Anda di halaman 1dari 3

BAGAIMANA CARA MADU DIBUAT?

Tanpa Pengawet, Pewarna dan Perasa Tambahan, Benar-Benar Alami!

Madu dibuat oleh lebah di sarang mereka yang merupakan fasilitas paling efisien di dunia. Sekitar 60.000 lebah yang
menghuni sarang tersebut melakukan perjalanan sekitar 80.467 km dan mengunjungi lebih dari 2 juta bunga untuk
mengumpulkan nektar yang akan digunakan untuk membuat madu sebanyak 450 gram saja, jadi kalikan saja sendiri jika
harus membuat 1 kg madu, sungguh makhluk kecil yang mengagumkan!

Setelah mengetahui ini, saya sangat menghargai keberadaan madu dan lebah, sungguh suatu proses yang panjang, tidak
semudah memilih dari rak di supermarket, ada kerja keras para lebah kecil untuk setiap tetes madunya.

Berawal dari Bunga

Proses alami dimulai, madu berasal dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh para lebah, lalu secara alami diubah
menjadi cairan gula dan disimpan dalam sarang. Desain sarang lebah berbentuk unik, mereka membuatnya dengan cara
mengipasi dengan sayap mereka sehingga penguapan terjadi menghasilkan cairan kental yang kita sebut MADU. Warna
dan rasa madu berbeda-beda antara satu sarang dengan yang lainnya, tergantung dari sumber nektar bunga yang
dikumpulkan. Ada yang berwarna bening hingga kecoklatan, rasanya pun ada yang ringan dan ada yang pekat.

Ke Sarang Lebah

Peternak Lebah memanen madu dengan cara mengumpulkan sarang-sarang lebah yang berisi madu, membersihkan lilin
yang menutupi madu didalam sel-sel sarang tersebut, lalu menaruhnya pada sebuah mesin ekstraksi yang bekerja
secara sentrifugal. Sarang diputar-putar sedemikian rupa hingga madu dapat dikeluarkan dari sarangnya.

Berakhir di dalam Botol

Madu yang sudah diekstraksi lalu disaring untuk membersihkan dari sisa-sisa lilin atau partikel-partikel lainnya yang
tidak dibutuhkan. Terkadang para petani madu melakukan pemanasan untuk mempermudah proses penyaringan, hal ini
tidak akan mengurangi komposisi dan nutrisi yang terkandung dalam madu. Proses ini hanya untuk mempermudah
proses agar lebih efektif.

Setelah proses penyaringan selesai, saatnya pengemasan. Biasanya madu dikemas dalam botol plastik maupun botol
kaca, setelah itu diberi label dan siap dikirim.

Begitulah seharusnya perjalanan sebotol madu… Tanpa pemanis, pewarna atau pengawet. Sayangnya di Indonesia, kita
masih menjumpai madu yang masih diberi gula tambahan, pengawet atau perasa buatan.

TENTANG LEBAH MADU

Mengapa Lebah Membuat Madu?

Para lebah madu mengumpulkan nektar dan menyimpannya sebagai madu di dalam sarang mereka. Nektar dan madu
merupakan sumber energi bagi mereka untuk dapat terbang dan menghangatkan sarang disaat musim dingin. Lebah
madu juga mengumpulkan pollen yang merupakan sumber protein untuk diberikan kepada telur dan larva lebah selama
masa pertumbuhan.

Koloni

Lebah madu hidup dalam koloni-koloni, di peternakan lebah, koloni-koloni tersebut dipelihara, diberi makan, dan di
angkut oleh peternak lebah. Melalui upaya penelitian dan pembiakan selama berabad-abad, terciptalah jenis lebah
unggul yang menghasilkan madu jauh lebih banyak dari yang dibutuhkan oleh koloni mereka. Peternak lebah memanen
madu dari koloni-koloni lebah tersebut. Para peternak menyediakan tempat untuk koloni-koloni itu tinggal dan
menyimpan madu didalamnya. Sarang lebah modern terdiri dari serangkaian kotak persegi atau persegi panjang tanpa
dilengkapi tutup atau dasar yang disusun satu sama lain. Di dalam kotak-kotak tersebut terdapat frame-frame yang
digantung secara paralel, frame itulah yang nantinya akan ditempati oleh lebah untuk membuat sarang lilin tempat
mereka membesarkan telur-telur dan menyimpan madu. Sarang madu modern memudahkan para peternak untuk
dapat memindahkan sarang dari tempat yang satu ke tempat yang lain guna proses penyerbukan, dan memungkinkan
peternak untuk membantu dalam proses penyerbukan tersebut.

Sebuah koloni pada umumnya memiliki satu ratu lebah, beberapa ribu lebah jantan, dan sejumlah besar populasi lebah
pekerja yang merupakan lebah betina. Di musim panas, populasi lebah didalam sarang bisa mencapai 40.000 sampai
80.000 lebah. Para lebah pekerja bekerja-sama untuk mencari makanan dan berkomunikasi satu sama lain dengan
melakukan gerakan seperti berdansa, unik ya.

Ratu Lebah

Sang ratu merupakan lebah terbesar di dalam koloni. Ratu lebah di hasilkan dari larva yang dipilih oleh lebah pekerja
dan dibesarkan sampai usia dewasa. Ratu lebah diberi makan royal jelly seumur hidupnya, royal Jelly yang dikenal juga
dengan sebutan susu lebah karena warnanya yang mirip dengan warna susu, dihasilkan dari kelenjar hipofaringeal yang
terdapat di bagian kepala lebah pekerja, dan merupakan makanan bagi para lebah dan ratu lebah. Ratu lebah
dibesarkan didalam sel khusus yang ukurannya lebih besar dari sel tempat larva dibesarkan lainnya. Setelah dewasa dia
akan kawin dengan 13-18 pejantan dan menerima ribuan sperma dan hal itu dilakukan sepanjang masa hidupnya
(sekitar 2-5 tahun). Disetiap sarang hanya ada satu ratu lebah dewasa, yang merupakan ibu dari para lebah pekerja.

Meskipun namanya ratu lebah, bukan berarti dia mengontrol segalanya di dalam sarang. Fungsi utamanya adalah untuk
bertelur, dapat dikatakan ratu lebah adalah mesin petelur. Ratu lebah sangat dijaga makanannya, dia hanya menerima
yang terbaik. Di musim panas, seekor ratu lebah dapat memproduksi telur hingga 3000 buah per hari. Dia mengerami
telurnya setiap beberapa jam dan selalu diiringi oleh para lebah perawat yang siap melayani untuk memenuhi
kebutuhannya seperti makan dan pembersihan.

Lebah Jantan

droneLebah jantan dapat dikenali lewat matanya yang ukurannya lebih besar daripada ratu lebah atau lebah pekerja,
ukuran tubuhnya pun lebih besar dari lebah pekerja, tetapi biasanya lebih kecil dibandingkan ratu lebah, Bagian
perutnya lebih gemuk dan kokoh daripada lebah lainnya. Meskipun memiliki struktur tubuh yang lebih berat, lebah
pejantan harus bisa terbang cepat untuk dapat menangkap sang ratu lebah disaat proses kawin. Lebah jantan tidak
memiliki sengat di tubuhnya.

Fungsi utama mereka adalah membuahi sang ratu lebah. Proses kawin dilakukan saat terbang. Di saat terbang
penglihatan lebah jantan lebih baik karena mata mereka yang besar. Di musim dingin yang parah, parah lebah pejantan
diusir dari sarangnya. Kemungkinan hidup para lebah jantan hanya sekitar 90 hari.

Lebah Pekerja

Seekor lebah pekerja merupakan lebah betina yang tidak dapat bereproduksi. Lebah pekerja memiliki beberapa tugas
untuk menjaga kelangsungan hidup didalam sarang. Kapasitas jumlah lebah pekerja berubah-ubah setiap waktunya, di
saat musim panas 98% lebah didalam sarang adalah lebah pekerja, dimusim dingin selain ratu lebah, semuanya adalah
lebah pekerja.

Lebah pekerja bertugas untuk memberi makan ratu lebah dan larva-larva, menjaga pintu masuk sarang, dan menjaga
sarang untuk tetap dingin dengan cara mengipas-ngipas sayap mereka. Lebah pekerja juga bertugas untuk
mengumpulkan nektar bunga untuk dijadikan madu, selain itu mereka juga bertugas membuat sel-sel lilin didalam
sarang.

Penyerbukan

beeflowerSelain bertugas mengumpulkan nektar bunga, lebah madu juga memiliki peranan penting dalam proses
penyerbukan. Mereka berjasa untuk proses pertumbuhan tanaman dan bunga. Sekitar 80% proses penyerbukan
tanaman dilakukan oleh lebah madu.

Penyerbukan adalah proses pembuahan pada tanaman. Penyerbukan terjadi ketika pollen dipindahkan dari benang sari
bunga ke putik bunga lainnya. Lebah madu berperan banyak pada proses penyerbukan tanaman buah, sayur, biji-bijian,
dan kacang-kacangan.

Sumber : semuatentangmadu.wordpress.com
HOW IS HONEY DONE?

No Preservatives, Dyes and Feelings, Really Natural!

Honey is made by bees in their hive which is the most efficient facility in the world. Around 60,000 bees that inhabit the
hive travel around 80,467 km and visit more than 2 million flowers to collect nectar which will be used to make just 450
grams of honey, so multiply yourself if you have to make 1 kg of honey, what a wonderful little creature!

After learning this, I really appreciate the existence of honey and bees, it's really a long process, not as easy as choosing
from a shelf in a supermarket, there is hard work of small bees for every drop of honey.

Starting from Flowers

The natural process begins, honey comes from flower nectar collected by the bees, then naturally converted into liquid
sugar and stored in the hive. Honeycomb designs are uniquely shaped, they make it by fanning with their wings so that
evaporation occurs resulting in thick liquid which we call HONEY. The color and taste of honey varies from one nest to
another, depending on the source of flower nectar collected. There is a clear color to brown, there is also a mild taste
and some are thick.

To the Beehive

Beekeepers harvest honey by collecting honeycomb-filled honeycombs, cleaning the wax that covers the honey in the
hive cells, then placing it in an extraction machine that works centrifugally. The nest is twisted around so that honey can
be removed from the nest.

Ends in a Bottle

Honey that has been extracted is then filtered to clean off the remnants of wax or other particles that are not needed.
Sometimes honey farmers warm up to simplify the screening process, this will not reduce the composition and nutrients
contained in honey. This process is just to make the process more effective.

After the filtering process is complete, it's packaging time. Usually honey is packaged in plastic bottles and glass bottles,
after which it is labeled and ready to be sent.

That's how a bottle of honey should travel ... No sweeteners, colorings or preservatives. Unfortunately in Indonesia, we
still find honey that is still given added sugar, preservatives or artificial flavorings.

Anda mungkin juga menyukai