Anda di halaman 1dari 37

BAB III

APLIKASI PROSES KEPERAWATAN PADA AN. E

DENGAN NEFROTIK SINDROM

DI RUANG TANJUNG RSUD R. SYAMSUDIN, SH KOTA SUKABUMI

A. Pengkajian

1. Biodata

a. Identitas Klien

1) Nama/ Nama Panggilan : An. E

2) Usia : 2 Tahun 11 bulan 12 hari

3) Jenis Kelamin : Laki-laki

4) Agama : Islam

5) Pendidikan : Belum Sekolah

6) Alamat : Jl. Babakan Sirna 3/3 Kota

Sukabumi.

7) Tanggal Masuk : 6 Februari 2018

8) Tanggal Pengkajian : 20 Februari 2018 jam 07.00 WIB

9) Diagnosa Medik : Nefrotik Sindrom

10) No. RM : 00091876

20
21

b. Identitas Orang Tua

1) Ayah

a) Nama : Tn. N

b) Usia : 47 Tahun

c) Pendidikan : SD

d) Pekerjaan : Wiraswasta

e) Alamat : Jl. Babakan Sirna 3/3 Kota

Sukabumi.

2) Ibu

a) Nama : Ny. S

b) Usia : 39 Tahun

c) Pendidikan : SD

d) Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

e) Alamat : Jl. Babakan Sirna 3/3 Kota

Sukabumi.

c. Identitas Saudara Kandung

No Nama Usia Hubungan Status


Kesehatan

1 An H 18 tahun Kakak Kandung Sehat

2 An S 11 tahun Kakak Kandung Sehat


22

2. Riwayat Kesehatan

a. Penampilan Umum Klien

Pada saat pengkajian klien terlihat mengalami oedema area mata dan

abdomen, kesadaran composmentis

b. Riwayat Kesehatan Sekarang

1) Keluhan Utama

Ibu klien mengatakan anaknya bengkak.

2) Riwayat Keluhan Utama

Ibu Klien mengatakan anaknya bengkak sejak 3 hari sebelum

masuk RS, pada awalnya klien mengalami bengkak di seluruh

tubuh. Bengkaknya semakin hari semakin besar. Lalu setelah

mengalami bengkak selama 3 hari, anak dibawa ke rumah sakit.

3) Keluhan Pada Saat Pengkajian

Saat dilakukan pengkajian tanggal 20 Februari 2018, ibu klien

mengatakan tubuh anaknya mengalami bengkak. Bengkak area

mata sebelah kanan, dan abdomen. Bengkak dialami sudah sejak

17 hari yang lalu.

c. Riwayat Kesehatan Lalu (khusus untuk anak usia 0 - 5 tahun)

1) Prenatal Care

a) Riwayat pemeriksaan kehamilan : pemeriksaan kehamilan

dilakukan rutin di puskesmas tiap bulan selama kehamilan

b) Riwayat terkena radiasi : Tidak ada


23

c) Riwayat berat badan selama hamil : 65 kg

d) Riwayat Imunisasi TT : Ibu mengatakan sudah melakukan

imunisasi TT 2x selama hamil

e) Golongan darah ibu O, Golongan darah ayah O

2) Natal

a) Tempat melahirkan : di Bidan

b) Jenis persalinan : Spontan

c) Penolong Persalinan : Bidan

d) Komplikasi yang dialami oleh ibu pada saat melahirkan dan

setelah melahirkan : Tidak ada

3) Post Natal

a) Kondisi Bayi : Sehat

b) APGAR : bayi langsung menangis

c) Anak pada saat lahir tidak ada kelainan

d) Antropometri : PB 49 cm dan BB 3,8 cm .

(Untuk Semua Usia)

1) Klien pernah mengalami sakit : diare dan dirawat di RS Saat

berumur 1 tahun

2) Riwayat kecelakaan : tidak ada

3) Riwayat mengkonsumsi obat-obatan berbahaya tanpa anjuran

dokter dan menggunakan zat / subtansi kimia yang berbahaya :

tidak ada
24

4) Perkembangan anak dibanding saudara-saudaranya : Keluarga

mengatakan tidak ada kelainan dalam perkembangan klien

dibanding saudara-saudaranya

5) Kesehatan keluarga : Keluarga klien tidak ada yang mengalami

sakit yang sama.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga

Genogram

Keterangan :

 Laki-laki

 Perempuan

 Hubungan Keluarga

 Pasien

 Tinggal Satu Rumah

Interpretasi : Klien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara, orang yang

tinggal serumah yaitu Klien, kakak-kakak klien, ayah dan ibu klien.
25

3. Riwayat Imunisasi (Imunisasi Lengkap)

No Jenis Waktu Frekuensi Reaksi Setelah Frekuensi


Imunisasi Pemberian Pemberian
1 BCG Umur 1 bulan 1 kali demam 2 hari
2 DPT (I,II,III) Umur 2, 4, 6 3 kali demam 2 hari
bulan
3 POLIO Umur 2, 4, 6 4 kali -
(I,II,III,IV) bulan
4 CAMPAK Umur 9 bulan 1 kali -
5 HEPATITIS Umur 0, 6 3 kali -
bulan

4. Riwayat Tumbuh Kembang

a. Usia Koronogis

Tanggal pemeriksaan : 20-02-2018

Tanggal lahir : 08-03-2015

Jadi usia kronologis klien adalah 2 tahun 11 bulan 12 hari

b. Pertumbuhan Fisik

1) Berat Badan : 14,5 Kg

2) Tinggi Badan : 90 cm

3) Lingkar Kepala : 46 Cm

4) Lingkar Lengan Atas : 18 Cm


26

c. Perkembangan anak umur 2 tahun

Pemeriksaan Tingkat Perkembangan (anak 2-3 tahun dengan

menggunakan DDST)

1) Motorik Kasar : melompat, menendang bola ke depan,

berjalan naik tangga, melempar bola lengan ke atas.

2) Motorik Halus : mencoret-coret, membangun menara kubus,

mengambil benda, meniru garis vertical, menggoyangkan ibu jari,

membuat lingkaran, menggambar 2 orang, mencontoh titik (.)

3) Bahasa : menunjuk gambar, bicara dan dimengerti,

mengetahui kegiatan, menyebut 4 warna

4) Personal Sosial : gosok gigi sendiri, memakai baju sendiri,

menyuapi boneka, mencuci dan mengeringkan tangan, menyebut

nama teman, mengambil makanan

5. Riwayat Nutrisi

a. Pemberian ASI

Ibu klien mengatakan memberikan ASI ekslusif

Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

Usia Jenis Nutrisi Lama Pemberian


0-6 bulan ASI 6 bulan
6-12 bulan PASI 6 bulan
1-2 Tahun Nasi 1 tahun
27

6. Riwayat Psikososial

a. Anak Tinggal Bersama : Orang tua dan kakak kandungnya dirumah

orang tua nya

b. Lingkungan Berada Di : Perkotaan

c. Rumah Dekat Dengan : Tetangga

d. Tempat Bermain : Tidak ada tempat bermain di sekitar rumah

e. Kamar Klien : Klien tidur bersama ibu dan ayahnya

f. Rumah Ada Tangga :Tidak ada tangga di dalam atau luar rumahnya

g. Hubungan Antar Anggota Keluarga : Baik dan harmonis

h. Pengasuh Anak : Anak di asuh oleh kedua orangtuanya

7. Riwayat Spiritual

a. Support Sistem Dalam Keluarga : Keluarga saling memberikan

dukungan kepada anggota keluarga yang sakit, terbukti dengan

datangnya anggota keluarga untuk membesuk klien yang sedang di

rawat di rumah sakit

b. Kegiatan Keagamaan : Keluarga taat beribadah, terbukti dengan

keluarga melakukan kegiatan kegamaan sesuai yang dianutnya.

8. Riwayat Hospitalisasi

a. Pengalaman Keluarga Tentang Sakit dan Rawat Inap

1) Ibu Membawa Anaknya ke RS Karena : Mengalami bengkak.


28

2) Apakah Dokter Menceritakan Tentang Kondisi Anak : Ibu klien

mengatakan bingung dan kurang mengerti alasan anaknya sakit.

Ibu klien sering bertanya terkait kondisi anaknya.

3) Perasaan Orang Tua Saat Ini : Keluarga mengatakan khawatir

dengan kondisi anaknya yang mengalami sakit

4) Orang Tua Selalu Berkunjung ke RS : Kedua orangtua klien selalu

menemani anaknya yang sedang sakit

5) Yang Akan Tinggal Dengan Anak : Kedua orangtua nya, dan

penunggu klien adalah ibu dan bapak klien.

b. Pemahaman Anak Tentang Sakit dan Rawat Inap

Klien mengatakan dirinya dirawat di rumah sakit karena sakit, klien

tampak tenang dan tidak rewel.

9. Aktifitas Sehari-Hari

a. Nutrisi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Jenis makanan Nasi dan lauk Bubur/Nasi Porsi
pauk lembek dan lauk sedikit
2. Frekuensi pauk berkurang
3. Jumlah 3x1 hari 3x1hari karena
1 porsi ½ porsi perut
terasa
kembung
29

b. Cairan

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan

1. Jenis minuman Air putih Air putih Minum


2. Frekuensi minum 5 x 1hari 3x1 hari dibatasi
3. Kebutuhan cairan - - 200 ml
4. Cara pemenuhan Oral Oral

c. Eliminasi (BAB & BAK)

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. BAB
Frekuensi 1 kali / hari 1 kali /2 hari
Warna Kuning Kuning kecoklatan
Konsistensi Lembek Lembek Tidak
2. BAK ada
Frekuensi ± 6 kali / hari Memakai Diapers keluhan
Warna Kuning jernih kalau malam hari.
Jumlah Tidak diketahui Kuning pekat
(Observasi)

d. Istirahat Tidur

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Jam tidur Klien butuh 8 Klien butuh 8
Siang jam/hari untuk jam/hari untuk
Malam tidur tidur
2. Pola tidur Tidur pada Tidur pada malam Tidak ada
malam hari hari keluhan
3. Kebiasaan - Tidak ada
sebelum tidur kebiasaan
4. Kesulitan tidur -
Sering terbangun

e. Olahraga

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi program program
30

3. Kondisi setelah olahraga olahraga olahraga keluhan

f. Personal Hygiene

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Mandi Dimandikan ibu Di lap ibu nya
Cara nya
Frekuensi 1 kali / hari
2. Cuci rambut 2 kali / hari Belum pernah
Cara Di cuci ibu nya
Frekuensi 1 kali /2 hari Tidak ada
3. Gunting kuku Belum pernah keluhan
Cara Digunting ibu nya
Frekuensi
4. Gosok gigi 1-2 kali / minggu
Cara Kadang-
Frekuensi 2x/hari kadang

g. Aktifitas/ Mobilitas Fisik

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Kegiatan sehari-hari Tidur, makan Tidur, makan
minum minum
2. Pengaturan jadwal Tidak ada jadwal Tidak ada
harian jadwal Tidak ada
3. Penggunaan alat Tidak memakai Tidak keluhan
bantu alat bantu memakai alat
bantu
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
pergerakan tubuh kesulitan

h. Rekreasi

Kondisi Sebelum Sakit Saat Sakit Keluhan


1. Perasaan waktu Klien belum Klien belum
sekolah sekolah sekolah Tidak ada
tidur keluhan
2. Waktu luang Tidak dapat dikaji Tidur, main hp
31

3. Perasaan setelah Berkumpul Tidak dapat


rekreasi dikaji
4. Waktu senggan Berkumpul Berkumpul
keluarga
5. Kegiatan hari libur Berkumpul Berkumpul

10. Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum

Pada saat pengkajian klien terlihat tenang, mengalami oedema area

mata dan abdomen.

b. Kesadaran : Compos Mentis, E:4 M:6 V:5

c. Tanda – Tanda Vital

1) Tekanan Darah : 90/70

2) Denyut Nadi : 96 x/ menit

3) Suhu : 35,6 C

4) Pernapasan : 20 x/ menit

d. Antoropometri

1) Berat Badan

Sebelum Sakit : 13 Kg

Saat Pengkajian : 14,5Kg (karena oedema)

2) Tinggi Badan : 90 Cm

3) Lingkar Kepala : 46 Cm
32

4) Lingkar Dada : 53 Cm

5) Lingkar perut : 60 cm

6) LILA : 18 Cm

7) Status gizi :

Rumus BBI menurut Brehman

BBI = 2 (Tahun) + 8

=2(2) + 8

=12 kg

BB Pengkajian sebelum oedema


Status gizi = 𝑥 100 %
BB Ideal

13
= 12 𝑥 100 %

= 108 %(Gizi baik)

Klasifikasi status gizi:

60 – 70% : Gizi buruk

71 – 90% : Gizi sedang

>90% : Gizi baik

e. Balance Cairan / 24 Jam

IWL = (30-usia) kg bb/24 jam

= (30-2) x13/hari

= (30-2) x13 (tanpa oedema)/hari

= 364 cc

= 364 cc / Hari
33

Input Cairan = Minum : 200 ml/24 jam

Makanan Cair : 150 ml/24 jam

Infus : - (tidak dipasang infuse)

Output Cairan = Urine : 25 cc/jam = 300cc/hari

IWL : 364 cc

Balance Cairan = Intake – Output

= 350– 664

= (-) 314 ml (untuk kebutuhan mengurangi

kelebihan cairan)

f. Pemeriksaan Fisik Head to Toe

a) Kepala

Keadaan rambut bersih, warna rambut hitam, distribusi rambut

merata, tidak ada rontok,tidak ada benjolan, tidak ada nyeri

tekan, tekstur rambut halus.

b) Muka

Bentuk tidak simetris, oedema sekitar mata, bentuk wajah

bulat, tidak ada gerakan abnormal, wajah tampak pucat.

c) Mata

Terdapat edema di palpebra, sclera putih, konjungtiva merah

muda, pupil isokor, refleks pupil terhadap cahaya (+), posisi

mata simetris, gerakan bola mata normal, penutupan kelopak


34

mata normal, keadaan bulu mata simetris, visus tidak dikaji,

penglihatan normal, ada nyeri tekan, pitting oedema (+).

d) Hidung & Sinus

Posisi hidung simetris, bentuk hidung simetris, mukosa hidung

lembab

e) Telinga

Posisi telinga simetris kiri kanan, ukuran dan bentuk telinga

normal, lubang telinga bersih, tidak memakai alat bantu

pendengaran, tidak ada nyeri tekan.

f) Mulut

Gusi berwarna merah, lidah bersih, mukosa bibir lembab, tidak

ada sianosis

g) Tenggorokan

Warna mukosa merah muda, tidak ada nyeri tekan, dan tidak

ada nyeri menelan.

h) Leher

Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada lesi, dan tidak

ada nyeri tekan, tidak terdapat kaku kuduk.

i) Thorax dan Pernapasan

Inspeksi bentuk dada simetris, irama pernapasan reguler,

kembang kempis dada simetris, pernapasan spontan, ada

retraksi otot pernapasan, palpasi teraba getaran pada dada saat


35

inspirasi, auskultasi suara nafas vasiluker pada kedua lapang

paru.

j) Jantung

Inspeksi tidak terlihat ictus cordis, palpasi tidak teraba ictus

cordis, pada auskultasi Bunyi jantung S1 dan S2 normal, tidak

ada bunyi tambahan.

k) Abdomen

Pada inspeksi, bentuk abdomen cembung, ada distensi

abdomen, oedema, tidak ada lesi, pada auskultasi bising usus

tidak terdengar, perkusi dullness.

l) Genitalia dan Anus

Bentuk organ genitalia normal, anus (+), tidak ada lesi

m) Ekstermitas

Ekstermitas atas : pergerakan kanan/kiri normal, tidak ada ada

pergerakan abnormal, Ekstermitas bawah : pergerakan

kanan/kiri normal, tidak ada ada pergerakan abnormal.

11. Test Diagnostik

a. Laboratorium

Tanggal Jenis Hasil Nilai Interprestasi


Pemeriksaan Pemeriksaan Normal
20-02-2018 1. Kimia Urine:
Warna Kuning Kuning Normal
Kejernihan Agak keruh Jernih Tidak Normal
Ph 6 4,6-8 Normal
Leukosit Negatif Negatif Normal
Nitrit Negatif Negatif Normal
36

Protein Pos Negatif Tidak Normal


(+++/500mg/dL)
Glukosa Negatif Negatif Normal
Keton Negatif Negatif Normal
Urobilinogen Normal <1 Normal
Bilirubin Negatif Negatif Normal
Eritrosit Pos(+++/500mg/dL) Negatif Tidak Normal
2. Mikroskopis
Urine:
Leukosit 8-10/LPB <6 Naik
Eritrosit 20-25/LPB <3 Naik
Epitel + 1-15
Silinder Granula 1-2 Negatif
Kristal Negatif Negatif Normal
Bakteri Negatif Negatif Normal
21-02-2018 1. Kimia
Urine:
Warna Kuning Kuning Normal
Kejernihan Agak keruh Jernih Tidak Normal
Ph 6 4,6-8 Normal
Leukosit Negatif Negatif Normal
Nitrit Negatif Negatif Normal
Protein Pos (++/100mg/dL) Negatif Tidak Normal
Glukosa Negatif Negatif Normal
Keton Negatif Negatif Normal
Urobilinogen Normal <1 Normal
Bilirubin Negatif Negatif Normal
Eritrosit Pos(++/25mg/dL) Negatif Tidak Normal
2. Mikroskopis
Urine:
Leukosit 6-8/LPB <6 Normal
Eritrosit 12-24/LPB <3 Naik
Epitel + 1-15
Silinder Granula 1-2 Negatif
Kristal Negatif Negatif Normal
Bakteri Negatif Negatif Normal

b. Radiologi : Tidak dilakukan pemeriksaan


37

12. Terapi Saat Ini

Tangal Nama Obat Dosis Rute Waktu Pemberian


Lasix 1x50 mg Oral 07.00
Prednison 3x5 mg 07.00
20-02-2018 15.00
23.00
Lasix 1x50 mg Oral 07.00
Prednison 3x5 mg 07.00
21-02-18 15.00
23.00

13. Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS: Permiabilitas Kelebihan volume
glomelurus meningkat cairan
Ibu klien mengatakan anaknya
mengalami bengkak daerah Proteinuria masif
mata dan abdomen
DO :
- Klien tampak oedema Hipoalbumin
daerah palpebra dan
abdomen Retgensi natrium renal
- Lingkar perut 63 cm meningkat
- TD 90/70 mmHg
- Protein dalam urine (+2) Edema

Kelebihan volume
cairan
DS : Autoimun Infeksi
Ibu klien mengatakan anaknya Sistem imun menurun
mengalami bengkak daerah
mata dan abdomen Infeksi
DO:
- Leukosit 10.000 mm3
DS: Kelebihan volume Kurang Pengetahuan
cairan
- Ibu klien mengatakan
bingung dan kurang Kurangnya informasi
38

mengerti, karena sudah 4 mengenai proses


kali dokter merubah penyakit kepada
alasan anaknya sakit. keluarga pasien
- Keluarga mengatakan
khawatir dengan kondisi Respons psikologis
anaknya yang mengalami cemas, tidak tahu saat
sakit ditanya tentang penyakit
DO:
Ibu klien sering bertanya
terkait kondisi anaknya.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kehilangan protein

sekunder terhadap peningkatan permiabilitas glomerulus.

2. Infeksi berhubungan dengan imunitas tubuh yang menurun.

3. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi mengenai

proses penyakit
39

C. Intervensi Keperawatan

No.
Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 Kelebihan volume cairan Tupan : 1. Catat intake dan 1 Evaluasi harian
berhubungan dengan Setelah dilakukan output secara akurat keberhasilan terapi dan
kehilangan protein tindakan keperawatan setiap 8 jam dasar penentuan tindakan
sekunder terhadap selama 3×24 jam
peningkatan permiabilitas masalah teratasi.
glomerulus. 2. Kaji dan catat tekanan 2 Tekanan darah dan BJ
yang ditandai dengan : Tupen: darah, pembesaran urine dapat menjadi
- Klien tampak oedema Setelah dilakukan abdomen, BJ urine indikator regimen terapi
daerah mata dan tindakan keperawatan 3. Timbang berat badan 3 Estimasi penurunan
abdomen selama 1x24 jam tiap hari dalam skala edema tubuh
- Lingkar perut 63 cm masalah teratasi yang sama
- TD 90/70 mmHg dengan kriteria: 4. Kolaborasi dalam 4 Mencegah edema
- Protein dalam urine - Oedema (-) pemberian diet rendah bertambah berat
(+2) - BB kembali pada garam.
saat sebelum sakit .

2 Resiko tinggi infeksi Tupan : 1. Batasi pengunjung. 1 Meminimalkan resiko


berhubungan dengan Setelah dilakukan penyebaran infeksi
imunitas tubuh yang tindakan keperawatan 2. Cuci tangan sebelum 2 Mencegah terjadinya
menurun, ditandai dengan: selama 3×24 jam dan sesudah tindakan. infeksi nosocomial
- Leukosit 10.000 mm3 masalah teratasi.
40

Tupen: 3. Kolaborasi dalam uji 3 Mendeteksi penyebaran


Setelah dilakukan lab infeksi
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam
masalah teratasi 4. Lakukan tindakan 4 Mencegah sepsis
dengan kriteria: invasif secara aseptik
- Leukosit dalam
batas 6000mm3

3 Kurang pengetahuan Tupan : 1. Kaji status pendidikan 1 Menentukan status awal


berhubungan dengan Setelah dilakukan klien pengetahuan klien
kurangnya informasi tindakan keperawatan 2. Kaji pengetahuan klien 2 Menentukan sejauh mana
mengenai proses penyakit, selama 3×24 jam akan penyakitnya, pengetahuan klien tentang
ditandai dengan: masalah teratasi. prognosanya, dietnya, penyakit yang dideritanya
- Ibu klien mengatakan dan hal-hal yang perlu
bingung dan kurang Tupen: dilakukan klien agar
mengerti, karena sudah Setelah dilakukan memperingan gejala
4 kali dokter merubah tindakan keperawatan yang muncul
alasan anaknya sakit. selama 1x24 jam 3. Berikan penyuluhan 3 Memberikan informasi
- Keluarga mengatakan masalah teratasi kesehatan tentang yang actual yang mampu
khawatir dengan dengan kriteria: penyakitnya termasuk merubah persepsi menjadi
kondisi anaknya yang - Klien atau diet dan perawatannya positif klien tentang
mengalami sakit keluarga paham 4. Berikan evaluasi penyakitnya
dengan penyakit berupa pertanyaan dan 4 Merespon kebutuhan
41

anak kesempatan untuk klien dan apa yang belum


- Klien dapat bertanya kepada klien dipahaminya
menjawab atau keluarga klien
pertanyaan yang
diberikan

D. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan

Shift : Pagi

Tanggal : 20 Februari 2018

No Paraf
Problem Implementasi Evaluasi
Dx.
1 Kelebihan Jam 08.00 Jam 14.00 Aida
volume cairan 1. Memonitor intake-output S:
berhubungan R/ intake 120cc, output Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak
dengan 220cc area mata dan abdomen.
kehilangan O:
protein Jam 08.05 - intake 120cc, output 220cc
sekunder 2. Memonitor TTV TD 90/70 mmHg, nadi 99x/m, RR 24x/menit,
terhadap R/ TD 90/70 mmHg, nadi suhu 36,5 C
peningkatan 99x/m, RR 24x/menit, Lingkar perut 63 cm
permiabilitas suhu 36,5 C BJ urine 100 cc
glomerulus. Lingkar perut 63 cm - BB 14,5 kg
42

Ibu klien mengatakan - kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan


anaknya masih bengkak rendah garam
area mata dan abdomen.
BJ urine 100 cc A:
Masalah teratasi sebagian
Jam 08.20 P:
3. Menimbang berat badan Intervensi 1,2,3,4dilanjutkan
R/ BB 14,5 kg

Jam 08.25
4. Melakukan diet rendah
garam
R/ kolaborasi dengan tim
gizi terkait makanan
rendah garam

2. Infeksi Jam 08.35 Jam 14.00 Linda


berhubungan 1. Melakukan pebatasan S :
dengan pengunjung Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak
imunitas tubuh R/ pengunjung dibatasi area mata dan abdomen.
yang menurun O:
Jam 08.45 - pengunjung dibatasi
2. Cuci tangan sebelum dan - anak ditempatkan di ruangan non infeksi
sesudah tindakan - tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah
R/ tangan dicuci sebelum tindakan
tindakan dan sesudah - leukosit 10.000 mm3
43

tindakan A:
Masalah teratasi sebagian
Jam 08.50 P:
3. Melakukan kolaborasi Intervensi 1,2,3 dilanjutkan
dengan lab
R/ leukosit 10.000 mm3
3 Kurang Jam 09.00 Jam 09.30 Rena
pengetahuan 1. Mengkaji status S:
berhubungan pendidikan klien Keluarga klien hanya tahu anaknya mengalami
dengan R/ Pendidikan keluarga bocor ginjal, tapi tidak tahu penyebab, diet, dan
kurangnya klien SD, Klien belum perawatanya
informasi sekolah Klien mengatakan paham tentang penyakitnya, diet,
mengenai dan perawatannya setelah dilakukan penyuluhan
proses penyakit Jam 09.05 O:
2. Mengkaji pengetahuan Pendidikan keluarga klien SD, Klien belum sekolah
klien akan penyakitnya, Klien bisa menjawab dengan benar
penyebab, dietnya, dan A:
hal-hal yang perlu Masalah teratasi
dilakukan klien agar P:
memperingan gejala yang Intervensi dihentikan
muncul
R/Keluarga klien hanya
tahu anaknya mengalami
bocor ginjal, tapi tidak
tahu penyebab, diet, dan
perawatanya

Jam 09.10
44

3. Berikan penyuluhan
kesehatan tentang
penyakitnya termasuk diet
dan perawatannya
R/ Klien mengatakan
paham tentang
penyakitnya, diet, dan
perawatannya setelah
dilakukan penyuluhan

Jam 09.25
4. Memberikan evaluasi
berupa pertanyaan dan
kesempatan untuk
bertanya kepada klien
atau keluarga klien
R/Klien bisa menjawab
dengan benar
45

Shift : Siang

Tanggal : 20 Februari 2018

No Problem Implementasi Evaluasi Paraf


Dx.
1 Kelebihan Jam 15.00 Jam 21.00 Jeni
volume cairan 1. Memonitor intake-output S:
berhubungan R/ intake 120cc, output Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak
dengan 270cc area mata dan abdomen.
kehilangan O:
protein Jam 15.05 - intake 120cc, output 270cc
sekunder 2. Memonitor TTV TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m, RR
terhadap R/ TD 100/70 mmHg, nadi 24x/menit, suhu 36,5 C Lingkar perut 63 cm
peningkatan 100x/m, RR 24x/menit, suhu BJ urine 100 cc
permiabilitas 36,5 C - BB 14,5 kg
glomerulus. Lingkar perut 63 cm - kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan
Ibu klien mengatakan rendah garam
anaknya masih bengkak area
mata dan abdomen. A:
BJ urine 100 cc Masalah teratasi sebagian
P:
Jam 15.20 Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
3. Menimbang berat badan
R/ BB 14,5 kg

Jam 15.25
4. Melakukan diet rendah
46

garam
R/ kolaborasi dengan tim
gizi terkait makanan rendah
garam

2. Infeksi Jam 15.35 Jam 21.00 Yuli N


berhubungan 1. Melakukan pebatasan S :
dengan pengunjung Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak
imunitas tubuh R/ pengunjung dibatasi area mata dan abdomen.
yang menurun O:
Jam 15.45 - pengunjung dibatasi
2. Cuci tangan sebelum dan - anak ditempatkan di ruangan non infeksi
sesudah tindakan - tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah
R/ tangan dicuci sebelum tindakan
tindakan dan sesudah - leukosit 10.000 mm3
tindakan A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi 1,2dilanjutkan

Shift : Malam

Tanggal : 20 Februari 2018

No Problem Implementasi Evaluasi Paraf


Dx.
1 Kelebihan Jam 22.00 Jam 07.00 Darul
47

volume cairan 1. Memonitor intake-output S:


berhubungan R/ intake 120cc, output Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak
dengan 220cc area mata dan abdomen.
kehilangan O:
protein Jam 22.05 - intake 120cc, output 220cc
sekunder 2. Memonitor TTV TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m, RR
terhadap R/ TD 100/70 mmHg, nadi 24x/menit, suhu 36,4 C
peningkatan 100x/m, RR 24x/menit, suhu Lingkar perut 63 cm
permiabilitas 36,4 C BJ urine 100 cc
glomerulus. Lingkar perut 63 cm - BB 14,5 kg
Ibu klien mengatakan - kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan
anaknya masih bengkak area rendah garam
mata dan abdomen.
BJ urine 100 cc A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Jam 22.25 Intervensi 1,2,3 dilanjutkan
3. Melakukan diet rendah
garam
R/ kolaborasi dengan tim
gizi terkait makanan rendah
garam

2. Infeksi Jam 22.35 Jam 07.00 Dini


berhubungan 1. Melakukan pebatasan S :
dengan pengunjung Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak
imunitas tubuh R/ pengunjung dibatasi area mata dan abdomen.
48

yang menurun O:
Jam 22.45 - pengunjung dibatasi
2. Cuci tangan sebelum dan - anak ditempatkan di ruangan non infeksi
sesudah tindakan - tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah
R/ tangan dicuci sebelum tindakan
tindakan dan sesudah - leukosit 10.000 mm3
tindakan A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Intervensi 1,2 dilanjutkan
49

E. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari ke : 1 (satu)
Tanggal : 21 Februari 2018
No. Paraf
Perkembangan
Dx
1 Kelebihan volume cairan Aida
Jam 08.00 (21 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak area mata dan abdomen
O : - intake 360cc, output 710cc
TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 24x/menit, suhu 36,4 C
Lingkar perut 63 cm
BJ urine 300 cc
- BB 14,5 kg
- kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah garam
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
I : Jam 08.05 Memonitor intake-output
R/ intake : 120cc
Output: 220cc
Jam 08.10 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 24x/menit,
suhu 36,4 C
Lingkar perut 63 cm
BJ urine 100 cc
Jam 08.20 Menimbang berat badan
R/ bb 14 kg
Jam 08.25 Melakukan kolaborasi dalam diet rendah garam dan
protein
R/diterapkan dalam pemberian makanan
Jam 15.00 Memonitor intake-output
R/ intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 15.05 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 24x/menit,
suhu 36o C
Lingkar perut 63 cm
BJ urine 100 cc
Jam 22.00 Memonitor intake-output
R// intake : 120cc
50

Output: 220cc
Jam 22.05 Memonitor TTV Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 22x/menit,
suhu 36o C
Lingkar perut 63 cm
BJ urine 100 cc

Jam 07.00 (22 Februari 2018)

E : Masalah belum teratasi ditandai dengan bengkak di area mata dan


abdomen berkurang, intake 360cc, output 660cc, TD 100/70 mmHg,
nadi 100x/m, RR 22x/menit, suhu 36 C, Lingkar perut 56 cm, BJ urine
300 cc, BB 14 kg, kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah
garam, intervensi dilanjutkan.
2 Infeksi Dini
Jam 08.30 (21 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakan anaknya masih bengkak area mata dan
abdomen.

O : - pengunjung dibatasi
- anak ditempatkan di ruangan non infeksi
- tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah tindakan
- leukosit 10.000 mm3

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi 1,2,3,4 dilanjutkan
I : Jam 08.35 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu hanya ibunya saja
Jam 08.40 Menempatkan anak di ruang non infeksi
R/ditempatkan sesuai ruangan
Jam 08.45 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
R/melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Jam 09.50 Melakukan kolaborasi dengan lab
R/leukosit 10.000 mm3
Jam 15.30 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu masih ibunya
Jam 15.40 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
R/melakukan cuci tangan ketika akan melakukan
tindakan dan juga sesudahnya
51

Jam 22.30 Melakukan pebatasan pengunjung


R/yang menunggu ayahnya
Jam 07.30 (22 Februari 2018)
E : Masalah belum teratasi ditandai dengan bengkak area mata dan
abdomen anak masih bengkak, pengunjung dibatasi, anak ditempatkan
di ruangan non infeksi, tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah
tindakan, leukosit 8000 mm3, intervensi dilanjutkan.

Hari ke : 2 (Dua)
Tanggal : 22 Februari 2018
No. Paraf
Perkembangan
Dx
1 Kelebihan volume cairan Rena
Jam 08.00 (22 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakan anaknya bengkak area mata dan abdomen
berkurang
O : - intake 360 cc, output 660 cc
TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 24x/menit, suhu 36 C
Lingkar perut 56 cm
BJ urine 300 cc
- BB 14 kg
- kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah garam
- kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah protein 1-
2g/kgBB/hari
A : Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
I : Jam 08.05 Memonitor intake-output
R/ intake : 120 cc
Output: 270 cc
Jam 08.10 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 22x/menit,
suhu 36o C
Lingkar perut 61 cm
BJ urine 100 cc
Jam 08.20 Menimbang berat badan
R/ bb 13 kg
Jam 08.25 Melakukan kolaborasi dalam diet rendah garam dan
protein
52

R/diterapkan dalam pemberian makanan


Jam 15.00Memonitor intake-output
R/ intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 15.05 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 22x/menit,
suhu 36o C
Lingkar perut 61 cm
BJ urine 100 cc
Jam 22.00 Memonitor intake-output
R// intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 22.05 Memonitor TTV Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 22x/menit,
suhu 36o C
Lingkar perut 61 cm
BJ urine 100 cc
Jam 07.00 (23 Februari 2018)

E : - Masalah belum teratasi ditandai dengan bengkak area mata dan


abdomen berkurang, intake 360 cc, output 710 cc, TD 100/70
mmHg, nadi 100x/m, RR 22x/menit, suhu 36 C, Lingkar perut 54
cm, BJ urine 300 cc, BB 13,5 kg, kolaborasi dengan tim gizi terkait
makanan rendah garam dan protein, intervensi dilanjutkan
2 Infeksi Desy
Jam 08.30 (22 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakan anaknya bengkak area mata dan abdomen
berkurang
O : - pengunjung dibatasi
- anak ditempatkan di ruangan non infeksi
- tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah tindakan
- leukosit 6000 mm3

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi 1,2,3,4 dilanjutkan

I : Jam 08.35 Melakukan pebatasan pengunjung


R/yang menunggu hanya ibunya saja
Jam 08.40 Menempatkan anak di ruang non infeksi
R/ditempatkan sesuai ruangan
Jam 08.45 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
53

R/melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan


Jam 09.50 Melakukan kolaborasi dengan lab
R/leukosit 6000 mm3
Jam 15.30 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu masih ibunya
Jam 15.40 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
R/melakukan cuci tangan ketika akan melakukan
tindakan dan juga sesudahnya
Jam 22.30 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu ayahnya
Jam 07.30 (22 Februari 2018)
E : Masalah belum teratasi ditandai dengan bengkak area mata dan
abdomen berkurang, pengunjung dibatasi, anak ditempatkan di ruangan
non infeksi, tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah tindakan,
leukosit 6000 mm3, intervensi dilanjutkan

Hari ke : 3(Tiga)

Tanggal : 23 Februari 2018

No. Paraf
Perkembangan
Dx
1 Kelebihan volume cairan Jeni
Jam 08.00 (23 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakana area mata dan abdomen pada anaknya sudah
tidak bengkak
O : - intake 360 cc, output 710 cc
TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 20x/menit, suhu 36 C
Lingkar perut 50 cm
BJ urine 300 cc
- BB 13 kg
- kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah garam dan
protein

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
54

I : Jam 08.05 Memonitor intake-output


R/ intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 08.10 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 20x/menit, suhu
36o C
Lingkar perut 50 cm
BJ urine 100 cc
Jam 08.20 Menimbang berat badan
R/ bb 13 kg
Jam 08.25 Melakukan kolaborasi dalam diet rendah garam dan
protein
R/diterapkan dalam pemberian makanan
Jam 15.00 Memonitor intake-output
R/ intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 15.05 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 20x/menit, suhu
36o C
Lingkar perut 50 cm
BJ urine 100 cc
Jam 22.00 Memonitor intake-output
R// intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 22.05 Memonitor TTV Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 20x/menit, suhu
36o C
Lingkar perut 50 cm
BJ urine 100 cc
Jam 07.00 (24 Februari 2018)

E : Masalah belum teratasi ditandai dengan area mata dan abdomen sudah
tidak bengkak, intake 360, output 660, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m,
RR 20x/menit, suhu 36 C, Lingkar perut 50 cm, BJ urine 300 cc, BB 13
kg, kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah garam dan
protein, intervensi dilanjutkan
2 Infeksi Rima
Jam 08.30 (23 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakan area mata dan abdomen pada anaknya sudah tidak
bengkak
O : - pengunjung dibatasi
55

- anak ditempatkan di ruangan non infeksi


- tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah tindakan
- leukosit 6000 mm3
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
I : Jam 08.35 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu hanya ibunya saja
Jam 08.40 Menempatkan anak di ruang non infeksi
R/ditempatkan sesuai ruangan
Jam 08.45 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
R/melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
Jam 09.50 Melakukan kolaborasi dengan lab
R/leukosit 6000 mm3
Jam 15.30 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu masih ibunya
Jam 15.40 Cuci tangan sebelum dan sesudah tindakan
R/melakukan cuci tangan ketika akan melakukan
tindakan dan juga sesudahnya
Jam 22.30 Melakukan pebatasan pengunjung
R/yang menunggu ayahnya
Jam 07.30 (24 Februari 2018)
E : Masalah teratasi ditandai dengan area mata dan abdomen sudah tidak
bengkak, pengunjung dibatasi, anak ditempatkan di ruangan non
infeksi, tangan dicuci sebelum tindakan dan sesudah tindakan, leukosit
6000 mm3, intervensi dihentikan

Hari ke : 4(Empat)

Tanggal : 24 Februari 2018

No. Paraf
Perkembangan
Dx
1 Kelebihan volume cairan Yuli N
Jam 08.00 (24 Februari 2018)
S : Ibu klien mengatakana area mata dan abdomen pada anaknya sudah
tidak bengkak
O : - intake 360 cc, output 710 cc
TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 20x/menit, suhu 36 C
Lingkar perut 50 cm
56

BJ urine 300 cc
- BB 13 kg
- kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah garam dan
protein

A : Masalah teratasi sebagian


P : Intervensi 1,2,3,4,5 dilanjutkan
I : Jam 08.05 Memonitor intake-output
R/ intake : 120 cc
Output: 220 cc
Jam 08.10 Memonitor TTV, Lingkar perut, BJ Urine
R/ TD 110/70 mmHg, nadi 100x/m, RR 20x/menit, suhu
36o C
Lingkar perut 50 cm
BJ urine 100 cc
Jam 08.20 Menimbang berat badan
R/ bb 13 kg
Jam 08.25 Melakukan kolaborasi dalam diet rendah garam dan
protein
R/diterapkan dalam pemberian makanan
Jam 14.00 (24 Februari 2018)

E : Masalah teratasi ditandai dengan area mata dan abdomen sudah tidak
bengkak, intake 120, output 220, TD 100/70 mmHg, nadi 100x/m, RR
20x/menit, suhu 36 C, Lingkar perut 50 cm, BJ urine 300 cc, BB 13 kg,
kolaborasi dengan tim gizi terkait makanan rendah garam dan protein,
intervensi dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai