ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Kelompok
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Kelompok
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Kelompok
Disusun Oleh :
Kelompok IV :
1. Alfiana Sutriana Seso (SN182005)
2. Anik Puji Lestari (SN182011)
3. Anniza Rahma Dwi Yanti (SN182012)
4. Aris Munjayin (SN182015)
5. Didik Budi Restiawan (SN182026)
6. Nur Azizah (SN182068)
7. Sri Lestari Handayani (SN182080)
LEMBAR PENGESAHAN
Pembimbing I Pembimbing II
Ns. Ika Subekti W, S.Kep., M.Kep Ns. Dwiyanto Kembar Saputro, S.Kep
Mengetahui,
Kaprodi Profesi Ners,
STIKes Kusuma Husada Surakarta
LEMBAR PERNYATAAN
Kami menyatakan bahwa laporan asuhan keperawatan komunitas ini adalah hasil
karya sendiri. Tidak ada laporan sejenisnya di Perguruan Tinggi manapun seperti
laporan yang kami susun.
Tidak ada laporan ilmiah atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah laporan ilmiah yang
kami susun ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila pernyataan tersebut terbukti tidak benar, maka kami bersedia menerima
sanksi sesuai dengan ketentuan akademik yang berlaku.
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya, seluruh kegiatan“ Praktek Keperawatan Komunitas ” di
Dusun Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan
Karanggede Kabupaten Boyolali dan hasil penyusunan hasil kegiatan ini dapat
kami selesaikan.
Kegiatan dan penyusunan laporan ini dapat kami selesaikan berkat
adanya bantuan dan bimbingan serta kerjasama yang baik dari berbagai pihak.
Oleh karena itu pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih
dan penghargaan kepada yang terhormat :
1. Ns. Atiek Murharyati., M.Kep selaku Ketua Program Studi Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.
2. Ns. Ika Subekti Wulandari, S.Kep., M.Kep selaku Pembimbing Akademik
Praktek KeperawatanKomunitas dan Keluarga.
3. Pembimbing Lahan Ns. Dwiyanto Dwi Saputro, S.Kep dari Puskesmas
Karanggede Kabupaten Boyolali.
4. Ibu Ester Evayani sebagai Kepala Dusun Tretes.
5. Ketua RT 01 Dusun Tretes.
6. Ketua RT 02
7. Ketua RT 03
8. Ketua RT 04 Bapak Wagiyanto Dusun Tretes.
9. Orang tua ketua kami yang telah memberikan doa restu kepada kami
10. Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama dalam menyelesaikan
laporan ini
Kami menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
mohon kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan diwaktu yang akan
datang. Besar harapan kami semoga laporan ini bermanfaat bagi
pembacaumumnya dan sebagai bahan tindak lanjut untuk masalah kesehatan di
Dusun Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan
Karanggede Kabupaten Boyolali..
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................ ii
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iv
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang ......................................................................... 1
B Tujuan ...................................................................................... 2
C Manfaat ..................................................................................... 2
D Tindak lanjut kegiatan .............................................................. 3
E Sistematika Penulisan ............................................................... 3
BAB II TINJAUAN TEORI
A Pelayanan Kesehatan Utama .................................................... 5
B Konsep Keperawatan Komunitas ............................................. 6
C Peran Perawat Komunitas ........................................................ 7
D Asuhan Keperawatan Komunitas ............................................. 9
E Teori Keperawatan Komunitas ................................................ 17
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
A Pengkajian Keperawatan Komunitas ....................................... 20
B Analisa Data ............................................................................. 37
C Prioritas Masalah Keperawatan ............................................... 40
D Diagnosa Keperawatan Komunitas .......................................... 40
E Rencana Keperawatan .............................................................. 41
F Plan Of Action ( POA ) ............................................................ 47
G Implementasi ............................................................................ 49
H Evaluasi Tindakan .................................................................... 51
I Rencana Tindak Lanjut ............................................................ 54
vii
BAB IV PEMBAHASAN
A Tahap Persiapan ....................................................................... 55
B Tahap Pengkajian ..................................................................... 55
C Diagnosa Keperawatan Komunitas .......................................... 56
D Tahap Perencanaan .................................................................. 57
E Tahap Implementasi ................................................................. 58
F Tahap Evaluasi ......................................................................... 58
BAB V PENUTUP
A Kesimpulan .............................................................................. 60
B Saran.. .. .................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan berasal dari bahasa sansekerta kulu dan warga atau keluarga
yang berarti anggota kelompok kerabat (Padila, 2012). Friedman (2010)
menyatakan keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh
kebersamaan dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi diri sebagai
bagian dari keluarga. Sedangkan menurut BKKBN (2011) dalam Sudiharto
(2010), keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi
yang layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras, serasi
dan seimbang antara anggota keluarga dan masyarakar serta lingkungannya.
Berdasarkan definisi keluarga diatas dapat disimpulkan bahwa keluarga
adalah suatu unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih
yang dibentuk karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi, yang
hidup dalam satu rumah tangga dan tiap-tiap anggota keluarga berinteraksi satu
sama lain dan berperan sesuai dengan perannya masing-masing serta
menciptakan dan mempertahankan kebudayaan (Soli’ah, 2017).
Harmoko (2012), menyebutkan bahwa keluarga memiliki delapan tahap
perkembangan. Tahap pertama yaitu keluarga pasangan baru (beginning
family), tahap kedua keluarga dengan kelahriran anak pertama (Child bearing
family), tahap ketiga keluarga dengan anak usia prasekolah (families with
preschool), tahap keempat keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children), tahap kelima keluarga dengan anak remaja (families with teenagers),
tahap keenam keluarga dengan anak dewasa (launching center families), tahap
ketujuh keluarga usia petengahan (middle age families) dan tahap kedelapan
keluarga usia lanjut.
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2011 tentang Kesehatan pada (Pasal
3) mengamanatkan tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan
2
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dimana salah
satu perwujudannya adalah melalui program promosi Perilaku Hidup Bersih
Sehat yang disingkat PHBS.
Dari hasil pengkajian yang telah dilakukan oleh Tim Komunitas Profesi
Ners Kusuma Husada Surakarta angkatan X, didapatkan bahwa terdapat 7
lansia yang menderita hipertensi, 7 lansia yang menderita diabetes melitus,
Serta warga ingin mengetahui penanganan untuk mengatasi tekanan darah
tinggi dan gula darah tinggi. Sehingga, tim merencanakan kegiatan untuk
memecahkan masalah yang didapatkan ketika pengkajian.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk membentuk masyarakat yang sadar akan kesehatan dan
lingkungan yang mendukung untuk mendukung hidup sehat. Serta
mendeteksi dini penyakit yang diderita didalam komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang ada dimasyarakat
b. Melibatkan masyarakat dalam memutuskan setiap kegiatan yang ada
dimasyarakat
c. Memodifikasi perilaku kesehatan masyarakat untuk mencegah dan
meminimalisir resiko terjadinya gangguan kesehatan di masyarakat
C. Manfaat
1. Bagi Puskesmas (Tenaga Kesehatan)
Bagi puskesmas agar dapat lebih intensif membina hubungan bersama
warga untuk mencapai tujuan hidup yang sehat bagi seluruh warga Dusun
Tretes RT 01, 02,03,04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali.
3
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan Praktik Keperawatan
Komunitas di Dusun Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV Desa Karangkepoh
Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali, sebagai berikut :
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
6. Koordinator
Tugas perawat:
a) Untuk memenuhi asuhan kesehatan secara efektif, efisien dan
menguntungkan klien.
b) Pengaturan waktu dan seluruh aktifitas atau penanganan pada klien.
c) Menggunakan keterampilan perawat untuk: merencanakan,
mengoorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol.
8. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah kesehatan baik
yang aktual maupun potensial. Diagnosa keperawatan mengandung
komponen utama, yaitu:
a. Problem (masalah) : merupakan kesenjangan atau penyimpangan dari
keadaan normal yang seharusnya terjadi.
b. Etiologi (penyebab) : menunjukkan penyebab masalah kesehatan atau
keperawatan yang dapat memberikan arah terhadap intervensi
keperawatan, yang meliputi :
1) Perilaku individu, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
2) Lingkungan fisik, biologi, psikologi, dan sosial.
3) Interaksi perilaku dan lingkungan.
c. Sign atau symptom (tanda atau gejala) : informasi yang diperlukan untuk
merumuskan diagnosa, serangkaian petunjuk timbulnya masalah.
Perumusan diagnosa keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
1) Dirumuskan dengan PES
2) Dirumuskan dengan PE
Jadi menegakkan diagnosa keperawatan minimal harus mengandung 2 hal
komponen tersebut diatas, disamping mempertimbangkan hal-hal sebagai
berikut :
1) Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah.
2) Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
3) Partisipasi dan peran serta masyarakat
14
9. Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditntukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan
klien (Mubarak, 2013). Jadi perncanaan asuhan keperawatan kesehatan
masyarakat disusun berdasarkan diagnosa keperawatan yang telah
ditetapkan dan rencana keperawatan yang disusun harus mencakup
perumusan tujuan, rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan dan
kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan (Mubarak, 2013).
a. Langkah-langkah dalam perencanaan keperawatan kesehatan masyarakat
antara lain sebagai berikut :
1) Identifikasi alternatif tindakan keperawatan.
2) Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan digunakan.
3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perencanaan
melalui kegiatan musyawarah masyarakat desa atau lokakarya mini
4) Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang tersedia.
5) Tindakan yng akan dilaksanakan harus dapat memenuhi kebutuhan
yang sangat dirasakan masyarakat.
6) Mengarah kepada tujuan yang akan dicapai.
7) Tindakan harus bersift realistis.
8) Disusun secara berurutan.
b. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan Pemenuhan kriteria dalam
perencanaan keperawatan komunitas adalah sebagai berikut :
1) Menggunakan kata kerja yang terpat.
2) Dapat dimodifikasi.
3) Bersifat spesifik.
a) Siapa yang akan melakukan ?
b) Apa yang dilakukan ?
c) Dimana dilakukan ?
d) Kapan dilakukan ?
e) Bagaimana melakukan ?
15
f) Frekuensi melakukan ?
10. Implementasi
Pelaksanaan merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
yang telah disusun. Dalam pelaksanaan tindakan keperawatan, perawat
kesehatan masyarakat harus bekerjasama dengan anggota tim kesehatan
lainnya. Dalam hal ini melibatkan pihak puskesmas, bidan desa, dan
anggota masyarakat (Mubarak, 2011). Prinsip yang umum digunakan dalam
pelaksanaan atau implementasi pada keperawatan komunitas adalah :
a. Inovatif Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas
dan mampu menyelesaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) dan berdasar pada iman dan taqwa (IMTAQ)
(Mubarak, 2011).
b. Integrated Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjsama
dengan sesama profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat berdasarkan azas kemitraan (Mubarak, 2011).
c. Rasional Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan
keperawatan harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi
tercapaianya rencana progran yang telah disusun (Mubarak,2011).
d. Mampu dan mandiri Perawat kesehatan masyarakat diharapkan
mempunyai kemampuan dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan
keperawatan serta kompeten (Mubarak, 2011).
e. Evaluasi Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut. Sedangkan
keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan membandingkan antara
tingkat kemandirian masyarakat dlam perilaku kehidupan sehari-hari dan
tingkatkemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang
telah ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2011). Kegiatan
yang dilakukan dalam penilaian menurut Effendi (2010):
1) Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan
yang telah ditetapkan.
16
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
DI DUSUN TRETES RT 01, 02, 02, 04, RW IV DESA KARANGKEPOH
KECAMATAN KARANGGEDE KABUPATEN BOYOLALI
A. TAHAP PERSIAPAN
1. Persiapan ke Masyarakat
Pada tahap persiapan masyarakat, kelompok melakukan kegiatan :
a. Mengidentifikasi tokoh masyarakat Kegiatan mengidentifikasi tokoh
masyarakat di mulai pada saat mahasiswa di terima di tingkat Desa dan
dilakukan serah terima mahasiswa ke pihak Kadus, Ketua RW, Ketua
RT, dan perwakilan warga di RT 01, 02, 03 dan 04 di Dusun Tretes RT
01, 02, 03, 04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali. Kemudian dilakukan pendekatan dengan tokoh
masyarakat setempat dengan cara membina hubungan saling percaya.
b. Membuat kontak dengan masyarakat Dalam rangka membina kerjasama
dengan masyarakat dalam bidang kesehatan terutama untuk
meningkatkan derajat kesehatan yaitu dalam (promotif) dan pencegahan
kesehatan (preventif). Maka pada tanggal 09 Januari 2020 mahasiswa
mengadakan pertemuan warga (MW I) yang dihadiri oleh perwakilan
puskesmas Karanggede, Kepala Lurah Ketua RT 01,,02,03,04 dan Ketua
RW 04, Kadus dan warga Dusun Tretes Karangkepoh , yang mana kita
memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan praktik
komunitas dan keluarga serta menerima masukan dari masyarakat.
Kegiatan praktik dilakukan selama 5 minggu yaitu pada tanggal 06
Januari 2019 s/d 08 Februari 2020
c. Pada pertemuan yang kedua (MW II) dengan masyarakat di Dusun Tretes
RT 01, 02, 03, 04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede
Kabupaten Boyolali pada tanggal Januari 2020, bertujuan untuk
membahas hasil pengkajian yang telah dilakukan mahasiwa. Dari hasil
pengkajian langsung dari rumah ke rumah dan observasi lingkungan di
temukan masalah diantaranya :
1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko menimbulkan masalah
kesehatan di Dusun Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV Desa
Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
20
disediakan oleh bidan di PKD. Pak Bayan juga mengatakan kalau untuk
posyandu Balita, masih banyak balita yang datang ke Posyandu.
Kegiatan yang ada diposyandu selain penimbangan berat badan,
pemberian PMT, terdapat juga pemberian penyuluhan kesehatan yang
dilakukan oleh kader posyandu.
Pak Joko selaku tenaga kesehatan puskesmas Gondangrejo
mengatakan, Beberapa penderita Hipertensi dan DM, menyatakan kurang
mengatur pola makan sesuai dengan diit khusus penyakitnya. Dan pak
Joko mengatakan warga kurang mengetahui tentang cara penanganan
hipertensi, DM, dan Reumatik, perlu mendapatkan informasi kesehatan.
b. Data demografi
1) Usia
UMUR
6%
Dari data diatas, diketahui Umur warga Dusun Tretes RT 01, 02, 03,
04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede yaitu Balita
(6%), Anak (15%), Remaja (11%), Dewasa (34%)dan Lansia (34%).
2) Jenis Kelamin
JENIS KELAMIN
46%
54% LAKI-LAKI
PEREMPUAN
22
Dari data diatas, diketahui Warga Dusun Tretes RT 01, 02, 03, 04
RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede memiliki 143
Kepala Keluarga dan berjumlah 416 jiwa, perempuan 224 (54%)
dan laki-laki berjumlah 192 (46%).
3) Suku bangsa
4) Status Pernikahan
5) Agama
c. Statistic vital
1) Angka Kelahiran
2) Angka Kematian
3) Angka Kejadian suatu penyakit
d. Nilai dan kepercayaan
Terdapat 1 musola di RT 01, dan RT 03 dusun Tretes dimana warga
selalu datang ke masjid untuk melakukan sholat berjamaah.
Pengkajian sub sistem
a. Lingkungan
1) Kebersihan rumah
6%
KEBERSIHAN RUMAH
25%
BERSIH
69% CUKUP BERSIH
TIDAK BERSIH
VEKTOR
50% 50%
LALAT
NYAMUK
SUMBER AIR
1% 2%
SUMUR
PDAM
97%
MATA AIR
PENGURASAN TEMPAT
PENAMPUNGAN AIR
27%
< 3 HARI
73% > 3 HARI
TEMPAT PENYIMPANAN
AIR
45%
55%
TERTUTUP
TERBUKA
PEMBUANGAN
22% SAMPAH
DIBAKAR
78% DITIMBUN
24% RESAPAN
GOT
74% SEMBARANGAN
KEPEMILIKAN
KANDANG TERNAK
ADA
54% 46% TIDAK
POSISI KANDANG 8%
MENEMPEL
DENGAN RUMAH
92% DILUAR RUMAH
PEMANFAATAN KOTORAN
6%
DITAMPUNG
28% DITIMBUN
66%
DIBUANG SEMBARANG
TEMPAT
0%
0% KEBIASAAN BAB/BAK
JAMBAN
SUNGAI
100%
SEMBARANGAN
PENDIDIKAN
2% 4% 5%
BELUM SEKOLAH
10%
SD
24%
32% SMP
SMA
23% DIPLOMA
SARJANA
TIDAK SEKOLAH
27
PEKERJAAN
0% BURUH
PENSIUNAN
1% 17% 28% PETANI
KARYAWAN SWASTA
22% 4% WIRASWASTA
13%
15% PNS
HONORER
LAIN-LAIN
DATA EKON0MI
16% < 500.000
40%
500.000-
44% 1.000.000
> 1.000.000
Keluarga yang sakit dalam 1 bulan terakhir Dusun Tretes RT 01, 02,
03, 04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten
Boyolali antara lain yaitu ada (20%), tidak ada (80%).
f. Jenis penyakit
JENIS PENYAKIT
4% HIPERTENSI
4% 4% 4%
DM
4%
4% 26% TBC
DEMAM
VERTIGO
19%
KATARAK
27%
4% DIARE
BIBIR SUMBING
JANTUNG
GE
2. Persepsi
Wawancara dengan tokoh masyarakat Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV
Desa Karangkepoh Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali
mengatakan, kesehatan itu sangat penting dan jika ada anggota masyarakat
yang sakit akan segera di bawa ke perawat atau bidan, dan posyandu lansia
dan balita serta ibu hamil tetap terlaksana setiap bulannya dan diharapkan
warga Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV Desa Karangkepoh Kecamatan
Karanggede Kabupaten Boyolali rutin untuk datang ke posyandu. Tokoh
masyarakat juga mengatakan kesehatan itu sangat penting karena bisa
melakukan aktivitas dan mengikuti kegiatan di RT tanpa ada keluhan.
Warga mengatakan tidak mempunyai tempat sampah, untuk sampah
biasanya di sapu kemudian dibakar atau ditimbun di
halaman/samping/belakang rumah.
C. ANALISA DATA
Data focus Masalah Skoring
DS Pemeliharaan
- Ibu Bayan mengatakan masih ada kesehatan tidak
lansia yang belum mau datang ke efektif
posyandu dengan alasan tidak ada
yang mengantar ke posyandu,
- Beberapa penderita Hipertensi
menyatakan tidak kontrol rutin dan
30
DO:
- Rata-rata jarak antar rumah<5 m
31
Keterangan :
Tingkat Keseriusan Nilai
Sangat serius 9 atau 10
Serius 6, 7 atau 8
Cukup serius 3, 4 atau 5
Tidak serius 0, 1 atau 2
D. PERENCANAAN KOMUNITAS
Diagnosa (NOC) NIC
No
Keperawatan
1 pemeliharaan - Setelah dilakukan tindakan Pedoman sitem kesehatan:
kesehatan keperawatan selama 2 minggu 1. Identifikasi defisit kepercayaan dan pengetahuan
tidakefektif diharapkan masyarakat di warga yang mempengaruhi pemeliharaan kesehatan.
Tretes RT 01, 02, 03, 04 RW IV 2. Jelaskan tentang sistem perawatan kesehatan
Desa Karangkepoh Kecamatan bagaimana cara kerjanya, dan apa yang dapat
Karanggede Kabupaten Boyolali diharapkan pasien atau keluarga.
diharapkan dapat melakukan 3. Informasikan kepada pasien tentang ketersediaan
pemeliharaan kesehatan efektif. sumber komunitas dan orang yang dapat dihubungi.
Pengetahuan kesehatan dan 4. Adakan screaning ulang khusus bagi penderita
perilaku sehat Hipertensi dan Diabetes melitus
- Pengetahuan kesehatan
1. Pengetahuan perilaku sehat
2. Promosi kesehatan
3. Diet sehat
4. Gaya hidup sehat
- Perilaku sehat
1. Kepatuhan perilaku
2. Diet sehat
3. Perilaku promosi kesehatan
4. Pencarian perilaku sehat
5. Partisipasi dalam
pengambilan keputusan
perawatan kesehatan
- Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2 minggu
diharapkan masyarakat di warga
Dusun Krendowahono RT 05
RW 03 Kelurahan Gondangrejo,
Kabupaten Karanganyar,
diharapkan pemeliharaan
kesehatan efektif dengan kriteria
hasil:
1. Menunjukkan kesadaran
bahwa perilaku sehat
membutuhkan usaha-usaha
dan keyakinan mampu
mengatasinya.
2. Menyatakan dan
menunjukkan pengetahuan
terhadap tindakan
perlindungan kesehatan
(misalnya: melakukan
latihan sendiri, berpartisipasi
dalam penapihan kesehatan
3. Mencari informasi
2 Perilaku Kesehatan Knowledge : Prevensi primer
Cenderung Beresiko Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen perilaku
keperawatan selama 2 minggu - Pendidikan kesehatan
diharapkan masyarakat di Dusun - Memfasilitasi pembelajaran dengan memberikan PPT
Krendowahono RT 05 RW 03 dan leaflet
Kelurahan Gondangrejo, Kabupaten - Sosialisasi di masyarakat
Karanganyar, diharapkan komunitas 2. Jelaskan definisi, etiologi penyakit tidak menular
dapat meningkatkan kesehatan. 3. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Prevensi primer ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
- Kompetensi masyarakat cara yang tepat.
- Derajat kesehatan masyarakat 4. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul tanda
penyakit.
5. Gambarkan proses penyakit
6. Informasikan pencegahan penyakit
7. Informasikan untuk screening penyakit secara dini
Anderson & Mc Farlane (2011). Komunitas Sebagai Mitra: Teori Dan Praktek
Dalam Keperawatan. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
Hidayat, A.A (2008). Metode Penelitian Keperawaran dan Tehnik Analisa Data.
Jakarta: Salemba Medika
Stanhope dan
Error! Not a Lancaster (2010) Keperawatan Komunitas & Kesehatan Masyarakat
valid(enam
Cara ed.)
Tempat St.Louis,
Membuang
Penerangan
Sumber
Perkumpulan
Khusus Missouri:
Sampah
(n
Air Bersih(n=(n
=50=Mosby
50
Berkumpul (nKK)
KK)
50 = 50
KK)
(n =
0%
0%0%
embedded KK)
50
0% KK)
0% Sumur pompa
object. 18% 10% Listrik
Dibakar
Sumur bor /
2% 18% Perkumpulan
Lampu
sanyo tempel
Dipendem
warga
50% 50%
ya
Sumur gali
Petromax
52%100% PengajianDibuang ke
100% 100% tidak
sungai