Presus REVISI
Presus REVISI
b. Etiologi
Unsur unsur saraf ischiadicus yang tercakup dalam radiks dorsalis L3, L4,
L5, dan S1 mengalami gangguan (perangsangan), baik oleh tumor, nucleus
pulposus yang menjebol kedalam canalis vertebralis maupun oleh osteofit (tulang
yang tumbuh menonjol disekitar persendian) atau peradangan.
c. Patofisiologi
Penyakit degeneratif pada tulang belakang menyebabkan degenerasi pada
diskus intervertebralis, diskus mulai rusak, menjadi lebih kering, lebih tipis, dan
rapuh. Diskus yang rusak inilah yang akan menekan akar saraf sehingga jalur
implus akan terganggu.
f. Faktor Resiko
1. Usia. Usia mempengaruhi perubahan tulang belakang.
2. Obesitas. Kegemukan meningkatkan tekanan pada tulang belakang yang
memicu sciatica.
3. Pekerjaan. Pekerjaan yang mengangkat beban berat, mengendarai
kendaraan bermotor dalam waktu yang lama.
4. Duduk terlalu lama meningkatkan resiko terkena sciatica.
5. Diabetes. Meningkatkan kerusakan saraf karena kadar gula dalam darah
terlalu tinggi.
b. Etiologi
Dalam TCM sciatica diklasifikasikan sebagai sindrom bi dan
menganggapnya disebabkan oleh stagnasi qi dan darah pada meridian karena
angin dingin atau lembab dingin atau trauma serta ketegangan yang
berkepanjangan. Nyeri biasanya muncul pertama kali diarea pinggang atau pantat,
menjalar kesisi posterior paha, sisi postero lateral kaki dan sisi lateral dorsum.
Yang terkena dampak utamanya adalah meridian kandung kemih dan kandung
empedu.
c. Deferensiasi Sindrom
1. Sciatica akibat invasi lembab dingin.
2. Sciatica akibat stagnasi qi dan darah.
3. Sciatica akibat defisiansi qi ginjal
DATA PASIEN
A. DATA UMUM
1. Nama : Ny. Suhartati
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Usia : 68 Tahun
4. Agama : Islam
5. Pekerjaan : Ibu rumah tangga
6. Alamat : Dukuh karangan. Gang 3. Kec. Wiyung Surabaya
E. Kesimpulan
Diagnosa akupunktur pada Ny. S berusia 68 th adalah “Ny.S dengan Sciatica
sindrom stagnasi Qi dan Darah”.
Perencaan terapi akupunktur pada Ny.S adalah memperlancar peredaran Qi
dan Darah