Anda di halaman 1dari 8

SOP INVERT SUGAR FEEDING

DAN MIXING TRANSFER


By Noto

noto
notodsign@gmail.com
1

A. PnID

NOTO 1
2

B. INVERT SUGAR FEEDING


a. CIP MENU

b. PROSEDUR CIP
i. Flushing Compress air untuk mendorong sisa IS ke Rajangan
Mixing Tank. Selama waktu yang diset.
ii. Drain Rajangan Mixing Tank dari material IS tadii
iii. Siapkan air/water di tote drum dan pasang tote drum ke
pompa IS.
iv. Tekan tombol start Flushing Water, dan air akan dibuang ke
Rajangan Mixing Tank.
v. Secara otomatis, setelah flushing water akan diikuti oleh
flushing compress air.
vi. Proses diatas akan secara otomatis ditandai oleh PLC untuk
melakukan proses prefilling pada produksi pertama.

NOTO 2
3

c. BATCH IS FEEDING/TRANSFER

i. Ada Operation Code baru untuk batch IS feeding dengan


nomor OPCode=18.
ii. Jika Operation Step masuk ke OPCode 18 maka akan muncul
menu Transfer diatas.
iii. Informasi setting untuk kebutuhan IS seperti gambar
dibawah ini

iv. Ukuran tare weight akan menentukan apakah memakai


Troley atau tidak.
1. Tare < 80Kg, tidak memakai Troley

NOTO 3
4

2. Tare > 80Kg, diindikasikan memakai Troley.

d. PROSEDUR IS FEEDING
i. Lihat kebutuhan quantity pada recipe.
ii. Lihat apakah ada Informasi memakai Troley atau tidak.
iii. Jika ada informasi pakai Troley maka operator harus
menggunakan Troley.
iv. Persiapkan Tote Drum dengan quantity IS lebih besar dari
Recipe.
v. Jika Quantity IS dalam tote drum tidak cukup, maka tombol
Start Transfer tidak bisa aktif.
vi. Saat start transfer, pengambilan Quantity diperoleh dari
timbangan. Oleh karena itu saat proses, timbangan harus
aman dari gangguan.
vii. Pengambilan nilai Quantity menggunakan formula sbb:

Quantity Actual = Timbangan Awal – Timbangan saat


transfer

Netto Timbangan = Gross Timbangan - Tare

viii. Proses Transfer IS akan berhenti otomatis, jika nilai Aktual =


nilai Recipe.
ix. Untuk Proses pertama kali setelah dilakukan CIP, Nilai
Aktual akan otomatis dikurangi Qty In Pipe untuk proses
prefilling.

e. PROSEDUR IS FEEDING TRANSFER ERROR DI TENGAH PROSES


i. Stop Transfer dari Tombol STOP.
ii. Catat nilai Timbangan saat ini. Dan dibandingkan dengan
nilai timbangan sebelum transfer. Untuk mengetahui IS
yang sudah tertransfer.
iii. Rubah Nilai Qty Recipe dengan sisa yang belum tertransfer.
iv. Start Transfer lagi melalui Tombol Start.
v. Proses Transfer akan berhenti automatis setelah quantity
tercapai.

NOTO 4
5

vi. Sebelum Next Step jangan lupa mengembalikan nilai Recipe


dan Nilai Actual Totalizer.

NOTO 5
6

C. MIXING TRANSFER SMALL BLEND


Sesuai PnID diatas, ada penambahan line transfer dari Mixing Tank
langsung ke Mobile Station untuk Small Blend.

Sebelumnya Transfer Mixing hanya memiliki pilihan transfer ke Buffer


Tank dan Container, sekarang masing-masing Mixing Tank ada
kemungkinan untuk Transfer ke Rajangan atau Krosok Mobile Station.

Sehingga Proses transfer ini ada 6 jalur baru, yaitu:


1. Rajangan Mixing ke Rajangan Mobile
2. Rajangan Mixing ke Krosok Mobile
3. Krosok Mixing ke Rajangan Mobile
4. Krosok Mixing ke Krosok Mobile
5. Small Mixing ke Rajangan Mobile
6. Small Mixing ke Krosok Mobile
Pilihan diatas sudah ada pada Recipe dari PSS, tapi saat proses bisa
disesuaikan dengan kebutuhan. Sehingga tidak menutup kemungkinan
Operator bisa merubah arah Destinationnya.

Operator bisa merubah dengan menekan huruf Destination yang ada


Border Kuning diatas.
Untuk merubah Destination harus dengan syarat tidak dalam proses
transfer. Oleh karena itu tombol Destination tersebut akan disable saat
Transfer Running.

NOTO 6
7

Untuk Start Transfer ke Mobile Station, harus memenuhi kondisi


Rajangan/Krosok Mobile Station sudah Batch Running.
Oleh Karena itu Saat Step masuk ke proses ini, Operator harus
menyiapkan Batch pada HMI Mobile Station.
Batch HMI Mobile Station akan muncul pillihan Source dari Mixing Tank
jika Proses pada Kitchen masuk ke Step Mixing Transfer dengan
Destination ke Mobile Station.
Pilihan Tersebut akan aktif sesuai dengan Destination Mixing Transfer,
untuk menghindari Operator salah pilih Source.
Jika Start batch Conditions HMI Mobile Station sudah OK semua, maka
Batch bisa dimulai.
Urutan dari device untuk Proses Transfer ini yaitu, Valve-valve yang ada
di jalur pipa ini akan aktif dulu, kemudian diikuti oleh Pompa Mobile
Station, dan yang terakhir akan diikuti oleh Pompa di Mixing Tank.
Jika Line Mobile Station tidak Ready (Fault/stop line) maka Pompa dan
valve di Kithcen/Mixing tank akan tidak aktif juga.
Proses Batch di Mobile Station akan masuk ke Batch Ending secara
otomatis jika
Totalizer – Qty in Pipe = Setpoint
yang akan diikuti oleh proses flushing oleh compress air, dan kemudian
Batch akan Stop.
Proses transfer Mixing tank ini masih bisa dilakukan terus meskipun
Batch di Mobile Station berganti-ganti. Dengan syarat Step ini belum
diganti ke Next Step.

NOTO 7

Anda mungkin juga menyukai