Bab I
Bab I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tercatat 9 pasien laik-laki yang memiliki payudara membesar, rambut pada tubuh
Pada akhir tahun 1950-an, para ilmuwan menemukan bahwa sindrom yang
sehingga mereka memiliki kromosom XXY. Pada tahun 1970-an, para ilmuwan
yang ditemui pada manusia, yaitu 1 dari 500 hingga 1 dari 1.000 bayi laki-laki
pria. Pria dengan kelainan ini, tidak mengalami perkembangan seks sekunder
yang normal seperti penis dan testis yang tidak berkembang, perubahan suara
(suara lebih berat tidak terjadi), bulu-bulu di tubuh tidak tumbuh; biasanya tidak
penyuburan khusus.
2
laku. Meskipun demikian ada juga yang memiliki intelegensia diatas rata-rata
Sekitar 1 pada 500 sampai 1 pada 1000 bayi-bayi laki-laki yang dilahirkan
B. Tujuan
C. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktisi
disease.
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
yang berkariotip normal, tanpa gejala klinis yang khas selama masa anak,
eunokoid, volume testis yang kecil dan teraba keras. Pemeriksaan laboratorium
B. Sejarah
Pada akhir tahun 1950-an, para ilmuwan menemukan bahwa sindrom yang
sehingga mereka memiliki kromosom XXY. Pada tahun 1970-an, para ilmuwan
yang ditemui pada manusia,yaitu 1 dari 500 hingga 1 dari 1.000 bayi laki-laki
C. Etiologi
atau pria dengan sindrom XXY. Padakasus-kasus yang jarang, beberapa pria
terjadi kelebihan kromosom seks pada anak. Sebesar 40% nondisjungsi meiosis
terjadi pada ayah, dan 60% kemungkinan terjadi pada ibu. Sebagian besar
penderita sindrom klinefelter memiliki kromosom XXY, namun ada pula yang
D. Patofisiologi
seks ini akan menentukan apakah anda laki-laki atau perempuan. Normalnya
Pada tahap tersebut juga terjadi pemisahan kromosom seks, misalnya pada
Pada sindrom klinefelter terjadi gagal pisah pada pria dan atau wanita. Jika
yang gagal berpisah adalah kromosom seks dari pria maka gamet yang dia
kromosom X dari wanita dalam proses pembuahan sehingga yang terjadi adalah
bentuk abnormal 47,XXY (bentuk ini adalah bentuk yang umumnya terjadi pada
sindrom klinefelter).
Atau bentuk lain yang terjadi akibat pria menyumbangkan XY dan wanita
48,XXXY.
Selain dapat terjadi akibat gagal berpisah pada saat pembentukan gamet,
sindrom klinefelter juga dapat disebabkan oleh gagal berpisah pada tahap mitosis
Biasanya bentuk gejala klinis pada bentuk mosaik ini lebih ringan dari pada
bentuk klasiknya tetapi hal ini tergantung dari sebanyak apapun mosaiknya.
E. Manifestasi Klinis
1. Mental
sebagian penderita sindrom ini juga terjadi autisme. Hal ini terjadi
kidal juga lebih banyak ditemui pada penderita sindrom ini dibandingkan
2. Fisik
ciri-ciri seksual yang abnormal atau tidak berkembang, seperti testis yang
kecil diakibatkan oleh sel germinal testis dan sel selitan (interstital cell) gagal
8
berkembang secara normal. Sel selitan adalah sel yang ada di antara selgonad
dan dapat menentukan hormon seks pria. Selain itu, penderita sindrom ini
F. Diagnosis
wanita. Dokter dapatmencari kelainan kromosom dalam sel yang diambil dari
atau mental dari gangguan ini. Oleh karena itu banyak ahli kesehatan lebih suka
untuk menyebutkan pria dengan tambahan kromosom X ini sebagai ³pria XXY´.
kromosom X pada sel-sel dan berapa banyak sel-sel yang telah terpengaruh.
atau jika usia ibu lebih dari 35 tahun.# Pada awal masa kanak-kanak.Diduga
XXY tampak lebihtinggi dan kurus, serta pasif dan pemalu.# Remaja.Remaja
akibat dari adanya kemandulan. Pada pemeriksaan fisik, testis tampak lebih
G. Pencegahan
klinefelter dapat tetap fertil dan memiliki keturunan karena adanya mosaiksisme
(mosaicism), yaitu adanya campuran sel normal dan sel klinelfelter sehingga sel
H. Pengobatan
mendekati remaja (sekitar usia 11 sampai 12 tahun), ketika pria mulai masuk
masa puber. Pada tahap ini, testis anak tersebut gagal berkembang seperti yang
terlihat normal pada masa puber. Testis tersebut tidak mencapai ukuran orang
dewasa, tidak dapat untuk menghasilkan testoteron yang cukup, dantidak dapat
menghasilkan sperma yang cukup bagi seseorang untuk menjadi seorang ayah
bagianaknya. Efek yang utama dari sindroma Klinefelter adalah pada fungsi
testis. Testis menghasilkanhormon pria testosteron dan jumlah hormon ini pada
dialami setiap anak laki-laki pada masa pubertas) atau jika timbul gejalayang
perkembangan fisik dan seksual yang normal, yaitu berupa pertumbuhan rambut
janggut, suara menjadi lebih dalam serta otot lebih berisi dan lebih kuat
(Rudolph, 2006).
- Lebih bertenaga
Pria dewasa mampu menjalani fungsi seksual yang normal (ereksi dan
I. Prognosis
Bayi dengan bentuk XXY sedikit berbeda dari anak-anak sehat. Hasil dari
satu penelitian Kohort pada bayi XXY nonmosaic muda dari 2 tahun
normal dan tinggi dan berat badan dalam kisaran normal dan tidak dismorfik.
keterampilan berbicara. Temuan ini bersama dengan fitur klinis dan biologis
melalui masa remaja dengan sukses akademis terbatas, banyak frustrasi, dan,
dalam beberapa kasus, kesulitan emosional atau perilaku yang serius, langkah
yang paling menuju kemerdekaan penuh dari keluarga mereka saat mereka
J. Pathway Klinefelter
1. Kromosom XY
14
6. Kecerdasan IQ
7. Keterlambatan berbicara
8. Kesulitan berbicara
Hormon testosteron
Pengecilan testis
Infertil
MK : HDR
MK : DISFUNGSI SEKSUAL
15
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
yang berkariotip normal, tanpa gejala klinis yang khas selama masa anak,
kromosom tubuh dan 2 kromosom seks. Kromosom seks ini akan menentukan
seks berupa XY sedangkan wanita XX. Pada proses pembentukan gamet terjadi
16
reduksi jumlah kromosom yang mulanya berjumlah 46 menjadi 23. Pada tahap
tersebut juga terjadi pemisahan kromosom seks, misalnya pada pria XY berpisah
46 kromosom.
B. SARAN
Mahasiswa diharapkan: