Makalah Geometri

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nyas sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
segiempat dan berbagai karakteristiknya meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya
kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.

Balandai,07 Oktober 2018

Penyusun kelompok 3
DAFTAR ISI

Halaman Judul……………………………………………………………
Kata Pengantar…………………………………………………………… i
Daftar Isi…………………………………………………………………. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………… 1
1.3 Tujuan………………………………………………………….......... 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Definisi dan Macam – Macam Segiempat……………………....…… 2
2.2 Karakteristik Berbagai Segiempat……………………...........….…… 5
2.3 Teorema Yang Berhubungan Dengan Jajargenjang…………………. 7
2.4 Relasi Antar Berbagai Segiempat……………………...........….…… 8
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………… 10
3.2 Saran…………………………………………………………….……. 10
Daftar Pustaka………………………………………………............……. 11
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti telah kita ketahui bahwa matematika merupakan salah satu ilmu yang sangat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya segiempat yang dapat dibuat
permainan sehingga kita dapat dengan mudah untuk mempelajari dan juga memahaminya.
Dalam matematika, Segiempat adalah bangun datar yang memiliki empat sisi yang
berpotongan hanya di titik-titik ujungnya.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Segiempat itu?
2. Apa saja macam-macam Segiempat ?
3. Bagaimana karakteristik segiempat ?
4. Apa Hubungan / relasi antar Berbagai segiempat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertan segiempat.
2. Untuk mengetahui macam – macam Segiempat.
3. Untuk karakteristik dan relasi antar berbagai segiempat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Segiempat dan Macam-macam Segiempat
2.1.1 Definisi Segiempat
Coba amatilah benda-benda di sekitar kalian, seperti papan tulis, bingkai foto,
ubin/lantai di kelasmu, sampai layang-layang yang sering kalian mainkan. Berbentuk apakah
benda-benda tersebut? Berapa jumlah sisinya? Benda-benda tersebut termasuk bangun datar
segi empat, karena jumlah sisinya ada empat buah. Jadi Segiempat adalah bangun datar yang
mempunyai empat buah sisi atau terbentuk oleh empat buah sisi.

2.1.2 Macam-macam Segiempat


Secara umum, ada enam macam bangun datar segiempat, yaitu
1) Persegi panjang
Jika kalian mengamati persegi panjang ABCD pada Gambar dengan tepat, kalian akan
memperoleh bahwa :
a) sisi-sisi persegi panjang ABCD adalah
AB , BC, CD , dan AD dengan dua
pasang sisi sejajarnya sama panjang,
yaitu AB = DC dan BC = AD
b) sudut-sudut persegi panjang ABCD adalah
< DAB, < ABC, < BCD, dan < CDA dengan
< DAB = < ABC = < BCD = < CDA = 90°.
Dengan demikian, dapat dikatakan sebagai berikut.
Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi sejajar
dan memiliki empat sudut siku-siku.

2) Persegi
Jika kalian mengamati persegi panjang ABCD pada Gambar dengan tepat, kalian akan
memperoleh bahwa :
a) Sisi-sisi persegi ABCD sama panjang,
yaitu AB = BC = CD = AD;
b) Sudut-sudut persegi ABCD sama besar,
yaitu < ABC = <BCD= <CDA = <DAB = 90°
Dari uraian tersebut dapat kita katakan bahwa persegi merupakan persegi panjang
dengan sifat khusus, yaitu keempat sisinya sama panjang.
Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama panjang dan empat
sudut siku-siku.
3) Jajargenjang
Agar kalian memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah kegiatan berikut ini. Buatlah
sebarang segitiga, misalnya 􀀧ABD. Tentukan titik tengah salah satu sisi segitiga tersebut,
misalnya titik tengah sisi BD dan beri nama titik O. Kemudian, pada titik yang ditentukan
(titik O) putarlah 􀀧ABD sebesar ½ putaran (180o), sehingga terbentuk bangun ABCD seperti
Gambar (ii). Bangun segitiga BCD merupakan bayangan dari segitiga ABD. Bangun segitiga
dan bayangannya yang terbentuk itulah yang dinamakan bangun jajargenjang.
Jajargenjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan
bayangannya yang diputar setengah putaran (180o) pada titik tengah salah satu sisinya.
4) Belah Ketupat

Pada Gambar di bawah, segitiga ABC sama kaki dengan AB = BC dan O titik tengah sisi AC.
Jika 􀀧ABC diputar setengah putaran (180o) dengan pusat titik O, akan terbentuk bayangan
􀀧ABC, yaitu 􀀧BCD. Bangun ABCD disebut bangun belah ketupat.

Belah ketupat adalah bangun segi empat yang dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki
dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya.
5) Layang-layang
Untuk mempelajari layang-layang, lakukan kegiatan berikut.
a) Buatlah 􀀧ABD sama kaki dengan AB = AD.
b) Buatlah 􀀧CEF dengan CE = CF dan panjang EF = BD.
c) Impitkan alas kedua segitiga tersebut, sehingga terbentuk bangun ABCD.
Bangun ABCD disebut bangun layang-layang.
Layang-layang adalah segi empat yang dibentuk dari gabungan dua buah segitiga sama
kaki yang alasnya sama panjang dan berimpit.
d) Trapesium
Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang
berhadapan sejajar.
a. Jenis-jenis trapesium
cara umum ada tiga jenis trapesium sebagai berikut.
(i) Trapesium sebarang
Trapesium sebarang adalah trapesium yang keempat sisinya tidak sama panjang. Pada
gambar di samping, AB // DC, sedangkan masing-masing sisi yang membentuknya, yaitu
AB, BC, CD, dan AD tidak sama panjang.
(ii) Trapesium sama kaki
Trapesium sama kaki adalah trapesium yang mempunyai sepasang sisi yang sama
panjang, di samping mempunyai sepasang sisi yang sejajar. Pada gambar di samping, AB //
DC dan AD = BC.

(iii) Trapesium siku-siku


Trapesium siku-siku adalah trapesium yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-
siku (90°). Pada gambar di samping, selain AB // DC, juga tampak bahwa besar 􀀧DAB = 90°
(siku-siku).
2.2 Karakteristik berbagai Segiempat
2.2.1 Karakteristik secara umum
a. Definisi ( sisi-sisi dan sudut-sudut berhadapan )
Sisi-sisi yang behadapan pada segiempat adalah dua sisi yang tidak berpotongan.
Sudut-sudut berhadapannya adalah dua sudut yang tidak memuat sisi sekutu.
b. Definisi 2 ( sisi-sisi dan sudut berdekatan )
Sisi berdekatan sebuah segiempat adalah dua sisi yang memiliki titik sudut sekutu.
Sudut yang berdekatan adalah dua sudut yang memiliki sisi sekutu.

c. Definisi 3 ( Diagonal Segiempat )


Diagonal Segiempat adalah ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang
memiliki sisi tertentu.
2.2.2 Karakteristik secara khusus
Karakteristik secara khusus dibagi menjadi 6 macam yaitu :
a. Persegi Panjang
- Mempunyai empat sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar.
- Keempat sudutnya sama besar dan merupakan sudut siku-siku ( 90° ).
- Kedua diagonalnya sama panjang dan berpotongan membagi dua sama besar.
- Dapat menempati bingkainya kembali dengan 4 cara.
b. Persegi
- Suatu persegi dapat menempati bingkainya dengan 8 cara.
- Semua sisi persegi sama panjang.
- Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya.
- Diagonal-diagonal persegi saling berpotongan sama panjang membentuk sudut siku-siku.
c. Jajargenjang
- AD//BC dan AB//CD, dan panjang AD=BC, AB=CD. Jadi, sisi-sisi yang berhadapan pada
setiap jajar genjang sama panjang dan sejajar.
- Besar <A = <C dan <B = <D. Jadi, sudut –sudut yang berhadapan pada setiap jajar genjang
sama besar.
- Besar <B + <C = 180° dan <A + <D =180°. Jadi, jumlah pasangan sudut yang saling
bedekatan pada setiap jajar genjang adalah 180°.
- Pada setiap jajar genjang kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang.
d. Belah Ketupat
- Semua sisi belah ketupat sama panjang.
- Kedua diagonalnya pada belah ketupat merupakan sumbu simetri.
- Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling berpotongan
tegak lurus.
- Pada setiap belah ketupat sudut-sudut yang behadapan sama besar dan dibagi dua sama besar
oleh diagonal-diagonalnya.
e. Layang – Layang
- Sisi sepasang – sepasang sama panjang.
- Sepasang sudut yang berhadapan sama besar.
- Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri.
- Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonalnya lainnya, maka kedua
diagonalnya tersebut saling tegak lurus.
f. Trapesium
- Sisi AB//DC, jadi trapesium memiliki
sepasang sisi yang sejajar.
- Besar <A + <D = 180° dan <B + <C = 180°, Jadi jumlah dua sudut berdekatan.
2.3 Teorema Yang Berhubungan Dengan Jajargenjang
Jajargenjang adalah segiempat yang kedua pasang sisi berhadapannya sejajar dan juga
berguna dalam geometri. Berikut ini teorema yang berhubungan dengan jajargenjang yaitu :
- Teorema 1
Setiap diagonal membagi jajargenjang menjadi dua segitiga yang kongruen.
- Teorema 2
Sisi – sisi berhadapan jajargenjang kongruen.
- Teorema 3
Sudut – sudut berhadapn pada suatu jajargenjang kongruen.
- Teorema 4
Dua sudut berdekatan pada suatu jajargenjang saling berpelurus.
- Teorema 5
Diagonal - diagonal jajargenjang membagi dua satu sama lain
- Teorema 6
Jika kedua pasang sisi berhadapan sebuah segiempat kongruen, maka segiempat itu adalah
jajargenjang.
- Teorema 7
Jika dua sisi sebuah segiempat sejajar dan kongruen, maka segiempat itu disebut
jajargenjang.
- Teorema 8
Jika dua diagonal sebuah segiempat membagi dua satu sama lain, maka segiempat itu adalah
Jajargenjang.
2.4 Relasi antar berbagai Segiempat
Relasi antar berbagai segiempat, diantaranya;
a. Sebuah persegi sebagai bagian dari belah ketupat. Artinya, setiap persegi adalah belah
ketupat, tetapi belah ketupat belum tentu persegi.
b. Sebuah persegi sebagai bagian dari persegi panjang. Artinya, setiap persegi adalah persegi
panjang, tetapi persegi panjang belum tentu persegi.
c. Persegi panjang sebagai bagian dari jajar genjang atau bagian dari trapezium.
d. Belah ketupat sebagai bagian dari jajar genjang atau bagian dari layang – layang.
e. persegi, persegi panjang, dan belah ketupat adalah anggota keluarga jajar genjang karena sisi
yang sejajar sama panjang dan sudut yang berseberangan sama besar.
f. persegi dan belah ketupat adalah anggota keluarga layang-layang karena memiliki dua
pasang sisi bersebelahan yang sama panjang dan ada pasangan sudut berseberangan yang
sama besar.
g. persegi adalah persegi panjang yang sisi-sisinya sama panjang.
h. persegi adalah belah ketupat yang keempat sudutnya 90 derajat.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Segiempat adalah bangun datar yang mempunyai empat buah sisi atau terbentuk oleh
empat buah sisi.
Segiempat terbagi menjadi 6 yaitu persegi panjang, persegi, belah ketupat,
jajargenjang, layang-layang, dan trapesium.
Keenam bangun datar tersebut mempunyai relasi seperti,
a. Sebuah persegi sebagai bagian dari belah ketupat. Artinya, setiap persegi adalah belah
ketupat, tetapi belah ketupat belum tentu persegi.
b. Sebuah persegi sebagai bagian dari persegi panjang. Artinya, setiap persegi adalah persegi
panjang, tetapi persegi panjang belum tentu persegi.
c. Persegi panjang sebagai bagian dari jajar genjang atau bagian dari trapezium.

3.2 Saran

Saran yang dapat penyusun berikan sehubungan dengan hasil pembahasan ini adalah
Sebaiknya kita pahami dengan baik tentang segiempat sehingga dapat dengan mudah untuk
menerangkan pada saat kita mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

Nurharini, Dewi dan Tri, Wahyuni. Matematika dan Konsep Aplikasinya. Bogor: Cv.Usaha
Makmur, 2008
Suparmin. Matematika SMP/MTs. Surakarta:Suara Medika Sejahtera, 2007
Susanah, Hartono. Geometri. Surabaya: Unesa University Press, 2004

Anda mungkin juga menyukai