Anda di halaman 1dari 3

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAERAH GORONTALO
RESOR GORONTALO

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


(PENERIMAAN LAPORAN POLISI)
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
SOP/SPKT POLRES GTLO 00 3
(Jumlah halaman)
TANGGAL TERBIT : MARET 2016
DIBUAT OLEH DITETAPKAN OLEH DISAHKAN OLEH
(subbag / Kaur) (KA SPKT) (KAPOLRES GORONTALO)

TTD TTD

M.TICOALU HERRI RIO PRASETYO, SIK


IPTU NRP 60040763 AJUN KOMISARIS BESAR POLISI NRP 73060604

1. Tujuan

Disusunnya Standar Operasional Prosedur (SOP) Penerimaan Laporan Polisi bertujuan


sebagai pedoman atau acuan dalam melaksanakan tugas menerima laporan dan pengaduan
masyarakat.

2. Pedoman / Acuan

2.1 Undang – Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik
Indonesia.

2.2 Undang- Undang nomor 8 Tahun 1981 tentang KUHAP.

2.3 Undang-Undang nomor 22 tahun 2010 tentang HTCK Polres Gorontalo.

3. Pengertian

3.1 SPKT adalah singkatan dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu, yang bertugas
melaksanakan pelayanan untuk menerima laporan pengaduan masyarakat.

3.2 Siaga SPKT adalah anggota yang disiagakan untuk melayani, menerima laporan dan
pengaduan masyarakat.

3.3 Laporan adalah pemberitahuan yang disampaikan oleh seseorang karena hak atau
kewajibannya berdasarkan undang-undang kepada pejabat yang berwenang tentang
telah atau sedang , diduga akan terjadinya tindak pidana.
3.4 Pengaduan adalah pemberitahuan disertai dengan permintaan oleh pihak yang
berkepentingan kepada pejabat yang berwenang guna menindak menurut hukum
seseorang yang melakukan tindak pidana aduan yang merugikannya.

4. Alat

4.1 1 (satu) unit komputer

4.2 Alat tulis kantor.

4.3 Operator

5. Prosedur Pelaksanaan

5.1 Pelapor diterima diruangan siaga SPKT kemudian ditanyakan hal yang dapat dibantu
oleh petugas.

5.2 Pelapor diminta untuk duduk di tempat yang disediakan berhadapan dengan petugas
penerima laporan (operator).

5.3 Petugas menerima laporan atau pengaduan dari pelapor dan mengetiknya dalam
format dokumen yang telah tersedia di komputer.

5.4 Petugas menyerahkan hasil ketikan laporan kepada pelapor untuk dibaca, atau
dibacakan kepada pelapor.

5.5 Pelapor apabila sudah menyetujui isi laporan, diminta untuk membubuhkan tanda
tangannya pada bagian yang sudah disiapkan.

5.6 Petugas penerima laporan menanda tangani laporan yang telah dibuat, kemudian
meminta KA Siaga SPKT untuk menanda tangani laporan tersebut.

5.7 Petugas penerima laporan membuat surat permintaan Visum Et Repertum kepada
rumah sakit atau BaurkesPolres dalam tindak pidana yang memerlukan pemeriksaan
Saksi ahli.

5.8 Petugas membuatkan surat tanda terima laporan atau pengaduan, dan menyerahkan
satu lembar kepada pelapor setelah ditanda tangani.

5.9 Petugas menyerahkan laporan Polisi yang sudah dibuat bersama pelapor / korban
kepada penyidik.
6. Mekanisme Penerimaan Laporan Polisi SPKT Polres Gorontalo.

6.1 Gambaran singkat mekanisme prosedur penerimaan laporan dan pengaduan di SPKT
Polres Gorontalo.

Pelapor diterima dan Pelapor diterima laporan / Pelapor dan petugas


dipersilahkan duduk di pengaduannya dan penerima laporan serta Ka
ruangan SPKT dituangkan dalam format Siaga SPKT menanda
laporan yang tersedia tangani laporan yang
dibuat

Petugas menyerahkan Petugas mengantar korban Petugas membuatkan


laporan polisi dan pelapor ke RS / Dokter Biddokkes permintaan VER untuk
/ korban kepada penyidik. untuk dilakukan kasus-kasus yang
pemeriksaan. memerlukan saksi ahli

Anda mungkin juga menyukai