Anda di halaman 1dari 4

Ujian Nasional (UN) menjadi polemik beberapa kalangan, apalagi untuk para siswa

sekolah yang menjalankannya. Tapi kalian tahu enggak sih UN itu sudah ada sejak
kapan?
Nah, melansir data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang
dikutip Okezone, Senin (23/9/2013), di Indonesia, sistem UN sudah ada sejak 1950-
an. Wah, sudah lama sekali ya.

Seiring dinamika kebijakan pendidikan, mendorong terjadinya perubahan sistem UN.


Perubahan ini merupakan respons terhadap kelemahan sistem ujian sebelumnya dan
bertujuan memperbaiki agar UN menjadi lebih baik.
Pada 1965-1971 dinamakan Ujian Negara. Kala itu, pelaksanaannya dilakukan secara
nasional dengan pengawasan yang ketat, sehingga angka kelulusan hanya sekira 50
persen. Di sini, banyak masyarakat menganggap sistem ini tidak adil dan menuntut
agar diubah menjadi ujian sekolah.
Selanjutnya, pemerintah mengubah itu menjadi Ujian Sekolah. Pada 1972-1979,
pelaksanaan ujian dilakukan oleh sekolah dengan pengawasan yang relatif longgar
sehingga angka kelulusan mencapai 100 persen. Tapi sayangnya, menggunakan sistem
ini malah terjadi penurunan mutu pendidikan.
Kemudian pada 1980-2002 kembali terjadi perubahan. Pemerintah mengubahnya
menjadi Ebtanas. Kelulusan peserta didik ditentukan dari hasil penggabungan nilai UN
dengan ujian sekolah. Dengan sistem ini banyak terjadi manipulasi penilaian (rumus
PQR) sehingga angka kelulusan mencapai 100 persen.
Pemerintah pun mengubahnya lagi. Pada 2003-2004 dinamakan Ujian Akhir Nasional
(UAN). Pelaksanaan ujian dilakukan secara nasional dan soal ujian dibuat oleh pusat.
Sistem ini menetapkan batas minimal nilai kelulusan yakni lebih besar dari 3,00 (2003)
dan lebih besar dari 4,00 (2004). Pengawasan ujian dilakukan secara ketat dan UAN
dianggap satu-satunya syarat kelulusan.
Setelah itu, pada 2005-2010 dimulai lagi Ujian Nasional. Ini merupakan
kelanjutan dari UAN, batas nilai kelulusan ditingkatkan menjadi lebih besar dari 4,25
(2005-2007) dan lebih besar dari 5,50 (2008-2010).
Usai UN, pada 2011-2013 ada penyempurnaan dari UN periode sebelumnya. Kelulusan
peserta didik ditentukan dari hasil gabungan nilai sekolah dan nilai UN dengan
presentase nilai UN : nilai sekolah sebesar 60 : 40 persen dengan batas minimal nilai
kelulusan lebih dari 5,50.
Nah, dengan adanya Konvensi UN, sistem UN pada 2013-2014 akankah masih sama?
Kita tunggu saja 26-27 September 2013 nanti.

sejarah unbk
Penyelenggaraan UNBK pertama kali dilaksanakan pada tahun 2014 secara online dan
terbatas di SMP Indonesia Singapura dan SMP Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Hasil
penyelenggaraan UNBK pada kedua sekolah tersebut cukup menggembirakan dan
semakin mendorong untuk meningkatkan literasi siswa terhadap TIK (Teknologi
Informasi dan Komunikasi). Selanjutnya secara bertahap pada tahun 2015 dilaksanakan
rintisan UNBK dengan mengikutsertakan sebanyak 556 sekolah yang terdiri dari 42
SMP/MTs, 135 SMA/MA, dan 379 SMK di 29 Provinsi dan Luar Negeri. Di tahun 2016
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, mengatakan, saat ini jumlah
sekolah yang melaksanakan UN Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2016 ini meningkat
hingga 900%.
Berita di salah satu media internet Harian Terbit, “Tahun lalu 500 lebih sekolah, tahun
ini 4.400 sekolah melaksanakan UNBK. Dari data Indeks Integritas UN tahun lalu, sekolah
yang melaksanakan UNBK, tingkat kecurangan nol, atau indeks integritas UN-nya 100%,”
kata Anies saat konferensi pers UN 2016, di Kantor Kemendikbud Jakarta, Jumat lalu.
Anies mengatakan, Provinsi dengan tingkat partisipasi terbesar UNBK adalah Yogyakarta.
Sementara Propinsi Papua dan propinsi baru Kalimantan Utara (Kaltara) juga masuk
dalam daerah yang dengan tingkat partisipasi UNBK tinggi: Papua 10% dan Kaltara 20%.
“Sekarang bahkan di Surabaya, pada UN 2016 seluruh sekolah melaksanakan UNBK,”
katanya.
Secara nasional, lanjut Anies, siswa yang mengikuti UNBK juga mengalami peningkatan
drastis. Dari sebanyak 170.000 siswa pada tahun lalu, kini menjadi 921.000 siswa.
"Rinciannya sekitar 156.171 siswa SMP dan MTs, serta sekitar 267.230 siswa SMA dan
MA di seluruh Indonesia, sedangkan untuk SMK sekitar 498,177 siswa. UNBK tahun 2016
ini untuk setiap jenjang sekolah kurang lebih 1010 SMP dan MTs, 1297 SMA dan MA,
serta 2103 SMK di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Perlu diketahu shobat pada penyelenggaraan tahun kedua ini UNBK masih menggunakan
sistem semi-online, yaitu soal dikirim dari server pusat secara online melalui jaringan
(sinkronisasi) ke server lokal (sekolah), kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal
(sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah)
ke server pusat secara online (upload).
Penyelenggaraan UNBK saat ini menggunakan sistem semi-online yaitu soal dikirim dari
serverpusat secara online melalui jaringan (sinkronisasi) ke server lokal (sekolah),
kemudian ujian siswa dilayani oleh server lokal (sekolah) secara offline. Selanjutnya hasil
ujian dikirim kembali dari server lokal (sekolah) keserver pusat secara online (upload).
Saya sebagai teknisi ingin share kepada teman tentang persiapan UNBK.

UNBK Starter
Mulai akhir Januari 2016 ada sebuah perubahan lagi tentang cara menjalankan VM yang
menjadi server UNBK 2016 yang berguna untuk melayani client di ruangan tes. Yaitu
adanya UNBK Starter yang digunakan untuk mengumpulkan informasi hardware buat
generate Serial Number server.
Kemudian untuk menjalankan VM sekarang juga di tambahkan sebuah fitur enkripsi
dengan bit locker untuk meningkatkan keamanan server.

ExamBrowser UNBK 2016

Exam browser yang digunakan dalam UNBK 2016 ini lebih keren tampilannya dengan
berbagai tambahan fitur yang memudahkan siswa seperti timer yang sticky dan adanya
penanda untuk jawaban yang ragu – ragu.
Selain itu dalam melaksanakan ujian nanti siswa juga bisa mendengarkan audio soal
Listening Bahasa Inggris secara langsung di komputernya. Karena nomor soal listening
juga acak, komputer siswa/client diwajibkan ada headset.
Audio yang ada di client dan bisa di play secara mandiri, siswa hanya ada kesempatan
untuk memainkannya sekali saja, namun bisa mengganti jawaban jika dirasa ada jawaban
yang lebih baik.

Prosedur Registrasi & Sinkronisasi Server


Setiap server dalam sekolah memiliki server ID yang berbeda – beda, berbeda dengan
tahun lalu dimana satu ID digunakan oleh semua server yang ada di sekolah tersebut.
Proses instalasi server sekarang sejak awal dilakukan secara sendiri – sendiri, lantas
mengirimkan Serial Number dengan mensubmit ID server. Selanjutnya serial akan ikut
tampil di web dan bisa dicocokan, kalau sudah cocok dan terkonfirmasi baru keluar jadwal
sinkronisasi server tersebut.
Kalau tahun lalu Server ID dan serial dikirim manual ke web unbk, lantas baru diverifikasi
dari pusat, lantas satu server sinkronisasi dan setelah selesai server yang telah tersinkron
di copy ke yang lainnya.
Proses sinkronisasi juga berjalan otomatis, apabila putus di tengah jalan, bisa disambung
dari posisi saat putus, tidak perlu download dari awal lagi.

CBT Sync UNBK 2016


Dalam Pelaksanaan UNBK selalu menggunakan aplikasi CBT Sync ini di server untuk
administrasi pelaksanaannya. Dalam CBT Sync juga ada beberapa perubahan
fungsionalitas, meski untuk designnya relatif sama seperti dulu, terkesan seadanya

Status Server UNBK 2016

Server menampilkan bermacam – macam dalam statusnya, kalau dahulu mungkin hanya
ada status Tidak Aktif/offline dan online. Sekarang ada satu lagi tambahan status yaitu
standby. Di bawah status – status tersebut juga di sampaikan sebuah baris informasi
tentang kondisi server saat ini, tentang hubungan server lokal dengan server pusat
khususnya

Anda mungkin juga menyukai