Anda di halaman 1dari 14

Makalah Seminar Akuntansi

(Individu)

IAS 7
STATEMENT OF CASH FLOW

Disusun oleh :
Dhamar Febryan Ari Nugroho
1811070085

Dosen : Ibu Dr. Reschiwati, S.E., Ak., M.M.


Kelas Akuntansi Intensif
Kelas 6204

1
A. PENDAHULUAN
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah laporan yang memuat informasi
mengenai aliran kas masuk dan keluar, akibat aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan, pada
periode tertentu.
IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan posisi
keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas. Laporan arus kas
menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas dengan kategori (aktivitas
operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode waktu tertentu. Laporan tersebut
memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk menilai kemampuan entitas untuk
menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya.
Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan likuiditas,
pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan sumber kas dari
entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan penggunaan kas oleh entitas.
Tujuan dari IAS 7 untuk memberikan petunjuk sehubungan dengan cara penyajian informasi
arus kas. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:
 Perubahan saldo kas untuk suatu periode
 Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
 Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
 Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)

B. ISTILAH PENTING
Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama
suatu periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, aktivitas investasi
dan aktivitas pendanaan.
Arus kas terdiri dari arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas.
Kas terdiri dari:
 Kas di tangan, dan
 Tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto)
Setara kas adalah investasi jangka pendek, sangat likuid (seperti: surat berharga utang jangka
pendek) yang siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki risiko perubahan nilai yang
sangat tidak signifikan.

2
Kas (cash). Jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.
Setara kas (cash equivalent). Investasi yang sifatnya jangka pendek sangat likuid, dan yang
dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa menghadapi risiko perubahan
nilai yang signifikan.
Arus kas (cash flows). Arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk dan arus keluar
dari setara kas.
Aktivitas operasi (operating activities). Aktivitas-aktvitas penghasil pendapatan utama
perusahaan (principal revenue producing activities) dan aktivitas lain yang bukan merupakan
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Aktivitas investasi (investing activities).Perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta
investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
Aktivitas pendanaan (fiancing activities). Aktivitas yang mengaktibatkan perubahan dalam
jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi komitmen jangka
pendek, dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi persyaratan ssetara kas, investasi
harus bersifat jangka pendek, harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah
diketahui tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek
adalah suatu periode tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai bagian dari
aktivitas pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa negara, di mana bank
overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk suatu bagian yang
integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang dikelompokkan sebagai suatu komponen
setara kas. Suatu faktor yang penting untuk saldo bank overdraft semacam ini dianggap
sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo bank berfluktuasi dari positif hingga kelebihan tarik
selama periode, untuk sebuah laporan arus kas yang disusun.
Seluruh entitas diminta menyajikan laporan arus kas untuk melaporkan arus kas
selama suatu periode pelaporan.
Arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan dengan menggunakan metode langsung
ataupun metode tidak langsung.
1. Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerima kas dan
pembayaran kas (contoh: penjualan, beban pokok penjualan, pembelian dan manfaat
pensiun).

3
Format laporan arus kas metode langsung (pada aktivitas operasi)
something like this :

Cash receipts from customers xx,xxx

Cash paid to suppliers xx,xxx

Cash paid to employees xx,xxx

Cash paid for other operating expenses xx,xxx

Interest paid xx,xxx

Income taxes paid xx,xxx

Net cash from operating activities xx,xxx

2. Metode tidak langsung menyesuaikan laba dan rugi periode berjalan dengan:
 Pengaruh dari transaksi nonkas,
 Pendapatan dan beban yang masih harus diterima, serta pendapatan dan beban
diterima di muka, dan
 Arus kas dari investasi dan pendanaan.

4
Format laporan arus kas metode tidak langsung (pada aktivitas operasi)

Profit before interest and income taxes xx,xxx

Add back depreciation xx,xxx

Add back impairment of assets xx,xxx

Increase in receivables xx,xxx

Decrease in inventories xx,xxx

Increase in trade payables xx,xxx

Interest expense xx,xxx

Less Interest accrued but not yet paid xx,xxx

Interest paid xx,xxx

Income taxes paid xx,xxx

Net cash from operating activities xx,xxx

Entitas didorong untuk menggunakan metode langsung karena memberikan tambahan


informasi yang dapat berguna untuk mengestimasi arus kas mendatang.
Arus kas dari aktivitas investasi dilaporkan sebagai berikut:
 Kelompok utama penerimaan kas dan pengeluaran kas bruto dilaporkan secara
terpisah.
 Agregat arus kas dari akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dan unit usaha lain
diklasifikasikan sebagai investasi.

5
 Arus kas dari aktivitas pendanaan dilaporkan dengan cara membagi list kelompok
utama penerimaan kas dan pembayaran kas bruto.
Arus kas dapat dilaporkan secara neto dengan cara sebagai berikut:
 Penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari konsumen.
 Penerimaan dan pembayaran kas untuk hal-hal yang membuthkan perputaran yang
cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktunya pendek (sebagai contoh: pembelian
dan penjualan investasi).
 Bunga dan dividen yang dibayarkan harus diperlakukan secara konsisten dalam
kegiatan opersi ataupun kegiatan pendanaan. Bunga dan dividen yang diterima harus
diperlakukan sebagai kegiatan investasi. Kecuali, dalam kasus lembaga keuangan,
bunga yang dibayarkan dan dividen yang diterima biasanya diklasifikasikan sebagai
arus operasi.
 Arus kas dari pajak atas penghasilan biasanya akan dikelompokkan sebagai kegiatan
operasi (kecuali secara khusus berhubungan dengan aktivitas investasi dan
pendanaan).
 Transaksi dengan mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang fungsional
dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari operasi di luar negeri ditranslasikan terhadap nilai tukar
pada tanggal laporan arus kas (nilai tukar yang memperkirakan nilai aktual dapat juga
digunakan, sebagai contoh nilai rata-rata tertimbang dalam suatu periode).
 Ketika entitas memiliki ekuitas atau biaya yang harus dipertanggungjawabkan (contoh
dividen yang diterima), hanya arus kas aktual yang ditunjukkan dalam laporan arus
kas.
 Arus kas yang berasal dari ventura bersama dikonsolidasi secara proporsional dalam
laporan arus kas.

C. PENYAJIAN LAPORAN ARUS KAS


Laporan arus kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan kas dan
pembayaran kas menurut judul berikut:
1. Aktivitas operasi;
2. Aktivitas investasi; dan
3. Aktivitas pendanaan.

6
Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas. klasifikasi
tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak aktivitas tersebut pada
posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas. Dalam beberapa hal, suatu
transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus diklasifikasi secara terpisah.
Contoh
Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan bunga,
pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang diklasifikasikan
sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan mengarah ke bunga, harus
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating activity). Untuk menyusun laporan arus
kas, maka pergerakan di dalam atau antara pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan,
karena merupakan bagian dari aktivita manajemen entitas.

Contoh

Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat ditebus yang
jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak dipertimbangkan untuk
tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas tersebut merupakan bagian dari
manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara komponen setara kas.

Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan batasan kas yang dihasilkan dari operasi
untuk melunasi pinjaman, membayar dividen, melakukan investasi, dan mempertahankan
kapabilitas operasional dari entitas tanpa memperoleh dana apapun dari sumber eksternalnya.
Informasi historis ini merupakan salah satu dari komponen penting yang membantu dalam
meramalkan aktivitas arus kas operasi masa datang.

Arus kas dari aktivitas operasi adalah terutama terkait dengan aktivitas menghasilkan
pendapatan dari entitas. Oleh karena itu, arus kas dari penjualan dan pembelian surat
berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu perusahaan investasi,
diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi; seharusnya arus kas dari penjualan dan pembelian
surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh suatu perusahaan pabrikasi,
diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.
Contoh arus kas dari aktivitas operasi:
1. Penagihan kas dari penjualan barang dan penyerahan jasa.
2. Royalty, iuran, komisi, dan pendapatan lainnya yang diterima secara tunai.

7
3. Penggantian pajak penghasilan yang diterima, jika tidak dapat diidentifikasi secara
khusus dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
5. Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan.
6. Pembayaran pajak penghasilan, pembayaran dapat diidentifikasi secara khusus
dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung (direct method), di
mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas kotor diungkapkan, atau
dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana laba atau rugi disesuaikan untuk
dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan atau pembayaran kas dari operasi masa
depan yang ditangguhkan atau masih belum diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban
yang berhubungan dengan arus kas investasi atau pendanaan. IAS 7 mendorong penggunaan
metode langsung, akan tetapi di dalam prakteknya, kebanyakan entitas menggunakan metode
tidak langsung (indirect method).
Aktivitas investasi
Arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili pengeluaran yang telah dibuat dan
sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa datang dan arus kas.
Contoh
Arus kas masuk:
 Hasil dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
 Hasil dari penjualan investasi
 Pelunasan uang muka kas
Arus kas keluar:
 Pembelian properti, pabrik dan peralatan
 Pembelian investasi
 Uang muka kas yang dilakukan kepada pihak ketiga
Aktivitas Pendanaan
Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi dana yang disediakan oleh dan dibayarkan kepada
pemilik dan pihak ketiga.
Contoh
Arus kas masuk:
 Penerimaan kas dari emisi saham
 Penerimaan kas dari pinjaman bank

8
Arus kas keluar:
 Pembayaran dividen kepada pemegang saham
 Pelunasan pinjaman bank
Transaksi Non-Kas
Bilamana penyusunan laporan arus kas dilakukan, maka transaksi yang tidak memerlukan
penggunaan kas atau setara kas harus dikeluarkan. Informasi yang diperlukan mengenai
transaksi seperti ini, harus diungkapkan sedemikian rupa di dalam laporan keuangan.
Contoh
Penerbitan saham terhadap pembelian aset
Konversi hutang yang ada menjadi ekuitas
Arus Kas Mata Uang Asing
Dalam kaitannya dengan transaksi dalam satuan mata uang asing, arus kas harus dicatat
dalam mata uang fungsional dan untuk tujuan itu, kurs mata uang fungsional dan mata uang
asing pada tanggal arus kas harus diterapkan pada jumlah mata uang asing yang terkait.
Pelaporan Arus Kas pada Basis Neto
Institusi non-keuangan biasanya mempertimbangkan aru kas masuk dan arus kas keluar kotor
untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan pinjaman) dan arus kas
keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Namun, dalam hal berikut ini, aru kas dapat
dilaporkan atas basis neto:
1. Penerimaan dan pembayaran kas atas nama pelanggan mencerminkan aktivitas
pelanggan bukannya yang berkaitan dengan entitas
2. Penerimaan dan pembayaran untuk pos di mana perputarannya cepat, maka jumlah
adalah besar dan periode jatuh tempo adalah pendek.
Lagipula, institusi keuangan juga diizinkan melaporkan arus kas dari aktivitas atas basis neto
dalam kondisi sebagai berikut:
1. Penerimaan dan pembayaran atas penerimaan dan pelunasan deposito dengan tanggal
jatuh tempo tetap
2. Menempatkan deposito pada institusi keuangan lainnya dan menariknya selama
periode pelaporan
3. Uang muka kas yang dilakukan oleh institusi keuangan kepada pelanggannya dan
pelunasan uang muka tersebut.
Penyajian dan Pengungkapan

9
Bunga dan Dividen. Penerimaan dan pembayaran Arus Kas dari bunga dan dividen harus
diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran menurut masing-
masing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara konsisten diikuti. Dalam hal
institusi keuangan,bunga yang dibayar dan bunga yang diterima biasanya diklasifikasi
sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas selain dari institusi keuangan, tidak ada
konsensus atas klasifikasi dari arus kas tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu
klasifikasi tertentu. Dividen biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena
merupakan suatu biaya perolehan sumber keuangan.

Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-hal
yang sama dalam laporan posisi keuangan;
2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi utang
menjadi ekuitas); dan
3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup.
Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan:
1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan dan
komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal;
2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan
pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama;
3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan segmen usaha
dan segmen geografis;
4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi dan
yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi.
Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau penjualan
perusahaan anak atau suatu unt bisnis:
1. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan;
2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas;
3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan
4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau
dilepas.
PAJAK ATAS PENGHASILAN

Transaksi yang menghasilkan penghasilan yang dikenakan pajak, diklasifikasikan sebagai


aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Arus Kas yang diakibatkan karena pajak atas

10
penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan jika tidak, pajak dapat diidentifikasi
secara spesifik dengan aktivitas pendanaan dan investasi, harus diklasifikasikan sebagai arus
kas dari aktivitas operasi.

KAS & SETARA KAS

Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi mengenai jumlah
di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang dilaporkan di dalam
laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus mengungkapkan jumlah saldo
kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh entitas yang tidak tersedia untuk
penggunaan oleh kelompok.

11
CONTOH

a. Metode Langsung (direct method)


PT XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019
Arus kas dari aktivitas operasional
Penerimaan dari pelanggan 558,000
Aset lancar lainnya 0
Pembayaran ke pemasok (500.000)
Kartu kredit dan liabilitas jangka pendek lainnya 0
Pendapatan lainnya 0
Pengeluaran operasional (1,500,000)
Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasional (1,442,000)

Arus kas dari Aktivitas Investasi


Perolehan/Penjualan aset 0
Aktivitas investasi lainnya 0
Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Investasi 0

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Pembayaran/penerimaan pinjaman 0
Ekuitas/Modal 350,700,000
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas keuangan 350,700,000

Kenaikan (penurunan) secara tunai 349,258,000


Total revaluasi bank 0
Saldo kas awal 0
Saldo kas akhir 349,258,000

12
b. Metode Tidak Langsung (indirect method)
PT XYZ
Laporan Arus Kas
Untuk Tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019
Arus kas dari aktivitas operasional
Net income 6,661,500
Kurang akun piutang (16,473,000)
Kurang asset lancar lainnya 0
Kurang persediaan barang (1,450,000)
Tambah penyusutan & amortisasi 7,812,500
Tambah akun utang 1,987,000
Tambah utang & utang lainnya 0
Tambah liabilitas jangka pendek lainnya 20,000
Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Operasional (1,442,000)

Arus kas dari Aktivitas Investasi


Kurang asset tetap 0
Kurang aktivitas investasi lainnya 0
Kas bersih yang diperoleh dari Aktivitas Investasi 0

Arus kas dari aktivitas pendanaan


Tambah liabilitas jangka panjang 0
Tambah Ekuitas/Modal 350,700,000
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas keuangan 350,700,000

Kenaikan (penurunan) secara tunai 349,258,000


Total revaluasi bank 0
Saldo kas awal 0
Saldo kas akhir 349,258,000

Hasil saldo kas akhir yang dihasilkan dengan metode langsung maupun tidak langsung adalah
sama. Perbedaan mendasar dari laporan arus kas metode langsung dan tidak langsung dapat
dilihat dari cara penyusunan di arus kas dari aktivitas operasi sedangkan pada aktivitas
investasi dan pendanaan tidak terdapat perbedaan diantara kedua metode. Pada metode

13
langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan pada buku kas/bank. Untuk menggunakan
metode ini, harus melaporkan kelompok-kelompok penerimaan dan pengeluaran kas dari
kegiatan operasional perusahaan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan investasi dan
pembiayaan.

Sedangkan pada metode tidak langsung, penyusunannya dilakukan berdasarkan laporan laba-
rugi dan neraca (net income). Dengan metode ini, laba/rugi besih harus disesuaikan dengan
cara mengoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan atau akrual dari
penerimaan atau pembayaran kas untuk kegiatan operasional di masa lalu dan masa depan,
serta unsur penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas investasi atau penerimaan.

14

Anda mungkin juga menyukai