Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal
penelitian ini tepat pada waktunya yang berjdul “Analisis Kekuatan Mekanis Hybrid
Komposit Dengan Penguat Serat Sabut Kelapa.

Dalam penyusunan proposal ini, penulis memiliki hambatan akan tetapi


dengan bantuan dari berbagai pihak hambatan tersebut dapat terselesaikan. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan proposal penelitian ini, semoga bantuannya mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kata sempurna baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan proposal selanjutnya.

Jakarta, 26 Juni 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................................. 3
2.1 Landasan Teori .......................................................................................................... 3
2.1.1 Komposit ............................................................................................................. 3
2.1.2 Serat Alam .......................................................................................................... 3
2.1.3 Serat Sabut Kelapa............................................................................................. 5
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................................ 7
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................................. 7
3.1.1 Waktu Penelitian ................................................................................................ 7
3.1.2 Tempat Penelitian .............................................................................................. 7
3.2 Alat dan Bahan........................................................................................................... 7
3.2.1 Alat ...................................................................................................................... 7
3.2.2 Bahan ................................................................................................................... 7
3.3 Variabel ....................................................................................................................... 7
3.4 Prosedur Penelitian .................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA .................................................... Error! Bookmark not defined.

ii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sabut Kelapa ..........................................................................................6

Gambar 2.2 Serat Sabut Kelapa .................................................................................6

iii
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik Mekanis Beberapa Serat Alam .............................................5

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mengalami penurunan dari
bahan komposit dengan penguat serat sintetis menjadi bahan komposit dengan
penguat serat alam. Perubahan ini dikarenakan bahan komposit dengan penguat serat
sintetis seperti serat karbon, dan aramid tidak ramah lingkungan, munculnya banyak
masalah limbah yang tidak dapat diurai secara alami. Bahan–bahan serat alam banyak
dipilih sebagai bahan penguat untuk menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat,
ekonomis dan ramah lingkungan. Jenis-jenis serat alam yang biasanya digunakan
seperti Jute, Rami, Sabut Kelapa, Kenaf dan lain-lain yang dimulai sebagai bahan
penguat untuk komposit polimer.

Seiring berkembangnya teknologi saat ini yang semakin maju membuat para
peneliti ingin menghasilkan suatu produk baru mencakup produk manufaktur
meliputi peralatan rumah tangga, alat olahraga, teknik otomotif, boats, bodi kapal
laut, pesawat terbang, dan lain-lain. Negara maju saat ini memandang penggunaan
material komposit yang diperkuat serat alam mempunyai potensi yang sangat baik
(Omar Faruk, 2013). Pemanfaatan bahan komposit akhir-akhir ini terus meningkat.

Pohon kelapa merupakan salah satu tanaman industri yang memegang peranan
penting dalam perekonomian di Indonesia (I wayan Surata dkk, 2018). Hampir
semua bagian dari tanaman kelapa bermanfaat seperti kayu pohon kelapa digunakan
sebagai bahan bangunan rumah dan perabotan rumah tangga. Daun kelapa muda
dimanfaatkan untuk dekorasi, kulit ketupat dan lain-lain. Sabut kelapa dapat diproses
dan dipintal untuk dijadikan sebagai sebagai serat yang dikenal dengan coir fiber.
Serat sabut kelapa manfaatnya dalam bentuk anyaman berupa keset yang digunakan
dalam keperluan rumah tangga.

1
2

Banyak peneliti menggunakan serat sabut kelapa sebagai material komposit,


karena agar serat tumbuhan tidak mencemari lingkungan jika sudah tidak terpakai
lagi. Bahan komposit merupakan bahan efisien yang digunakan untuk struktur yang
memiliki kombinasi antara dua sifat bahan yang berbeda nantinya akan menghasilkan
suatu sifat-sifat yag unggul, pemilihan komposit serat sabut kelapa sebagai bahan
komponen pada marine equipment dan dapat menghasilkan produk yang diinginkan.

Pada penelitian ini komposit dengan penguat serat sabut kelapa yang berasal dari
tanaman pohon kelapa dan bermatriks resin polyester unsaturated. Tujuan dari
penelitian ini untuk mendapatkan biocomposite dengan menggunakan serat alam
untuk melihat kekuatan mekanis yang diaplikasikan pada bidang otomotif.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, terdapat beberapa
permasalahn yang perlu dikaji dan diteliti untuk mencari penyelesaiannya yaitu :
1. Bagaimana sifat mekanis yang dihasilkan dari komposit serat sabut kelapa?
2. Bagaimana perbandingan antara kekuatan tarik dan kekuatan tekan pada
komposit serat sabut kelapa?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
1. Mengetahui sifat mekanis yang dihasilkan dari komposit serat sabut kelapa.
2. Mengetahui perbandingan antara kekuatan tarik dan kekuatan tekan pada
komposit serat sabut kelapa.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Komposit
Komposit yang dalam bahasa inggris adalah composite yang berasal dari kata
‘to compose’ yang berarti menggabungka. Jadi dapat diartikan bahwa komposit
adalah penggabungan dua bahan atau lebih menjadi satu material yang nantinya dapat
menghasilkan material yang memiliki keunggulan dari bahan-bahan sebelumnya (M.
Hasbi dkk, 2016). Pada komposit terdapat dua penyusun yaitu :
a. Matriks adalah bahan yang memiliki sifat elastis (ductile), namun kekuatan
dan kekakuannya lebih rendah.
b. Penguat (reinforcement) adalah bahan yang memiliki sifat elastis (ductile)
yang lebih rendah, namun sifatnya lebih kuat dan kaku.

Komposit memiliki banyak keunggulan, salah satu keunggulan yang paling


terlihat dari komposit adalah kekuatan dan kekakuannya yang tinggi serta memiliki
densitas yang ringan dibandingkan dengan material yang lainnya.

Dalam penggunaannya material komposit memiliki keuntungan yaitu biaya


produk yang murah, tahan terhadap korosi, umur pemakaiannya lama adapun
kekurangannya yaitu sangat sulit melakukan reparasi bila terjadi kerusakan, pada
komponen tertentu sangat peka terhadap perubahan temperature yang drastis dan
sangat mudah terbakar (Rihendra dantes dkk, 2017).

2.1.2 Serat Alam


Serat adalah sejenis material berupa potonga-potongan komponen yang
membentuk jaringan memanjang yang utuh. Fungsi utama serat adalah sebagai
peopang, kekuatan dari komposit. Sehingga tinggi rendahnya kekuatan komposit
tergantung dari serat yang dipakai. Hal ini terjadi karena ketika komposit diberi
tegangan, awalnya diterima oleh matriks kemudian akan diteruskan ke serat sehingga

3
4

serat akan menahan beban sampai beban maksimum. Serat harus tidak bereaksi
dengan resin atau matriks tetapi menjadi bagian yang integral sehingga membentuk
komposit dengan kekuatan yang lebih tinggi.
Syarat serat yang dapat dalam komposit polimer adalah harus mempunyai
kekuatan tarik yang tinggi dan mempunyai diameter atau ukuran yang lebih keci dari
diameter matriks polimer. Adapun parameter serat dalam pembuatan komposit
polimer yaitu distribusi, konsentrasi, orientasi, bentuk, ukuran.
Serat alam adalah serat yang berasal dari alam yang dihasilkan dari tumbuhan,
hewan, dan mineral. Serat alam memiliki sifat yang mampu mengalami pelapukan
serat alam dapat digolongkan menjadi:
a. Serat tumbuhan atau serat pangan : tersusun atas selulosa, hemiselulosa, contoh:
kapas, rami, kenaf, jute, hemp
b. Serat Kayu atau serbuk kayu
c. Serat hewan : umumnya tersusun dari protein tertentu, contoh: serat sutra dan
serat wol
d. Serat mineral : umumnya asbestos yang merupakan satu satunya mineral alami
yang terdapat dalam bentuk serat panjang.
. Serat alam banyak digunakan karena serat alam memiliki keunggulan yang
lebih daripada serat serat sintetis. Keunggulan dari serat alam seperti memiliki
densitas yang ringan, bahannya mudah didapat, harganya relative murah, dan ramah
lingkungan terlebih Indonesia memiliki kekayaan alam yang begitu banyak (Rihendra
Dantes dkk,2017).
Perkembangan penggunaan bahan komposit berbahan serat alam dalam
bidang industri otomotif saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dan
berusaha menggeser keberadaan bahan sintetis yang sudah biasa digunakan sebagai
penguat pada bahan komposit seperti E-glass, Kevlar-49, Carbon/Graphite, Silicone
Carbide, Aluminium Oxide, dan Boron (Muh Amin, 2010). Adapun karakteristik
mekanis dari beberapa serat alam.
5

Tabel 2.1 Karakteristik Mekanis Beberapa Serat Alam

Sumber : Basuki Widodo, 2008

2.1.3 Serat Sabut Kelapa


Serat sabut kelapa berasal dari tumbuhan pohon kelapa yang serbaguna,
hampir seluruh bagian dari pohon kelapa dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan
manusia sehari-hari, sehingga pohon ini sering disebut pohon kehidupan (tree of life)
(Slamet Wahyudi, 2011). Ketebalan dari serat kelapa 5-6 cm, serat kelapa terdiri dari
selulosa, lignin, asam pyroligneous, dan potassium.
Serat sabut kelapa banyak dimanfaatkan pada peralatan rumah tangga,
industri, hingga pertanian. Kelebihan dari serat sabut kelapa adalah tidak mudah
terbakar, tahan api, tahan kelembabapan, anti jamur, ringan, sangat ekonomis, mudah
ditemukan, serta ramah lingkungan. Serat sabut kelapa 15 kali lebih panjang dari
kapas dan 7 kali lebih lama dari linen.
Dengan menggunakan serat kelapa dapat mengurangi limbah yang mencemari
lingkungan yang tidak bias diurai secara alami. Di era moderenisasi yang diikuti oleh
perkembangan teknologi, semakin membuktikan untuk megolah sesuatu yang
sebelumnya dianggap kurang bermanfaat, menjadi barang yang sangat bernilai
(Yusril Irawan,2009).
6

Gambar 2.1 Sabut Kelapa Gambar 2.2 Serat Sabut Kelapa


Sumber : I Wayan Surata,2018 Sumber : I Wayan Surata,2018
7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


3.1.1 Waktu Penelitian
Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini kurang lebih 3 bulan
3.1.2 Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Politeknik STMI Jakarta, Jalan Letjend
Soeprapto No.26 Cempaka Putih Jakarta Pusat 10510.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah
1. Oven
2. Blender
3. Cetakan Spesimen
4. Alat uji kekuatan tarik
5. Alat uji kekuatan tekan.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah
1. Komposit Serat Sabut Kelapa
2. Resin Polyester unsaturated
3. katalis Metil Etil Keton Peroksida (MEKPO)
4. NaOH.
3.3 Variabel
Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah
a. 40 % Resin Polyester unsaturated, 20 % Serat Sabut Kelapa, 3%
Katalis MEKPO
b. 60 % Resin Polyester unsaturated, 40 % Serat Sabut Kelapa, 5%
Katalis MEKPO
8

3.4 Prosedur Penelitian

Cuci serat sabut kelapa


menggunakan air tawar hingga
bersih kemudian keringkan

Perendaman serat menggunakan


NaOH 5% selama 2 jam kemudian
dicuci kembali dengan air tawar

Pemanasan dengan oven


temperature 100ºC selama 3 jam

Setelah kering, serat sabut kelapa


dihaluskan dengan blender

Pembuatan Spesimen Pengujian

Persiapkan resin, serat sabut kelapa,


katalis

Resin dan serat penguat dicampur


kemudian diaduk selama 30 menit
agar tercampur merata
9

Masukkan katalis dan diaduk


kembali selama 30 detik setelah itu
masukkan ke dalam cetakan yang
diberi wax

Setelah mengeras, material


komposit dikeluarkan dari cetakan

Pengujian Spesimen

Anda mungkin juga menyukai