Anda di halaman 1dari 2

Latar Belakang Pendirian Masjid Ulul Albab

Alhamdulillah… segala puji hanya milik Allah SWT, Rabb pemilik, pencipta dan
penguasa alam raya dan seisinya.. Sholawat salam senantiasa Allah limpahkan kepada uswah
hasanah kita Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya serta orang-orang yang
terus berusaha untuk istiqomah di jalan-Nya hingga akhir zaman kelak.

Pendirian masjid adalah pendirian rumah Allah SWT yang hanya bisa dilakukan atas
kehendak-Nya dan dilakukan secara bersama-sama (berjamaah), karena kecintaan dan rasa
syukur kita kepada-Allah SWT. Allah SWT juga menjanjikan pahala yang besar bagi seseorang
yang membangun masjid.

Dengan mengharap ridho Allah kami ingin mendirikan masjid yang berlokasi di jalan
Mulawaran Timur Dalam. Terletak diantara beberapa perumahan, perkantoran dan sekolah.
Selain itu terdapat 2 gereja di daerah sekitarnya dan masjid ini menjadi syiar dan benteng kaum
muslimin untuk memperkokoh aqidah. Letak masjid tersebut untuk menjawab aspirasi
masyarakat dan memenuhi kebutuhan spriritualnya yang mana belum adanya masjid yang
berlokasi disana.

Mengapa dinamakan Masjid Ulul Albab ?

Ulul albab secara bahasa berasal dari dua kata: ulu dan al-albab. Ulu berarti ‘yang
mempunyai’, sedang al albab mempunyai beragam arti. Kata ulul albab muncul sebanyak 16 kali
dalam Alquran. Dalam terjemahan Indonesia, arti yang paling sering digunakan adalah ‘akal’.
Karenanya, ulul albab sering diartikan dengan ‘yang mempunyai akal’ atau ‘orang yang berakal’.
Al-albab berbentuk jama dan berasal dari al-lubb. Bentuk jamak ini mengindikasikan bahwa ulul
albab adalah orang yang memiliki intelejensi yang tajam dan bijak.

Maka dalam hal ini Masjid Ulul Albab nantinya akan memfasilitasi masyarakat untuk
beribadah kepada Allah dengan tetap selalu belajar atas segala yang diciptakan Nya. ulul albab
menghiasi waktunya dengan dua aktivitas utama, yaitu berpikir dan berzikir. Kedua aktivitas ini
berjalan seiring sejalan.

Dengan pendirian ini kami berharap bisa menelurkan generasi emas yang kuat dalam
beribadah, berfikir kritis tentang segala yang ada di alam semesta ini sehingga dapat menjadikan
hamba Allah yang taat, berpengetahuan luas dan bijaksana dalam menghadapi segala
permasalahan.

Anda mungkin juga menyukai