Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yanti Ruslan Sitorus

NIM : 2101707195

Tugas Pribadi ke 1

(Minggu 1 / Sesi 1)

1. Esensi dari manajemen strategi adalah studi untuk mengetahui mengapa


perusahaan dapat mempunyai kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan
perusahaan yang lain.
Menurut Michael Porter, keunggulan bersaing yang sustainable tidak dapat
di peroleh hanya melalui efektivitas operasional, namun dilakukan melalui
inovasi yaitu aktivitas pengolahan sumber daya yang tidak dapat di tiru,
langka, bernilai, atau tidak tergantikan oleh produk pesaing.

Bagaimana pendapat anda berkaitan pernyataan di atas? Berilah contoh


“aktivitas perusahaan tertentu” untuk memperkuat argumentasi anda.

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


Jawaban :

Menurut pendapat saya, pentingnya keunggulan bersaing sangat besar. Keunggulan


bersaing adalah tentang bagaimana suatu perusahaan benar-benar dapat menerapkan strategi
generik tersebut kedalam prakteknya. Pada dasarnya keunggulan bersaing berkembang dari
nilai yang perusahaan mampu ciptakan untuk pembelinya. Keunggulan bersaing mungkin
mengambil bentuk harga yang lebih rendah dibandingkan harga pesaing untuk manfaat yang
sesuai atau penyediaan manfaat unik yang lebih sekedar mengimbangi harga premi.

Menurut Michael E. Porter (2004 : 1) “Mendefinisiskan keunggulan bersaing adalah jantung


kinerja perusahaan didalam pasar yang bersaing, namun setelah beberapa dasawarsa adanya
perluasan dan kemakmuran yang hebat mengakibatkan banyak perusahaan kehilangan
pandangan mengenai keunggulan bersaing dalam upaya perjuangan untuk lebih berkembang
dalam mengejar diversifikasi”.

Keunggulan bersaing adalah merupakan suatu persatuan yang kuat antara keunggulan
perusahaan dan efektifitas organisasi dalam mengadaptasi perubahan lingkungan. Keunggulan
bersaing merupakan penjabaran kenyataan dari manajemen yang merupakan proses untuk
mengidentifikasi, mengembangkan serta meletakkan keunggulan yang nyata. Segala sumber
daya perusahaan yang mendukung keunggulan bersaing sering dijadikan riset untuk dijadikan
dasarstrategi yang akan diterapkan dalam manajemen perusahaan . Aktivitas dari performa
perusahaan secara khusus akan menjadi dasar untuk membangun sumber-sumber yang
memiliki keunggulan bersaing.

Keunggulan bersaing akan membangun kecakapan untuk performa aktivitas yang lebih dari
lawan usaha atau lebih efektif dari pesaing, dengan kata lain perusahaan membangun
keunggulan bersaing ketika memanfaatkan kekuatan untuk beberapa aktivitas lebih dari
performanya. Sebuah perusahaan menempati posisi keunggulan bersaing adalah
disebabkan keunggulan komparatif dalam sumber daya menghasilkan nilai superior pada biaya
yang lebih rendah. Keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan memandang perusahaan
sebagai suatu keseluruhan. Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktivitas berlainan yang

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


dilakukan oleh perusahaan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, menyerahkan, dan
mendukung produknya.

Daydan Wensley (1988) mengemukakan bahwa meningkatkan kemampuan yang tinggi dari
sumber-sumber dimana menghasilkan biaya yang rendah serta meningkatkan nilai untuk
pelanggan, hal ini merupakan pengendali posisi keunggulan.
Sumber-sumber perusahaan menurut Barney (1991) terdapat tiga sumber utama, yaitu :
1. Sumber modal fisik (teknologi, bangunan,perlengkapan,lokasi serta akses untuk
mendapatkan material);
2. Sumber modal manusia (pelatihan, pengalaman, penilaian, kepandaian, hubungan,
kerja individual);
3. Sumber modal organisasi (struktur, perencanaan formal dan informal, pengawasan,
dan sisitem koordinasi, antara lain hubungan kelompok dengan perusahaan serta
hubungan antara perusahaan dengan lingkungan)

Ada 2 (dua) cara dasar untuk mencapai keunggulan bersaing, yang pertama dengan strategi
biaya rendah yang memampukan perusahaan untuk menawarkan produk dengan harga yang
lebih murah dari pesaingnya. Yang kedua, dengan strategi differensiasi produk, sehingga
pelanggan menganggap memperoleh manfaat unik yang sesuai dengan harga yang cukup. Akan
tetapi kedua strategi tersebut mempunyai pengaruh yang sama yakni meningkatkan anggapan
manfaat yang dinikmati oleh pelanggan.

Perusahaan mampu bersaing bukanlah satu-satunya kunci keberhasilan, karena ada tiga faktor
yang dibutuhkan untuk menciptakan suatu keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan,
yaitu :
1. Dasar Persaingan (basic of competition) Strategi harus didasarkan pada seperangkat
asset, skill dan kemampuan. Ketiga hal tersebut akan mendukung strategi yang
dijalankan sehingga keunggulan dapat bertahan.
2. Di pasar mana perusahaan bersaing (where you compete) Dalam hal ini, penting bagi
perusahaan memilih pasar sasaran yang sesuai dengan strategi yang dijalankan atau
dengan kata lain asset, skill dan kemampuan harus mampu mendukung strategi dalam
memberikan sesuatu yang bernilai bagi pasar.

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


3. Dengan siapa perusahaan bersaing (who you compete against) Selanjutnya perusahaan
harus mampu mengidentifikasi pesaingnya, apakah pesaing tersebut lemah, sedang,
atau kuat.

Keunggulan bersaing berkembang dari nilai yang mampu diciptakan untuk pembelinya yang
melebihi biaya perusahaan dalam menciptakannya. Keunggulan bersaing berasal dari banyak
aktifitas berlainan yang dilakukan perusahaan dalam mendesain, memproduksi, memasarkan,
menyerahkan dan mendukung produknya. Masing-masing aktifitas dapat mendukung posisi
biaya relatif perusahaan dan menciptakan diferensiasi.

Ada dua jenis keunggulan bersaing yaitu :


1. Keunggulan biaya merupakan inti dari setiap strategi bersaing. Untuk mencapai
keunggulan biaya, sebuah perusahaan bharus bersiap menjadi produsen berbiaya
rendah dalam industrinya. Perusahaan harus memiliki banyak segemen, bahkan
beroperasi dalm industri terkait. Sumber keunggualn biaya bervariasi dan tergantung
kepada struktur industri. Sumber tersebut mencakup: pengerjaan skala ekonomi,
teknologi milik sendiri, akses ke bahan mentah, dan lain-lain. Bila perusahaan dapat
mencapai dan mempertahankan keunggulan biaya, maka akan menjadi perusahaan
dengankinerja rata-rata dalam industri asal dapat menguasai harga pada, atau dekat,
rata-rata industri.
2. Diferensiasi. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk tiap industri dan pada
umumnya dapat di dasarkan kepada produk, sistem penyerahan, pendekatan pemasaran
dan lain-lain. Tiga kondisi yang memungkinkan perusahaan secara serentak mencpai
keunggulan biaya dan diferensiasi adalah:
a. Para pesaing terperangkap di tengah, sehingga tidak memiliki posisi
yang cukup baikuntuk mencapai keunggulan (tidak konsisten).
b. Perusahaan merintis inovasi besar yang memungkinkan penurunan biaya dan
meningkatkan diferensiasi.
c. Perusahaan memungkinkan biaya tambahan di tempat lain
dan mempertahankan keunggulan biaya keseluruhan atau mengurangi
biaya diferensiasi dibanding pesaing.

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


Dalam mempertahankan keunggulan bersaing banyak tantangan yang terbuka demikian juga
banyak cara untuk mempertahankan keunggulan bersaing. Beberapa cara mempertahankan
keunggulan bersaing yang bisa di identifikasikan daintaranya adalah:
1. Keunggulan Operasioanal.
Keunggulan ini mengacu kepada strategik generik yaitu kepada strategi harga dan
biaya terendah dengan penekanan kepada efesiensi. Bila perusahaan bekerja secara
efisien dan kemudian berhasil menerapkan atau menekan biaya total untuk produk
sedemikian rupa, sehingga bisa menjadi yang terendah dalam industrinya, maka
kemungkinan besar bisa menetapkan harga produk yang terendah pula dalam
industri. Efisiensi berarti pula bahwa pelanggan akan mendapatkan produk
dengan biaya kepemilikan terendah serta waktu yang diperlukan sampai
ketangan pelanggan adalah waktu yang tersingkat. Terdapat tiga hal utama
yang menyebabkan perusahaan-perusahaan dengan keunggulan
operasional memilki kualifikasi untuk berhasil memberikan pelayanan yang
unggul kepada pelanggan. Pertama, perusahaan-perusahaan harus berfokus
kepada usaha untuk memberikan pelayanan yang sederhana dan bebas dari hal-
hal yang justru akan menimbulkan keruwetan. Kedua, perusahaan-
perusahaan menerapkan model operasi yang menekankan kepada efesiensi serta
berusaha yang menekankan kepada efesiensi serta berusaha untuk memperoleh
zero defect baik dalm produk maupun pelayanan. Ketiga, keberhasilan perusahaan-
perusahaan tersebut dalam memanfaatkan teknologi informasi.

2. Keunggulan Produk dan teknologi.


Satu hal yang mungkin menjadi pegangan bagi perusahaan untuk terus melakukan
inovasi adalah kesuksesan kesuksesan dari perusahaan- perusahaan yang menjadi
pemimpin produk. Agar dapat menjadi pemimpin produk, perusahaan harus
menunjukan arus yang konsisten dari produk-produk yang menonjol yang akan
mampu membuat para pelanggan akan terus menanti dengan penuh harap produk-
produk baru yang akan di luncurkan. Hal lain yang ahrus diperhatikan adalah
perusahaan perusahaan tidak boleh terlena dengan terus-menerus melakukan
inovasi produk tanpa memperdulikan pasar.

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


3. Kedekatan dengan pelanggan.
Perusahaan yang ingin membangun keunggulan melalui kedekatan dengan
pelanggan yang harus dilakukan adalah upaya untuk membangun citra atau image
tentang perusahaan kedalam benak pelanggan. Ketika pelanggan berpikir tentang
suatu produk yang ingin dimiliki dalam rangka memenuhui keinginannya maka yang
ada di benaknya pertama kali adalah produk - produk serta nama perusahaan
tersebut. Untuk membangun keekatan dan keakraban dengan pelanggan, amak
perusahaan harus mau menjadi bagian dari solusi untuk si pelanggan dan
bukanlah menjadi bagian bagian dari problem mereka. Perusahaan-perusahaan
yang dekat dengan pelanggan dan sukses adalah mereka yang dalam pengalamannya
berhasil menjadi ahli dalam bisnis pelangganya serta berhasil menciptapkan
berbagai solusi.

Dalam manajemen strategis yang baru, Mintzberg mengemukakan 5 P yang sama artinya
dengan strategi, yaitu: perencanaan (plan), pola (patern), posisi (position), perspektif
(perspective), dan permainan atau taktik (play).

1. Strategi adalah Perencanaan (Plan)


Konsep strategi tidak lepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak langkah
organisasi untuk mencapai suatu tujuan di masa depan. Strategi tidak selamanya
merupakan perencanaan ke masa depan yang belum dilaksanakan, akan tetapi strategi
juga menyangkut segala sesuatu yang telah dilakukan di masa lampau, misalnya pola
prilaku bisnis yang telah dilakukan dimasa lampau.
Contoh:
a. McDonals yang memegang teguh dan melaksanakan secara konsisten prinsip
kualitas, pelayanan dan kebersihan, dan itulah strategi perusahaan McDonalds.
b. Mercedes Benz dan BMW , yang sejak awal secara konsisten menjual mobil
mahal atau disebut dengan “ High-end strategy”,

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


c. AQUA telah menjadi bagian dari keluarga sehat Indonesia lebih selama lebih
dari 30 tahun. Sebagai pelopor air minum dalam kemasan sejak didirikan tahun
1973

2. Strategi adalah Pola (Patern)


Menurut Mintzberg, strategi adalah pola (strategy is patern) yang selanjutnya
disebut sebagai “intended strategy” , karena belum terlaksana dan beroorientasi ke
masa depan. Atau disebut juga sebagai “realized strategy” karena telah dilakukan oleh
organisasi.
Contoh :
Penerapan design pattern Strategy di Java, strategi pola mendefinisikan sebuah
keluarga algoritma, merangkum masing-masing, dan membuat mereka saling
dipertukarkan. Strategi ini memungkinkan algoritma yang bervariasi secara independen
dari klien yang menggunakannya.
Sebagai contoh, sebuah kelas yang melakukan validasi pada data yang masuk dapat
menggunakan pola strategi untuk memilih algoritma validasi yang didasarkan pada
jenis data, sumber data, pilihan pengguna, dan faktor-faktor lain yang membedakan,
atau. Faktor-faktor ini tidak diketahui untuk setiap kasus sampai run-time, dan mungkin
memerlukan validasi yang berbeda untuk dilakukan. Strategi validasi, dikemas secara
terpisah dari objek memvalidasi, dapat digunakan oleh benda-benda lain memvalidasi
dalam berbagai bidang sistem (atau bahkan berbagai sistem) tanpa duplikasi kode.

3. Strategi adalah Posisi (Position)


Strategy is position, yaitu menempatkan produk tertentu ke pasar tertentu yang dituju.
Contoh :
Perusahaan Rokok Gudang Garam dan Jarum Filter merupakan perusahaan rokok yang
paling serius mempromosikan produknya di Indonesia. Strategi sebagai posisi menurut
Mintzberg cenderung melihat ke bawah, yaitu ke suatu titik bidik dimana produk
tertentu bertemu dengan pelanggan, dan melihat keluar yaitu meninjau berbagai aspek
lingkungan eksternal.

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


4. Strategi adalah Perspektif (perspective)
Jika dalam P ke dua dan ke tiga cenderung melihat ke bawah dan ke luar, maka
sebailiknya dalam persepektif cenderung lebih melihat ke dalam yaitu ke dalam
organisasi dan ke atas yaitu melihat grand vision dari perusahaan atau organisasi.

5. Strategi adalah Permainan (Play)


Ke empat definisi strategi di atas nampak saling berlawanan. Definisi yang kelima
adalah lebih independen, yaitu “strategy is play”. Strategi adalah manuver tertentu
untuk memperdaya lawan atau pesaing. Suatu merk , misalnya meluncurkan merk
kedua agar posisinya tetap kukuh dan tidak tersentuh, karena merk-merk pesaing akan
sibuk berperang melawan merk kedua tadi.
Contoh :
PT Temprina Media Grafika adalah percetakan dalam bidang Web Rotary Offset
Printing, Sheetfed Printing dan Finishing yang menghasilkan produk koran, tabloid,
majalah, buku dan produk media cetak lainnya. Lahirnya PT Temprina Media Grafika
yang beralamat di Jl. Karah Agung No. 45, Surabaya tidak bisa dilepaskan dari PT Jawa
Pos. Perkembangan PT Jawa Pos yang semakin pesat perlu didukung oleh layanan
percetakan yang harus mampu mendukung aspek mutu atau kualitas, ketepatan waktu,
dan jumlah sesuai yang diminta. Sejak tahun 2002 Temprina mulai memantapkan diri
sebagai salah satu perusahaan percetakan media cetak terbesar di Indonesia. Bidang
kegiatan utama Temprina adalah percetakan dalam bidang Web Rotary Offset Printing,
Sheetfed Printing dan finishing yang menghasilkan produk koran, tabloid, majalah,
buku dan produk media cetak lainnya. Seiring dengan tuntutan peningkatan kualitas
produk dan layanan yang prima maka Temprina telah menggunakan teknologi grafika
terkini seperti yang terdapat pada mesin-mesin cetak yang berteknologi tinggi serta
mesin-mesin pendukung proses produksi seperti Computer To Plate (CTP). Selain itu
Temprina juga didukung oleh teknologi Sistem Cetak Jarak Jauh (SCJJ) yang sudah
menjangkau di hampir seluruh kota-kota besar Indonesia.

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis


Sumber :

1. Lecture Notes (Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis Week 1 Strategic Management

Essentials)

2. https://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/BABII1136/body.html

3. http://manjstrategi.blogspot.com/2015/12/keunggulan-bersaing.html

4. http://putusuardiana.blogspot.com/2014/01/manajemen-strategis.html

5. http://elsaelida.blogspot.com/2014/01/manajemen-strategik.html

6. https://rentalps2.wordpress.com/2012/05/07/strategy-pattern/

7. http://hana-cahyani.mhs.narotama.ac.id/122-2/

8. http://masukblof.blogspot.com/2014/10/rencana-strategis-perusahaan.html

0312F – Manajemen Strategi dan Kinerja Bisnis

Anda mungkin juga menyukai