Terapi bermainTHE ANIMAL SOUND
Terapi bermainTHE ANIMAL SOUND
Nama Kelompok:
Mey Pamungkasty (J230195114)
Yessy Nur Bathari M (J230195145)
Rohmah Ninda A (J230195133)
A. Latar Belakang
Hospitalisasi adalah suatu keadaan krisis pada anak, saat anak sakit
dan dirawat di Rumah Sakit. Keadaan ini terjadi karena anak berusaha untuk
beradaptasi dengan lingkungan asing dan baru yaitu Rumah Sakit, sehingga
kondisi tersebut menjadi faktor stressor bagi anak. (potts and mandleco,
2011). Anak kan cenderung rewel, depresi, tidak kooperatif saat diberikan
tindakan sehingga akan berakibat pada lama perawatan diRS. Sehingga
diperlukan suatu metode untuk menurunkan kecemasan dan distraksi stress
pada anak dengan cara terapi bermain.
Terapi bermain menurut (Wong, 2001) dalam Adriana (2013: 61)
adalah usaha mengubah tingkah laku bermasalah, dengan menempatkan anak
dalam situasi bermain. Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial. Bermain merupakan media yang baik untuk
belajar karena dengan bermain anak-anak akan berkata-kata (berkomunikasi),
belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan, melakukan apa yang dapat
dilakukan dan mengenal waktu, jarak, serta suara.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, usia toddler yang dirawat
di bangsal Melati merupakan usia yang memiliki prilaku paling sering rewel,
meronta-ronta dan tidak kooperatif saat mendapat tindakan, sehingga
sangatlah diperlukan suatu terapi permainan yang dapat mengurangi tingkat
stress pada anak yang sedang dirawat di rumah sakit. Melihat dari beberapa
penjelasan diatas maka kelompok tertarik untuk melaksanakan terapi bermain
yang berjudul “The Animal Sound”. Harapannya setelah anak mengikuti terapi
bermain“The Animal Sound” anak mampu mengurangi tingkat agresi, marah
dan frustasi, selain itu ““The Animal Sound”juga merupakan permainan yang
mampu meningkatkan aktifitas motorik dan menurunkan ketegangan pada
anak.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan terapi bermain, diharapkan dapat melatih
motorik dan sensorik anak dengan menebak dan menirukan suara hewan.
Selain itu anak juga bisa merasa tenang selama perawatan dirumah sakit
sehingga anak bisa merasa nyaman dan mempercepat proses
penyembuhan.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan terapi bermain diharapkan anak mampu:
a. Merangsang motorik halus anak dengan berusaha untuk
mengidentifikasi suara hewan
b. Melatih untuk koordinator anggota gerak menempel kertas warna
dengan gambar hewan yang sesuai
C. Karakteristik Peserta
1. Kriteria Inklusi
a. Anak dalam kondisi stabil
b. Bersedia ikut terapi bermain
c. Anak yang tidak tuli dan bisu
2. Kriteria ekslusi
a. Anak yang mengalami kegawatan mendadak
b. Anak yang terpasang NGT dan urine kateter
c. Anak yang terpasang kanul O2
d. Anak yang terpasang WSD
D. Metode Bermain
Metode terapi bermain adalah sebagai berikut:
1. Ceramah.
. Metode ceramah yaitu metode yang dilakukan awal sebelum anak
mencoba permainan, yaitu dengan memberi tahu langkah dan cara serta
peraturan permainan.
2. Demonstrasi
Metode demonstrasi yaitu metode dimana leader mencontohkan
bagaimana cara bermain pada anak.
3. Re-Demonstrasi.
Metode re-demosntrasi adalah anak mengingat bagaimana penjelasan
cara dan tahapan serta melakukan permainan dengan memilih dan
menyatukan bagian gambar yang teracak.
E. Media
Media yang dibutuhkan pada terapi bermain ini adalah sebagai berikut:
1. Gambar hewan
2. Kertas warna
3. Lem
F. Pengorganisasian
1. Leader: Mey Pamungkasty
Tugas:
a. Membuka acara
b. Menjelaskan tentang peraturan bermain
c. Memimpin jalannya permainan
d. Memberi semangat kepada peserta
e. Menciptakan suasana menjadi meriah
2. Fasilitator : Yessy Nur Bathari M
Tugas:
a. Memfasilitasi peserta selama permainan berlangsung
b. Mendampingi anak selama bermain
c. Memberikan semangat dan motivasi kepada pasien
3. Observer: Rohmah Ninda Arofah
Tugas: Mencatat dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan.
G. Setting Tempat
Keterangan: : Leader
MEJA : Fasilitator
: Pasien
H. Langkah Pelaksanaan
NO. KEGIATAN WAKTU KETERANGAN
1. Persiapan: 5 menit Menjawab salam dan
1. Membuka salam memperhatikan
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan tujuan
2. Proses: 20 menit 1. Anak memperhatikan
1. Mengajarkan peraturan peraturan permainan
permainan yang disampaikan
2. Minta anak untuk 2. Anak memperhatikan
memperhatikan gambar gambar hewan yang
hewan yang ada di ada di papan
papan 3. Anak menerima kertas
3. Berikan masing-masing warna yang diberikan
anak kertas warna 4. Anak mendengarkan
4. Membunyikan suara suara hewan
hewan 5. Anak akan menebak
5. Minta untuk menebak suara hewan yang
suara hewan yang dibunyikan dengan
dibunyikan dengan menempelkan kertas
menempelkan kertas warna disebelah
warna disebelah gambar gambar hewan yang
hewan yang ada dipapan ada dipapan
3. Penutup 5 menit Memperhatikan dan
1. Mengevaluasi menjawab salam
2. Mengucapkan salam
I. Evaluasi
1. Struktur
a. Anak yang berpartisipasi di dalam ruangan minimal 3 orang.
b. Penyelenggaraan terapi bermain dilakukan di ruang rawat inap.
c. Pengorganisasian dilakukan sebelum dilakukan terapi bermain.
2. Proses
a. Anak bersedia mengikuti terapi bermain
b. Anak mengikuti kegiatan sampai selesai.
c. Anak berperan aktif dalam permainan
3. Hasil
a. Anak terlihat senang dan gembira.
b. Kecemasan anak menurun.
c. Anak mampu menebak dengan sesuai antara suara hewan dan
gambar hewan
LAMPIRAN MATERI
PERMAINAN THE ANIMAL SOUND