Anda di halaman 1dari 2

STATUS EPILEPTIKUS

No. Dokumen :440 / /SOP/PUSK-SKM/…./2019


No. Revisi :0
SOP Tgl Terbit :..../..../2019
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS dr. NELFIANNI
SUKAMENANTI NIP. 197710142006042007

1. Pengertian Status epileptikus adalah bangkitan yang terjadi lebih dari 30 menit
atau adanya dua bangkitan atau lebih dimana diantara bangkitan-
bangkitan tadi tidak terdapat pemulihan kesadaran. Status epileptikus
merupakan keadaan kegawatdaruratan yang memerlukan
penanganan dan terapi segera guna menghentikan bangkitan (dalam
waktu 30 menit). Diagnosis pasti status epileptikus bila pemberian
benzodiazepin awal tidak efektif dalam menghentikan bangkitan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengobatan status
epileptikus pada demam di Puskesmas Sukamenanti.
3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sukamenanti Nomor / /SK/PUSK-
SKM/ /2019 tentang Kebijakan Pelayanan di Puskesmas Sukamenanti
4. Referensi  Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter
di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
 PERMENKES No. 5 tahun 2014

5. Prosedur/ langkah- 1. Persiapan Alat dan bahan:


langkah a. Tensi meter
b. Stopwatch/ Jam
c. Termometer
d. Status pasien
e. ATK
2. Petugas yang melaksanakan:
a. Perawat
b. Bidan
c. Dokter
3. Langkah-langkah:
a. Pasien datang dengan keluhan kejang, keluarga pasien ditanyakan
mengenai riwayat epilepsi, pengobatan antiepilepsi, penghentian
obat secara tiba-tiba, data tentang bentuk dan pola kejang.
b. Pada pemeriksaan dapat ditemukan adanya kejang, gangguan
perilaku, penurunan kesadaran, sianosis, takikardi, peningkatan
tekanan darah, sering diikuti hiperpireksia.
c. Penatalaksanaan:
Pasien dengan status epilektikus, harus dirujuk ke Fasilitas
Pelayanan Kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis
saraf. Pengelolaan SE sebelum sampai fasilitas pelayanan
kesehatan sekunder.
Stadium I (0-10 menit)
a. Memperbaiki fungsi kardiorespirasi
b. Memperbaiki jalan nafas, pemberian oksigen, resusitasi bila
perlu
c. Pemberian benzodiazepin rektal 10 mg
Stadium II (1-60 menit)
a. Pemeriksaan status neurologis
b. Pengukuran tekanan darah, nadi dan suhu
c. Pemeriksaan EKG (bila tersedia)

d. Memasang infus pada pembuluh darah besar dengan NaCl 0,9 %.


e. Jika keadaan umum pasien telah membaik rencanakan untuk
merujuk pasien ke faskes sekunder
6. Diagram Alir melakukan vital sign Menegakkan diagnosis
Melakukan dan pemeriksaan fisik berdasarkan pemeriksaan
anamnesis pada
pasien

menulis hasil Memberikan tata laksana


anamnesa, pada pasien sesuai hasil
Menulis diagnose pemeriksaan dan pemeriksaan
pasien ke buku diagnose ke rekam
register medic

7. Hal-hal yang perlu -


diperhatikan
8. Unit terkait 1. Rekam medis
2. Klinik Umum
3. UGD

9. Dokumen terkait Rekam Medis

10. Rekaman historis No Halaman Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diperlakukan

Anda mungkin juga menyukai