Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA CERPEN

Tema : bersyukur dengan apa yang kamu miliki

Tokoh :

- Daniella Claudia Hermanto (elle ), tokoh utama : gadis anak orang kaya yang suka dengan kecantikan, namun
terbilang manja dan suka mengeluh.

- Desi Juliana (desi), tokoh utama : gadis miskin yang harus berkerja setiap hari untuk membiayai keluarganya
tetapi tetap semangat sekolah.

- Sabrina Olivia , teman baik Daniella yang juga merupakan anak orang kaya dan seringkali berkompetisi dengan
Daniella untuk menjadi yang terbaik.

- Farrel Pradipta, orang yang disukai Daniella, merupakan laki laki terpopuler disekolahnya , mempunyai hati yang
baik.

Struktur alur :

- Perkenalan (orientasi)
1. Daniella merupakan anak seorang pengusaha yang selalu dimanjakan, kerjaannya sehari hari hanya
perawatan dan mempercantik diri.
2. Ayah Daniella adalah ayah yang penyabar, tetapi cenderung terlalu memanjakan anaknya.
3. Desi adalah anak dari keluarga miskin, ibunya jatuh sakit sehingga ia harus membiayai keluarganya,
4. Desi tetap semangat bersekolah dan bekerja. Ia percaya kondisi kehidupannya akan berubah jika ia
terus belajar.
5. Desi mengajak untuk berkenalan dengan Daniella karena ayah Daniella telah membantu ibunya,
tetapi Daniella menolak.
- Komplikasi
1. Daniella marah kepada ayahnya karena keinginannya tidak terpenuhi.
2. Daniella dijauhi oleh sahabatnya Sabrina, karena dianggap merebut kekasihnya, farrel.
3. Daniella menolak untuk berteman dengan desi, serta mengucilkannya.
4. Desi tetap bersabar dan menganggap Daniella sebagai temannya.
5. Daniella tertidur dan bangun dengan hidup yang berbeda. Ia berada di rumah tempat desi tinggal.
- Evaluasi
1. Daniella bingung dan panik. Ia mencari jalan untuk pulang kerumahnya.
2. Daniella tidak bisa menemukan rumahnya.
3. Daniella terpaksa kembali kerumah tempat desi tinggal. Dan menetap disitu.
- Resolusi
1. Selama hidup Daniella berubah, ia mempelajari banyak hal.
2. Daniella menjadi lebih bersyukur dalam hidupnya.
3. Ia terbangun dari mimpinya dan ia langsung menangis
4. Ia berjanji agar lebih bersyukur dalam hidupnya.
- Koda
Kita harus lebih bersyukur dalam hidup, karena masih banyak orang lain yang tidak seberuntung kita.
Daniella Claudia Hermanto namanya. Anak seorang pengusaha terkenal pemilik pabrik tekstil ternama di
Jakarta. Hidupnya dipenuhi oleh segala kemewahan. Segala kebutuhannya terpenuhi. Parasnya cantik.
tubuhnya yang langsing dan tinggi, bola matanya yang besar selalu menatap langsung pada lawan
bicara, hidung mancung dan pipinya yang tirus membuat laki-laki manapun yang melihatnya pasti
terpana oleh kecantikannya. Tapi tak terlepas dari kekurangan. Ia mempunyai sifat yang bertolak
belakang dengan parasnya. Ia cenderung sombong dan suka mengeluh. Tak ada hari tanpa mengeluh
baginya. Ia mudah sekali mengeluhkan dirinya pada sesuatu yang sebenarnya itu adalah hal yang
sepele, seperti waktu itu ia mengeluh karena kulitnya yang menjadi hitam setelah berlibur ke pantai
Hawaii, di amerika sana.

“duh gara gara kemaren kulit gw jadi belang nih” ujar Daniella kepada temannya, Sabrina. “emang lu
gak pake sunblock, el ?” Tanya sabrina kepada Daniella. “ lupa gue.. abisnya disana seru banget sih !
tapi sayang cuma 5 hari. Bapak gue harus pergi lagi ke swiss buat meeting. Payah banget deh.” Keluh
Daniella. “harusnya lu bersyukur el, sementara lu di sana, gw cuma tidur tiduran di rumah !” “iya sih..
tapi gue juga capek lho jalan jalan. Mana matahari disana panas banget lagi, belom lagi disana jauh
nya kaya apa, belom la—“belum sempat melanjutkan keluhannya, Sabrina menjulurkan jari
telunjuknya ke bibir Daniella yang berarti menyuruhnya untuk diam. “ihhh sabrinaaaa!!”teriaknya
Daniella.

Bel pulang sekolah pun tiba. Para siswa siswi berteriak kegirangan menyambut akhir pekan minggu
ini. Tidak terkecuali dengan Daniella. Ia mengajak Sabrina untuk pergi menghabiskan akhir pekan di
rumahnya,. Tapi sayang, brin harus pergi ke rumah neneknya untuk menjenguk neneknya yang
sedang sakit. Daniella pun memakluminya. Mau tak mau, ia harus menghabiskan akhir pekannya
sendirian. Lagi lagi ia terus mengeluh tentang hal itu di perjalanan pulang. Ia pun pulang. Pada saat ia
mau memasuki gerbang rumah, tampak seorang gadis berpakaian lusuh bewarna merah muda yang
menjualkan kue kue tradisional dan menawarkan kepada Daniella. “kak, mau beli kue ini ? enak lho.
Buat sendiri dirumah..” ujar gadis tersebut sambil menjulurkan tangannya yang memegang tampan
yang berisi kue kue tersebut. Daniella pun mencobai kue tersebut. Betapa terkejutnya gadis tersebut
saat melihat Daniella memuntahkan kue tersebut didepan matanya sambil berkata, “ kue apaan nih
gaenak banget..lu mau ngeracunin gue ya !”. bukan hanya itu, Daniella mendorong nampan berisi kue
tersebut sehingga kue kue tersebut jatuh. Tanpa merasa bersalah, ia memasuki rumahnya. “Bi Ira !
bawain makanan ke kamar ya bi “ teriaknya dengan nada yang agak tinggi karena sudah terlanjur
marah. “iya non.. ini makanannya.” Sahut bi Ira. Bi Ira pun memberi sepiring makanan berisi nasi
berlauk ikan asam manis ditambah cap cay dan juga sate ayam. “makanan apa sih ini, bosen banget
!”. keluh Daniella. “ mau gimana lagi non.. adanya ini” ujar bi Ira yang sudag terbiasa mendengarkan
keluhan Daniella. “ udah deh bi makanannya buat bibi aja. Saya mau tidur aja. Capek.” Ujar Daniella
dnegan nada angkuh. Bi Ira pun pergi dari kamar Daniella tanpa sepatah kata pun membawa
makanan yang tidak jadi disantap.

Daniella membaringkan badannya ke Kasur di kamarnya bersiap untuk tidur siang. Sebelum ia tidur,
terbayanglah gadis penjual kue tadi. Ia merasa bersalah terhadap perbuatannya. Tetapi perasaan itu
hilang ketika ia terlelap tidur.

Ia terbangun dari tidurnya. betapa kagetnya daniella. Ia berada di suatu rumah yang kumuh.
Sungguh berbeda dengan rumahnya. Ia meraba badannya. Sama. Ia tetaplah daniella. Yang
membedakan adalah pakaiannya dan penampilannya. Ia beranjak dari Kasur lapuk yang ditidurinya
menuju ke kaca yang sudah using. Ia tersentak kaget melihat penampilannya yang sangat berbeda.
Wajahnya kusam, rambutnya kusut, dan memakai baju lusuh. “gadis penjual kue itu... “ sahut
daniella dalam hatinya. Ia teringat dengan gadis penjual kue tersebut. Ia yakin bahwa keadaan ini ada
kaitannya d3ngan gadis itu.

“ibu pulang dek..” daniella mendengar suara tersebut. Suara itu berasal dari seorang ibu. Ibu tersebut
kelihatan Cukup tua, Memakai kerudung, terdapat dua buah kantong pelastik berisi perlengkapan dan
bahan bahan untuk membuat kue. “ini pasti ibu dari gadis itu”ujar daniella dalam hati. Ternyata,
terdapat satu anak perempuan dibalakang ibu tersebut. Nampaknya, ia juga merupakan anak dari ibu
tersebut. Benar saja, ia merupakan kakak dari gadis terebut. “buk, saya dimana ?!” tanya daniella
tergesa. “kamu ini ngomong apa toh dek. Udah, mending bantuin ibu nih bikin adonan” jawab ibu
tersebut. “tapi buk.. saya bukan dari sini !” timpal daniella agak kesal. “mulai deh ngelanturnya.. adek
kakak nih ada ada aja ya…” sahut perempuan tersebut yang merupakan kakaknya. Daniella hanya
diam saja. Pertanyaan memenuhi kepalanya. Badannya berkeringat dingin. Mukanya pucat. “kamu
sudah makan belum,nak ? “. tanya sang ibu. Nadanya penuh kasih dan perhatian. Layaknya ibu yang
mengasihi anaknya. “belum..buk” jawab daniella dengan malu malu. Ibu tersebut lantas mengambil
makanan dari meja makanan. Betapa sederhana, makanan itu hanya berupa nasi, ikan asin, dan
tempe goring. Tetapi, sang kakak tampak senang dan bersyukur. Ia memimpin doa, dan ia mengucap
syukur kepada tuhan yang maha esa, atas rejeki yang diberikan. Padahal, mereka hidup dengan
kondisi yang sangat sederhana. Bahkan, dapat dibilang kekurangan. Daniellapun mengikuti doa
tersebut, untuk pertama kalinya, ia mengucap syukur kepada tuhan yang maha esa lewat doa
tersebut. Entah kenapa ia merasa bahagia, walaupun dalam kesederhanaan. Stelah mereka makan,
ibu itu membuka kantong plastic belanjaannya. Ia mulai mengupas ngupas pisang, mengolahnya
menjadi kue pisang.

“ ini nanti kita jual keliling ya, semoga jualannya laku, agar kita dapat membeli obat untuk dina.”
Ujar ibu itu dengan penuh haraopan. Air matanya mulai mengalir ketika menyebut kata dina. “kenapa
dina ?”Tanya daniella. “kamu belum tahu ? dina sedang sakit. Dokter bilang ia terkena kangker darah.
Doakan ya adik kita supaya ia bisa sembuh, nin”. Dug. Jantung daniella seolah berhenti. Ia yakin dina
adalah gadis yang kemarin ia temui di depan rumah.

Anda mungkin juga menyukai