaku yang telah menjadi ketentuan umum anggota
Polri dalam berperilaku. Kemudian Kanit SPKT mengarahkan
pelapor/pengadu ke Tim Rekomendasi LP Satreskrim (Um/Sus) Polres
Tulang Bawang kemudian melakukan analisa laporan pelapor/pengadu
termasuk penelitian bukti – bukti pendukung laporan/pengaduan
tersebut. Hasil penelitian laporan/pengaduan dibuat oleh Tim
Rekomendasi LP Reskrim dalam bentuk rekomendasi kepada petugas
siaga SPKT yang berisi :
a. Dapat atau tidaknya diterbitkan laporan polisi.
b. Perlu atau tidak laporan tersebut dilimpahkan kesatuan wilayah
lain. dan
c. Perlu tidaknya mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara).

(3)Bila…
7
(3) Bila berdasarkan hasil analisa laporan/pengaduan ditemukan bukti
permulaan maka tim Rekomendasi LP memberikan rekomendasi
penerbitan laporan polisi ke petugas siaga SPKT. Selanjutnya petugas
siaga SPKT membuat laporan polisi dan memberikan STTLP (Surat
Tanda Terima Laporan Polisi) kepada pelapor/pengadu.
(4) Sebaliknya jika berdasarkan hasil analisa Tim Rekomendasi LP
Satreskrim Polres Tulang Bawang tidak ditemukan bukti permulaan
adanya tindak pidana, maka diberikan penjelasan kepada
pelapor/pengadu tentang alasan – alasan kenapa belum atau tidak
dapat diterimanya laporan/pengaduan tersebut dan dicatat dalam Buku
Mutasi Tim Rekomendasi LP Satreskrim Polres Tulang Bawang.
(5) Setelah menerima STTLP (Surat Tanda Terima Laporan Polisi)
pelapor/pengadu diantar oleh petugas siaga SPKT ke piket Satreskrim
Polres Tulang Bawang guna dilakukan pemeriksaan awal dalam bentuk
Berita Acara Permintaan Keterangan (Non Pro Justitia), jika pada saat
itu juga pelapor/pengadu menolak untuk dimintai keterangannya, maka
dibuatkan surat pernyataan belum bersedia dilakukan pemeriksaan
awal dengan menyebutkan alasannya.
(6) Apabila saksi korban dalam kondisi trauma/stress, penyidik melakukan
tindakan penyelamatan dengan mengirim saksi korban ke Rumah Sakit
Bhayangkara untuk mendapatkan penanganan medis-psikis serta
memantau perkembangannya ketika korban sudah pulih dalam kondisi
sehat dan baik, maka penyidik dapat melanjutkan kembali
interview/wawancara guna pembuatan laporan polisi.
(7) Laporan Polisi, dilampiri rekomendasi LP, Berita Acara Permintaan
Keterangan (Non Pro Justitia) atau surat pernyataan belum bersedia
dilakukan pemeriksaan awal kemudian diserahkan oleh petugas siaga
SPKT ke Urrenmin SPKT Polres Tulang Bawang dan dicatat dalam
buku register penerimaan LP.
(8) Laporan Polisi yang telah diregister di Urrenmin SPKT Polres Tulang
Bawang, kemudian diajukan kepada Ka SPKT Polres Tulang Bawang
guna dilimpahkan kepada Satreskrim Um/Sus sesuai disposisi
pelimpahannya dari Ka SPKT.
(9) Urrenmin SPKT mencatat kembali disposisi Ka SPKT Polres Tulang
Bawang tentang pendistribusian laporan polisi tersebut untuk segera
dilimpahkan ke Staf Min reskrim umum atau reskrim khusus Polres
Tulang Bawang.
(10) Staf Min reskrim umum atau reskrim khusus Polres Tulang Bawang
mencatat penerimaan Laporan Polisi yang diterima dari SPKT dalam
agenda dan Buku Register B-1, kemudian diajukan ke Kasat reskrim
guna didisposisi ke Unit masing-masing.

Pasal…
8

Pasal 7
Pemberian Bantuan Informasi kepada Masyarakat :
a. Pelapor/pengadu datang ke petugas siaga SPKT (Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu) Polres Tulang Bawang mempunyai maksud untuk
menanyakan tentang suatu perihal misalnya tentang alamat,
mekanisme dari surat keterangan kepolisian dll.
b. setelah masyarakat dipersilahkan untuk duduk (bila pelapor datang ke
kantor) atau menerima lewat Telepon/email/SMS/BBM dengan
mengetahui maksud dan tujuan kedatangannya. Petugas dapat
menjawab langsung baik secara lisan atau dengan bantuan alat peraga
(brosur/mekanisme) sampai masyarakat mengerti dengan melibatkan
satuan fungsi kepolisian yang terkait. dan
c. Bila Petugas tidak dapat menjawab atas pertanyaan masyarakat
tersebut, maka petugas tetap mencatat dalam buku register kunjungan
masyarakat disertai dengan permohonan maaf bilamana ada
ketidaknyamanan dalam pelayanan.

Pasal 8
Pemberian Bantuan Konsultasi Hukum :
a. Pelapor/pengadu datang ke petugas siaga SPKT (Sentra Pelayanan
Kepolisian Terpadu) Polres Tulang Bawang mempunyai maksud untuk
mengkonsultasikan permasalahan yang dihadapinya untuk dicarikan
solusinya oleh petugas Polri. apakah masuk pidana/perdata, apakah
bisa diselesaikan dengan kekeluargaan (ADR/alternative Dispute
Resulotion) atau ada jalur penyelesain yang lain.
b. setelah masyarakat dipersilahkan untuk duduk (bila pelapor datang ke
kantor) atau menerima lewat Telepon/email/SMS/BBM dengan
mengetahui maksud dan tujuan kedatangannya. Petugas dapat
menjawab langsung baik secara lisan atau dengan bantuan alat peraga
(brosur/mekanisme) sampai masyarakat mengerti dengan melibatkan
satuan fungsi kepolisian yang terkait.
c. Petugas SPKT dalam langkah pertama mengutamakan jalur
penyelesaian dengan cara ADR/musyawarah kekeluargaan serta
mengakhirkan jalur hukum bagi para pihak.
d. Bila Petugas tidak dapat memberikan jawaban yang pasti karena
kurangnya alat bukti pendukung maka petugas meminta pihak pengadu
untuk melengkapinya syarat pelaporan tersebut terlebih dahulu. dan

(4) Bila…
9
e. Bila petugas tidak dapat menjawab atas pertanyaan masyarakat
tersebut, maka petugas tetap mencatat dalam buku register kunjungan
masyarakat disertai dengan permohonan maaf bilamana ada
ketidaknyamanan dalam pelayanan.

Pasal 9

Meminta surat keterangan kepolisian dari SPKT

a. Pelapor/pengadu datang ke petugas siaga SPKT (Sentra Pelayanan


Kepolisian Terpadu) Polres Tulang Bawang mempunyai maksud untuk
meminta surat keterangan kepolisan misalnya : Laporan Polisi (LP),
Surat Tanda Laporan Kehilangan (STLK), Surat Tanda Terima Barang
Temuan (STTBT) dll.

b. setelah masyarakat dipersilahkan untuk duduk (bila pelapor datang ke


kantor) atau menerima lewat Telepon/email/SMS/BBM dengan
mengetahui maksud dan tujuan kedatangannya. Petugas
menyampaikan tentang persyaratan dari surat-surat keterangan yang
dimaksud oleh masyarakat tersebut.

c. Bila syarat terpenuhi, maka petugas dapat segera menyiapkan surat


keterangan kepolisian tersebut segera mungkin. dan

d. Bila petugas tidak dapat memenuhi karena alasan tertentu, maka tetap
disampaikan kepada masyarakat tersebut dengan cara yang sopan dan
penuh penghargaan dan tetap mencatat dalam buku register kunjungan
masyarakat disertai dengan permohonan maaf bilamana ada
ketidaknyamanan dalam pelayanan.

BAB…
10
BAB V
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 11
Peraturan KA SPKT Resort Tulang Bawang ini mulai berlaku pada tanggal
ditetapkan .
Agar setiap Satker / Sub Satker Jajaran Polres Tulang Bawang
mengetahuinya , peraturan KA SPKT ini diregistrasi oleh Kasium Resort
Tulang Bawang.

Ditetapkan di Menggala
pada tanggal Januari 2020
KA SPKT RESOR TULANG BAWANG

I KOMANG SUERSEN
IPDA N R P 64010193

Disahkan di Menggala
pada tanggal Januari 2020

KEPALA KEPOLISIAN RESOR TULANG BAWANG,

SYAIFUL WAHYUDI, SIK, MH


AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 78040922

REGISTRASI SIEUM POLRES TULANG BAWANG NOMOR TAHUN


2020
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH LAMPUNG
RESOR TULANG BAWANG

PENERIMAAN KUNJUNGAN MASYARAKAT


DI SPKT

PERATURAN KA SPKT POLRES TULANG BAWANG


NOMOR : TAHUN 2020 TANGGAL JANUARI 2020
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DAERAH LAMPUNG
RESOR TULANG BAWANG

NOTA – DINAS
Nomor : B / ND - / I / 2020 / SPKT

Kepada : Yth. Kabag Ren Polres Tulang Bawang

Dari : KA SPKT Polres Tulang Bawang

Perihal : Singkronisasi dan Harmonisasi Draft


Peraturan KA SPKT Polres Tulang Bawang
tentang Kunjungan Masyarakat di SPKT.

1. Rujukan :
a. Peraturan Kapolri Nomor 26 Tahun 2010 tentang tata cara Pembuatan
Peraturan Kepolisian.
b. Surat Kadivkum Polri Nomor : B / 491 / II / 2013 / Divkum tanggal 27
Pebruari 2013 tentang Petunjuk Pembuatan SOP.
c. Perintah lisan tentang koreksi draft peraturan KA SPKT Polda Kalsel
tentang kujungan masyarakat di SPKT
2. Sehubungan dengan rujukan tersebut diatas bersama ini kami sampaikan
kembali draf SOP yang telah kami perbaiki dengan mempedomani Surat
Kadivkum Polri, kami buat dalam bentuk Peraturan KA SPKT Polres
Tulang Bawang (terlampir).
3. Dimohon Kabar hasilnya.
4. Demikian untuk menjadi maklum.
Menggala, Januari 2020
KA SPKT POLRES TUBA

I KOMANG SUERSEN
IPDA NRP 64010193
Tembusan :
1. Kapolres Tuba
2. Waka Polres Tuba
3. Kabag Ops Polres Tuba
4. Para Kasat Polres Tuba
5. Kasie Propam Polres Tuba.
MEKANISME PENERIMAAN KUNJUNGAN MASYARAKAT LAMPIRAN PERKAP KA SPKT
NOMOR : / I / 2020 / SPKT
TANGGAL : JANUARI 2020

MASY DATANG KE SPKT

Catat dalam buku reg


kunjungan
MELAYANI DGN 3S SERTA
1 .INFORMASI PERILAKU YANG SIMPATIK DAN
SENTRA PELAYANAN 2. KONSULTASI BERSAHABAT
1. TATAP MUKA KEPOLISIAN
2. MEDIA KOMUNIKASI 1. BANTUAN INFORMASI
2. KONSULTASI HUKUM TIM REKOMENDASI LP
3. BUAT LAP/ADUAN 3.LP MENGANALISA LAPORAN DARI
MASYARAKAT BERKAITAN
DENGAN KETERANGAN DAN
BARANG BUKTI YANG
SELANJUTNYA DIBUATKAN
REKOMENDASI
Catat dalam buku reg
LP

KA SPKT URRENIMIN DIBUAT


BUAT NODIS SPKT REKOMENDASI
MENGANALISA
DISTRIBUSI LP MENCATAT LAPORAN POLISI
LAPORAN
UNTUK LAPORAN YANG DITERIMA DAN
DITERUSKAN KE MASUK DALAM DIBUATKAN SURAT
SATKER BUKU REGISTER TANDA TERIMA
MASING- LAPORAN
MASING

TIDAK DIBUAT
REKOMENDASI
DIJELASKAN KEPADA
PELAPOR BAHWA
LAPORANNYA BELUM
CUKUP BUKTI ATAUPUN
BUKAN TINDAK PIDANA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN PERKAP KA SPKT
DAERAH LAMPUNG NOMOR : / I / 2020 / SPKT
RESOR TULANG BAWANG TANGGAL : JANUARI 2020

BUKU REGISTER KUNJUNGAN DI SPKT

WAKTU
TGL /
NO IDENTITAS ALAMAT KEPERLUAN KEMBALI KET
JAM
DARI SPKT
1 2 3 4 5 6 7

Catatan : - Identitas Pengunjung disesuaikan dengan KTP / SIM / PASSPORT


- Keterangan diisi untuk keperluan apa….
PARAF

KONSEPTOR

KA SPKT

KABIDKUM

KASETUM

WAKAPOLDA

Anda mungkin juga menyukai