Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

M
DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN ( DIABETES MELLITUS )
DI RUANG DAHLIA
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

DISUSUN OLEH
FEBY ALDILA DAMAYANTI
P1337420217066
3B

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
PRODI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. M
DENGAN GANGGUAN SISTEM ENDOKRIN ( DIABETES MELLITUS )
DI RUANG DAHLIA
RSUD DR. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA

A. PENGKAJIAN
Identitas Penyaji
Nama : Feby Aldila Damayanti
NIM : P1337420217066
Hari/Tanggal : Sabtu, 13 Juli 2019
Tempat : Ruang Dahlia
Jam : 08.00 WIB

1. Identitas Pasien
No RM : 00432132
Nama : Tn. M
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tanggal lahir : 31/08/1956
Agama : Islam
Alamat :Karangreja rt 03/rw 02
Suku bangsa : Indonesia
Tanggal masuk : 13 Juli 2019
Diagnosa medis : Diabetes Melitus

2. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.M
Hubungan : Adik
Alamat : Karangreja rt 03/rw 02
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
3. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan kaki kanan bengkak, bagian telunjuk kaki kanan terdapat
luka ± 3 minggu dan terasa nyeri.
P : Nyeri akibat terkena luka DM
Q : Nyeri menjalar seperti cenut-cenut
R : Kaki bagian kanan
S : Skala 4
T : Hilang timbul
b. Keluhan tambahan
Pasien mengatakan pusing, tidak bisa tidur karena nyeri, sulit beraktivitas dan
tidak nafsu makan.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD dr R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada
tanggal 13 Juli 2019 dengan keluhan kaki bengkak, bagian telunjuk kaki
kanan terdapat luka ± 3 minggu dan terasa nyeri, pusing dan tidak nafsu
makan. Sebelum masuk RS, keluarga mengatakan pasien sempat dibawa ke
Puskesmas terdekat dan tidak ada perubahan lalu dibawa ke IGD RSUD dr R
Goeteng Taroenadibrata.
d. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan memiliki riwayat diabetes sudah 1 tahun, dan tidak
pernah dirawat di Rumah Sakit.
e. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai riwayat
penyakit menular atau menurun.

4. Pola Fungsional Gordon


a. Pola Persepsi Kesehatan
DS : Sebelum Sakit : Keluarga pasien mengatakan kesehatan sangat penting
Setelah Sakitt : Keluarga pasien mengatakan datang ke Rumah Sakit
untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
DO : Pasien terlihat sedang tiduran dan terlihat ada balutan luka
b. Pola Nutrisi
DS : Sebelum Sakit : Pasien mengatakan makan 3x sehari selalu habis.
Saat Sakit : Pasien mengatakan saat sakit nafsu makan menurun.
DO: Pasien terlihat tidak menghabiskan makanan dan hanya memakan 2
sendok makan saja.
c. Pola Eliminasi
DS :Sebelum Sakit : Pasien mengatakan BAB lancar setiap pagi, BAK 4-6
kali per hari
Setelah Sakit :Pasien mengatakan belum pernah BAB selama dirawat,
BAK 4-5 kali perhari
DO: Pasien tidak terpasang kateter
d. Pola latihan dan aktifitas
DS : Sebelum Sakit : Pasien mengatakan aktivitas dan latihan selalu mandiri
Setelah Sakit : Pasien mengatakan sebagian aktivitas dibantu oleh
keluarga
DO:
Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Mandi 
Minum 
Toileting 
Ambulasi 
Berpindah 
Mobilisasi di tempat tidur 
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu alat
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu alat dan orang lain
4 : Tergantung total
e. Pola Istirahat Tidur
DS : Sebelum Sakit : Pasien mengatakan tidur jam 22.00, bangun tidur jam
05.00
Setelah Sakit : Pasien mengatakan tidak bisa tidur nyenyak karena
nyeri di kaki kanannya, tidur jam 23.00 bangun jam
03.00 dan tidak bisa tidur lagi.
DO: Pasien nampak lingkar hitam disekitar mata dan lemas
f. Pola Perspektif Kognitif
DS :Pasien mengatakan pendengaran dan penglihatan tidak mengalami
gangguan
DO: Pasien bisa menjawab pertanyaan dengan benar dari perawat maupun
mahasiswi perawat.
g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
DS :Pasien mengatakan cemas dengan kondisi pasien sekarang yang dialami,
namun keluarga pasien yakin pasien bisa sembuh.
DO: Pasien terlihat kooperatif saat dilakukan pengkajian
h. Pola Sex dan Reproduksi
DS :Pasien mengatakan sudah berkeluarga dan mempunyai anak 4
DO: Pasien berjenis kelamin laki-laki
i. Pola Koping dan Toleransi Stress
DS : Pasien mengatakan sedikit cemas terhadap penyakitnya namun pasien
mengatakan harus tetap berusaha untuk sembuh dengan cara berobat.
DO: Pasien sedikit gelisah.
j. Pola Peran dan Hubungan
DS : Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga baik
DO: Pasien nampak ditunggui adik kandungnya
k. Pola Nilai dan Keyakinan
DS : Keluarga pasien mengatakan beragama islam
DO: Pasien selalu berdoa untuk kesembuhannya
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaran Umum : Sedang, Composmentis
b. Kesadaran : GCS 15 , E = 4, M = 6, V = 5
c. Tanda Tanda Vital : TD : 160/80 mmHg
N : 96 x/menit
RR : 21x/menit
S :36oC

d. Pemeriksaan Kepala :
1. Kepala : Bentuk mesochepal, rambut hitam, kulit kepala berminyak,tidak
ada benjolan.
2. Mata : simetris, pupil isokhor, non ikterik, konjungtiva tidak anemis
3. Hidung : Simetris, tidak ada sputum, tidak ada polip.
4. Telinga : Simetris, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik
5. Mulut dan gigi :simetris, mukosa bibir lembab, gigi rapih.
6. Leher : Inpeksi : Simetris
Palpasi : tidak ada kelenjar tiroid dan limfe
7. Dada : Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Sonor
Auskutasi :Vesikular
8. Abdomen : Inpeksi : Datar, tidak ada bekas jahitan
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, perut lunak, tidak terdapat
distensi abdominal
Perkusi : Tympani
Auskultasi : Peristaltik usus 14 x/menit
9. Kulit : Turgor kulit cukup, warna kulit sawo matang, terdapat luka
10. Ektremitas :
- Atas : Tangan kiri terpasang infus NaCL 20 tpm, tidak ada kelainan
- Bawah : Simetris, terdapat balutan luka kaki kanan, sulit digerakkan.
11. Genetalia : Laki-laki,tidak terpasang kateter
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
Nama : Tn M No RM : 00432132
Alamat : Karangreja rt 03/rw 02 Tanggal : 13 Juli 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin L 13,0 g/dL 13,2- 17,3 g/dL
Leukosit 10,3/uL 38-10,6 10^3/uL
Hematokrit 38 40-52 ‫ﻬ‬
Eritrosit 4,6 /uL 4.4-5,9 10^6/uL
Trombosit 425/uL 150-440 10^3/uL
MCH 29,0 pg 26-34 pg
MCHC 35 g/dL 32-36 g/dL
MCV 83 €L 80-100€L
Eosinofil L0‫ﻬ‬ L 1-3‫ﻬ‬
Basofil 0‫ﻬ‬ 0 - 1‫ﻬ‬
Netrofil Segmen H 80 ‫ﻬ‬ H 50 - 70‫ﻬ‬
Limfosit L 11‫ﻬ‬ L 25 - 40 ‫ﻬ‬
Monosit 8 2-8‫ﻬ‬
Golongan Darah O
Masa Pembekuan/CT 4’-00’’ menit 3-5 menit
Masa Perdarahan/BT 3’-30’’ menit 2-5 menit
Gula Darah Sewaktu HH 158.8mg/dL H 100 – 150 mg/dL
Ureum 36,6 mg/dL 10-50 mg/dL
Creatinin 0,99 mg/dL 0,6 – 1.1 mg/dL

b. Laboratorium (rutin)
Nama : Tn. M No RM : 00432132
Alamat : Karangreja rt 03/rw 02 Tanggal : 14 Juli 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Metode
Gula Darah HH 166 mg/dL 100 – 150 mg/dL Hexokinase
Sewaktu

7. Program Terapi
- Infus NaCl 0,9% 20 tpm
- Cek Gula Darah Sewaktu
- Injeksi Ranitidine 2x1 amp
- Injeksi ceftriaxone 2x1gr
- Injeksi ketorolac 2x30gr
- Injeksi insulin 3x4unit

B. ANALISA DATA
No Data Fokus Etiologi Problem
1. DS : Pasien mengatakan Agen cidera fisik Nyeri Akut
merasa nyeri bagian kaki
kanan
P : Nyeri akibat terkena
luka DM
Q : Nyeri menjalar seperti
cenut-cenut
R : Kaki bagian kanan
S : Skala 4
T : Hilang timbul
DO : Pasien terlihat
meringis kesakitan
TD : 160/80 mmHg
N : 96 x/menit
RR : 21x/menit
S :36oC
2. DS : Pasien mengatakan Gangguan sensasi Kerusakan
jari telunjuk kaki kanan akibat diabetes integritas kulit
bengkak. melitus
DO : Terdapat luka DM
pada pasien di jari tulunjuk
kaki kakan pasien.

3. DS : Pasien mengatakan Pemantauan glukosa Resiko


setiap kali pemeriksan gula darah tidak adekuat ketidakstabilan
darah selalu tinggi kadar glukosa
DO : Hasil GDS 166 darah
mg/dL

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan agen cidera fisik
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan gangguan sensasi akibat diabetes
melitus
3. Resiko ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan pemantauan
glukosa darah tidak adekuat

D. INTERVENSI
No. Diagnosa Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional

(NOC) (NIC)

1. Nyeri akut Tujuan : Setelah dilakukan Manajemen Nyeri


berhubungan tindakan keperawatan selama (1400) :
dengan agen 2 x 24 jam, diharapkan nyeri 1. Untuk
1. Lakukan
injuri yang dirasakan berkurang mengetahui
pengkaian nyeri
fisiologis dengan indikator : nyeri yang
komprehensif
(00132) dirasakan
NOC : Tingkat Nyeri (2102) yang meliputi sehingga dapat
Indikator Awal Tuju lokasi, dilakukan
an karakteristik, tindakan
Nyeri yang 2 4 onset/durasi, dengan tepat.
dilaporkan frekuensi,
Ekspresi 2 4 kualitas,
nyeri wajah intensitas atau
Mengeri 2 4 beratnya nyeri
nyit dan faktor
Berkeri 5 5 pencetus 2. Untuk
Ngat mengurangi
2. Lakukan
nyeri yang
tindakan non
Skala : dirasakan.
farmakologi
1 : Berat
seperti nafas
2 : Cukup Berat
dalam
3 : Sedang 3. Untuk
4 : Ringan 3. Berikan individu mengurangi
5 : Tidak ada penurun nyeri nyeri yang di
yang optimal rasakan
dengan perespan
anlgesik

2. Kerusakan Tujuan : Setelah dilakukan NIC: Pressure


integritas tindakan keperawatan selama Management
jaringan 2x24 jam diharapkan turgor 1. Kaji luas dan 1. Pengkajian
berhubungan kulit membaik dengan keadaan luka yang tepat
dengan indicator; serta proses terhadap luka
gangren pada NOC : Tissue Integrity : penyembuhan. dan proses
ekstrimitas Skin and Mucous Membranes penyembuhan
(00046) Indicator Skala Skala akan
awal akhir membantu
- Luka 3 5 dalam
membaik menentukan
- Perfusi 3 5 tindakan
jaringan selanjutnya.
baik
2. Rawat luka 2. Merawat luka
Skala: dengan baik dan dengan teknik
benar : aseptik, dapat
1 : Tidak pernah
membersihkan menjaga
menunjukkan
luka secara kontaminasi
2 : Jarang menunjukkan
apseptik. luka dan
3 : Kadang menunjukkan
larutan yang
4 : Sering menunjukkan
iritatif akan
5 : Selalu menunjukkan
merusak
jaringan
granulasi
tyang timbul,
sisa balutan
jaringan
nekrosis dapat
menghambat
proses
granulasi.

3. Kolaborasi 3. insulin akan


dengan dokter menurunkan
untuk pemberian kadar gula
insulin, darah,
pemeriksaan kul pemeriksaan
tur kultur pus
pus pemeriksaan untuk
gula darah mengetahui
pemberian anti jenis kuman
biotik. dan anti biotik
yang tepat
untuk
pengobatan,
pemeriksaan
kadar gula
darahuntuk
mengetahui
perkembangan
penyakit.

3. Resiko Tujuan : Setelah dilakukan Pengajaran :


ketidakstabilan tindakan keperawatan 2x24 Peresepan Diet
kadar glukosa jam pasien kadar glukosa (5614) :
darah darah dapat stabil/normal 1. Untuk
1. Jelaskan pada
berhubungan dengan indikator : tercapainya diet
pasien mengenai
dengan sehingga
NOC : Kadar Glukosa Darah tujuan kepatuhan
pemantauan menurunkan
(2300) terhadap diet
glukosa darah Gula darahnya
yang disarankan
tidak adekuat Indikator Awal Tujuan
terkait dengan
(00179) Glukosa 3 5
kesehatan secara
darah
umum.
Hemoglo 3 5 2.Untuk tidak
2. Instruksikan
bin memperparah
pasien untuk
Glikosila kadar glukosa
menghindari
t
makanan yang
dipantang dan
Skala : mengkonsumsi
makanan yang
1 : Deviasi berat dari kisaran
diperbolehkan
normal
3. Informasikan 3.Untuk
2 : Deviasi yang cukup besar pada pasien menstabilkan
dari kisaran normal kemungkinan kadar glukosa
interaksi obat
3 : Deviasi sedang dari
dan makanan
kisaran normal
yang tersaji
4 : Deviasi ringan sedang dari
kisaran normal

5 : Tidak ada deviasi dari


kisaran normal

E. IMPLEMENTASI
Hari/Tanggal Dx Implementasi Respon Pasien Paraf
Sabtu, 13 Juli
2019
10.30 I,II,III Melakukan pendekatan Keluarga pasien dan pasien
kepada pasien dan ramah dan kooperatif
keluarga

11.00 I,II,III Memonitor Keadaan DS : Pasien mengatakan


Umum kesakitan
DO : Pasien terlihat meringis
kesakitan. Keadaan umum
cukup, GCS : 15. E = 4, M =
6, V = 5
12.05 I,II,III Memonitor tanda-tanda TD : 160/80 mmHg
vital N : 96 x/menit
RR : 21x/menit
S :36oC

12.15 I Melakukan pengkaian DS :Pasien mengatakan sakit


nyeri komprehensif dibagian kaki kanan
yang meliputi lokasi, P : Nyeri akibat terkena luka
karakteristik, DM
onset/durasi, frekuensi, Q : Nyeri menjalar seperti
kualitas, intensitas atau cenut-cenut
beratnya nyeri dan R : Kaki bagian kanan
faktor pencetus S : Skala 4
T : Hilang timbul
DO : Pasien terlihat meringis
kesakitan

12. 20 I,II Melakukan tindakan DS : Pasien mengatakan lebih


non farmakologi baik dari sebelumnya
seperti nafas dalam DO : Pasien terlihat lebih
rileks

12.30 III Menginstruksikan DS : Pasien mengatakan


pasien untuk menyetujui saran perawat
menghindari makanan DO : Pasien tampak
yang dipantang dan mendengarkan perawat
mengkonsumsi
makanan yang
diperbolehkan
Minggu, 14 I Melakukan pengkaian DS : Pasien mengatakan
Juli 2019 nyeri komprehensif sakitnya berkurang
14.30 yang meliputi lokasi, P : Nyeri akibat terkena
karakteristik, luka DM
onset/durasi, frekuensi, Q : Nyeri menjalar seperti
kualitas, intensitas atau cenut-cenut
beratnya nyeri dan R : Kaki bagian kanan
faktor pencetus S : Skala 3
T : Hilang timbul
DO : Pasien tidak meringis
kesakitan.

14.40 I Melakukan tindakan DS : Pasien mengatakan lebih


nonfarmakologi seperti rileks
nafas dalam DO : Pasien terlihat nyaman

15.00 II,III Kolaborasi dengan DO : Perawat tampak


dokter untuk memberikan Injeksi
pemberian insulin, Ranitidine 2x1 amp , dan Cek
pemberian anti biotik, GDS dengan Hasil GDS : 166
cek GDS. mg/dL
DO :Pasien kooperatif ,
meringis kesakitan

.
18.00 III Menginstruksikan Pasien kooperatif
pasien untuk
menghindari makanan
yang dipantang dan
mengkonsumsi
makanan yang
diperbolehkan

18.30 III Memberikan makan Pasien menghabiskan


peroral sesuai diit yang makanan yang diberikan
diberikan
19.30 I,III Motivasi pasien untuk Pasien kooperatif
istirahat yang cukup

F. EVALUASI
Hari/Tanggal Dx Catatan Perkembangan Paraf
Sabtu, I S : Pasien mengatakan merasa nyeri bagian kaki kanan
13 Juli 2019 P : Nyeri akibat terkena luka DM
Q : Nyeri menjalar seperti cenut-cenut
R : Kaki bagian kanan
S : Skala 4
T : Hilang timbul
O : Pasien terlihat meringis kesakitan
A : Masalah belum teratasi.
Indikator Awal Tujuan Akhir

Nyeri yang 2 5 2
dilaporkan
Ekspresi 2 5 2
nyeri wajah
Mengeri 2 5 2
nyit
Berkeri 5 5 5
Ngat

P : Lanjutkan Intervensi
- Mengukur tanda-tanda vital
- Melakukan tindakan non farmakologi seperti
nafas dalam
- Memberikan tindakan farmakologi penurun nyeri

II S : Pasien mengatakan jari telunjuk kaki kanan bengkak.


O : Terdapat luka DM pada pasien di jari tulunjuk kaki
kakan pasien
A : Masalah teratasi sebagian
Indicator awal tujuan Akhir

- Luka 3 5 4
membaik
- Perfusi 3 5 3
jaringan
baik

P : Lanjutkan intervensi
- Mengobservasi luka kulit dan infeksi kulit
- Merawat luka dengan baik dan benar,
membersihkan luka secara aseptik
- Pertahankan teknik balutan steril ketika
melakukan perawatan luka

S : Pasien mengatakan setiap kali pemeriksan gula darah


III
selalu tinggi
O : Hasil GDS 166 mg/dL
A : Masalah belum teratasi
Indikator Awal Tujuan akhir

Glukosa 3 5 3
darah
Hemoglo 3 5 3
bin
Glikosilat

P : Lanjutkan intervensi
- Berikan makanan peroral sesuai diit
- Cek GDS

Minggu, 14 I S : Pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang bagian


Juli 2019 kaki kanan
P : Nyeri akibat terkena luka DM
Q : Nyeri menjalar seperti cenut-cenut
R : Kaki bagian kanan
S : Skala 3
T : Hilang timbul
O : Pasien tidak meringis kesakitan
A : Masalah sebagian teratasi.
Indikator Awal Tujuan Akhir

Nyeri yang 2 5 3
dilaporkan
Ekspresi 2 5 5
nyeri wajah
Mengeri 2 5 3
nyit
Berkeri 5 5 5
Ngat
P : Lanjutkan Intervensi
- Mengukur tanda-tanda vital
- Melakukan tindakan non farmakologi seperti
nafas dalam
- Memberikan tindakan farmakologi penurun
nyeri

S : Pasien mengatakan jari telunjuk kaki kanan bengkak.


II O : Terdapat luka DM pada pasien di jari tulunjuk kaki
kakan pasien
A : Masalah teratasi sebagian
Indicator awal tujuan Akhir

- Luka 3 5 5
membaik
- Perfusi 3 5 4
jaringan
baik

P : Lanjutkan intervensi
- Mengobservasi luka kulit dan infeksi kulit
- Merawat luka dengan baik dan benar,
membersihkan luka secara aseptik
- Pertahankan teknik balutan steril ketika
melakukan perawatan luka

S:-
O : GDS 166 mg/dL
III
A : Masalah sebagian teratasi
Indikator Awal Tujuan akhir
Glukosa 3 5 4
darah
Hemoglo 3 5 5
bin
Glikosilat

P : Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai