8.lampiran A - Annisa M
8.lampiran A - Annisa M
METODE ANALISIS
41
42
contoh uji. Teteskan indikator ferroin 1-2 tetes, dan titrasi dengan
menggunakan larutan FAS.
Molaritas larutan FAS :
Volume K2Cr2O7, ml
x Normalitas K2Cr2O7
Volume FAS untuk titrasi, ml
4. Prosedur
a. Tabung digestion yang telah bersih dibilas dengan larutan H2SO4 20%
sebelum digunakan.
b. Sampel dimasukkan ke dalam tabung digestion sebanyak 2,5 ml, kemudian
tambahkan 1,5 ml larutan K2Cr2O7 dan 3,5 ml pereaksi asam sulfat.
c. Kemudian tabung ditutup dengan rapat, dikocok hingga homogen, dan
dipanaskan dalam heating block selama 2 jam pada suhu 150oC.
d. Setelah 2 jam, dinginkan pada suhu ruang sambil sesekali tutup tabung
digestion dibuka untuk mencegah adanya tekanan gas.
e. Setelah dingin, pindahkan isi tabung digestion ke dalam erlenmeyer dan
teteskan indikator ferroin 1-2 tetes.
f. Selanjutnya aduk dengan pengaduk magnetic stirrer sambil dititrasi
dengan menggunakan larutan FAS sampai terjadi perubahan warna yang
tajam dari hijau-biru menjadi coklat kemerahan, walaupun warna hijau-
biru muncul lagi dalam beberapa menit.
g. Buat larutan blanko dari aquades dan perlakukan sama seperti sampel.
5. Perhitungan
(A-B)x M x 8000
COD sebagai mg O2/l =
ml sampel
Di mana :
A = ml FAS untuk blanko
B = ml FAS untuk sampel
M = molaritas FAS
8000 = berat ekivalen O2 x 1000 ml/l
43
contoh uji. Teteskan indikator ferroin 1-2 tetes, dan titrasi dengan
menggunakan larutan FAS.
Molaritas larutan FAS :
Volume K2Cr2O7, ml
x Normalitas K2Cr2O7
Volume FAS untuk titrasi, ml
4. Prosedur
a. Tabung digestion yang telah bersih dibilas dengan larutan H2SO4 20%
sebelum digunakan.
b. Sampel yang telah disentrifuge diambil supernatannya, kemudian
dimasukkan ke dalam tabung digestion sebanyak 2,5 ml, kemudian
tambahkan 1,5 ml larutan K2Cr2O7 dan 3,5 ml pereaksi asam sulfat.
c. Kemudian tabung ditutup dengan rapat, dikocok hingga homogen, dan
dipanaskan dalam heating block selama 2 jam pada suhu 150oC.
d. Setelah 2 jam, dinginkan pada suhu ruang sambil sesekali tutup tabung
digestion dibuka untuk mencegah adanya tekanan gas.
e. Setelah dingin, pindahkan isi tabung digestion ke dalam erlenmeyer dan
teteskan indikator ferroin 1-2 tetes.
f. Selanjutnya aduk dengan pengaduk magnetic stirrer sambil dititrasi
dengan menggunakan larutan FAS sampai terjadi perubahan warna yang
tajam dari hijau-biru menjadi coklat kemerahan, walaupun warna hijau-
biru muncul lagi dalam beberapa menit.
g. Buat larutan blanko dari aquades dan perlakukan sama seperti sampel.
5. Perhitungan
(A-B)x M x 8000
COD sebagai mg O2/l =
ml sampel
Di mana :
A = ml FAS untuk blanko
B = ml FAS untuk sampel
M = molaritas FAS
8000 = berat ekivalen O2 x 1000 ml/l
45