BAB I
PENDAHULUAN
tidak mampu memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan oleh tubuh. Standar
untuk menetapkan anemia berbeda-beda antar kelompok, pada wanita usia subur
Hb <12,0 g/dl dikatakan anemia, sedangkan pada ibu hamil dikatakan anemia
dunia. World Health Organization (WHO) mencatat bahwa sekitar 29% wanita
usia reproduktif mengalami anemia dan 38% wanita diantaranya merupakan ibu
hamil (WHO, 2011). Menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, sekitar 23,9 %
Adapun presentase ibu hamil di perkotaan dan di pedesaan hampir sama, yaitu
36,4 % dan 37,8%. Hal tersebut menujukkan anemia pada ibu hamil masih
Anemia pada ibu hamil sering terjadi karena perubahan fisiologis pada
saat kehamilan dan tidak diimbangi dengan asupan makanan yang bergizi serta
rendahnya konsumsi tablet penambah zat besi yang diperuntukan bagi ibu hamil
(Almatsier, 2010).
1
2
Anemia dapat terjadi akibat kekurangan zat gizi yang memiliki peran
vitamin C, asam folat, dan vitamin E. Vitamin C berperan dalam absorbsi dan
pelepasan zat besi dari transferin ke jaringan. Asam folat berfungsi dalam
metabolisme asam amino yang dibutuhkan saat pembentukan sel darah merah
dan sel darah putih. Vitamin B12 berfungsi untuk mengaktifkan asam folat,
Protein merupakan sumber gizi yang sangat dibutuhkan bagi semua sel.
Strukturnya yang terdiri dari asam amino berfungsi untuk menunjang keberadaan
setiap sel tubuh serta memperkuat sistem imun manusia. Protein berguna untuk
pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Semua makanan yang berasal dari
hewan dan tumbuhan mengandung protein. Seperlima bagian tubuh tersusun atas
protein, sebagian dari jumlah tersebut berada pada otot, seperlima pada tulang
dan tulang rawan, sepersepuluh berada pada kulit, sisanya berada pada jaringan
lain dan cairan tubuh. Semua enzim, hormon, pengangkut zat-zat gizi dan darah,
Zat besi merupakan mineral mikro yang paling banyak pada tubuh. Besi
dan sebagai bagian dari reaksi enzim di dalam jaringan (Almatsier, 2010).
Penyerapan besi dipengaruhi oleh banyak faktor. Contohnya protein hewani dan
heme. Protein berperan dalam menangkut zat besi untuk dijadikan hemoglobin
protein, kaya serat, rendah karbohidrat, mengandung lemak sehat, kaya vitamin
seperti vitamin B (riboslavin, B6, asam pantothenat, serta niasin). Vitamin yang
Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis untuk
mengambil judul laporan tentang hubungan pemberian sari kacang hijau terhadap
masalah, apakah ada pengaruh pemberian sari kacang hijau terhadap kenaikan
Laporan ini bisa dijadikan bahan masukan untuk menambah referensi dan
Sebagai bahan masukan dan informasi tambahan bagi ibu hamil untuk
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
yaitu sekitar 266-280 hari atau 37-40 minggu. Kehamilan dibagi menjadi
menjadi lebih panjang dan lunak dikenal dengan tanda hegar. Kelenjar-
kelenjar yang berada pada serviks uteri memproduksi cairan lebih banyak
dikenal dengan tanda chadwick. Payudara menjadi lebih besar dan tegang,
6
7
ibu hamil berubah, cardiac output meningkat karena volume darah yang
pigmen pada dahi, pipi, hidung yang disebut cloasma gravidarum. Linea
alba menjadi hitam yang disebut linea grisea dan perubahan pada kulit
perut yang seolah retak dan menjadi warna kebiruan, disebut striae
2.2 Anemia
hemoglobin, produksi sel darah merah, atau ketahanan sel darah merah
seperti pada infeksi parasit, inflamasi akut dan kronik. Hal ini dapat di
lihat pada tabel 2.1 Cut off point anemia menurut WHO (WHO, 2011).
d. Anemia sideroblastik
anemia pernisiosa
b. Bentuk non-megaloblastik
2.2.4.2 Gejala
1. Gejala umum
2. Gejala khusus
(Bakta, 2015).
2015).
konsumsi zat besi (jumlah zat besi total dalam makanan yang
2.2.4.5 Pencegahan
minggu ke 36.
kepada wanita usia subur dan ibu hamil. Bagi wanita usia subur
selama haid dan untuk ibu hamil diberikan setiap hari selama masa
tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil tablet tambah
tambah darah bagi wanita usia subur dan ibu hamil sekurangnya
bentuk sediaan ferro sulfat, ferro fumarat atau ferro gluconat) dan
D, E, B1, B2, B3, B5, B12, C, dan asam folat) dan 7 macam
pula oleh besi, apabila kekurangan besi maka sel darah putih yang
obat yang tidak larutdalam air sehingga mampu untuk keluar dari
saluran cerna untuk mengikat besi yang lain. Zat besi yang telah
pada daging, ayam, dan ikan. Sumber yang baik lainnya adalah
beberapa jenis buah seperti pada pisang ambon. Pada serealia dan
Ayam 1,5
Bayam 3,9
Sawi 2,9
2.3 Protein
Protein diambil dari kata protos, dalam bahasa Yunani berarti yang paling utama.
Protein dapat ditemukan dalam segala bentuk di tubuh manusia, salah satunya
20
adalah enzim yang terbuat dengan protein sebagai bahan bakunya. Selain itu,
protein dapat pula dijumpai pada rambut, kuku, otot, tulang, dan hampir sebagian
besar jaringan dalam tubuh. Hemoglobin, kolagen, dan myosin terbentuk dari
panjang asam amino yang berkaitan antar satu dan lainnya dalam ikatan
peptida. Asam amino tersebut terdiri atas karbon, hidrogen, oksigen, dan
tubuh. Yang kedua sebagai zat pengatur, protein sebagai zat pengatur
sebagai bahan bakar, berarti protein akan dibakar oleh tubuh apabila
hemoglobin mengandung heme, yang terdiri dari empat molekul pirol yang
ini menyerap sinar tampak dan memberikan warna pada heme menjadi
hewani memiliki semua jenis asam amino esensial, contohnya adalah telur,
daging, ayam, dan ikan. Pada protein nabati hanya mengandung beberapa
kecukupan protein untuk ibu hamil dewasa di atas usia 18 tahun adalah
kandungan zat besi yang tinggi, terutama pada embrio dan kulit bijinya.
Kandungan nutrisi kacang hijau bermanfaat bagi ibu hamil dalam pembentukan
sel darah merah dan mencegah anemia karena kandungan fitokimia yang
fosfor, besi, natrium, dan kalium yang baik bagi ibu hamil (Astama M, 2009).
Kacang hijau baik dikonsumsi oleh ibu hamil dan menyusui untuk
menunjang masa pertumbuhan anak. Kandungan zat besi dalam 100 gram kacang
hijau (7 mg) mampu memenuhi kebutuhan zat besi pada ibu hamil trimester
pertama, kedua dan ketiga yang meningkat menjadi 6,3 mg. cara penyajian
kacang hijau yang paling efektif adalah dengan sari kacang hijau, yaitu 2 gelas
air putih dan 1 genggam (100 gr) kacang hijau, diangkat lalu disaring hingga
terpisah ampasnya, rebus kacang hijau bersama air. Sajikan hangat atau dingin.
peningkatan sebesar 1,15 g/dl selama pengambilan data penelitian. Kelompok ibu
hamil yang mengkonsumsi sari kacang hijau masih rutin mengkonsumsi tablet Fe
23
yang didapatkan dati tenaga kesehatan. Konsumsi tablet Fe dan sari kacang hijau
2.5 Hubungan Asupan Protein Dengan Kenaikan Kadar Haemoglobin Pada Ibu
Hamil
(2018) dengan judul “Peningkatan Kadar Hb Ibu hamil dengan Jus Kurma Dan
hijau sebesar 2,15 gr/dl sedangkan untuk kelompok konsumsi jus kurma tidak
ada kenaikan yang signifikan karena didapatkan hasil -0,14 gr/dl (Miftachul dkk,
2018).
Pada penelitian dari Eti Rimawati dkk (2018) dengan judul “Intervensi
suplemen makanan untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil” hasil
literature review ini adalah pemberian supplement Fe, konsumsi makanan yang
mengandung zat besi seperti ubi jalar dan konsumsi makanan yang mengandung
mengandung vitamin C seperti jus jambu, bayam merah dan buah bit, serta
makanan tinggi vitamin B9 dan B12 seperti kacang hijau dan rumput laut dapat
meningkatkan kadar kadar hemoglobin darah pada ibu hamil. Selain itu
24
2018).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Dewi Luh Retnorini dkk (2017) hasil
kelompok kontrol adalah 10,1063. Rata rata kadar hemoglobin ibu hamil sesudah
kelompok kontrol adalah 10,1250. Ada perbedaan kadar hemoglobin ibu hamil
value 0,000 dan pada kelompok control dengan p value 0,000 (Dewi dkk, 2017).