Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BUDAYA DAERAH JAMBI

NAMA : AZIZA MUFIDAH


KELAS : III c
SEKOLAH : SDN 205/IV KOTA JAMBI

TAHUN AJARAN 2018 – 2019


PAKAIAN ADAT DI PROPINSI JAMBI

Pakaian Adat Jambi – Jambi merupakan Provinsi di Indonesia yang terletak di


Pulau Sumatera. Mayoritas masyarakatnya adalah suku Melayu, sehingga
kebudayaan Melayu pun begitu erat di sini. Salah satu warisan adat yang sampai
saat ini masih dijaga oleh masyarakatnya adalah pakaian adat Jambi.

Masyarakat Jambi mengenal dua jenis pakaian adat, yaitu pakaian adat Jambi
yang biasa digunakan untuk sehari-hari dan baju resmi. Perbedaannya terletak
pada warna dan aksesoris.

Secara umum pakaian adat Jambi memiliki kesamaan yaitu menggunakan


baju kurungdan penutup kepala, untuk laki-laki bajunkurung biasa disebut
teluk belango, penutup kepala perempuan disebut tengkuluk.

Pria biasanya mengenakan kopiah dan celana hitam dengan model melebar di
bagian bawahnya untuk sehari-hari.

Sedangkan, wanitanya mengenakan baju tanpa lengan. Pakaian adat Jambi


sehari-hari cenderung lebih santai dan tidak terlalu mencolok.

Sedangkan, untuk acara resmi mereka akan mengenakan baju yang lebih
mencolok dengan aksesorisnya yang beraneka ragam, namun tetap kental dengan
budaya Melayu. Sehingga akan terlihat lebih bagus. Selendang songket yang
digunakan akan membuatnya terlihat mewah dengan balutan benang emas dan
umbai-umbai pada ujungnya.

Secara umum pakaian adat di kabupaten dan kota Jambi sebagai berikut:

A. Pakaian Adat Pria Jambi

1. Jenis Pakaian Pria

Pria menggunakan baju kurung tanggung. Disebut tanggung karena panjang


lengannya yang sampai bawah siku, namun tidak sampai pergelangan tangan.
Masyarakat berharap, dengan baju seperti ini pria harus tangkas dan cekatan
dalam mengerjakan berbagai hal.

Pakaian adat Jambi untuk pria bahannya terbuat dari beludru berwarna merah
dengan diberi sulaman benang emas bermotif tagapo (bunga bertabur),
kembang melati dan kembang berangkai.

Agar tampilannya lebih menarik dan mewah, pada celana pria (cangge) yang
terbuat dari bahan beludru merah juga, dililitkan kain songket pada pinggulnya.
Untuk memperkuat kain tersebut, sabuk kuningan dipasang melingkar pada
pinggulnya. Selain memperkuat, sabuk tersebut juga digunakan untuk
menyelipkan keris yang menjadi senjata tradisional Provinsi Jambi.
2. Pria Mengenakan Lacak di Kepalanya

Sama halnya dengan pakaian, lacak atau penutup kepala bagi pria Jambi ini
terbuat dari bahan beludru merah yang dilengkapi dengan flora, yaitu tali runci
dan bungo runci. Bentuk lacaknya harus tegak, sehingga diberi karton pada
bagian dalamnya.

3. Aksesoris Pria

Pria memakai aksesoris berupa tutup dada yang berbentuk bunga teratai,
sehingga disebut teratai dada. Tutup dada ini dipasang melingkar leher yang
menyerupai kerah. Kedua tangan pria menggunakan gelang yang terbuat dari

logam celupan bermotif naga kuning. Di bagian pinggul juga diberi selendang
berwarna merah jambu dengan ujung kuning berumbai. Untuk memperkuat
penampilan pria yang melambangkan kebesaran, ditambahkan aksesoris
berupa keris, selain itu juga digunakan untuk berjaga-jaga.

Keris tersebut dipasang pada sabuk yang terletak di pinggul atau perut dengan
menyerong ke kanan. Selop atau alas kaki juga tidak luput dari perhatian,
berbentuk setengah sepatu yang berfungsi untuk melindungi kaki saat berjalan
sekaligus agar terlihat rapi dan menawan

B. Pakaian Adat Wanita Jambi

Seperti halnya pria, pakaian adat Jambi untuk wanita ini disebut kurung
tanggung karena panjang lengannya yang sampai bawah siku, namun tidak
sampai pergelangan tangan. Baju wanita ini terdiri dari kain dan selendang
songket berwarna merah dengan bersulam benang emas. Motif hiasannya
adalah bunga melati, pucuk rebung dan bunga tagapo (bunga bertabur).

Tutup Kepala Pada Wanita

Sama seperti lacak pada pria, tutup kepala pada wanita disebut pesangkon
atau tengkuluk. Pesangkon terbuat dari kain beludru merah dan sama-sama
diberi karton pada bagian dalamnya agar tegak. Namun, ada juga yang
menyebutnya sebagai duri pandan, karena terdapat hiasan berbentuk duri
pandan berwarna kuning yang terbuat dari logam di bagian depannya. Terdapat
pula sulaman emas bermotif bunga melati pecah untuk mempercantik
penampilan.

Aksesoris Wanita

Wanita memang sudah dikenal sangat mneyukai menggunakan aksesoris.


Sehingga, sudah pasti aksesoris wanita lebih banyak dibandingkan pria, seperti
anting-anting, kalung, cincin, gelang dan masih banyak lagi. Anting-anting atau
antan yang digunakan oleh wanita bermotif kupu-kupu atau gelang banjar,
selendang serta selop.
Pakaian Adat Daerah Kerinci

Pakaian perempuan yaitu :

1. Kuluk. Kuluk terbuat dari kain merah dua buah yang diisi kapas dan disusun
bertingkat. Masing-masing tingkat terdapat 25 cincin, sehingga semuannya
menjadi 50 cincin. Bagian kanannya terdapat 27 buah kunci, agian depan
dan belakang dihubungkan oleh kuluk hitam dengan motif geometris, yang
salah satu ujungnya di berikan umbai panjang, dan ujung yang lainnya
umbai pendek.
2. Baju Kurung . Baju kurung panjang hingga batas lutut, lengan panjang,
warna merah bersulam emas, ujung lengan dan bagian bawah bermotif pilin
ganda tanpa krah.
3. Tahhat (That). That atau kain sebagai bawahannya termbuat dari kain
songket berwarna merah, motif geometris dan lupis bergelombang. Pada
yang menggunakannya.
4. Selempang. Selempang juga terbuat dari kain songket.
5. Kalung, gelang dan anting terbuat dari kuningan.
6. Hiasan Kepala terdapat umbai tembaga, bunga raut berjumlah 3 buah dan
turai terbuat dari bahan pabung berukuran lebih kurang 40 cm.

Pakaian laki-laki

Pakaian adat ini biasanya digunakan oleh pemangku adat, dan cara
penggunaannyapun berbeda-beda. Selain itu pakaian ini juga digunakan oleh
pengantin laki-laki masyarakat Kerinci.

1. Baju dan celana. Baju yang digunakan baju teluk belango berwarna hitam
yang dihiasi dengan sulaman benang emas di dadanya.
2. Selempang berupa sarung yang di pasangkan di pinggang.
3. Keris digunakan sebagai properti, yaitu sebagai lambang kesatrian.

Pakaian Adat Sungai penuh

Kuluk atau ikat kepala yang dipakai oleh perempuan kota Sungai Penuh. Kata
kuluk berasal dari tengkuluk,tetapi berbeda dengan tengkuluk dalam budaya
Jambi secara umum. Kuluk atau kulauk sebutan untuk penutup kepala
perempuan dan lita untuk laki-laki.
Berikut gambar masing-masing pakaian adat di kabupaten/kota Jambi

KOTA JAMBI KABUPATEN BATANGHARI

KABUPATEN BUNGO KABUPATEN KERINCI

KABUPATEN MERANGIN KABUPATEN MUARO JAMBI

KABUPATEN SAROLANGUN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT


KABUPATEN TEBO KOTA SUNGAI PENUH

KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

Anda mungkin juga menyukai