Ankylosing spondylitis merupakan prototype dari spondiloatropati seronegatif yang
terdiri atas arthritis psoriatic, artritis reaktif dan artritis enteropati. Berasal dari Bahasa Yunani ankylose yang berarti bengkok dan spondylos yang berarti vertebra. Ankylosing spondylitis merupakan inflamasi kronik yang melibatkan sendi-sendi aksial dan perifer, entesitis dan bisa mempunyai manifestasi ekstraartikular.4 Ankylosing spondylitis adalah bentuk artritis yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang dan sendi-sendi sakroiliaka. SA tidak hanya terbatas pada tulang belakang. SA juga dapat terjadi pada sendi perifer. SA juga melibatkan organ-organ seperti mata, jantung, serta paru-paru. Pasien juga dapat mengeluh gejala sistemik seperti kelelahan atau penurunan berat badan. Pasien dengan SA memiliki risiko tinggi osteoporosis dan patah tulang belakang. Kondisi ini ditandai dengan kekakuan progresif dari sekelompok sendi dan ligamen di tulang belakang, menyebabkan rasa sakit kronis dan gangguan mobilitas tulang belakang. Ketika tulang belakang pasien menjadi lebih kaku, beberapa fraktur stres kecil dapat berkembang dan patah tulang ini dapat sangat menyakitkan. Jika parah, ankylosing spondylitis juga dapat menyebabkan fusi (penggabungan) ligamen tulang belakang dengan cakram/diskus antar vertebra.3
2.2 Epidemiologi
Ankylosing spondylitis (AS) merupakan penyakit terbanyak dari
spondyloarthropathies klasik. Prevalensi bervariasi dengan prevalensi gen HLA-B27 dalam masyarakat tertentu. Secara umum, AS lebih sering terjadi pada kulit putih daripada di non- kulit putih. Ini terjadi pada 0,1-1% dari populasi umum, dengan prevalensi tertinggi di negara-negara Eropa Utara dan terendah di sub-Sahara Afrika.5 Sekitar 1-2% dari semua orang yang positif untuk HLA-B27 mengembangkan AS. Hal ini meningkat menjadi 15-20% jika mereka memiliki tingkat pertama relatif dengan HLA-B27 positif AS. 5