Anda di halaman 1dari 8

PEKERJAAN BONGKARAN

1. Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan ini meliputi pembongkaran yang akan dikerjaan sesuai dengan
gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran, Pelaksanaannya secara


umum sebagai berikut :

 Semua pekerjaan pembongkaran dilaksanakan setelah mendapat


persetujuan dari Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas
 Hasil bongkaran akan dikumpulkan seperti yang ditentukan oleh Direksi
Pekerjaan, dan bahan – bahan itu akan dipindahkan dari tempat kerja atau
dibuang, kecuali bila ada ketentuan lain yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
 Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan kerja
yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
 Lokasi pembongkaran adalah lokasi pekerjaan yang telah dalam keadaan
kosong, segala inventaris kantor haruslah dipindahkan dari lokasi
pembongkaran.
 Dibuatkan pagar pengaman material existing disekitar lokasi pekerjaan,
bola diperlukan material existing tersebut ditutup dengan plastic, apabila
terpaksa dipindah, maka kami akan meminta petunjuk dari Direksi
Lapangan/ Pengawas Lapangan dan melakukan pemindahan setelah
mendapat persetujuan dari pemberi Tugas.
 Selama jangka waktu kegiatan pelaksanaan pekerjaan kami akan menjaga
kebersihan agar lokasi pekerjaan bebas dari penimbunan bahan – bahan
yang tak terpakai, puing, dan sampah yang disebabkan oleh pelaksanaan
pekerjaan.

1.1 Pekerjaan Pembongkaran Pintu


Pekerjaan ini meliputi pembongkaran existing pintu yang dikerjakan
sesuai dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan
keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran pintu.


Pelaksanaannya sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran pintu dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
o Persiapkan alat alat untuk membongkar pintu seperti gergaji,
linggis, palu, obeng, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja memulai dengan membuka semua engsel daun pintu agar
daun pintu dapat dilepas dari kusen pintu.
o Setetelah daun pintu dilepas, maka daun pintu diletakkan pada
tempat yang telah disepakati oleh Kontraktor dan pemberi tugas.
o Kemudian pekerja memotong salah satu sisi kusen dengan gergaji
dan dilanjutkan dengan pencongkelan kusen dari dinding bata
menggunakan linggis dan dibantu dengan palu.
o Setelah kusen terlepas dari dinding bata. Maka kusen dipindahkan
ke tempat yang telah disepakati oleh kontraktor dan pemberi tugas.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada material existing.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

1
1.2 Pekerjaan Pembongkaran Jendela
Pekerjaan ini meliputi pembongkaran existing jendela yang dikerjakan
sesuai dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan
keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran jendela.


Pelaksanaannya sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran jendela dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
o Persiapkan alat alat untuk membongkar jendela seperti gergaji,
linggis, palu, obeng, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja memulai dengan membuka semua engsel daun jendela agar
daun jendela dapat dilepas dari kusen jendela.
o Setetelah daun jendela dilepas, maka daun jendela diletakkan pada
tempat yang telah disepakati oleh Kontraktor dan pemberi tugas.
o Kemudian pekerja memotong salah satu sisi kusen dengan gergaji
dan dilanjutkan dengan pencongkelan kusen dari dinding bata
menggunakan linggis dan dibantu dengan palu.
o Setelah kusen terlepas dari dinding bata. Maka kusen dipindahkan
ke tempat yang telah disepakati oleh kontraktor dan pemberi tugas.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada material existing.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

1.3 Pekerjaan Pembongkaran Plafon dan Rangka Plafon


Pekerjaan ini meliputi pembongkaran existing plafon yang dikerjakan
sesuai dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan
keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran plafon.


Pelaksanaannya sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran plafon dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
o Persiapkan alat alat untuk membokar plafon seperti scaffolding,
linggis, palu, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja pertama kali merakit scaffolding yang digunakan sebagai
tempat berdirinya pekerja selama proses pengerjaan bongkaran
plafon.
o Pekerja memulai pekerjaan dengan membongkar penutup plafon
dengan cara menyongkel paku pengikat penutup plafon sehingga
penutup plafon terlepas dari rangka plafon.
o Setelah seluruh penutup selesai dibongkar maka pekerja akan
membuang seluruh material existing plafon agar tidak
mengganggu pekerjaan.
o Setelah itu pekerja mulai melakukan pembongkaran rangka plafon
yang diawali dengan melepaskan sambungan rangka plafon
dengan cara mencongkel paku pengait dengan linggis atau
memukul sambungan kayu dengan palu hingga sambungan kayu
terlepas keseluruhan

2
o Sambungan kayu yang telah terlepas akan dipindahkan ketempat
yang telah disepakati antara kontraktor dan pemberi tugas
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada material existing.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

1.4 Pekerjaan pembongkaran Dinding


Pekerjaan ini meliputi pembongkaran existing dinding yang dikerjakan
sesuai dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan
keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran dinding.


Pelaksanaannya sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran dinding dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
o Persiapkan alat alat untuk membokar dinding seperti scaffolding,
linggis, palu, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja pertama kali merakit scaffolding yang digunakan sebagai
tempat berdirinya pekerja selama proses pengerjaan bongkaran
dinding.
o Pekerja memperkirakan jatuhnya dinding, dan pemilihan arah jatuh
dinding haruslah aman dan tidak mengganggu pekerjaan lainnya.
o Sebelum melakukan proses pembongkaran, dinding yang akan
dibongkar terlebih dahulu disiram dengan air agar debu tidak
menganggu pekerjaan selama proses pembongkaran dinding
berlangsung
o Kemudian pekerja memilih bagian dinding yang akan di bongkar
selanjutnya pekerja melakukan pembongkaran dinding dengan alat
alat yang sudah dipersiapkan terlebih sebelumnya
o Bagian dinding yang dibongkar terlebih dahulu adalah bagian
dinding yang paling atas, hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kemungkinan dinding runtuh karena kehilangan daya topang.
o Sisa material dinding kemudian dikumpulkan disatu titik untuk
dibuang keluar dari tempat pekerjaan.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

1.5 Pekerjaan Pembongkaran Lantai


Pekerjaan ini meliputi pembongkaran existing lantai yang dikerjakan sesuai
dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan keadaan
existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran lantai.


Pelaksanaannya sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran dinding dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.

3
o Persiapkan alat alat untuk membokar dinding seperti linggis, palu,
dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerjaan bongkaran lantai dikerjakan dengan memecahkan
seluruh lantai keramik
o Lantai keramik existing yang terlebih dahulu dipecahkan
kemudian dicongkel menggunakan linggis agar terlepas dari plat
lantai.
o Sisa material dinding kemudian dikumpulkan disatu titik untuk
dibuang keluar dari tempat pekerjaan.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

1.6 Pekerjaan Pembongkaran Instalasi Listrik


Pekerjaan ini meliputi pembongkaran existing Instalasi Listrik yang
dikerjakan sesuai dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan
dengan keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik. Pelaksanaannya


sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran instalasi listrik dilaksanakan
setelah mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan
Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
o Persiapkan alat alat untuk membokar instalasi listrik seperti
scaffolding, linggis, palu, dan alat penunjang lainnya apabila
diperlukan.
o Pekerja pertama kali merakit scaffolding yang digunakan sebagai
tempat berdirinya pekerja selama proses pengerjaan bongkaran
dinding.
o Setelah itu pekerja menentukan jalur instalasi listrik existing.
o Apabila jalus instalasi listrik tertanam pada bagian dinding, maka
pekerja akan memahat dinding tersebut sesuai dengan arah jalur
instalasi listrik existing. Hal ini dilakukan agar pekerja dapat
mengeluarkan kabel kabel yang tertanam pada dinding tersebut.
o Instalasi listrik yang terpadat pada langit – langit bangunan
dibongkar oleh pekerja dengan menggunakan bantuan scafolling
sebagai tumpuan pekerja selama proses pembongkaran instalasi
listrik berlangsung
o Sisa material hasil bongkaran kemudian ditempatkan pada satu
titik, untuk kemudian dibuang keluar dari tempat pekerjaan
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.
1.7 Pekerjaan Pekerjaan Plumbing
Perkerjaan ini meliputi pembongkaran existing plumbing yang
dikerjakan sesuai dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan
dengan keadaan existing.

4
Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan plumbing. Pelaksanaannya
sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran instalasi listrik dilaksanakan
setelah mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan
Pengawas.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran, maka terlebih dulu dilakukan
pemutusan aliran listrik untuk mencegahnya terjadinya kecelakaan
kerja yang disebabkan oleh hubungan arus pendek.
o Sebelum pekerjaan pembongkaran plumbing aliran air bersih juga
harus dimatikan.
o Persiapkan alat alat untuk membokar plumbing seperti linggis,
palu, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja kemudian melakukan pembongkaran plumbing
menggunakan alat alat yang sudah dipersiapkan sebelumnya
o Sisa material bongkaran kemudian dikumpulkan pada satu titik
untuk kemudian dibuang keluar dai tempat pekerjaan.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

1.8 Pekerjaan Pembongkaran Wallpaper


Pekerjaan ini meliputi pembongkaran wallpaper yang dikerjakan sesuai
dengan gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan keadaan
existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran wallpaper.


Pelaksanaannya sebagai berikut :
o Semua pekerjaan pembongkaran wallpaper dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Persiapkan alat alat untuk membokar wallpaper seperti gunting,
skrap, scaffolding, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Sebelum dilakukan pembongkaran wallpaper yang akan dibongkar
disiram dengan air dengan tujuan agar permukaan wallpaper lebih
lunak
o Kemudian Pekerja menggunakan skrap untuk mencungkil
permukaan wallpaper yang melengket pada dinding
o Setelah permukaan wallpaper tersebut terangkat pekerja kemudian
menarik perlahan wallpaper tersebut sampai terlepas dari dinding
o Apabila ada bagian yang tertinggal pada dinding pekerja akan
menggosok permukaan dinding tersebut dengan skrap agar
wallpaper terlepas dari dinding
o Sisa material bongkaran kemudian dikumpulkan pada satu titik
untuk kemudian dibuang keluar dai tempat pekerjaan.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.
1.9 Pekerjaan Pembongkaran atap
Pekerjaan ini meliputi pembongkaran atap yang dikerjakan sesuai dengan
gambar rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran atap.


Pelaksanaannya sebagai berikut :

5
o Semua pekerjaan pembongkaran atap dilaksanakan setelah
mendapat persetujuan Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas.
o Persiapkan alat alat untuk membokar atap seperti scaffolding,
linggis, palu, dan alat penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja pertama kali merakit scaffolding yang digunakan sebagai
tempat berdirinya pekerja selama proses pengerjaan bongkaran
dinding.
o Pekerja pertama kali melepaskan genteng/seng dari rangka atap
dengan menggunakan linggis sebagai alat pencungkil genteng /
seng dari rangka atap.
o Selanjutnya pekerja memindahkan genteng / seng ke lokasi
sementara untuk selanjutnya dibuang dari lokasi pekerjaan
o Setelah selesai membongkar semua genteng / seng pekerja
kemudian melakukan pembongkaran rangka atap.
o Pekerja kemudian melepaskan sambungan atara rangka atap satu
dengan rangka atap lainnya dengan menggunakan linggis, palu dan
alat penunjang lainnya bila diperlukan.
o Setelah rangka atap terlepas pekerja kemudian memindahkan
bagian rangka atap itu ke lokasi sementara untuk selanjutnya di
buang dari lokasi pekerjaan.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

Pekerjaan Galian

Pekerjaan ini meliputi pembongkaran yang akan dikerjaan sesuai dengan gambar
rencana dengan ketentuan disesuaikan dengan keadaan existing.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembongkaran, Pelaksanaannya secara


umum sebagai berikut :
o Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan galian ini kami terlebih
dahulu mengajukan request kepada Direksi lapangan untuk
mendapat persetujuan serta arahan nantinya dilapangan.
o Pekerja terlebih dahulu membersihkan lokasi yang akan dilakukan
pekerjaan galian.
o Setelah lokasi galian dibersihkan kemudian pekerja melakukan
pengukuran dan pemasangan bouwplank
o Hasil pengukuran dan pemasangan bouwplank akan ditunjukkan
kepada direksi lapangan / konsultan pengawas untuk mendapatkan
persetujuan terlebih dahulu
o Pekerja mempersiapkan alat yang akan digunakan untuk
melakukan pekerjaan galian tanah, seperti cangkul, sekop, gancu ,
angkong dan alat bantu lainnya apa bila diperlukan
o Setelah mendapat persetujuan dari direksi lapangan / konsultan
pengawas maka pekerja mulai melakukan kegiatan galian tanah
biasa dengan lebar dan kedalaman sesuai dengan gambar rencana
dan sesuai dengan petunjuk direksi lapangan / konsultan pengawas
o Tanah sisa galian yang tidak memenuhi syarat untuk dipergunakan
kembali akan dipindahkan ke lokasi sementara untuk selanjutnya
di buang dari lokasi pekerjaan
o Tanah sisa galian yang memenuhi syarat untuk dipergunakan
kembali akan disimpan dilokasi yang telah disepakati oleh direksi
lapangan / konsultan pengawas untuk selanjutnya dipergunakan
untuk timbunan kembali apabila diperlukan.

6
o Apabila kondisi muka air tanah lebih tinggi maka akan dilakukan
pemasangan pompa agar air segera dapat dipompa keluar sehingga
tidak menganggu proses pekerjaan
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

Pekerjaan Urugan Tanah Kembali

Pekerjaan ini meliputi penimbunan tanah dengan menggunakan material existing


tanah sisa hasil galian yang memenuhi syarat. Pekerjaan timbunan dilaksanakan
juga bagian bangunan yang sudah dikerjakan (pasangan batu atau beton)
sudah cukup usia dan cukup kuat terhadap gangguan akibat pekerjaan
penimbunan dan pemadatan, atas persetujuan Direksi. Pekerjaan timbunan
dilaksanakan layer per layer dan dipadatkan.

Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pekerjaan urugan tanah kembali,


Pelaksanaannya secara umum sebagai berikut :
o Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan galian ini kami terlebih
dahulu mengajukan request kepada Direksi lapangan untuk
mendapat persetujuan serta arahan nantinya dilapangan.
o Pekerja terlebih dahulu membersihkan lokasi yang akan dilakukan
proses penimbunan tanah dari material material yang tidak
diinginkan
o Pekerja menyiapkan alat alat pekerjaan urugan tanah seperti
Sekop, cangkul , angkong, hand stamper, dan alat penunjang lain
apabila di perlukan
o Kemudian pekerja mengambil tanah yang terlebih dahulu sudah
dipilih sebagai tanah timbunan dari pekerjaan galian sebelumnya
o Kemudian pekerja mulai menimbun lokasi timbunan tanah dengan
alat alat bantu yang sudah kami sebutkan diatas
o Bila kadar air material ditempat pengambilan lebih rendah dari
kadar air optimum, maka harus dilakukan pembasahan material
timbunan dilokasi pengambilan atau tempat dimana material
timbunan dihampar sebelum dipadatkan.
o Setelah lokasi tertimbun dengan tanah maka pekerja akan
menggunakan hand stamper atau peralatan pemadat lain yang
disetujui oleh direksi lapangan / konsultan lapangan untuk
memadatkan tanah pada lokasi timbunan hingga menghasilkan
kepadatan 90 % . Hasil akhir pekerjaan timbunan untuk urugan
diatas tanah asli harus rapat air,dan tidak boleh ada rembesan
sesudah diisi dengan debit maksimum.
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

Pekerjaan Pembuatan Lantai Kerja

Pekerjaan ini meliputi pembuatan lantai kerja pada lokasi pekerjaan yang berfungsi
untuk memudahkan pekerja berdiri di lahan datar, sebagai dudukan besi lapis bawah, dan
menahan gaya angkat tanah dibawahnya

7
Adapun dalam pelaksanaan pekerjaan pembuatan lantai kerja, Pelaksanaannya
secara umum sebagai berikut :
o Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan lantai kerja ini kami
terlebih dahulu mengajukan request kepada Direksi lapangan
untuk mendapat persetujuan serta arahan nantinya dilapangan.
o Pekerja terlebih dahulu membersihkan lokasi yang akan dilakukan
pekerjaan lantai kerja dari material material yang tidak diinginkan
o Pekerja menyiapkan alat alat pekerjaan pembuatan lantai kerja
seperti sekop, cangkul, angkong , ember, plastik dan alat alat
penunjang lainnya apabila diperlukan.
o Pekerja menyiapkan bahan campuran beton seperti pasir, kerikil air
semen, besi tulangan dan bahan lainnya apabila diperlukan serta
meletakkannya didekat mesin molen beton agar pekerjaan lebih
efisien
o Pekerja kemudian memastikan elevasi lantai yang sudah disetujui
oleh direksi lapangan/ konsultan.
o Pekerja memasang bekisting disekitar batas lantai kerja
o Pekerja memasang pondasi cerucuk bambu. Jarak dan kedalaman
cerucuk sangat bergantung pada kondisi tanah. Bila kondisi tanah
buruk (N-SPT < 15, tanah lunak) maka cerucuk dapat dibuat lebih
dalam dan jarak antar-cerucuk dapat lebih rapat.
o Pekerja Memasang plastik atau sekat sejenis. Fungsi pemasangan
plastik adalah untuk membatasi lapis beton agar tidak bercampur
dengan tanah.
o Pekerja selanjutnya merakit besi tulangan lantai kerja, Pembesian
pada lantai kerja perlu untuk memperkuat lantai kerja agar cukup
kuat menahan gaya tekan dan up-lift tanah. Penggunaan besi cukup
dengan diameter kecil saja (cukup 8 mm) dan dapat menggunakan
besi polos. Jarak penulangan dapat dibuat renggang (20-25 cm)
sesuai dengan kebutuhan
o Setelah itu pekerja kemudian mempersiapkan pekerjaan
pengecoran dengan kadar masing masing bahan campuran sesuai
dengan mutu yang telah disepakati oleh direksi lapangan /
konsultan
o Kadar masing masing campuran haruslah dihitung sehingga
menghasilan mix design sehingga kadar campuran yang dicampur
menghasilan mutu beton yang diharapkan
o Setelah itu pekerja kemudian memasukan seluruh material bahan
campuran beton sesuai dengan mix design dengan urutan
memasukan sedikit air di awal kemudian lanjutkan dengan
memasukan kerikil , semen, pasir secara berurutan, penambahan
air dilakukan setelah material dimasukkan.
o Setelah adukan beton tercampur secara merata, pekerja kemudian
menuangkan beton segar tersebut ke dalam bekisting lantai kerja
o Pekerja kemudian meratakan beton segar agar tidak terjadi
perbedaan elevasi pada lantai kerja.
o Perawatan lantai kerja dilakukan setelah 1 hari setelah lantai kerja
selesai dicor dengan cara menyiram lantai kerja agar kelembapan
beton terjaga sehingga tidak ada pengurangan kadar air secara
drastis yang dapat mengganggu mutu beton
o Semua pekerjaan dilakukan dengan secara teliti dan penuh kehati
hatian untuk mencegah terjadinya kerusakan pada bagian gedung
lainnya.
o Semua pekerjaan dilaksanakan dengan menggunakan asas
keselamatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan dalam
pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai