Anda di halaman 1dari 3

1/3

ARTRITIS OSTEOARTRITIS

No. Dok:
C/VII/SOP/II/2018/08.31
SOP No. Revisi :0
Tanggal Terbit : 13/2/2018
Halaman : 1/3

UPTD
dr. Luthfiyatul Hilmiyah
PUSKESMAS
NIP. 196807282009042001
WELERI II
1. Pengertian Penyakit sendi degeneratif yang berkaitan dengan kerusakan kartilago
sendi.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas dalam
mendiagnosa dan memberi terapi artritis osteoartritis.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 870.006/.KAPUS/I/2018 tentang layanan
klinis yang beroreintasi pasien.
4. Referensi Keputusan menteri kesehatan republik Indonesia nomor HK.02.02 /
MENKES/ 514/ 2015
5. Langkah- a. Petugas menganamnesa pasien
Langkah Keluhan
1) Nyeri sendi
2) Hambatan gerakan sendi
3) Kaku pagi
4) Krepitasi
5) Pembesaran sendi
6) Perubahan gaya berjalan
Faktor Risiko
1) Usia > 60 tahun
2) Wanita, usia >50 tahun atau menopouse
3) Kegemukan/ obesitas
4) Pekerja berat dengen penggunaan satu sendi terus menerus
b. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
1) Hambatan gerak
2) Krepitasi
3) Pembengkakan sendi yang seringkali asimetris
4) Tanda-tanda peradangan sendi
5) Deformitas sendi yang permanen
6) Perubahan gaya berjalan
Pemeriksaan Penunjang
Radiografi
c. Petugas menegakkan diagnose
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gambaran klinis dan radiografi.
Diagnosis Banding
Artritis Gout, Rhematoid Artritis
Komplikasi
Deformitas permanen
d. Petugas memberi terapi
Penatalaksanaan
1) Pengelolaan OA berdasarkan atas distribusinya (sendi mana
yang terkena) dan berat ringannya sendi yang terkena.
2) Pengobatan bertujuan untuk mencegah progresifitas dan
meringankan gejala yang dikeluhkan.
3) Modifikasi gaya hidup, dengan cara:
a) Menurunkan berat badan
b) Melatih pasien untuk tetap menggunakan sendinya
dan melindungi sendi yang sakit
4) Pengobatan Non Medikamentosa : Rehabilitasi Medik
/Fisioterapi
5) Pengobatan Medikamentosa
a) Analgesik topikal
b) NSAID (oral):
i. non selective: COX1 (Diklofenak, Ibuprofen,
Piroksikam, Mefenamat, Metampiron)
ii. selective: COX2 (Meloksikam)
Kriteria Rujukan
1) Bila ada komplikasi, termasuk komplikasi terapi COX 1
2) Bila ada komorbiditas
3) Bila nyeri tidak dapat diatasi dengan obat-obatan
4) Bila curiga terdapat efusi sendi
Peralatan
Tidak terdapat peralatan khusus yang digunakan mendiagnosis
penyakit arthritis.

2/3
Prognosis
Prognosis umumnya tidak mengancam jiwa, namun fungsi
sering terganggu dan sering mengalami kekambuhan.
6. Bagan Alir Tidak diperlukan
7. Unit terkait Pemeriksaan umum, KIA, lansia, posyandu, PKD

8. Rekaman Histori Yang


No Isi Perubahan Tgl.mulai diberlakukan
Perubahan dirubah

3/3

Anda mungkin juga menyukai