Anda di halaman 1dari 7

Laporan Praktikum

Elektronika Dasar

Pengukuran listrik buah


Disusun oleh
Kelompok 4
Yurindah Lestari
Meli Asma Desti
Eka Badiatul Kharimah
Helda
Ipan Caniago
Program Studi Pendidikan Fisika
Jurusan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sriwijaya
2018
1. Tujuan
a. Mengetahui jenis buah yang dapat dijadikan sebagai listrik alternatif
b. Mengetahui jumlah arus dan tegangan pada listrik buah
c. Mengetahui hubungan arus dan tegangan yang mengalir pada buah

2. Rumusan masalah
a. Bagaimana hubungan antara arus dan tegangan yang mengalir pada masing-masing
buah?
b. Bagaimana hubungan antara arus dan tegangan ketika buah digabungkan antara yang
satu dengan yang lainnya?
c. Mengapa arus dan tegangan pada tiap-tiap buah berbeda?

3. Teori Dasar

Semakin tinggi tingkat keasaman dari buah, maka semakin baik dalam
menghantarkan arus listrik dan juga semakin besar energi listrik yang akan dihasilkan.
Seiring meningkatnya tarif listrik di tambah lagi masih ada warga indonesia di daerah
pedalaman yang belum tersentuh listrik, maka perlu dilakukan pengembangan sumber
energi listrik alternatif yang mudah dan murah yaitu salah satunya dengan memanfaatkan
jeruk sebagai sumber energi listrik, atau bisa juga dengan buah-buah yang lainnya seperti
belimbing wuluh,kentang, kulit pisang dll.

Pada elektrolit, elektron mengalir dibawa oleh ion-ion, sedangkan yang dapat
menghasilkan ion antara lain asam, basa dan garam. Asam terdiri atas asam kuat banyak
menghasilkan banyak ion sedangkan asam lemah menghasilkan sedikit ion dimana
semakin asam suatu larutan maka makin kecil nilai pH-nya demikian pula semakin
lemah tingkat keasaman suatu larutan maka pH-nya makin besar. Dengan demikian
apabila suatu larutan konduktor elektolit memiliki tingkat keasaman yang tinggi (pH
kecil) maka semakin banyak ion yang dihasilkan sehingga arus listrik yang dihasilkan
juga semakin besar dan akibatnya konduktivitas larutan elektrolit tersebut juga semakin
besar.

Buah yang berasa asam biasanya digunakan sebagai bahan campuran pada makanan
seperti untuk menghilangkan bau amis dari ikan dan juga menyegarkan ikan tersebut.
Buah-buahan yang terasa asam ini juga digunakan sebagai obat iritasi kulit dan juga
memperlancar saluran pencernaan karna berlebihan saat mengkonsumsi makanan yang
berserat tinggi sehingga pencernaan terhambat. Kandungan yang terkandung dalam
buah-buahan ini kebanyakan mengandung vitamin-vitamin yang sangat diperlukan
tubuh, misalnya vitamin C, vitamin A, asetat, asam tatrat dan masih banyak lagi.

Pengukuran untuk mengetahui arus dan tegangan listrik dapat dilakukan dengan
menggunakan multimeter. Multimeter atau sering juga disebut dengan istilah multitester
merupakan salah satu toolkit penting bagi para praktisi elektronika. Multimeter adalah
gabungan dari beberapa alat ukur elektronik yang dikemas dalam satu kemasan. Pada
umumnya setiap “multimeter” minimal memiliki 3 fungsi ukur yaitu sebagai alat ukur
arus (Ampere Meter), alat ukur tegangan (Volt Meter) dan alaut ukur resistansi (Ohm
Meter). Karena 3 fungsi ukur tersebut selalu dimiliki oleh multimeter / multitester maka
sering juga disebut sebagai AVO meter. Akan tetapi sesuai perkembangan teknologi
maka multimeter pada saat ini ada yang telah memiliki fungsi lain sebagai alut ukur
kapasitansi kapasitor, sebagai alat ukur frekuensi dan sebagai alat ukur faktor penguatan
transistor.Pada pengukuran menggunakan multimeter digital kita dapat mengukur arus
dan tegangan listrik. Sebelum itu kita mengenal dulu apa yang dimaksud arus listrik dan
tegangan listrik.
1. Arus Listrik dan Tegangan Listrik
Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir dalam rangkaian tiap
satuan waktu. Tegangan adalah beda potensial antara dua titik rangkaian listrik yang
memberi tekanan ke arus listrik untuk mengalir. Tegangan disimbolkan dengan "V" dan
satuannya adalah Volt.
Selain itu besarnya arus listrik adalah proporsional dengan tegangan yang diberikan
dan juga besarnya tahanan pada penghantar.
I=V/R
Dimana
V = Tegangan
R = Tahanan/resistansi

Berdasarkan tampilan display atau meter yang digunakan maka multimeter


/multitester dibedakan menjadi 2 jneis yaitu :

1. Multimeter Analog

Multimeter analog merupakan jenis multimeter / multitester yang menggunakan


display ukur (meter) dengan tipe jarum penunjuk.

2. Multimeter Digital

Multimeter digital atau sering juga disebut sebagai digital multitester sama merupakan
jenis multimeter yang talah menggunakan display digital sebagai penampil hasil
ukurnya.

Adapun fungsi dari multimeter ini pada umumnya setiap multimeter / multitester
memiliki 3 fungsi ukur utama yaitu sebagai alat ukur arus, tegangan dan resistansi.

4. Peralatan praktikum
Alat Jumlah Bahan Jumlah
Multimeter digital 1 buah Pisang 1 buah
Lempeng tembaga (Cu) 1 buah Kentang 1 buah
Lempeng Seng (Zn) 1 buah Jeruk nipis 1 buah
Penjepit buaya 2 buah
Probe 2 buah

5. Prosedur praktikum
a. Persiapkan alat dan bahan sesuai dengan yang dibutuhkan
b. Rangkai alat sesuai pada gambar
c. Tekan tombol on/off untuk menghidupkan multimeter digital
d. Untuk mengukur tegangan pada buah, atur probe hitam pada bagian “com” untuk
kabel hitam yang menghubungkan lempeng tembaga (Cu) dan probe merah pada
bagian “VΩ” untuk penjepit buaya merah yang menghubungkan lempeng seng (Zn)
e. Kemudian atur tegangannya dengan memutarkan pengukur
f. Amati dan catat hasil pengukurannya
g. Untuk mengukur arus yang mengalir pada buah, atur probe hitam pada bagian
“com” untuk kabel hitam yang menghubungkan lempeng tembaga (Cu) dan probe
merah pada bagian “mA” untuk capit buaya merah yang menghubungkan lempeng
seng (Zn)
h. Kemudian atur arusnya dengan memutarkan pengukur
i. Amati dan catat hasil pengukurannya
j. Setelah selesai digunakan, tekan tombol on/off untuk mematikannya.
k. Susun alat kembali setelah digunakan.

6. Hipotesis
a. Jeruk nipis, kentang, dan pisang dapat menghasilkan arus listrik.
b. Berdasarkan arus dan tegangannya jeruk nipis > kentang > pisang

7. Pengumpulan data
Buah Arus (mA) Tegangan (Volt)
Kentang 0,54 0,98
Jeruk Nipis 0,35 0,95
Pisang 0,22 0,90
Kentang & Jeruk Nipis 0,34 1,83
Kentang & Pisang 0,36 1,84
Pisang & Jeruk Nipis 0,28 1,77

8. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan dari data yang telah didapat setelah dilakukannya
percobaan dalam menentukan arus dan tegangan arus listrik dapat dilhat bahwa kentang >
jeruk nipis > pisang dimana kentang memiliki arus yang paling besar daripada jeruk nipis
dan pisang dengan besar arus 0,54 mA. Sedangkan pisang memiliki arus yang paling kecil
daripada kentang dan jeruk nipis dengan besar arus 0,22 mA. Hal ini berbeda dengan
hipotesis yang kami perkirakan yang mana besar arus jeruk nipis lebih besar daripada
kentang dan pisang memiliki besar arus yang paling kecil. Mengapa hal ini terjadi? Ini
terjadi karena adanya pengaruh keasaman buah yang diuji.Karena pada jeruk yang kami uji,
jeruk tersebut telah lama dibiarkan terbuka sehingga air yang terdapat dalam jeruk mulai
mengering sehingga tingkat keasaman jeruk kurang optimal.Mengapa pisang memiliki
tegangan dan arus terkecil? Karena pada pisang pH asamnya rendah, sehingga pisang bukan
penghantar listrik yang baik.
Tegangan yang diukur dengan menggunakan multimeter didapat pada kentang dan
pisang memiliki besar tegangan sama yaitu 0,98 V. Berbeda dengan besar tegangan pada
jeruk nipis yaitu sebesar 0,95 V yang merupakan tegangan tinggi walaupun berbeda hanya
0,05V saja. Masih ingatkah kita hubungan antara tegangan dan arus seperti pada rumus yang
berada di dasar teori bahwa v= I/R. Ini menandakan bahwa kecepatan sebanding dengan arus,
ketika arus nya besar maka kecepatan pun akan membesar.

Kami pun melakukan percobaan dengan menggunakan 2 buah berbeda yang masing-
masing disambungkan pada multimeter yang sama. Pada kentang dan jeruk nipis tegangan
keduanya sebesar 1,83 V dan arusnya sebesar 0,34A.Pada kentang dan pisang tegangan
keduanya sebesar 1,84 V dan arusnya sebesar 0,36A.Pada pisang dan jeruk nipis memiliki
tegangan sebesar 1,77V dan arusnya sebesar 0,28A.Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa
adanya hubungan antara tegangan dan arus .Dan pH keasaman pada buah mempengaruhi arus
dan tegangan yang bekerja. Perbedaan teori dengan hasil percobaan ini disebabkan dari
kesalahan penguji, seperti membiarkan jeruk dalam keadaan terbuka sehingga airnyapun
mengering.

9. Kesimpulan
Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan :
1. Jeruk, pisang dan kentang dapat menghasilkan listrik.Sehingga buah tersebut
memiliki arus dan tegangan.Urutan buah yang menghasilkan tegangan dan kuat arus
listrik dari yang paling tinggi hingga terendah yaitu
1. kentang dan pisang (1,84 V; 0.36 mA),
2.kentang dan jeruk nipis (1,83 V; 0.34 mA)
3.Pisang dan jeruk nipis (1,77 V ; 0,28 mA)
4.kentang (0.98 V ; 0,54 mA)
5.Jeruk nipis(0.95 V ; 0,35 mA)
6.Pisang (0,90 V ; 0,22mA)
2. semakin besar maka ion penghantar akan semakin sedikit sehingga tegangan dan kuat
arus listrik semakin kecil dan sebaliknya.

10. Daftar Pustaka


Yeterohulu. 2016. Energi Listrik dari Buah-buahan yang Asam. Diakses pada
tanggal 24 September 2018 di laman
https://www.kompasiana.com/1605yeterohulu/59d3086ab5fdf265861410d2/en
ergi-listrik-dari1,83-buah-buahan-yang-asam
Zona Elektro. 2014. Mengenal Jenis dan Fungsi pada Multimeter. Diakses pada
tanggal 27 Sepetember 2018 di laman http://zonaelektro.net/mengenal-jenis-
dan-fungsi-pada-multimeter/. Diakses pada tanggal 27 september 2018 di
laman http://sukasukapaktri.blogspot.com/2015/01/hubungan-antara-arus-
tegangan-dan.html/
Amin, M.N dan Dey, P. D. Tanpa Tahun.Electrochemical Analysis of Fruit and
Vegetable Freshness. California : Universitas Nasional, Tanpa Tahun. Diakses
pada tanggal 27 september 2018 di laman
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.univp
gri-
palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sainmatika/article/download/989/845&ve
d=2ahUKEwiExLrhodvdAhVLpo8KHS7KBOgQFjAAegQIARAB&usg=AO
vVaw0s5Ee2j9a2wLd0LJPBceyx
Jauharah, Wira Dian. 2013. Analisis Kelistrikan yang Dihasilkan Limbah Buah dan
Sayuran sebagai Energi Alternatif BioBaterai. Skripsi Jurusan Fisika
FMIPA Universitas Jember. Diakses pada tanggal 27 september 2018 di
laman
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://www.univp
gri-
palembang.ac.id/e_jurnal/index.php/sainmatika/article/download/989/845&ve
d=2ahUKEwiExLrhodvdAhVLpo8KHS7KBOgQFjAAegQIARAB&usg=AO
vVaw0s5Ee2j9a2wLd0LJPBceyx
Tri. 2015. Hubungan Arus, Tegangan dan Hambatan. Diakses pada tanggal 27
september 2018 di laman
http://sukasukapaktri.blogspot.com/2015/01/hubungan-antara-arus-tegangan-
dan.html/

Anda mungkin juga menyukai