(RPP)
I. KOMPETENSI INTI
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan keahlian dan lingkup kerja
Farmasi Klinis dan Komunitas pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks
pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4: Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan keahlian dan lingkup kerja Farmasi Klinis
dan Komunitas. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah,
dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan
keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak
alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
4.2. Melakukan pemeriksaan terhadap hasil perhitungan kimia berdasarkan konsep termokimia.
III. INDIKATOR PEMBELAJARAN
Kognitif
a. Menghubungkan energi, kalor,dan entalpi reaksi.
b. Mengidentifikasi sistem dan lingkungan dari suatu reaksi kimia.
c. Membedakan reaksi yang melepas kalor (eksoterm) dengan reaksi yang menerima kalor
(endoterm) melalui diagram entalpi reaksi.
d. Menuliskan persamaan reaksi termokimia.
e. Menjelaskan jenis-jenis entalpi reaksi 𝑓
𝑑 𝑐
Afektif
a. Menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi kelompok.
b. Menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait materi
termokimia.
c. Menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat mengenai peristiwa
yang terjadi dalam mempelajari termokimia.
Psikomotor
a. Menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan termokimia secara sistematis
menggunakan bahasa yang sesuai.
penguraian standar (∆𝐻0), entalpi pembakaran standar (∆𝐻0), dan entalpi pelarutan
𝑑 𝑐
standar (∆𝐻𝑠0)).
Afektif
a. Siswa mampu menunjukkan perilaku ilmiah dalam memecahkan masalah pada diskusi
kelompok.
b. Siswa mampu menunjukkan sikap aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan terkait
materi termokimia.
c. Siswa mampu menunjukkan sikap kritis dalam menanggapi penjelasan maupun pendapat
mengenai peristiwa yang terjadi dalam mempelajari termokimia.
Psikomotor
Siswa terampil dalam menyajikan data hasil diskusi kelompok mengenai pengenalan termokimia
secara sistematis menggunakan bahasa yang sesuai.
V. MATERI PEMBELAJARAN
o Energi dan kalor.
o Entalpi dan perubahannya.
o Reaksi eksoterm dan reaksi endoterm.
2. Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian Kognitif
Tujuan Pembelajaran Soal Skor
a. Siswa dapat menghubungkan 1. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
energi?
energi, kalor,dan entalpi reaksi.
2. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
kalor?
3. Jelaskan apa yang Anda ketahui mengenai 10
entalpi?
4. Bagaimana hubungan energi, kalor, entalpi 40
dan perubahan entalpi?
Jawaban:
1. Energi didefinisikan sebagai kemampuan
untuk melakukan kerja.
2. Kalor merupakan perubahan energi yang
dialami oleh sebuah materi.
3. Entalpi merupakan jumlah total energi kalor
yang terkandung dalam suatu materi.
4. Setiap materi mengandung energi dalam
bentuk energi potensial dan energi kinetik.
Jika energi yang terkandung dalam dalam
materi tersebut berubah, maka perubahan
energi ini dinamakan kalor. Kandungan kalor
suatu zat diberi istilah entalpi (simbol: H).
Entalpi suatu zat tidak dapat diukur langsung,
melainkan diukur dari perubahannya.
Perubahan entalpi (simbol:
ΔH) terjadi ketika suatu zat mengalami reaksi.
Jawaban:
5. Sistem adalah bagian dari alam semesta yang
ingin dipelajari (subjek kajian), sedangkan
semesta yang berada di luar sistem disebut
lingkungan.
6. a) Campuran gula dan air merupakan sistem
dan gelas kimia merupakan lingkungan.
b) Reaksi gas hidrogen dan gas oksigen
merupakan sistem dan udara merupakan
lingkungan.
c) Reaksi ozon (gas O3) dan nitrogen
monoksida merupakan sistem dan udara
yang tercemar merupakan lingkungan.
c. Siswa dapat membedakan reaksi 7. Tentukan jenis reaksi berikut berdasarkan
subjek yang melepas atau menyerap kalor?
yang melepas kalor (eksoterm)
Jelaskan alasannya.
dengan reaksi yang menerima a) Reaksi antara larutan HCl dengan larutan 10
NaOH. Temperatur larutan naik kemudian
kalor (endoterm) melalui diagram
kembali seperti semula.
entalpi reaksi. b) Reaksi antara amonium karbonat 10
[(NH4)2CO3] dengan asam asetat
(CH3COOH) pekat. Temperatur larutan
turun kemudian kembali seperti
temperatur semula.
Jawaban:
7. a) Eksoterm, temperatur awal dapat dicapai
kembali karena terjadi perpindahan kalor
dari sistem ke lingkungan (reaksi
eksoterm).
Jawaban:
8. Persamaan termokimianya menjadi:
a) C3H8(g) + 5O2(g) → 3CO2(g) +
4H2O(l)ΔH = –223 kJ.
b) 2AgBr(s) → 2Ag(s) + Br2(l)
ΔH = +99,96 kJ.
Mengetahui :
Guru mata pelajaran Kepala Sekolah