(BPD)
DESA SUKAJAYA KECAMATAN SUKABUMI
KABUPATEN SUKABUMI
KEPUTUSAN
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA SUKAJAYA
NOMOR : 01 TAHUN 2014
TENTANG PERATURAN TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
Memperhatikan : Hasil Musyawarah Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sukajaya pada hari
Jum’at tanggal 5 Desember Tahun 2014
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) SUKAJAYA TENTANG
PERATURAN TATA TERTIB BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) SUKAJAYA
KECAMATAN SUKABUMI KABUPATEN SUKABUMI
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
BAB II
KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS, DAN WEWENANG BPD
Pasal 2
Pasal 3
1. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama kepala Desa, menampung dan menyalurkan
aspirasi masyarakat
2. Mengawasi pelaksanaan kebijakan Peraturan Desa, Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, dan
Keputusan Kepala Desa
3. Mengayomi dan menjaga kelestarian adat istiadat yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat sepanjang menunjang pelaksanaan pembangunan
Pasal 4
Pasal 5
BPD berwenang memberikan peringatan tertulis kepada Kepala Desa, paling banyak 3 (tiga) kali
secara berturut-turut dengan tenggang waktu masing-masing 30 (tiga puluh) hari, apabila Kepala
Desa melakukan pelanggaran pada peraturan dan per-undang-undangan atau norma masyarakat
yang berlaku, dan atau dalam melaksanakan Tugasnya tidak dapat memberikan pelayanan kepada
masyarakat secara adil, diskriminatif serta mempersulit setiap keperluan masyarakat
Pasal 6
Apabila sampai dengan teguran ke 3 (tiga) tidak diindahkan oleh Kepala Desa, Bupati atas laporan
BPD dapat memberikan sangsi administratif berupa peringatan, pemberhentian sementara, dan
pemberhentian setelah didahului pemeriksaan instansi yang berwenang
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN BPD
Pasal 7
Pasal 8
BAB IV
PEMBERHENTIAN DAN MASA KEANGGOTAAN
Pasal 9
1. Anggota BPD berhenti bersama-sama pada saat BPD yang baru telah disahkan dan dilantik oleh
Bupati atau Pejabat yang ditunjuk
2. Masa keanggotaan BPD adalah 6 (enam) tahun dan dapat diangkat / diusulkan kembali untuk 1
(satu) kali masa keanggotaan berikutnya.
Pasal 10
2. Anggota BPD diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf (c) karena :
a. Berakhir masa keanggotaannya
b. Tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara
berturut-turut selama 6 (bulan);
c. Tidak lagi memenuhi syaraat sebagai Anggota BPD
d. Dinyatakan melanggar sumbah/ janji
e. Tidak melaksanakan kewajiban sebagai Anggota BPD, dan atau;
f. Melanggar larangan bagi Anggota BPD
3. Apabila ada anggota BPD yang berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digantikan warga
masyarakat yang sudah ditetapkan menjadi calon Anggota BPD dari wilayah yang diwakili;
BAB V
PIMPINAN BPD
Pasal 11
1. Pimpinan BPD terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua, dan 1 (satu) orang
Sekretaris
2. Pimpinan BPD sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dipilih dari dan oleh anggota BPD
secara langsung dalam rapat BPD yang diadakan secara khusus dengan cara musyawarah
mufakat
3. Rapat pemilihan pimpinan BPD untuk pertama kali dipimpin oleh anggota tertua dan dibantu
oleh angggota termuda
4. Apabila dalam musyawarah tidak tercapai kesepakatan maka pemilihan dilaksanakan secara
Voting.
5. Sekretaris BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) selain sebagai unsur pimpinan, memimpin
sekretaria BPD dan dapat dibantu oleh staf sesuai kebutuhan yang diangkat oleh Kepala Desa
dan bukan dari Perangkat Desa
Pasal 13
BAB VI
PENGATURAN TATA TERTIB DAN MEKANISME KERJA
Pasal 14
Pasal 15
1. Rancangan Peraturan Desa dapat disusun oleh Kepala Desa dan atau BPD
2. Rancangan Peraturan Desa yang berasal dari Kepala Desa disampaikan secara tertulis kepada
Ketua BPD melalui sekretaris BPD dan ketua-ketua bidang untuk diadakan pembahasan lebih
lanjut
3. Rancangan Peraturan Desa yang disusun oleh BPD setelah mendapat persetujuan 2/3 (dua per
tiga) dari jumlah Anggota BPD, dan disampaikan secara tertulis kepada Kepala Desa
4. BPD menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa
Pasal 17
BAB VIII
PEMBENTUKAN PANITIA PEMILIHAN KEPALA DESA
Pasal 18
1. Sebelum diadakan pemilihan Kepala Desa, BPD mengadakan rapat dipimpin Ketua BPD untuk :
a. Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa beserta susunan kepanitiaannya
b. Membahas mengenai biaya pemilihan Kepala Desa
c. Menetapkan tata Kerja Panitia Pemilihan Kepala Desa
2. Rapat Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh Camat atau Pejabat yang ditunjuk
sebagai fasilitator
3. Pengangkatan Panitia Pemilihan Kepala Desa harus mempertimbangkan kecakapan dalam
bidang administrasi, kemampuan fisik dan keterwakilan unsur kewilayahan serta kelembagaan
masyarakat Desa
BAB IX
TATA CARA MENGGALI, MENAMPUNG, DAN MENYALURKAN ASPIRASI MASYARAKAT
Pasal 19
1. Cara menggali dan menampung aspirasi masyarakat dapat dilakukan dengan saresehan,
anjangsana, temu warga atau bentuk lain sesuai dengan kondisi social budaya masyarakat
2. Menerima masukan dan saran aspirasi masyarakat guna bahan pertimbangan kebijakan untuk
disampaikan Pemerintah Desa
3. Aspirasi masyarakat yang ditampung, disalurkan kepada Pemerintah Desa guna peningkatan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa
BAB X
HUBUNGAN KERJA BPD DENGAN KEPALA DESA DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN
Pasal 20
1. Hubungan kerja BPD dengan Kepala Desa merupakan hubungan timbal balik dan kemitraan
dalam rangka penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan
2. Hubungan kerja BPD dengan Lembaga Kemasyarakatan merupakan hubungan konsultatif dan
koordinatif
BAB XI
TUNJANGAN DAN PEMBIAYAAN BPD
Pasal 21
1. Pimpinan dan Anggota BPD menerima tunjangan sesuai dengan kemampuan Desa
2. Tunjangan Pimpinan dan Anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam
APBDes
Pasal 22
1. Untuk kegiatan BPD disediakan biaya operasional sesuai kemampuan keuangan Desa yang
dikelola oleh Sekretaris BPD
2. Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan setiap tahun dalam APBDes
1. Dalam hal pelaksanaan kegiatannya, BPD diberikan tunjangan dan biaya operasional dari ABPD
Kabupaten
2. Penggunaan tunjangan dan biaya kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dipertanggungjawabkan kepada Bupati melalui Camat
BAB XII
KODE ETIK BPD
Pasal 24
1. Dalam melaksanakan wewenang, tugas, dan kewajibannya anggota BPD wajib mentaati Kode
Etik
2. Kode Etik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi norma-norma atau aturan-aturan yang
merupakan kesatuan landasan etik atau filisofis dengan peraturan, sikap, perilaku, ucapan, tata
kerja, tata hubungan antar lembaga Pemerintah Desa, dan antar anggota serta antar Anggota
BPD dengan pihak lain mengenai hal-hal yang diwajibkan, dilarang, atau tidak patut dilakukan
oleh anggota BPD.
Pasal 25
Kode Etik bertujuan untuk menjaga martabat, kehormatan, citra, dan kredibilitas anggota BPD serta
membantu anggota BPD dalam melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban serta tanggung
jawaabnya kepada masyarakat dan Negara
Pasal 26
Anggota BPD wajib bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, taat kepada Undang-
undang Dasar 1945 dan peraturan perundang-undangan, berintegritas tinggi, jujur dengan
senantiasa menegakkan kebenaran dan keadilan, menjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi
manusia, mengemban amanat penderitaan rakyat, memenuhi Peraturan Tata Tertib BPD,
menunjukkan profesionalisme sebagai anggota BPD dan selalu berupaya meningkatkan kualitas dan
kinerjanya
Pasal 27
Pasal 29
Pasal 30
Pasal 32
Pasal 33
BAB XV
LARANGAN ANGGOTA BPD
Pasal 34
1. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan
Perangkat Desa
2. Pimpinan dan Anggota BPD dilarang
a. Sebagai pelaksana proyek desa
b. Merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat dan
mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain
c. Melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, dan menerima uang, barang, dan atau jasa dari pihak
lain yang dapat mempengaruhi keputusan atau tindakan yang akan dilakukannya
d. Menyalahgunakan wewenang
e. Melanggar Sumpah dan Janji Jabatan, dan
f. Melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan atau bertentangan dengan norma yang hidup dan berkembang dimasyarakat,
BAB XVI
PENYIDIKAN TERHADAP ANGGOTA BPD
Pasal 35
1. Tindakan penyidikan terhadap Anggota BPD dilaksanakan setelah adanya persetujuan tertulis
dari Bupati
2. Hal-hal yang dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah
a. Tertangkap tangan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana
penjara 5 (lima) tahun atau lebih
b. Diduga telah melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana mati
3. Tindakan penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberitahukan kepada Bupati paling
lama 3 (tiga) hari
BAB XVII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 36
1. Ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Tata Tertib ini menjadi pedoman
kerja BPD
2. Untuk kelancaran pelaksanaan Peraturan Tata Tertib BPD ini semua anggota wajib mendukung
kinerja dan program BPD yang bersifat positif
3. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Tata Tertib BPD ini diatur lebih lanjut
4. Peraturan Tata Tertib BPD ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Sukajaya
Pada tanggal : ………………………
BADAN PERMUSYAWARATAN DESA
(BPD)
DESA SUKAJAYA
Ketua,
SUPARMAN, S.IP.