Anda di halaman 1dari 41

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada hakekatnya adalah upaya perubahan untuk mencapai suatu


tujuan yang diharapkan. Berdasarkan kepentingannya, maka pendidikan nasional
ditujukan untuk merubah bangsa Indonesia menjadi cerdas.Seperti yang diamanatkan
dalam pembukaan UUD 1945 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini diperjelas
oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
mengamanatkan bahwa : ” Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Dewasa ini telah terjadi pergeseran prilaku sebagian besar bangsa Indonesia
dari tradisional ke-era digital atau dari perilaku lokal dan nasional menjadi prilaku
global.Hal ini sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat
ini.Dimana peran informasi dan kemunikasi mendominasi kehidupan sebagian besar
bangsa Indonesia. Akibatnya, arus informasi dari luar negeri berupa ilmu pengetahuan
dan budaya akan mudah terserap oleh bangsa Indonesia sekaligus menggeser prilaku
budaya dan karakter bangsa yang sudah tertanam sejak ratusan tahun.
Perkembangan dunia global tidak dapat dibendung atau dihindari.Upaya yang
harus dilakukan adalah bagaimana mengambil manfaat dari perkembangan dunia global
ini.Upaya lainnya adalah mempersiapkan generasi bangsa agar dapat mengambil bagian
dari perkembangan dunia global.khususnya melalui jalur pendidikan. Dunia pendidikan
perlu mempersipkan peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang
berkaitan dengan perkembangan dunia global.
SD Negeri 018 Sekip Hulu sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal
berusaha keras menyelenggarakan pendidikan yang bermutu. SD Negeri 018 Sekip
Hulu menyusun program pendidikan yang mengacukepada Standar Nasional

1
Pendidikan meliputi: StandarIsi, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Proses,
Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian. Selanjutnya standar nasional dikemas dalam
kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu. Penyusunan Kurikulum SD Negeri 018 Sekip
Huluberorientasi kedepan dengan memengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa
sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud
di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta
damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai
melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.
Upaya ini dilakukan mengantisifasi segala kemungkinan perubahan yang terjadi di
lingkungan masyarakat, negara dan dunia global. Hal ini dimaksudkan agar lulusan SD
Negeri 018 Sekip Huludapat mempersiapkan diri menghadapi tantangan kehidupan di masa
sekarang dan yang akan datang tanpa melupakan identitas diri sebagai pribadi yang
berbudaya dan berkarakter bangsa.
Untuk mewujudkan persiapan diri menghadapi tantangan tersebut, diperlukan
penataan kurikulum. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi
daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum SD Negeri 018 Sekip
Huludisusun untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan
potensi yang ada di Riau khususnya Kabupaten Indragiri Hulu. Kota Rengat sebagai kota
Bersejarah, oleh karena itu kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulujuga mengintegrasikan
pengembangan nilai kewirausahaan.
Pengembangan kurikulum sepenuhnya diserahkan kepada manajemen
sekolah.Pemerintah sebagai regulator mengeluarkan peraturan dan gambaran umum
pencapaian target pendidikan. Selanjutnya,satuan pendidikan menyusun dan mengorganisir
kurikulum sesuai kemampuan dan kebutuhan sekolah. Segenap kemampuan dan potensi yang
dimiliki SD Negeri 018 Sekip Huluseperti Infrastruktur, sosial ekonomi orang tua dan sumber
daya pendidik dan tenaga kependidikan menjadi modal awal dalam pengembangan
kurikulum.
Keterbatasan jangkauan pemikiran dunia luar sekolah dan untuk menampung
kebutuhan pendidikan orang tua bagi putra – putrinya, menajemen sekolah senantiasa

2
mengadakan dengar pendapat dengan orang tua dari peserta didik pada setiap tahapan
penyusunan kurikulum. Keberadaan orang tua yang memiliki keragaman latar belakang
diharapkan dapat mewarnai kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum

1. Landasan Filosofis

SD Negeri 018 Sekip Hulu dikembangkan sebagai lembaga pendidikan yang


mengembangkan budaya dan karakter bangsa tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang
dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari
Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis
dalam pengembangan kurikulum sekolah.

Sekolah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari fokus, kewaktuan, kondisi
sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan
dalam penentuan Struktur Kurikulum sekolah ini.

2. Landasan Yuridis

Secara yuridis kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu dikembangkan berdasarkan:


1) Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia” dan
Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah
peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam
mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
2) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II
Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik
seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2),
“Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat

3
(2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk
pendidikan menengah”.
3) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB,
SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang
sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.
4) Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang
pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat
mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar
dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen
Pendidikan Nasional bersama unit terkait
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kelulusan.
6) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi
7) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses
8) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 66 Tahun 2013 tentang
Penilaian
9) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum khususnya pada lampiran 1 tentang “Implementasi
Kurikulum”

C. Tujuan Penyusunan Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu

Pengembangan Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Huludimaksudkan sebagai pedoman


operasional dalam menentukan arah kebijakan pendidikan di SD Negeri 018 Sekip
HuluTahun Pelajaran 2016/2017 serta bertujuan:
1) Menjabarkan standar pendidikan nasional ke dalam kurikulum SD Negeri 018 Sekip
HuluTahun Pelajaran 2016/2017 secara cermat dan sistematik

4
2) Menginformasikan pelaksanaan program pembelajaran tahun pelajaran 2016/2017
3) Menjelaskan peraturan akdemik
4) Memberikan gambaran umum berbagai kegiatan kesiswaan dan kurikulum melalui
kalender akademik
5) Menawarkan pilihan program pengembangan diri sesuai bakat dan minat peserta didik.
6) Agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk belajar untuk membangun dan
menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan
menyenangkan.
7) Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
8) Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
9) Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan
dan mengembangkan kreativitas anak.
10) Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan
mengasyikkan.

D. Prinsip-Prinsip Pengembangan Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu

Pengembangan kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu mengacu pada Standar Isi dan
Standar Kelulusan dan berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh
BSNP, serta memperhatikan pertimbangan komite sekolah. Kurikulum SD Negeri 018 Sekip
Hulu dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik


dan lingkungannya.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi
sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik
disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik
serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada peserta didik

5
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta
menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen
muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta
disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi.

3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni


Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk
mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.

4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan


Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan
(stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan,
termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh
karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan
sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian
keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan
antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu diarahkan kepada proses pengembangan,
pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulumencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Selaras antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu dikembangkan dengan memperhatikan
kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

6
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah
harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

7
B A B II
TUJUAN PENDIDIKAN

A. Tujuan Pendidikan Dasar (lihat dokumen resmi, seperti PP 19 tahun 2005,


Sisdiknas, atau Permen No. 22 Tahun 2005)
1. Meletakkan dasar-dasar kecerdasan, pengetahuan, keterampilan, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan keagamaan siswa dengan tetap
berpegang teguh pada budaya bangsa Indonesia.
3. Membantu dan mendorong siswa dalam menumbuhkan semangat keunggulan dalam
bidang teknologi dan informasi agar mampu bersaing secara sehat dalam era
globalisasi.
4. Menghasilkan out put yang mampu melanjutkan ke sekolah favorit baik tingkat
nasional maupun internasional.

Untuk mencapai hal tersebut, sekolah telah menyusun visi dan misi sebagai berikut:
Visi :
Mewujudkan insan yang berilmu pengetahuan berdasarkan Imtaq, berbudaya
lingkungan serta berwawasan nasional dan global.
Misi :
1. Membimbing siswa/i memiliki dasar-dasar akhlak mulia dan budi pekerti luhur
2. Membina siswa/i memiliki kemampuan akademik, kreatif, berpikir, kritis, pemberani,
tanggung jawab dan mandiri.
3. Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
4. Menumbuh kembangkan semangat berprestasi pada seluruh kegiatan sekolah
5. Menumbuh kembangkan kegiatan yang berwawasan IPTEK.

B. TUJUAN SD NEGERI 018 SEKIP HULU

Penyelenggaraan pendidikan dasar sebagaimana dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah


Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan
membangun landasan bagi berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang:
a. Siswa/i lebih tekun dalam beribadah dan berprilaku santun

8
b. Meningkatkan kemanusiaan dan rasa tanggung jawab pada diri siswa melalui kegiatan
kepramukaan, komputer, keolahragaan, dan extrakurekuler
c. Mempersiapkan anak didik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi yakni SMP.

9
B A B III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum yang dipergunakan di SD Negeri 018 Sekip Hulu adalah
Kurikulum 2006
1. Struktur Kurikulum 2006
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 6 6 6

TEMATIK
5 Ilmu Pengetahuan Alam 4 4 4

KURIKULUM 2006
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4
2 Pendidikan Jasmani,Olahraga,dan Kesehatan 4 4 4

Muatan Lokal
a.Arab Melayu - - 2 2 2 2
b.Bahasa Inggris - - - 2 2 2
Pengembangan Diri - - - - - 2*
JUMLAH ALOKASI WAKTU PER MINGGU 30 31 32 36 36 36

Penjelasan:
a. Alokasi waktu perjam mata pelajaran 35 menit
b. Pembelajaran tematik terpadu (Kelas 1,2,3)
c. Pembelajaran Tulisan Arab Melayu dimulai pada kelas 3 s.d. 6
d. Pembelajaran PLH terintegrasi pada mata pelajaran Penjas Orkes
e. Proses pembelajaran menekankan aspek afektif, kognitif, psikomotorik
f. Pencapaian kompetensi meliputi: sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
g. Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan scientifik.
h. Ruang lingkup Penilaian dan Teknis Penilaian adalah :
a) Penilaian Pengetahuan : Tes tulis, Penugasan, Tes lisan
b) Penilaian Sikap : Observasi, Penilaian antar Teman, Jurnal, Penilaian diri.

10
c) Penilaian Keterampilan atau Kinerja : Praktek, Projek, dan portofolio berbasis tes
saling melengkapi.
d) Alokasi penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri yaitu 40% dari waktu
kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan
e) Mata pelajaran Agama Islam mengintegrasikan pembelajaran BTQ

2. Pengembangan Nilai Karakter


1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya,
toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk
agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu
dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat,
sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai
hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
9. Rasa ingin tahu

11
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan
meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
10. Semangat kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa
dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. Cinta tanah air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
12. Menghargai prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang
berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. Bersahabat/komunikatif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama
dengan orang lain.
14. Cinta damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan
aman ataskehadiran dirinya.
15. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan
kebajikan bagi dirinya.
16. Peduli sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan
masyarakat yang membutuhkan.
17. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan
alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki
kerusakan alam yang sudah terjadi.
18. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial
dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.

12
B. MUATAN KURIKULUM
Muatan kurikulum meliputi mata pelajaran pokok, muatan lokal,
pengembangan diri, dan pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa
a. Mata Pelajaran Pokok

1. Pendidikan Agama Islam


Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk:
1) menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan
pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik
tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
2) mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu
manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis,
berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan
sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Al-Qur’an dan Hadits
2) Aqidah
3) Akhlak
4) Fiqih
5) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan, keselarasan, dan keserasian antara
hubungan manusia dengan Allah SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia,
hubungan manusia dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.

2. Pendidikan Kewarganegaraan

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki


kemampuan sebagai berikut:
1) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan
2) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-
bangsa lainnya

13
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung
atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan meliputi aspek-aspek
sebagai berikut:
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam perbedaan, Cinta
lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap
positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan jaminan
keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan keluarga, Tata
tertib di sekolah, Norma yang berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah,
Norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum dan
peradilannasional, Hukum dan peradilan internasional
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan kewajiban anggota
masyarakat, Instrumen nasional dan internasional HAM, Pemajuan, penghormatan
dan perlindungan HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga diri sebagai
warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan
pendapat, Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri , Persamaan kedudukan
warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama,
Konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara
dengan konstitusi
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan, Pemerintahan
daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya
politik, Budaya demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers
dalam masyarakat demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara,
Proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, Pengamalan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar negeri Indonesia di
era globalisasi, Dampak globalisasi, Hubungan internasional dan organisasi
internasional, dan Mengevaluasi globalisasi.

14
3. Bahasa Indonesia

Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut.
1) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
4) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual, serta
kematangan emosional dan sosial
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa
6) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup komponen kemampuan
berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis
Pada akhir pendidika peserta didik telah membaca sekurang-kurangnya sembilan buku
sastra dan nonsastra.

4. Matematika

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai
berikut.
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan
mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat,
dalam pemecahan masalah
2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika
dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan
pernyataan matematika

15
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk
memperjelas keadaan atau masalah
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki
rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet
dan percaya diri dalam pemecahan masalah.
Mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SD/MI meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.

5. Ilmu Pengetahuan Alam


Mata Pelajaran IPA bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan
keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang
bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
3) Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang adanya
hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan
masyarakat
4) Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan
masalah dan membuat keputusan
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga dan
melestarikan lingkungan alam
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala keteraturannya sebagai
salah satu ciptaan Tuhan
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai dasar untuk
melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
1. Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk meliputi aspek-aspek berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan, tumbuhan dan
interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan gas

16
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya dan
pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit
lainnya.

6. Ilmu Pengetahuan Sosial


Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri,
memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam
masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.

7. Seni Budaya dan Keterampilan

Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1) Memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan keterampilan
3) Menampilkan kreativitas melalui seni budaya dan keterampilan
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat lokal,
regional, maupun global.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan
karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat
musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa
rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari

17
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni musik,
seni tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang meliputi
keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan vokasional dan
keterampilan akademik.
Di antara keempat bidang seni yang ditawarkan, minimal diajarkan satu bidang seni
sesuai dengan kemampuan sumberdaya manusia serta fasilitas yang tersedia. Pada
sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu bidang seni,
peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang akan diikutinya. Pada
tingkat SDPN Sabang, mata pelajaran Keterampilan ditekankan pada keterampilan
vokasional, khusus kerajinan tangan.

8. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut.
1) Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas
jasmani dan olahraga yang terpilih
2) Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4) Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang
terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama,
percaya diri dan demokratis
6) Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain
dan lingkungan
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai
informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan
kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan meliputi
aspek-aspek sebagai berikut.
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,

18
dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran
jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,
ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di
air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
7) berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
8) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari,
khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat
lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan
merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara
implisit masuk ke dalam semua aspek.

C. MUATAN LOKAL
1. Tulisan Arab Melayu

Standar kompetensi Tulisan Arab Melayu disusun dengan mempertimbangkan


kedudukan dan fungsi Tulisan Arab Melayu sebagai alat komunikasi tertulisdan sebagai
karya budaya daerah yang menganut budaya Melayu. Pertimbangan itu berkonsekuensi
pada fungsi mata pelajaran Tulisan Arab Melayu sebagai (1) sarana pembinaan sosial
budaya regional Riau, (2) sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
dalam rangka pelestarian dan pengembangan budaya, (3) sarana peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk meraih dan mengembangkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni, (4) sarana pembakuan dan penyebarluasan pemakaian
tulisan Arab Melayu untuk berbagai keperluan, (5) sarana pengembangan penalaran,
serta (6) sarana pemahaman aneka ragam budaya daerah.
Tujuan pembelajaran Tulisan Arab Melayu yang secara umum sebagai berikut :
1) Peserta didik beroleh pengalaman berbahasa dan menulisMelayu.
2) Peserta didik menghargai dan membanggakan tulisan Melayu sebagai tulisanyang
berasal dari Arab Melayu.

19
3) Peserta didik memahami tulisan Arab Melayu dari segi bentuk, makna dan fungsi
serta mampu menggunakannya secara tepat dan kreatif sesuai dengan konteks,
antara lain, tujuan, keperluan dan keadaan.
4) Peserta didik mampu menggunakan tulisan Arab Melayu untuk meningkatkan
kemampuan intelektual, kematangan emosional, dan kematangan sosial.
5) Peserta didik menghargai dan membanggakan tulisan Arab Melayu sebagai
khazanah budaya dan intelektual masyarakat Melayu Riau.

2. Pendidikan Lingkungsn Hidup (PLH)

Kurikulum Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan membentuk pribadi


peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak
dalam mencapai kecerdasan, intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musical,
kecerdasan adpertensi, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan
kecerdasan emosional dalam mengelola keseimbangan lingkungan.
Tujuan Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memahami konsep dan pentingnya lingkungan hidup dalam kehidupan
2) Menampilkan sikap apresiatif terhadap pengelolaan lingkungan hidup di daerah
masing-masing.
3) Menampilkan kretivitas melalui kegiatan nyata dalam rangka meningkatkan daya
dukung lingkungan dan upaya pelestarian keseimbangan lingkungan hidup.
4) Menampilkan peran serta secara nyata dalam setiap upaya pemanfaatan daya
dukung lingkungan dan upaya pelestarian lingkungan
5) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman peserta didik PLH
6) Membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan pelestarian dan pemanfaatan
sumber daya alam serta gerakan pemanfaatan, penataan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pemuliahan Lingkungan Hidup di lingkungan rumah, sekolah,
dan masyarakat.
7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarkat tentang ketertiban, kebersihan,
dan keindahan untuk menuju sesuatu kondisi daerah yang aman, nyaman dan
bersih.

20
Ruang lingkup Kurikulum Muatan Lokal pendidikan Lingkungan Hidup terdiri atas :
1) Konsep dasar lingkungan hidup
2) Pelestarian dan pemanfaatan sumber daya alam
3) Pencemaran dan kerusakan lingkungan
4) Pengelolaan (pemanfaatan, penataan, pengembangan, pemeliharaan dan pemulihan
lingkungan hidup) pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pengawasan
lingkungan hidup, ketertiban, kebersihan, dan keindahan, sanitasi lingkungan
misalnya endemic flu burung, cikungunya, DBD dll.
5) Peranan/ pemanfaatan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan
6) Bencana alam dan penanggulannya
7) Pengelolaan lingkungan social budaya
8) Pemanfaatan teknologi informasi dalam manajeman lingkungan hidup.

3. Pendidikan Bahasa Inggris


Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut:

1) Mengembangkan kompetensi berkomunikasi dalam bentuk lisansecara terbatas


untuk mengiringi tindakan (language accompanying action) dalam konteks sekolah
2) Memiliki kesadaran tentang hakikat dan pentingnya bahasa Inggris untuk
meningkatkan daya saing bangsa dalam masyarakat global
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI mencakup kemampuan
berkomunikasi lisan secara terbatas dalam konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Bahasa Inggris


1) Mendengarkan
Memahami instruksi, informasi, dan cerita sangat sederhana yang disampaikan
secara lisan dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar

21
2) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional sangat sederhana dalam bentuk instruksi dan informasi dalam
konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
3) Membaca
Membaca nyaring dan memahami makna dalam instruksi, informasi, teks
fungsional pendek, dan teks deskriptif bergambar sangat sederhana yang
disampaikan secara tertulis dalam konteks kelas, sekolah, dan lingkungan sekitar
4) Menulis
Menuliskan kata, ungkapan, dan teks fungsional pendek sangat sederhana dengan
ejaan dan tanda baca yang tepat

D. PENGEMBANGAN DIRI

Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan


kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat. Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pengembangan diri
melalui pengembangan diri terperogram dan tidak terperogram.
Pengembangan diri terperogram dilaksanakan oleh sekolah sedangakan pengemabngan
diri tidak terperogram dilaksanakan diluar sekolah sesuai kebutuhan dan minat peserta
didik.
a. Pengembangan diri
1) Pengembangan TIK
2) Pengembangan Bahasa Inggris (kelas 1 dan 4)
3) Ekstra kurikuler
Terlampir pada jadwal kegiatan ekskul
4) Pembinaan prestasi unggulan
a) Lomba Peserta Didik Berpretasi
b) Lomba Mipa
c) Sapta Lomba
d) Pasanggiri
e) Oliympiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN)
f) Calistung

22
b. Program Pembiasaan
1) Pembiasaan terprogram
a) Pesantren Ramadhan
b) Latihan kepemimpinan dan kemandirian
2) Pembiasaan rutin
a) Upacara bendera
b) Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan diri
c) Pemeliharaan tanaman
d) Gerakan wajib baca untuk kelas IV s.d VI
e) Kunjungan ke perpustakaan untuk kelas I s.d III
f) Shalat Dzuhur berjamaah
g) Gerakan gemar menabung
h) Aku suka cuci tangan
i) Shalat jumat dan dhuha
j) Asmaul Husna
k) Berbudaya Sunda
l) Membaca Surat Yasin dan Infaq Jumat
3) Pembiasaan spontan
a) Budaya bersih, budaya sehat dan budaya tertib
b) Budaya sopan santun dan tatakrama
c) Budaya disiplin
d) Kotak Peduli Sosial
4) Pembiasaan keteladanan
Warga sekolah menunjukan sikap, prilaku dan perbuatan yang patut ditiru.

23
Daftar Pengembangan Diri Terperogram

No. Kegiatan Pelaksanaan


1 Pramuka Sabtu
2 UKS/Dokcil Senin
3 Baca Al Qur’an (BQ) Jum’at
4 Basket Kamis
5 Sepak bola Kamis
6 Seni tari Rabu
7 Paduan suara Sabtu
8 Aku cinta lingkungan Sabtu
9 Drumband Sabtu
10 Taekwondo Sabtu
11 Sepak bola Kamis
12 Karawitan Jumat
13 Seni lukis Sabtu

E. Pendidikan Nilai Karkter


Pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa serta kewirausahaan tidak
dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran,
pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-
nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam KTSP,
silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada
dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran.
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru
dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah
sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini
berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-
hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta
didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam
indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku
tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di
atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam
menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke
perilaku yang lebih kompleks. Sebagai sekolah rintisan PBKB akan mengebangangkan
program unggulan sebagai berikut

24
Tabel : Indikator Budaya Kelas

NILAI DESKRIPSI INDIKATORKELAS


1. Religius Sikap dan perilaku yang  Pembiasaan hafalan surat-
patuh dalam melaksanakan surat pendek dan doa
ajaran agama yang harian dan Asmaul Husna
dianutnya, toleran terhadap  Berdoa sebelum dan
pelaksanaan ibadah agama sesudah pelajaran.
lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama
lain.
2. Jujur Perilaku yang didasarkan  Mengumunkan atau
pada upaya menjadikan melaporkan apabila
dirinya sebagai orang yang menemukan barang yang
selalu dapat dipercaya bukan milikinya
dalam perkataan, tindakan,  Ulangan tidak mecontek
dan pekerjaan. teman

3. Disiplin Tindakan yang  Membiasakan hadir tepat


menunjukkan perilaku waktu menggunakan jam
tertib dan patuh pada angka kehadiran
berbagai ketentuan dan  Membiasakan
peraturan. mengumpukan tugas
sesuai waktu
4. Kreatif Berpikir dan melakukan  Membuat produk yang
sesuatu untuk memiliki nilai jual
menghasilkan cara atau
hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
5. Mandiri Sikap dan prilaku yang  Mengerjakan tugas
tidak mudah tergantung pekerjaan rumah secara
pada orang lain dalam mandiri
menyelesaikan tugas-tugas.

6. Rasa Ingin Sikap dan tindakan yang  Majalah dinding yang


Tahu selalu berupaya untuk memuat artikel peserta
mengetahui lebih didik
mendalam dan meluas dari  Mengadakan kunjungan
sesuatu yang dipelajari, ke sumber belajar
dilihat, dan didengar.
7. Bersahabat/ Tindakan yang  Membiasakan peserta
Komuniktif memperlihatkan rasa didik aktif secara lisan
senang berbicara, bergaul, dalam pembelajaran
dan bekerja sama dengan
orang lain.
8. Gemar Kebiasaanmenyediakan  Peserta dididk kelas IV s.d
Membaca waktu untuk membaca VI memilki daftar buku

25
NILAI DESKRIPSI INDIKATORKELAS
berbagai bacaan yang bacaan dan laporan buku
memberikan kebajikan  Peserta didik kelas I s.d III
bagi dirinya. memiliki buku kunjungan
ke perpustakaan
 Pembelajaran yang
memotivasi anak
menggunakan referensi
untuk kelas IV s.d VI
9. Peduli Sikap dan tindakan yang  Dilarang
Lingkungan selalu berupaya mencegah menulis/mengambar
kerusakan pada lingkungan bukan pada tempatnya
alam di sekitarnya dan  Merapikan barang pribadi
mengembangkan upaya- dan kelas
upaya untuk memperbaiki  Menyimpan barang pada
kerusakan alam yang sudah tempatnya
terjadi.
10. Peduli Sikap dan tindakan yang  Menengok teman yang
Sosial selalu ingin memberi sakit
bantuan pada orang lain  Membantu teman yang
dan masyarakat yang sedang mengalami
membutuhkan. kesulitan

1. Indikator mata pelajaran

INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Religius: Mengenal dan Mengagumi sistem dan
Sikap dan perilaku mensyukuri tubuh dan cara kerja organ-organ
yang patuh dalam bagiannya sebagai tubuh manusia yang
melaksanakan ajaran ciptaan Tuhan melalui sempurna dalam
agama yang cara merawatnya dengan sinkronisasi fungsi
dianutnya, toleran baik. organ.
terhadap pelaksanaan Mengagumi kebesaran Bersyukur kepada
ibadah agama lain, Tuhan karena Tuhan karena memiliki
serta hidup rukun kelahirannya di dunia dan keluarga yang
dengan pemeluk agama hormat kepada menyayanginya.
lain. orangtuanya.
Mengagumi kekuasaan Merasakan kekuasaan
Tuhan yang telah Tuhan yang telah
menciptakan berbagai menciptakan berbagai
jenis bahasa dan suku keteraturan dalam
bangsa. berbahasa.
Senang mengikuti aturan Merasakan manfaat
kelas dan sekolah untuk aturan kelas dan sekolah
kepentingan hidup sebagai keperluan untuk
bersama. hidup bersama.

26
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Senang bergaul dengan Membantu teman yang
teman sekelas dan satu memerlukan bantuan
sekolah dengan berbagai sebagai suatu ibadah
perbedaan yang telah atau kebajikan.
diciptakan-Nya.
Jujur: Tidak meniru jawaban Tidak meniru pekerjaan
Perilaku yang teman (menyontek) temannya dalam
didasarkan pada upaya ketika ulangan ataupun mengerjakan tugas di
menjadikan dirinya mengerjakan tugas di rumah.
sebagai orang yang kelas.
selalu dapat dipercaya Menjawab pertanyaan Mengatakan dengan
dalam perkataan, guru tentang sesuatu sesungguhnya sesuatu
tindakan, dan berdasarkan yang yang telah terjadi atau
pekerjaan. diketahuinya. yang dialaminya.
Mau bercerita tentang Mau bercerita tentang
kesulitan dirinya dalam kesulitan menerima
berteman. pendapat temannya.
Menceritakan suatu Mengemukakan
kejadian berdasarkan pendapat tentang
sesuatu yang sesuatu sesuai dengan
diketahuinya. yang diyakininya.
Mau menyatakan tentang Mengemukakan
ketidaknyaman suasana ketidaknyaman dirinya
belajar di kelas. dalam belajar di
sekolah.
Toleransi: Tidak mengganggu teman Menjaga hak teman
Sikap dan tindakan yang berlainan agama yang berbeda agama
yang menghargai dalam beribadah. untuk melaksanakan
perbedaan agama, ajaran agamanya.
suku, etnis, pendapat, Mau bertegur sapa Menghargai pendapat
sikap, dan tindakan dengan teman yang yang berbeda sebagai
orang lain yang berbeda pendapat. sesuatu yang alami dan
berbeda dari dirinya. insani.
Membantu teman yang Bekerja sama dengan
mengalami kesulitan teman yang berbeda
walaupun berbeda dalam agama, suku, dan etnis
agama, suku, dan etnis. dalam kegiatan-kegiatan
kelas dan sekolah.
Menerima pendapat Bersahabat dengan
teman yang berbeda dari teman yang berbeda
pendapat dirinya. pendapat.
Disiplin: Datang ke sekolah dan Menyelesaikan tugas
Tindakan yang masuk kelas pada pada waktunya.
menunjukkan perilaku waktunya.
tertib dan patuh pada Melaksanakan tugas- Saling menjaga dengan
berbagai ketentuan dan tugas kelas yang menjadi teman agar semua
peraturan. tanggung jawabnya. tugas-tugas kelas
terlaksana dengan baik.

27
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Duduk pada tempat yang Selalu mengajak teman
telah ditetapkan. menjaga ketertiban
kelas.
Menaati peraturan Mengingatkan teman
sekolah dan kelas. yang melanggar
peraturan dengan kata-
kata sopan dan tidak
menyinggung.
Berpakaian rapi. Berpakaian sopan dan
rapi.
Mematuhi aturan Mematuhi aturan sekolah.
permainan.
Kerja keras: Mengerjakan semua tugas Mengerjakaan tugas
Perilaku yang kelas dengan sungguh- dengan teliti dan rapi.
menunjukkan upaya sungguh.
sungguh-sungguh dalam Mencari informasi dari Mencari informasi dari
mengatasi berbagai sumber di luar buku sumber-sumber di luar
hambatan belajar, tugas, pelajaran. sekolah.
dan menyelesaikan tugas Menyelesaikan PR pada Mengerjakan tugas-tugas
dengan sebaik-baiknya. waktunya. dari guru pada waktunya.
Menggunakan sebagian Fokus pada tugas-tugas
besar waktu di kelas untuk yang diberikan guru di
belajar. kelas.
Mencatat dengan sungguh- Mencatat dengan
sungguh sesuatu yang sungguh-sungguh sesuatu
ditugaskan guru. yang dibaca, diamati, dan
didengar untuk kegiatan
kelas.
Kreatif: Membuat suatu karya dari Membuat berbagai
Berpikir dan melakukan bahan yang tersedia di kalimat baru dari sebuah
sesuatu yang kelas. kata.
menghasilkan cara atau Mengusulkan suatu Bertanya tentang sesuatu
hasil baru berdasarkan kegiatan baru di kelas. yang berkenaan dengan
sesuatu yang telah pelajaran tetapi di luar
dimiliki. cakupam materi pelajaran.
Menyatakan perasaannya Membuat karya tulis
dalam gambar, seni, bentuk- tentang hal baru tapi
bentuk komunikasi lisan terkait dengan materi
dan tulis. pelajaran.
Melakukan tindakan- Melakukan penghijauan
tindakan untuk membuat atau penyegaran halaman
kelas menjadi sesuatu yang sekolah.
nyaman.
Mandiri: Melakukan sendiri tugas Mencari sumber untuk
Sikap dan prilaku yang kelas yang menjadi menyelesaikan tugas
tidak mudah tergantung tanggungjawabnya. sekolah tanpa bantuan
pada orang lain dalam pustakawan sekolah.
menyelesaikan tugas- Mengerjakan PR tanpa Mengerjakan PR tanpa
tugas. meniru pekerjaan temannya. meniru pekerjaan
temannya.

28
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Demokratis: Menerima ketua kelas Membiasakan diri
Cara berpikir, bersikap, terpilih berdasarkan suara bermusyawarah dengan
dan bertindak yang terbanyak. teman-teman.
menilai sama hak dan Memberikan suara dalam Menerima kekalahan
kewajiban dirinya dan pemilihan di kelas dan dalam pemilihan dengan
orang lain. sekolah. ikhlas.
Mengemukakan pikiran Mengemukakan pendapat
tentang teman-teman tentang teman yang jadi
sekelas. pemimpinnya.
Ikut membantu Memberi kesempatan
melaksanakan program kepada teman yang
ketua kelas. menjadi pemimpinnya
untuk bekerja.
Menerima arahan dari ketua Melaksanakan kegiatan
kelas, ketua kelompok yang dirancang oleh
belajar, dan OSIS. teman yang menjadi
pemimpinnya.
Rasa ingin tahu: Bertanya kepada guru dan Bertanya atau membaca
Sikap dan tindakan yang teman tentang materi sumber di luar buku teks
selalu berupaya untuk pelajaran. tentang materi yang terkait
mengetahui lebih dengan pelajaran.
mendalam dan meluas Bertanya kepada sesuatu Membaca atau
dari sesuatu yang tentang gejala alam yang mendiskusikan gejala
dipelajari, dilihat, dan baru terjadi. alam yang baru terjadi.
didengar. Bertanya kepada guru Bertanya tentang beberapa
tentang sesuatu yang peristiwa alam, sosial,
didengar dari radio atau budaya, ekonomi, politik,
televisi. teknologi yang baru
didengar.
Bertanya tentang berbagai Bertanya tentang sesuatu
peristiwa yang dibaca dari yang terkait dengan materi
media cetak. pelajaran tetapi di luar
yang dibahas di kelas.
Semangat kebangsaan: Turut serta dalam upacara Turut serta dalam panitia
Cara berpikir, bertindak, peringatan hari pahlawan peringatan hari pahlawan
dan berwawasan yang dan proklamasi danproklamasi
menempatkan kemerdekaan. kemerdekaan.
kepentingan bangsa dan Menggunakan bahasa Menggunakan bahasa
negara di atas Indonesia ketika ada teman Indonesia ketika berbicara
kepentingan diri dan dari suku lain. di kelas.
kelompoknya.
Menyanyikan lagu Menyanyikan lagu-lagu
Indonesia Raya dan lagu- perjuangan.
lagu wajib.
Mengagumi banyaknya Menyukai berbagai
keragaman bahasa di upacara adat di nusantara.
Indonesia.
Mengakui persamaan hak Bekerja sama dengan
dan kewajiban antara teman dari suku, etnis,
dirinya dan teman sebangsa budaya lain berdasarkan
dari suku, etnis, budaya persamaan hak dan
lain. kewajiban.

29
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Membaca buku-buku Menyadari bahwa setiap
mengenai suku bangsa dan perjuangan
etnis yang berjuang mempertahankan
bersama dalam kemerdekaan dilakukan
mempertahankan bersama oleh berbagai
kemerdekaan. suku, etnis yang ada di
Indonesia.
Cinta tanah air: Mengagumi keunggulan Mengagumi posisi
Cara berpikir, geografis dan kesuburan geografis wilayah
bersikap,dan berbuat tanah wilayah Indonesia. Indonesia dalam
yang menunjukkan perhubungan laut dan
kesetiaan, kepedulian, udara dengan negara lain.
dan penghargaan yang Menyenangi keragaman Mengagumi kekayaan
tinggi terhadap bahasa, budaya dan seni di budaya dan seni di
lingkungan fisik, sosial, Indonesia. Indonesia.
budaya, ekonomi, dan Menyenangi keragaman Mengagumi keragaman
politik bangsa. suku bangsa dan bahasa suku, etnis, dan bahasa
daerah yang dimiliki sebagai keunggulan yang
Indonesia. hadir di wilayah negara
Indonesia.
Mengagumi keragaman Mengagumi sumbangan
hasil-hasil pertanian, produk pertanian,
perikanan, flora, dan fauna perikanan, flora, dan fauna
Indonesia. Indonesia bagi dunia.
Mengagumi kekayaan hutan Mengagumi peran hutan
Indonesia. Indonesia bagi dunia.
Mengagumi laut serta Mengagumi peran laut dan
perannya dalam kehidupan hasil laut Indonesia bagi
bangsa Indonesia. bangsa-bangsa di dunia.
Menghargai prestasi: Mengerjakan tugas dari Rajin belajar untuk
Sikap dan tindakan yang guru dengan sebaik- berprestasi tinggi.
mendorong dirinya untuk baiknya.
menghasilkan sesuatu Berlatih keras untuk Berlatih keras untuk
yang berguna bagi berprestasi dalam olahraga menjadi pemenang dalam
masyarakat, mengakui, dan kesenian. berbagai kegiatan
dan menghormati olahraga dan kesenian di
keberhasilan orang lain. sekolah.
Hormat kepada sesuatu Menghargai kerjakeras
yang sudah dilakukan guru, guru, kepala sekolah, dan
kepala sekolah, dan personalia lain.
personalia sekolah lain.
Menceritakan prestasi yang Menghargai upaya
dicapai orangtua. orangtua untuk
mengembangkan berbagai
potensi dirinya melalui
pendidikan dan kegiatan
lain.
Menghargai hasil kerja Menghargai hasil kerja
pemimpin di masyarakat pemimpin dalam
sekitarnya. menyejahterakan
masyarakat dan bangsa.
Menghargai tradisi dan Menghargai temuan-

30
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
hasil karya masyarakat di temuan yang telah
sekitarnya. dihasilkan manusia dalam
bidang ilmu, teknologi,
sosial, budaya, dan seni.
Bersahabat/komunikatif: Bekerja sama dalam Memberikan pendapat
Tindakan yang kelompok di kelas. dalam kerja kelompok di
memperlihatkan rasa kelas.
senang berbicara, Berbicara dengan teman Memberi dan
bergaul, dan bekerjasama sekelas. mendengarkan pendapat
dengan orang lain. dalam diskusi kelas.
Bergaul dengan teman Aktif dalam kegiatan
sekelas ketika istirahat. sosial dan budaya kelas.
Bergaul dengan teman lain Aktif dalam kegiatan
kelas. organisasi di sekolah.
Aktif dalam kegiatan
sosial dan budaya sekolah.
Berbicara dengan guru, Berbicara dengan guru,
kepala sekolah, dan kepala sekolah, dan
personalia sekolah lainnya. personalia sekolah
lainnya.
Cinta damai: Tidak menggunakan Mendamaikan teman yang
Sikap, perkataan, dan kekuatan fisik dalam sedang berselisih.
tindakan yang berselisih dengan teman.
menyebabkan orang lain Berbicara dengan kata-kata Menggunakan kata-kata
merasa senang dan aman yang tidak mengundang yang menyejukkan emosi
ataskehadiran dirinya amarah teman. teman yang sedang marah.
Tidak mengambil barang Ikut menjaga keamanan
teman. barang-barang di kelas.
Mengucapkan salam atau Menjaga keselamatan
selamat pagi/siang/sore teman di kelas/sekolah
ketika bertemu teman untuk dari perbuatan jahil yang
pertama kali pada hari itu. merusak.
Gemar membaca: Membaca buku atau tulisan Membaca buku dan
Kebiasaanmenyediakan yang diwajibkan guru. tulisan yang terkait
waktu untuk membaca dengan mata pelajaran.
berbagai bacaan yang Membaca buku-buku cerita Mencari bahan bacaan
memberikan kebajikan yang ada di perpustakaan dari perpustakaan daerah.
bagi dirinya. sekolah.
Membaca koran atau Membaca buku novel dan
majalah dinding. cerita pendek.
Membaca buku yang ada di Membaca buku atau
rumah tentang flora, fauna, tulisan tentang alam,
dan alam. sosial, budaya, seni, dan
teknologi.
Peduli sosial: Membagi makanan dengan Mengunjungi rumah yatim
Sikap dan tindakan yang teman. dan orang jompo.
selalu ingin memberi Berterimakasih kepada Menghormati petugas-
bantuan kepada orang petugas kebersihan sekolah. petugas sekolah.
lain dan masyarakat yang Meminjamkan alat kepada Mmbantu teman yang
membutuhkan. teman yang tidak membawa sedang memerlukan
atau tidak punya. bantuan.

31
INDIKATOR
NILAI
1–3 4–6
Mengumpulkan uang dan Menyumbang darah untuk
barang untuk korban PMI.
bencana alam.
Peduli lingkungan: Buang air besar dan air Membersihkan WC.
Sikap dan tindakan yang kecil di WC.
selalu berupaya Membuang sampah di Membersihkan tempat
mencegah kerusakan tempatnya. sampah.
lingkungan alam di Membersihkan halaman Membersihkan lingkungan
sekitarnya dan sekolah. sekolah.
mengembangkan upaya- Tidak memetik bunga di Memperindah kelas dan
upaya untuk taman sekolah. sekolah dengan tanaman.
memperbaiki kerusakan Tidak menginjak Ikut memelihara taman di
alam yang sudah terjadi. rumput di taman sekolah. halaman sekolah.
Menjaga kebersihan rumah Ikut dalam kegiatan
menjaga kebersihan
lingkungan

Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan


proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas,
sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa
dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya
pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender
Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga
peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-
nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra
kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta
tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu
pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika
seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record
(catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang
dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian
yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang
dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru
dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan
kualitatif sebagai berikut ini.

32
BT: Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT: Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK: Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten)

E. BEBAN BELAJAR

1. Beban belajar menggunakan system paket


2. Alokasi waktu 35 menit/jam pelajaran
3. Jumlah jam pembelajaran

Jumlah Jam
No. Kelas
Perminggu Persemester Pertahun
1 Kelas I 30 jam
Semester I
2 Kelas II 31 jam
128
3 Kelas III 32 jam
267
4 Kelas IV 36 jam
Semester II
5 Kelas V 36 jam
139
6 Kelas VI 36 jam

E. KETUNTASAN BELAJAR
Implikasi dari kriteria ketuntasan belajar tersebut adalah sebagai berikut:

Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: Jika jumlah peserta didik yang mengikuti
remedial maksimal 20%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian bimbingan
secara individual, misalnya bimbingan perorangan oleh guru dan tutor sebaya;
Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: Jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial
lebih dari 20% tetapi kurang dari 50%, maka tindakan yang dilakukan adalah pemberian
tugas terstruktur baik secara kelompok dan tugas mandiri. Tugas yang diberikan berbasis

33
pada berbagai kesulitan belajar yang dialami peserta didik dan meningkatkan kemampuan
peserta didik mencapai kompetensi dasar tertentu;
Untuk KD pada KI-III dan KI-IV: bagi peserta didik yang memperoleh nilai 75
atau lebih dari 75 diberikan materi pengayaan dan kesempatan untuk melanjutkan
pelajarannya ke kompetensi dasar berikutnya; dan

Untuk KD pada KI-I dan KI-II, pembinaan terhadap peserta didik yang secara
umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik (paling tidak oleh
guru mata pelajaran, guru BK, dan orang tua.
Batasan keberhasilan peserta didik melaksanakan kegiatan belajar mengacu
kepada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Tahun Pelajaran 2016/2017. Hasil belajar
siswa diupayakan dapat memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditetapkan. Apabila hasil belajar siswa belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal
(KKM) yang telah ditetapkan, maka peserta didik tersebut berhak mengajukan remedial
(mengulang proses pembelajaran). Adapun Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) SD
Negeri 018 Sekip Hulu Tahun Pelajaran 2016/2017 seperti tercantum pada table berikut:

Tabel : KKM

Semester I Semester 2
No. Mata Pelajaran Kelas Kelas
I II III IV V VI I II III IV V VI
1 Pend. Agama 75 75 80 80 80 80 75 75 80 80 80 80
2 PKn/PPKn 75 75 80 80 80 80 75 75 80 80 80 80
3 Bahasa Indonesia 70 70 80 80 80 80 70 75 80 80 80 80
4 Matematika 70 70 76 75 80 80 70 75 76 75 80 80
5 IPA 70 70 80 80 80 80 70 75 80 80 80 80
6 IPS 75 75 78 80 80 80 75 75 78 80 80 80
7 SBK/SBP 75 75 80 80 80 80 75 75 80 80 80 80
8 Penjas Orkes 75 75 76 75 75 75 75 75 76 75 75 75
9 Tulis Arab Melayu 75 75 75 75 75 75 75 75
Bahasa Inggris 72 72 72 72 72 72
Pengembangan diri B B B B B B B B B B B B

Kepribadian dan ahlaq mulia B B B B B B B B B B B B

F. KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN


Sebelum kenaikan Kelas dan kelulusan adapun langkah-langkah guru untuk ujian
sekolah, sesuai dengan Permendikbud Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian
adalah:

34
1. Menyusun Kisi-kisi Ujian.
2. Mengembangkan (menelaah, merevisi instrument)
3. Melaksanakan Ujian
4. Mengolah (menyekor dan menilai) menentukan kelulusan peserta didik.
5. Melaporkan dan memanfaatkan hasil penilaian.

a. Kenaikan Kelas
Peserta didik dinyatakan naik kelas setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada tahun pelajaran berlangsung
2) mengikuti Ulangan Akhir Semester (UAS) dan Ulangan Kenaikan Kelas (UKK)
3) perolehan nilai rapor yang belum tuntas (tidak mencapai KKM) tidak boleh lebih
dari 25% pada mata pelajaran pokok
4) memiliki nilai baik (B) pada aspek kepribadian, ahlaq mulia, dan pengembangan diri
5) kehadiran tatap muka tidak kurang dari 3,00% dari seluruh hari efektif dalam setiap
semester
6) peserta didik yang tidak naik kelas harus mengulang di kelas yang sama pada tahun
pelajaran berikutnya
Kenaikan kelas ditetapkandalam rapat Dewan Gurudengan mendengarkan pertimbangan
dari komite sekolah.

b. Kelulusan
Kelulusan peserta didik meliputi kelulusan dari satun pendidikan dan kelulusan Ujian
Nasional
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
1) menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata
pelajaran
3) lulus Ujian Sekolah (US)
4) lulus Ujian Nasional (UN) atau sederajat

35
2. Peserta didik dinyatakan lulus UN setelah:
1) Memenuhi kriteria kelulusan berdasarkan nilai sekolah (NS)
2) Kelulusan ujian nasional berdasarkan Nilai Akhir (NA).
Kelulusan ditetapkan dalam rapat Dewan Guru dengan mendengarkan pertimbangan
dari komite sekolah.

H. PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP


NO Mata Pelajaran Kurikulum
Mampu menerapkan nilai-nilai agama dalam
1 Pendidikan Agama kehidupan sehari-hari dan terampil melaksanakan
kewajiban ibadah
Pendidikan Berprilaku sesuai hukum yang berlaku dan mengerti
2 tentang pemerintahan Indonesia untuk kepentingan
Kewarganegaraan
birokrasi sederhana
Mampu berkomunikasi menggunakan bahasa
Bahasa dan Sastra
3 Indonesia dengan baik dan benar dalam bentuk lisan
Indonesia maupun tulisan menggunakan media cetak maupun
elektronik

4 Matematika Terampil menggunakan operasi hitung dalam


kehidupan sehari-hari
Ilmu Pengetahuan Terampil menggunakan hukum-hukum alam yang
5 sederhana untuk memecahkan masalah-masalah
Alam
dalam kehidupan sehari-hari
Ilmu Pengetahuan Mampu bersosialisasi di lingkungan keluarga,
6 masyarakat dan bangsa
Sosial
Pendidikan jasmani Meraih prestasi olahraga sesuai bakat dan minat
7 ,Olah raga dan serta terampil berprlaku sehat dalam kehidupan
kesehatan sehari-hari.
Seni Budaya dan Mampu mementaskan karya seni daerah dan
8 nasional atau memiliki keterampilan tangan yang
Keterampilan
dapat memiliki nilai jual

9 Bahasa Sunda Terampil menggunakan bahasa dan satra Sunda


dalam kehidupan sehari-hari sebagai ciri jati diri
Pendidikan Mampu memahami permasalahan lingkungan yang
10 sederhana dan mampu melakukan tindakan
Lingkungan Hidup
pemeliharaan lingkungan di rumah dan masyarakat

11 Bahasa Inggris Terampil menggunakan bahasa Inggris untuk


kebutuhan belajar dan ilmu pengetahuan

36
I. PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global di SD Negeri 018 Sekip Hulu adalah
Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Pendidikan Bahasa Inggris.

NO Pendidikan Kurikulum
1. Memahami tentang potensi wilayah setempat
untuk keperluan pemberdayaan ekonomi
2. Terampil akan tradisi dan budaya setempat
1 Kearifan lokal untuk kebutuhan pariwisata
3. Turut ambil bagian dalam rangka
mewujudkan Rengat sebagai kota jasa
4. Terampil mengoperasionalkan komputer dan
perangkatnya.
5. Terampil menggunakan permainan edukasi
Teknologi dalam komputer.
6. Terampil menggunakan program aplikasi
Informasi dan
sederhana.
Komunikasi 7. Terampil mengoperasionalkan layanan
internit serta dapat menyerap informasi dai
dalam dan luar negeri untuk keperluan
pendidikan.
1. Menguasai bahasa Inggris untuk memahami
kemajuan iptek
Pendidikan
2 2. Mampu berkomunikasi berbahasa Inggris
Bahasa Inggris untuk persiapan menjalin komunikasi dan
pergaulan anatarbangsa

37
B A B IV

KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu diselenggarakan dengan mengikuti kalender


pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada
awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan
pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu,
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri.Waktu libur adalah waktu yang
ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan
yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester,
libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari
besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel
4 berikut.
Tabel 4. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan

No Kegiatan Alokasi Keterangan


Waktu

1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif


belajar minggu dan pada setiap satuan pendidikan
maksimum 36
minggu

2. Jeda tengah Maksimum 2 Satu minggu setiap semester


semester minggu

3. Jeda antar semester Maksimum 2 Antara semester I dan II


minggu

38
No Kegiatan Alokasi Keterangan
Waktu

4. Libur akhir tahun Maksimum 3 Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan


pelajaran minggu administrasi akhir dan awal tahun pelajaran

5. Hari libur 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur


keagamaan keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya
sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu
efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

6. Hari libur Maksimum 2 Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah


umum/nasional minggu

7. Hari libur khusus Maksimum 1 Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
minggu kekhususan masing-masing

8. Kegiatan khusus Maksimum 3 Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan


sekolah/madrasah
minggu secara khusus oleh sekolah/madrasah tanpa
mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan
waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni
tahun berikutnya.

2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional,


dan/atau Kementerian Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan,
Bupati Indragiri Hulu, dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat
menetapkan hari libur khusus.

3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak


untuk satuan-satuan pendidikan.

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing


satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen
Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintah/pemerintah daerah
yakni Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu.

39
KALENDER AKADEMIK SD NEGERI 018 SEKIP HULU
TAHUN PELAJARAN 2016/2017

HARI
SMT NO BULAN KEGIATAN TANGGAL
EFEKTIF
1 JULI -Hari Pertama Tahun Ajaran 11
2016/2017
1

-Gotong Royong 14 12 hari


-Penentuan Kelas 11
-Awal Belajar KBM 11-12
S E M E S T E R

2 AGUSTUS -HUT Kemerdekaan RI 17


-Kegiatan Pembelajaran 1-31 26 hari
3 SEPTEMBER -Kegiatan Pembelajaran 1-11
-Libur Idul Adha 12 25 hari
-Kegiatan Pembelajaran 13-30
4 OKTOBER -Kegiatan Pembelajaran 1
-Ulangan Tengat Semester 3-8 26 hari
-Kegiatan Pembelajaran 9-31
5 NOPEMBER -Kegiatan Pembelajaran 1 - 30 26 hari
6 DESEMBER -Kegiatan Pembelajaran 1-3
-Ulangan Akhir Semester 1 5-10
-Maulid Nabi Muhammad SAW 12
- Kelas Meting 13-21 18 hari
-Pembagian Rapor 22
-Libur Semester I 23-31
-Libur Natal 25- 26
1 JANUARI -Libur Semester I 2-4
-Hari Pertama Semester 2 5
-Gotong Royong 7 22 hari
-Kegiatan Pembelajaran 5-27
S E M E S T ER 2

- Tahun Baru Imblek 28


-Kegiatan Pembelajaran 30-31
2 FEBRUARI -Kegiatan Pembelajaran 1-28 24 hari
3 MARET -Kegiatan Pembelajaran 1-4
-Ulangan Tengah Semester II 06-11 26 hari
-Kegiatan Pembelajaran 13-27
-Tahun Baru Imlek 28
-Kegitan Pembelajaran 29-31
4 APRIL -Kegiatan Pembelajaran 1-22
-Israk Mikraj 24 23 hari
-Kegiatan Pembelajaran 24-29
-Perkiraan Pra Ujian Nasional 10-29
5 MEI -Libur Hari Buruh Internasional 1
-Kegiatan Pembelajaran 2-10
-Hari Raya Waisak 11
-Kegiatan Pembelajaran 12-23 18 hari
-Libur Awal Puasa 24-27
-Perkiraan Pra Undan UN 2-31
6 JUNI -Kegiatan Pembelajaran 1-3
-Ulangan Kenaikan Kelas 5-10
-Kelas Meting 12-16 12 hari
-Penyerahan Rapor 17
-Libur Semester 2 19-30
7 JULI -Libur Akhir Tahun Ajaran 3-12
2016/2017
-Hari Pertama Masuk Sekolah 17
Taun Ajaran 2016/2017
-Kegiatan Pembelajaran 20-31

40
BAB V
PENUTUP

SD Negeri 018 Sekip Hulu berkeinginan mengembangkan Pendidikan Budaya dan


Karakter Bangsa serta kewirausahaan. Berbagai aktifitas di sekolah mulai dari pengelolaan
administrasi, program kerja sekolah, peningkatan kwalitas pembelajaran dan kegiatan
kalender akademik. Meskipun demikian seluruh aktifitas sekolah siap menjalankan keinginan
tersebut dalam rangka meningkatkan kredibilitas sekolah dan meningkatkan mutu
pendidikan.
Sebagai langkah awal pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
disusun program perencanaan berupa sosialisasi kepada seluruh personil sekolah yang
dimaksudkan untuk menyamakan pemahaman konsep. Setelah terjadi kesamaan pemahaman
konsep kemudian dilaksanakan penyusunan dokumen yaitu kurikulum yang
mengintegrasikan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Sebelumnya sudah disusun
Kurikulum SD Negeri 018 Sekip HuluTahun Pelajaran 2016/2017. Dengan demikian langkah
yang dilakukan adalah merevisi dan mengadopsi nilai budaya dan karakter bangsa sesuai
kebutuhan. Perubahan terjadi pada aspek tujuan berupa visi, misi, strategi dan tujuan
sekolah. Struktur kurikulum mendapat tambahan berupa pengembangan pendidikan budaya
dan karakter bangsa.
Pendekatan pengembangan budaya dan karakter bangsa salah satunya melalui budaya
sekolah. SD Negeri 018 Sekip Hulu sebagai sekolah yang strategis diarahkan untuk
mengembangkan budaya sekolah. Karena melalui pendekatan budaya sekolah akan nampak
dalam pelaksanaannya. Budaya sekolah merupakan seluruh aktifitas sekolah berkaitan
dengan peraturan Pengembangan nilai karakter masih mencari format atau judul
pengembangan yang dapat diunggulkan. Oleh karena itu pengembangannya tidak semua nilai
karakter tetapi hanya sebagian saja. Pada kesempatan ini baru dimunculkan 12 nilai karakter.
Berdasarkan 12 nilai selanjutnya ditentukan indikator dan instrumennya. Selanjutnya
program ini akan dilaksanakan dan diadakan evaluasi.
Pada kesempatan ini mohon kepada semua pihak untuk memantau implementasi
kurikulum SD Negeri 018 Sekip Hulu sebagai rintisan Pengembangan Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa agar dapat berjalan sesuai rencana. Selain itu diharapkan masukan dari
berbagai pihak untuk penyempurnaan program ini.-

41

Anda mungkin juga menyukai