PENDAHULUAN
4
bila kita kekurangan vitamin A maka kita akan mengalami kerabunan. Di samping
itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan
gangguan metabolisme pada tubuh.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
juga vitamin G. dibidang kimia terdapat dua nama yang diberikan pada vitamin
B2 yaitu 6,7-dimetil-9-d-riboflavin.Vitamin B2 termasuk dalam kelompok
senyawa liokrom yaitu senyawa-senyawa alami yang berwarna dan larut dalam
air. Tetapi karena kelompok senyawa liokrom belum diklasifikasikan, maka
vitamin B2 lebih suka dikelompokkan dalam group flavin. Pada umumnya
senyawa-senyawa yang termasuk dalam flavin diberi awalan sesuai dengan
asalnya. Misalnya, laktoflavin berasal dari susu, ovoflavin berasal dari telur,
hepatoflavin berasal dari hati dan uroflavin dari urine. Semua senyawa flavin
alami yang telah dikenal kecuali uroflavin, telah dibuktikan identik dengan
riboflavin.
7-metil-9-(d-1-‘ribtil)-isoalloksazin
6-metil-9-(d-1’-ribitil)-isoalloksazin
6-etil-7-metil-9-(d-1’-ribitil)-isoallksazin
Pada umumnya, substansi pada posisi 6 atau 7 perlu untuk aktivitas vitamin.
Tidak adanya senyawa yang mengisi atom yang terikat pada ke dua posisi di atas
menghasilkan senyawa beracun. Sebaliknya agar mempunyai aktivitas vitamin
7
B2, gugus imino pada posisi 3 harus tidak terikat dengan senyawa lain.
Ribloflavin yang posisi 3nya teralkalitasi sudah tidak mempunyai aktivitas
vitamin atau koenzim sama sekali. Riboflavin terdistribusi luas pada berbagai
tanaman dan hewan. Tampaknya sel tanaman dan hewan hanya mengandung
sedikit ribloflavin. Jumlah ribloflavin dalam biji-bijian hanya sedikit tetapi
jumlahnya meningkat secara cepat selama perkecambahan. Sumber riboflavin
yang terbanyak adalah bakteri yang berperan dalam fermentasi anaerob, sebgai
contoh bakteri asam butirat jika dikeringkan mengandung 15mg% riboflavin atau
lebih. Di samping itu berbagai khamir yang mengandung riboflavin dalam jumlah
yang cukup banyak. Hati, ginjal, jantung hewan vertebrata dan hati ikan
mengandung sekitar 10-30mg% riboflavin atau sekitar 10-30 kali dari kadar
riboflavin otot. Retina berbagai hewan juga mengandung vitamin B2 dalam
jumlah yang cukup banyak.
Jika kristal riboflavin dilindungi dari cahaya, akan stabil pada suhu ruang.
Adanya cahaya akan merusak aktivitas riboflavin secara perlahan-lahan. Dalam
bentuk larutan, vitamin B2 sangat tidak stabil. Dekomposisinya sangat
dipengaruhi oleh cahaya, suhu, dan Ph larutan.
8
2.4 Reaksi yang terjadi pada Riboflavin dan Mekanisme
Reaksi-Reaksi
9
flavin adenine dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini
berperan penting dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi.
Vitamin ini juga berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah,
dan glikogen, serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit,
rambut, dan kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran
segar, kacang kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan
menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-
pecah, dan sariawan.
Riboflavin dan FMN dalam aliran darah sebagian besar terikat pada
albumin dan sebagian kecil pada imonoglobulin G. Riboflavin dan metabolitnya
terutama disimpan didalam hati, jantung dan ginjal. Simpanan riboflavin terutama
dalam bentuk FAD yang mewakili 70-90% vitamin tersebut. Konsentrasinya lima
kali FMN dan lima puluh kali riboflavin. Sebanyak 200 g riboflavin dan
metabolitnya dikeluarkan melalui urin tiap hari. Jumlahnya bergantung pada
konsumsi dan kebutuhan jaringan. Simpanan riboflavin dalam tubuh tidak
seberapa, oleh karena itu harus tiap hari diperoleh dari makanan dalam jumlah
cukup.
10
b. Mengatur pertumbuhan dan reproduksi
Vitamin B2 juga memiliki manfaat untuk memastikan pertumbuhan serta
perkembangan organ reproduksi dan pertumbuhan jaringan tubuh seperti
kulit, mata,membran mucous, sistem saraf dan kekebalan tubuh. Sebagai
tambahan vitamin B2 juga menjamin kesehatan kulit, kuku dan
pertumbuhan rambut.
c. Mengatur aktifitas kelenjar tiroid
d. Meningkatkan kekebalan tubuh
Riboflavin dapat bertindak untuk memperkuat antibodi di dalam tubuh
dengan memperkuat jaringan pertahanan kita terhadap bakteri penyakit
yang berbahaya.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Riboflavin memiliki fungsi yaitu membantu proses energi dalam tubuh manusia,
mengatur pertumbuhan dan reproduksi, mengatur aktifitas kelenjar tiroid,
meningkatkan kekebalan tubuh. Beberapa sumber riboflavin yang penting adalah
dari berbagai produk olahan susu, ragi, dan hati serta Beberapa sumber lain adalah
tiram, daging tanpa lemak, jamur, brokoli, alpukat, salmon dan juga beberapa ikan
berminyak seperti mackerel, belut. Kebutuhan vitamin B2 dianjurkan bagi wanita
dan pria di atas 23 thn, wanita hamil, wanita menyusui, anak sampai 10 tahun dan
bayi. Kekurangan riboflavin dapat menyebabkan gangguan fungsi adrenal ,dan
menyebabkan berbagai macam penyakit seperti anemia, syndrom kelelahan yang
kronis serta katarak, sedangkan vitamin B2 belum diketahui tanda-tanda
kelebihan riboflavin.
12
DAFTAR PUSTAKA
13