Anda di halaman 1dari 11

1. Perbedaan suku bangsa di Indonesia dilihat dari ciri-ciri suku bangsat tersebut.

1). Bahasa yang berbeda


Ciri pertama yang membedakan adalah dari bahasa yang mereka gunakan. Setiap suku bangsa
yang ada di dunia ini pasti memiliki bahasa masing-masing, setiap daerah maka berbeda
bahasanya. Setiap suku bangsa pasti memiliki bahasa nasional dan juga bahasa adat-nya sendiri-
sendiri. Hal inilah hal paling mendasar yang membedakannya dengan suku bangsa yang lainnya
dan menjadi ciri khas dari suku bangsa tersebut. Jadi juga jangan heran jika di setiap negara banyak
sekali bahasa daerah yang mereka gunakan, seperti misalnya di Indonesia sendiri. Bahasa suku
yang ada di Jawa Timur beda dengan Jawa Barat, walau mungkin serumpun namun berbeda karena
suku yang juga berbeda.

2). Perbedaan ciri fisik


Ciri-ciri perbedaan antara suku bangsa yang kedua adalah perbedaan ciri fisik. Perbedaan ini
merupakan perbedaan yang paling mencolok dan sangat mudah dikenali, setiap suku bangsa pasti
memiliki perbedaan mengenai ciri fisik dan perawakannya. Hal inilah adalah poin terpenting yang
memudahkan setiap masyarakat untuk bisa membedakan suku bangsa. Misalnya saja orang
Indonesia mayoritas memiliki kulit kuning atau sawo matang. Sedangkan orang Korea berkulit
putih, dan Afrika mayoritas berkulit hitam. Hal ini adalah perbedaan dasar yang bisa membedakan
setiap suku bangsa yang ada di dunia. Hal ini juga bisa dipengaruhi oleh faktor cuaca dan letak
geografis dimana suku bangsa tersebut tinggal. Kita juga harus tahu apa saja perbedaan bangsa
dan negara.

3). Logat bahasa


Perbedaan yang ketiga adalah logat, selain bahasanya yang berbeda logat bahasa dan cara bicara
setiap suku bangsa di dunia atau di Indonesia sendiri memang berbeda ya. Walau mungkin masih
satu negara dan bahasa nasional yang digunakan sama namun tetap saja ada logat maupun akses
khusus dalam cara bicaranya. Hal inilah yang membedakan setiap orang berasal dari suku bangsa
mana. Tidak hanya di Indonesia saja yang memiliki beberapa logat, di setiap bagian daerah pun
jika berbeda daerah pasti logatnya berbeda. Ini yang disebut dengan Bhinneka Tunggal Ika.

4). Adat istiadat, kesenian budaya


Hal terakhir yang membedakan adalah adat istiadat dan juga kesenian budaya yang mereka miliki.
Setiap suku bangsa di dunia tentu saja memiliki berbagai macam adat istiadat dan kesenian budaya
yang berbeda. Hal ini menjadi daya tarik bagi bangsa lainnya, karena adat dan kesenian buadaya
di satu suku belum tentu ada di suku lainnya. Sehingga itu bisa menjadi daya tarik sendiri, seperti
di Indonesia yang memiliki banyak sekali suku bangsa sehingga bangsa Indonesia sangat kaya dan
ragam budayanya. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia harus tahu cara
melestarikan budaya. Sehingga setiap budaya dan kesenian akan tetap terjaga dan tidak luntur di
dunia yang modern ini.

2. Contoh penyebaran suku-suku di Indonesia


Suku Penyebaran
Suku Jawa Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Lampung
Suku Sunda Jawa Barat
Suku Batak Sumatra Utara
Suku Madura Pulau Madura
Suku Betawi Jakarta
Minangkabau Sumatra Barat, Riau
Suku Bugis Sulawesi Selatan
Sumatra dan Kalimantan; terutama di Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan,
Suku Melayu Lampung, Sumatra Timur, Riau, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, dan
Kalimantan Barat
Suku Arab Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Sumatra
Suku Banten Banten
Suku Banjar Kalimantan Selatan
Suku Bali Pulau Bali
Suku Sasak Pulau Lombok, Pulau Sumbawa
Suku Dayak Pulau Kalimantan
Suku Tionghoa Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi
Suku Makassar Sulawesi Selatan
Suku Cirebon Jawa Barat

3. Macam-macam rumah adat di Indonesia


Nama rumah adat Daerah asal
Rumah Bolon Provinsi Sumatera Utara
Rumah Gadang Provinsi Sumatera Barat
Rumah Krong Bade Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Rumah Rakit Limas Provinsi Bangka Belitung
Rumah Panggung Kajang Leko Provinsi Jambi
Rumah Rakyat Provinsi Bengkulu
Rumah Limas Provinsi Sumatra Selatan
Rumah Nowou Sesat Provinsi Lampung
Rumah Badui Provinsi Banten
Rumah Tanean Lanjhan Madura
Rumah Joglo Situbondo Provinsi Jawa Timur
Rumah Joglo Provinsi Jawa Tengah
Rumah Sunda Provinsi Jawa Barat
Rumah Kebaya Provinsi DKI Jakarta
Rumah Bangsal Kencono Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Rumah Selaso Jatuh Kembar Provinsi Riau
Rumah Belah Bubung Provinsi Kepulauan Riau
Rumah Gampura Candi Bentar Provinsi Bali
Rumah Panjang Provinsi Kalimantan Barat
Rumah Betang Provinsi Kalimantan Tengah
Rumah Lamin Provinsi Kalimantan Timur
Rumah Bubungan Tinggi Provinsi Kalimantan Selatan
Rumah Baloy Provinsi Kalimantan Utara
Rumah Pewaris Provinsi Sulawesi Utara
Rumah Tambi Provinsi Sulawesi Tengah
Rumah Buton Provinsi Sulawesi Tenggara
Rumah Tongkonan Provinsi Sulawesi Selatan
Rumah Dulohupa Provinsi Gorontalo
Rumah Baileo Provinsi Maluku
Rumah Sasadu Provinsi Maluku Utara
Rumah Dalam Loka Provinsi Nusa Tenggara Barat
Rumah Musalaki Provinsi Nusa Tenggara Timur
Rumah Honai Provinsi Papua
Rumah Mod Aki Aksa Provinsi Papua Barat
Rumah Lgkojei Teluk Cendrawasih

4. Upacara adat
Upacara Adat di Indonesia
Masing-masing provinsi di Nusantara memiliki tradisi adat yang berbeda-beda. Berikut ini adalah
daftar contoh upacara adat di seluruh Indonesia, yaitu:
1). Nanggroe Aceh Darussalam
Peusijuk adalah salah satu tradisi leluhur masyarakat Aceh sebagai wujud rasa syukur atas
anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT. Upacara adat ini biasa dilakukan ketika acara
pernikahan, kelahiran, naik haji, menempati rumah baru, dan lain-lain.
2). Sumatera Utara
Tradisi Mangokkal Holi adalah ritual mengambil tulang belulang leluhur warga dari dalam
pemakaman. Selanjutnya, tulang belulang tersebut akan ditempatkan di dalam peti dan disimpan
dalam sebuah bangunan tugu khusus.
3). Sumatera Barat
Perayaan Tabuik adalah tradisi masyarakat Pariaman, Sumatera Barat untuk memperingati
meninggalnya cucu Nabi Muhammad yang bernama Hasan dan Husein.
4). Riau
Balimau Kasai adalah upacara adat tradisional masyarakat Kampar di Provinsi Riau. Tradisi ini
dilakukan untuk menyambut bulan suci Ramadan. Balimau memiliki makna mandi dengan
menggunakan air yang dicampur jeruk limau.
5). Kepulauan Riau
Tepuk Tepung Tawar adalah prosesi adat yang bertujuan untuk memberikan berkah demi
mencapai keselamatan dan kesejahteraan, menghapus sial dan duka nestapa orang menjalani
Tepuk Tepung Tawar.
6). Kepulauan Bangka Belitung
Perang Ketupat adalah acara adat yang dilaksanakan di pulau Bangka. Upacara ini diselenggarakan
setiap 1 Muharam / Tahun Baru Islam di Pantai Tempilang, Kabupaten Bangka Barat.
7). Jambi
Upacara Besale adalah kegiatan pengobatan tradisional untuk membersihkan atau mengusir roh
jahat yang dianggap menjadi sumber penyakit warga suku Anak Dalam.
8). Sumatera Selatan
Sedekah Rame adalah salah satu upacara tradisional yang dilakukan oleh suku Lahat. Upacara adat
ini digelar oleh para petani berkaitan dengan kegiatan pertanian, seperti penyiangan sawah,
pembibitan, penanaman hingga masa panen.
9). Bengkulu
Upacara Adat Bakar Gunung Api merupakan tradisi menyusun batok kelapa hingga membentuk
gunungan kemudian membakarnya. Tradisi ini dilakukan oleh Suku Serawak sebagai wujud rasa
syukur kepada Tuhan sekaligus mendoakan arwah keluarga agar tentram di akhirat.
10). Lampung
Upacara Ngebabali dilakukan ketika warga hendak membuka huma atau perladangan baru,
membersihkan lahan sebelum penanaman, sebelum mendirikan rumah baru serta membersihkan
tempat angker yang dianggap memiliki aura gaib.
11). DKI Jakarta
Upacara Mapas dilakukan oleh masyarakat Betawi apabila ada seorang ibu yang baru melahirkan.
Pada upacara ini, ibu yang baru melahirkan diharuskan memakan “sayur papasan” yang berisi
berbagai macam sayur mayur. Tujuannya adalah agar ibu dan bayi yang baru dilahirkannya selalu
sehat.
12). Jawa Barat
Sisingaan adalah tradisi mengarak anak sehari sebelum dikhitan dengan menggunakan tandu
berbentuk singa. Upacara adat ini banyak dilakukan oleh masyarakat Subang.
13). Banten
Seren Raun adalah upacara tradisional sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala hasil pertanian selama satu tahun. Selain itu, pelaksanaan tradisi ini juga menjadi harapan
bagi warga agar hasil pertanian meningkat pada tahun berikutnya.
14). Jawa Tengah
Upacara Ruwatan adalah tradisi Jawa yang dilakukan dengan cara meruwat atau menyucikan
seseorang dari segala kesialan, nasib buruk, serta memberikan keselamatan dalam menjalani
hidup. Upacara adat ini menjadi salah satu tradisi masyarakat Dieng.
15). Yogyakarta
Upacara Sekaten adalah upacara adat yang dilakukan warga Yogyakarta untuk memperingati hari
kelahiran Nabi Muhammad SAW pada setiap tanggal 5 bulan Jawa – Mulud (Rabiul Awal – Tahun
Hijriah) di alun-alun utara Surakarta dan Yogyakarta. Upacara ini memiliki sejarah unik, karena
menjadi cara Sultan Hamengkubuwono I, Pendiri Keraton Yogyakarta untuk mengundang
masyarakat agar memeluk agama Islam.
16). Jawa Timur
Upacara Kasada merupakan perayaan adat Suku Tengger di Jawa Timur yang digelar setiap hari
ke-14 pada bulan Kasada berdasarkan penanggalan Jawa. Suku Tengger melakukan kegiatan
melempar aneka sesajen seperti sayuran, buah-buahan, hasil ternak bahkan uang ke kawah Gunung
Bromo
17). Bali
Ngaben adalah upacara adat dengan melakukan kremasi atau pembakaran jenazah di Bali. Tradisi
Ngaben merupakan ritual yang dilakukan untuk mengirim jenazah menuju kehidupan mendatang.
18). Nusa Tenggara Barat
Upacara U’a Pua merupakan tradisi yang berkaitan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad
SAW. Upacara adat ini diadakan selama tujuh hari berturut-turut dengan menampilkan atraksi-
atraksi yang dibawakan oleh masyarakat Mbojo dari Bima. Kegiatan ini diawali dengan pawai dari
istana Bima yang diikuti oleh seluruh masyarakat istana, penari, dan kelompok kesenian.
19). Nusa Tenggara Timur
Pesta Adat Reba merupakan tradisi kebudayaan masyarakat Nusa Tenggara Timur. Upacara adat
ini diselenggarakan untuk menyambut pergantian tahun. Salah satu ciri khas dari festival budaya
ini adalah memakan ubi bersama-sama dengan iringan musik dan tarian adat Besa Uwi dari suku
Bena.
20). Kalimantan Barat
Naik Dango adalah kegiatan tahunan yang diadakan masyarakat Dayak di Kalimantan Barat secara
rutin. Tradisi adat ini menjadi ungkapan rasa syukur kepada Nek Jubata (sang pencipta) atas panen
padi yang diperoleh. Selain itu, upacara adat ini juga dimaksudkan untuk memohon kepada Nek
Jubata agar hasil panen tahun depan meningkat, serta memohon masyarakat terhindar dari bencana
dan malapetaka.
21). Kalimantan Tengah
Uluh Matei adalah upacara sakral untuk mengantarkan jiwa atau roh manusia yang telah meninggal
menuju Lewu Tatau Dia Rumpang Tulang, Rundung Raja Dia Kamalesu Uhate, Lewu Tatau
Habaras Bulau, Habusung Hintan, Hakarangan Lamiang atau Lewu Liau yang berada di langit ke
tujuh.
22). Kalimantan Selatan
Aruh Baharin merupakan upacara adat yang dilaksanakan setelah musim panen padi selesai.
Upacara tradisional ini digelar oleh masyarakat Suku Dayak Dusun Halong yang berada di Desa
Kapul, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
23). Kalimantan Timur
Upacara Dahau adalah prosesi pemberian nama anak dari keturunan bangsawan atau orang
terpandang yang memiliki kemampuan mengadakan upacara ini. Upacara Dahau berlangsung
selama 1 bulan dan berisi kegiatan ritual-ritual adat.
24). Kalimantan Utara
Nyadar adalah adat tradisi masyarakat petani garam Desa Pinggir Papas. Nyadar dilakukan di
sekitar lokasi makam leluhur yang disebut asta atau oleh masyarakat sekitar lebih dikenal dengan
nama Bujuk Gubang.
25). Sulawesi Utara
Upacara Mekikuwa adalah upacara adat yang digelar oleh suku Minahasa di Manado. Mekiwuka
adalah ritual ungkapan rasa syukur atas pemeliharaan Tuhan pada tahun yang lalu dan wujud
permohonan kepada Tuhan agar memperoleh rezeki pada tahun mendatang.
26). Gorontalo
Upacara Momondho memiliki makna pengesahan kedua mempelai siap untuk menikah. Biasanya
upacara Momondho digelar 40 hari sebelum hari pernikahan. Tradisi dalam upacara ini calon
pengantin akan diberikan petuah-petuah sebagai bekal berumah tangga.
27). Sulawesi Tengah
Ritual Mora’akeke adalah tradisi adat Sulawesi Tengah yang bertujuan untuk memohon kepada
Tuhan agar mengurangi sinar matahari yang menyebabkan kemarau panjang, sekaligus menambah
deras aliran air Sungai Vuno yang telah mengering.
28). Sulawesi Tenggara
Upacara Adat Posuo merupakan upacara tradisional yang dilakukan oleh masyarakat Buton,
Sulawesi Tenggara. Upacara ini dilakukan apabila seorang perempuan telah berubah statusnya dari
labuabua atau gadis remaja menuju kalambe atau gadis dewasa dalam Bahasa Buton. Tradisi
Posuo digelar untuk menguji kesucian seorang wanita.
29). Sulawesi Selatan
Mappalili merupakan kegiatan upacara untuk mengawali musim tanam padi di sawah. Ritual ini
dilakukan oleh pendeta-pendeta Bugis Kuno yang dikenal dengan julukan bissu. Komunitas bissu
yang melakukan tradisi adat ini antara lain di daerah Pangkep, Bone, Soppeng, dan Wajo.
30). Sulawesi Barat
Tradisi Sayyang Pattu’du atau “kuda menari” merupakan kegiatan syukuran untuk anak-anak yang
berhasil khatam Alquran sebanyak 30 juz. Syukuran dilakukan dalam bentuk arakan atau karnaval
keliling kampung dengan menaik kuda yang diiringi tarian adat dan lantunan musik tradisional
setempat.
31). Maluku
Pukul Sapu adalah tradisi adat yang dilakukan masyarakat Desa Mamala, Ambon. Tradisi ini
digelar setiap 7 Syawal atau sepekan setelah hari raya Idul Fitri oleh para lelaki dengan
bertelanjang dada dan menggunakan celana pendek serta ikat kepala.
32). Maluku Utara
Tradisi Abdau adalah tradisi rakyat Negeri Tulehu untuk menyambut Idul Adha. Dalam upacara
adat ini, masyarakat mengantarkan hewan kurban untuk dibagikan kepada yang membutuhkan.
Kegiatan tahunan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antarwarga Maluku yang pernah
renggang akibat konflik.
33). Papua
Pesta Bakar Batu adalah upacara adat Papua yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap persiapan,
bakar babi, dan makan bersama-sama.
34). Papua Barat
Dalam tradisi Di suku Marin, Kabupaten Merauke, terdapat upacara Tanam Sasi. Upacara ini
adalah bagian dari rangkaian upacara adat kematian. Sasi (sejenis kayu) ditanam 40 hari setelah
kematian seseorang dan kemudian dicabut kembali setelah 1.000 hari.

5. Lagu daerah di Indonesia


Nama lagu Asal daerah
Bungong Jeumpa Aceh
Jambo – Jambo Aceh
Lembah Alas Aceh
Dewa Ayu Bali
Macepet Cepetan Bali
Mejangeran Bali
Meyong-Meyong Bali
Ngusak Asik Bali
Putri cening Ayu Bali
Tari Bali Bali
Ratu Anom Bali
Nyok Miak Bangka Belitung
Dayung Sampan Banten
Jereh Bu Guru Banten
Tong Sarakah Banten
Lalan Belek Bengkulu
Sungai Suci Bengkulu
Umang-umang Bengkulu
Dabu-Dabu Gorontalo
Binde Biluhuta Gorontalo
Moholunga Gorontalo
Tahuli Li Mama Gorontalo
Yamko Rambe Yamko Irian Jaya
Jali-Jali Jakarta
Keroncong Kemayoran Jakarta
Kicir-Kicir Jakarta
Lenggang Kangkong Jakarta
Ondel Ondel Jakarta
Ronggeng Jakarta
Sirih Kuning Jakarta
Surilang Jakarta
Batanghari Jambi
Dodoi Si Dodoi Jambi
Injit-Injit Semut Jambi
Pinang Muda Jambi
Selendang Mayang Jambi
Timang-Timang Anakku Sayang Jambi
Bajing Luncat Jawa Barat
Bubuy Bulan Jawa Barat
Cing Cangkeling Jawa Barat
Es Lilin Jawa Barat
Manuk Dadali Jawa Barat
Neng Geulis Jawa Barat
Nenun Jawa Barat
Panon Hideung Jawa Barat
Pepepling Jawa Barat
Peuyeum Bandung Jawa Barat
Pileuleuyan Jawa Barat
Sapu Nyere Pegat Simpai Jawa Barat
Tokecang Jawa Barat
Warung Pojok Jawa Barat
Badminton Jawa Barat
Bandung Jawa Barat
Cinta Nusa Jawa Barat
Colenak Jawa Barat
Lingkung Lembur Jawa Barat
Raden Dewi Sartika Jawa Barat
Reumbeuy Bandung Jawa Barat
Sabilulungan Jawa Barat
Bapak Pucung Jawa Tengah
Cublak-cublak Suweng Jawa Tengah
Gambang Suling Jawa Tengah
Gek Kepriye Jawa Tengah
Gundhul Pacul Jawa Tengah
Lir-Ilir Jawa Tengah
Jamuran Jawa Tengah
Jaranan Jawa Tengah
Padhang Wulan Jawa Tengah
Kembang Malathe Jawa Timur
Keraban Sape Jawa Timur
Rek Ayo Rek Jawa Timur
Rek Ayo Rek Jawa Timur
Gai Bintang Jawa Timur Madura
Tanduk Majeng Jawa Timur Madura
Cik Cik Periuk Kalimantan Barat
Aek Kapuas Kalimantan Barat
Masjid Jami’ Kalimantan Barat
Alon-Alon Kalimantan Barat
Kapal Belon Kalimantan Barat
Ampar-Ampar Pisang Kalimantan Selatan
Paris Barantai Kalimantan Selatan
Saputangan Bapuncu Ampat Kalimantan Selatan
Anak Pipit Kalimantan Selatan
Kalayar Kalimantan Tengah
Naluya Kalimantan Tengah
Palu Lempong Popi Kalimantan Tengah
Tumpi Wayu Kalimantan Tengah
Manasai Kalimantan Tengah
Oh Indang Oh Apang Kalimantan Tengah
Bawi Kuwu Kalimantan Tengah
Nuluya Kalimantan Tengah
Kelayar Kalimantan Tengah
Indung-Indung Kalimantan Timur
Oh Adingkoh Kalimantan Timur
Bebilin Kalimantan Utara
Pinang Sendawar Kalimantan Utara
Tuyang Kalimantan Utara
Cangget Agung Lampung
Lipang Lipandang Lampung
Tanoh Lado Lampung
Sang Bumi Ghuwai Jughai Lampung
Bumi Lampung Lampung
Sakai Sambayan Lampung
Seminung Lampung
Muloh Tungga Lampung
Penyandangan Lampung
Anak Tupai Lampung
Adi-adi Laun Lambar Lampung
Ambon Manise Maluku
Ayo Mama Maluku
Buka Pintu Maluku
Burung Kakatua Maluku
Burung Tantina Maluku
Goro-Goro Ne Maluku
Gunung Salahatu Maluku
Hela Rotan Maluku
Huhatee Maluku
Kole-Kole Maluku
Lembe-lembe Maluku
Mande-mande Maluku
Naik-Naik Ke Puncak Gunung Maluku
Nona Manis Siapa Yang Punya Maluku
O Ulate Maluku
Ole Sioh Maluku
Rasa Sayange Maluku
Sarinande Maluku
Saule Maluku
Sayang Kene Maluku
Siwalima Arika Maluku
Sudah Berlayar Maluku
Tanase Maluku
Toki Tifa Maluku
Waktu Hujan Sore-sore Maluku
Helele U Ala De Teang Nusa Tenggara Barat
Moree Nusa Tenggara Barat
Orlen-orlen Nusa Tenggara Barat
Pai Mura Rame Nusa Tenggara Barat
Tebe Onana Nusa Tenggara Barat
Tutu Koda Nusa Tenggara Barat
Kadal Nongaq Nusa Tenggara Barat
Anak Kambing Saya Nusa Tenggara Timur
Bolelebo Nusa Tenggara Timur
Desaku Nusa Tenggara Timur
Lerang Wutun Nusa Tenggara Timur
O Nina Noi Nusa Tenggara Timur
Orere Nusa Tenggara Timur
Potong Bebek Angsa Nusa Tenggara Timur
Manalolo Banda Nusa Tenggara Timur
Putar-Putar Kopi Nusa Tenggara Timur
Apuse Papua
E Mambo Simbo Papua
Sajojo Papua
Yamko Rambe Yamko Papua
Lancang Kuning Riau
Ocu Maantau Riau
Rang Talu Riau
Soleram Riau
Zapin Laksmana Raja di Laut Riau
Zapin Pantai Solop Riau
Ammac Ciang Sulawesi Selatan
Anak Kukang Sulawesi Selatan
Anging Mamiri Sulawesi Selatan
Ati Raja Sulawesi Selatan
Batti’batti Sulawesi Selatan
Ganrang Pakarena Sulawesi Selatan
Ma Rencong Sulawesi Selatan
Marencong-rencong Sulawesi Selatan
Pakarena Sulawesi Selatan
Tondok Kadadiangku Sulawesi Tengah
Tope Gugu Sulawesi Tengah
Peia Tawa-Tawa Sulawesi Tenggara
Tana Wolio Sulawesi Tenggara
Esa Mokan Sulawesi Utara
Gadis Taruna Sulawesi Utara
O Ina Ni Keke Sulawesi Utara
Si Patokaan Sulawesi Utara
Tahanusangkara Sulawesi Utara
Tan Mahurang Sulawesi Utara
Anak Daro Sumatera Barat
Ayam Den Lapeh Sumatera Barat
Badindin Sumatera Barat
Bareh Solok Sumatera Barat
Dayung Palinggam Sumatera Barat
Gelang Sipaku Gelang Sumatera Barat
Ka Parak Tingga Sumatera Barat
Kambanglah Bungo Sumatera Barat
Kampuang Nan Jauh Di Mato Sumatera Barat
Kaparak Tingga Sumatera Barat
Kutang Barendo Sumatera Barat
Lah Laruik Sanjo Sumatera Barat
Mak Inang Sumatera Barat
Malam Baiko Sumatera Barat
Paku Gelang Sumatera Barat
Malam Bainai Sumatera Barat
Saringgik Duo Kupang Sumatera Barat
Tak Tong-Tong Sumatera Barat
Tari Payung Sumatera Barat
Cuk Mak Ilang Sumatera Selatan
Dek Sangke Sumatera Selatan
Kabile-Bile Sumatera Selatan
Tari Tanggai Sumatera Selatan
Ya Saman Sumatera Selatan
Anju Ahu Sumatera Utara
Butet Sumatera Utara
Cikala Le Pongpong Sumatera Utara
Dago Inang Sarge Sumatera Utara
Ketabo Sumatera Utara
Leleng Ma Hupaima Sumatera Utara
Lisoi Sumatera Utara
Madekdek Magambiri Sumatera Utara
Mariam Tomong Sumatera Utara
Nasonang Dohita Nadua Sumatera Utara
O’pio Sumatera Utara
Piso Surit Sumatera Utara
Rambadia Sumatera Utara
Say Selamat Masinegar Sumatera Utara
Sengko-sengko Sumatera Utara
Sigulempong Sumatera Utara
Sik Sik Sibatumanikam Sumatera Utara
Sinanggar Tulo Sumatera Utara
Sing Sing So Sumatera Utara
Sitara Tillo Sumatera Utara
Sory Ya Katulla Sumatera Utara
Tarutung Na Uli Sumatera Utara
Tano Niha Sumatra Utara Nias
Pitik Tukung Yogyakarta
Sinom Yogyakarta
Suwe Ora Jamu Yogyakarta
Te Kate Dipanah Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai