Makalah Pengembangn Peserta Didik
Makalah Pengembangn Peserta Didik
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK I
UNIVERSITAS TADULAKO
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita hanturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmatnya
dan karuniaNya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“KARAKTERISTIK DAN PERBEDAAN INDIVIDU” dengan tepat waktu. Dan kami ucapkan
kepada Bapak Yusuf Kendek sebagai dosen pembimbing kami.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberi pemahaman mangenai Karakteristik
dan Perbedaan Individu.
Dalam pembuatan makalah ini tentu saja jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan untuk menyempurnaan makalah ini. Tidak lupa
penyusun mengucapkan terima kasih.
Penyusun
Februari 2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Individu
2. Karakteristik Indivudu
3. Perbedaan Individu
4. Aspek – aspek pertumbuhan dan perkembangan Individu
5. Pertumbuhan Fisik
A. Intelek
B. Emosi
C. Sosial
D. Bahasa
E. Bakat Khusus
6. Bakat Khusus
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak ratusan
tahun sebelum masehi manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek formal yang
mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materiil yang mempersoalkan manusia sebagai apa
adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana manusia dikenal sebagai makhluk
yang berpikir atau “Homo Sapiens” atau makhluk yang berbentuk “homo faber”, makhluk yang dapat
didik “Homo Educandum”, dan seterusnya. Hal – hal tersebut merupakan pandangan tentang manusia
yang dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekatan yang akan dilakukan terhadap manusia
tersebut.
Berbagai pandangan tentang manusia membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang kompleks.
Kini bangsa Indonesia telah menganut satu pandangan, bahwa yang dimaksud manusia secara utuh
adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengejawantahan manunggalnya berbagai ciri atau
sifat kodrati manusia yang secara seimbang dari berbagai segi yaitu : (1) individu dan sosial, (2)
jasmani dan rohani, (3) dunia dan akhirat. Keseimbangan hubungan tersebut menandakan keselarasan
hubungan antara manusia dengann dirinya, manusian sesama manusia, manusia dengan alam atau
lingkungan sekitarnya, dan manusia dengan Tuhan.
Berbagai uraian tentang manusia di atas perlu kita pahami untuk mengetahui karakter dan masing –
masing peserta didik. Maka dari itu kami menyusun makalah dengan judul Karakteristik Dan
Perbedaan Individu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dari penysunan makalah dengan judul “Karakteristik Dan
Perbedaan Individu”ini dapat ditarik beberapa rumusan masalah yaitu :
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat disimpulkan tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
PEMBAHASAN
1. Pengertian Individu
Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut pandang. Sejak ratusan
tahun sebelum masehi manusia telah menjadi salah satu objek filsafat, baik objek formal yang
mempersoalkan hakikat manusia maupun objek materiil yang mempersoalkan manusia sebagai apa
adanya manusia dan dengan berbagai kondisinya. Sebagaimana manusia dikenal sebagai makhluk
yang berpikir atau “Homo Sapiens” atau makhluk yang berbentuk “homo faber”, makhluk yang dapat
didik “Homo Educandum”, dan seterusnya merupakan pandangan – pandangan tentang manusia yang
dapat digunakan untuk menetapkan cara pendekatan yang akan dilakukan terhadap manusia tersebut.
Berbagai pandangan itu membuktikan manusia adalah makhluk yang kompleks.
Kini bangsa Indonesia telah menganut suatu pandangan bahwa yang dimaksud manusia
secara utuh adalah manusia sebagai pribadi yang merupakan pengenjawantahan manunggalnya
berbagai ciri atau karakter hakiki atau sifat kodrati manusia yang seimbang dari berbagai segi, yaitu
antara segi :
Keseimbangan hubungan tersebut menggambarkan keselarasan hubungan antara manusia dan dirinya,
manusia dengan sesama manusia, manusia dengan alam sekitarnya, dan manusia dengan Tuhan.
Setiap manusia pada dasarnya sebagai pribadi atau individu yang utuh, individu artinya tidak
dapat dibagi, tidak dapat dipisahkan keberadaannya sebagai makhluk yang tungal dan khas.
Sejak lahir bahkan sejak dikandungan ibunya manusia merupakan kesatuan psikopisis
psikosomatis yang terus mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan
perkembangan itu merupakan sifat kodrat manusia yang harus mendapat perhatian secara seksama.
Istilah pertumbuhan digunakan untuk menyatakan perubahan – perubahan kuantitaf, mengenai fisik
atau biologis dan istilah perkembangan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani
dan aspek sosial. Dengan perkataan lain pertumbuhan fisik senantiasa diikuti perkembangan aspek
kejiwaan atau psikisnya.
2. Karakteristik Individu
Setiap individu memiliki ciri dan sifat atau karakteristik bawaan (HEREDITY) dan
karakteristik yang diperoleh dari lingkungan. Karakteristik bawaan merupakan karakteristik keturunan
yang dimiliki sejak lahir yang menyangkut faktor biologis maupun faktor sosial psikologis.
Natur atau nurture merupakan istilah yang biasa digunakan untuk menjelaskan karakteristik –
karakteristik individu dalam fisik, mental, dan emosional pada setiap perkembangan. Karakteristik
yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap, sedangkan
karakteristik yang berkaitan dengan sosial psikologis lebih banyak dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
3. Perbedaan individu
Macam aspek perkembangan individu, dikenal menjadi dua fakta yang menonjol. Yaitu :
Perbedaan – perbedaan tersebut secara keseluruhan lebih banyak bersifat kuantitaf bukan kualitatif.
Setiap orang apakah ia seorang anak orang dewasa dan apakah ia berada pada suatu kelompok atau
sendiri ia disebut sebagai individu. Sifat individual adalah sifat yang berikat dengan orang
perorangan, berkaitan dengan perbedaan individual perorangan.
1. Perbedaan fisik menyangkut usia, tingkat, dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran,
penglihatan, dan kemampuan bertindak.
2. Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, suku.
3. Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4. Perbedaan intelegensi dan kemampuan dasar.
5. Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.
Secara kodrati manusia memiliki potensi dasar secara esensial membedakan manusia dengan
hewan yaitu pikiran, perasaan, dan kehendak. Sekalipun demikian potensi dasar yang
dimilikinya itu tidaklah sama bagi masing – masing manusia. Oleh karena itu, sikap minat,
kemampuan berpikir, watak, prilakunya dan hasil belajarnya berbeda antara manusia satu
dengan yang lain.
Makna pertumbuhan sering diartikan sama dengan perkembangan sehingga kedua istilah itu
penggunaannya dipertukarkan untuk makna yang sama. Dalam beberapa buku istilah pertumbuhan
digunakan untuk menyatakan perubahan – perubahan ukuran fisik yang secara kuantitaf semakin
besar atau panjang, sedangkan istilah perkembangan diberi makna dan digunakan untuk menyatakan
terjadinya perubahan aspek – aspek psikologis dan aspek sosial tiap individu pada hakekatnya akan
mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan nonfisik yang meliputi aspek – aspek intelek,
emosi, sosial, bahasa, bakat khusus, nilai dan moral, serta sikap.
5. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang,
dan prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir dan setelah lahir hingga ia dewasa.
A. Intelek
Intelek atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf otak.
Kemampuan berpikir dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya
dengan baik.
B. Emosi
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia.
Kebutuhan setiap orang dapat dibedakan dalam dua kelompok besar yaitu kebutuhan rohani
dan kebutuhan jasmasi. Kemudian ada yang disebut kebutuhan primer dan kebutuhan
sekunder. Emosi merupakan gejala perasaan dengan disertai dengan perubahan atau perilaku
fisik.
C. Sosial
Setiap manusia memerlukan lingkungan dan senantiasa akan memerlukan manusia
lainnya. Sejalan dengan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan kemudian
tumbuh dewasa akhirnya akan mengetahui bahwa manusia itu saling membantu dan saling
memberi.
D. Bahasa
Fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan bicara adalah bahasa suara maupun
bahasa lisan. Dalam perkembangan awal berbahasa lisan, bayi mempunyai pikiran atau
perasaannya dengan tangisan atau ocehan. Perkembangan lebih lanjut seorang bayi yang telah
berusia 6-9 bulan mulai berkomunikasi dengan satu atau dua kata, dengan demikian seterusnya
anak mulai mampu menyusun kalimat tiga kata untuk menyampaikan keinginannya.
E. Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang
individu yang hanya dengan sedikit rangsangan atau sedikit latihan kemampuan itu dapat
berkembang dengan baik.
6. Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang
hanya dengan rangsangan dan sedikit latihan kemampuan itu dapat itu dapat berkembang dengan
baik. Bakat tersebut mencakup kemampuan dan penginderaan, ketepatan dan kecepatan menangkap
makna, kecepatan dan ketepatan bertindak, serta kemampuan intelegen. Atas dasar yang dimilikinya
maka seorang individu akan mampu menunjukkan kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta
memecahkan masalah dibandingkan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat
diamati sebab kemampuan yang dimiliki akan berkembang dengan pesat dan menonjol.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia merupakan kesatuan dari makhluk individu dan sosial, kesatuan jasmani dan
kesatuan rohani, dan sebagai makhluk Tuhan. Artinya manusia merupakan kesatuan individu yang
utuh dan tidak dapat dipisahkan.
Pembahasan tentang aspek – aspek perkembangan individu dikenali ada dua hal yang menonjol,
yaitu : umumnya manusia mempunyai unsur kesamaan dalam pola perkembangannya dan pola yang
bersifat umum itu manusia cenderung berbeda fisik dan nonfisik. Disini dibahas perbedaan individu
dalam hal berbedaan kognitif, perbedaan dalam kecakapan bahsa, perbedaan dalam kecakapan
motorik, perbedaan dalam latar belakang, perbedaan dalam bakat, dan perbedaan dalam kesiapan
dalam belajar.
Aspek yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu adalah pertumbuhan fisik,
perkembangan intelektual, bakat khusus, sosial, bahsa, sikap, nilai dan moral.