Anda di halaman 1dari 9

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

PEMANFAATAN E-LEARNING BAGI PARA PENDIDIK DI ERA DIGITAL 4.0


UTILIZATION OF E-LEARNING FOR EDUCATORS IN DIGITAL ERA 4.0

Ike Yustanti1, dan Dian Novita2


1,2
Universitas PGRI Palembang
e-mail: ikeyustanti507@yahoo.com

Abstrak- Di era digital atau revolusi Industri 4.0 ini, kemajuan teknologi menjadi hal
yang tidak dapat diselesaikan dalam kehidupan manusia. Guru harus belajar lebih
baik dalam pembelajaran, perlu mendayagunakan sumber belajar seoptimal
mengkin, hal ini membahas penting, karena keefektifan pembelajaran yang
diikutsertakan pula oleh kemauan dan kemampuan mendayagunakan media
pembelajaran, seperti web (google kelas). Pada era ini peserta didik dituntut untuk
memiliki keahlian tertentu, selain itu juga pendidik juga dituntut memiliki beberapa
kompetensi yang harus ia miliki agar program e-learning yang dijalankannya dapat
berjalan dengan baik. Seorang pendidik atau guru harus mampu belajar yang ada
agar belajar, kreatif dan menyenangkan.

Kata Kunci- Era Digital, Pendidikan, Pemanfaatan E-Learning, Pendidik

Abstract- In this digital era or Industrial 4.0 revolution, technological advances


become things that cannot be solved in human life. Teachers must learn better in
learning, need to utilize optimal learning resources, this is important, because the
effectiveness of learning is also included by the willingness and ability to utilize
learning media, such as the web (google class). In this era students are required to
have certain skills, besides those educators are also required to have several
competencies that must be possessed so that the e-learning program that they run
can run well. An educator or teacher must be able to learn to be there to learn, be
creative and fun.

Keywords- Digital Era, Education, Usefulness of E-Learning, Teacher

——————————  ——————————

PENDAHULUAN
Pada era digital ini perkembangan melalui penggabungan teknologi digital dan
teknologi berkembang sangat pesat.Hal ini internet dengan industri konvensional.
dikarenakan dunia memasuki industry 4.0 Dapat dikatakan bahwa revolusi industry 4.0
dimana teknologi menjadi hal yang paling ini berbasis digital.Perkembangan teknologi
mendasar didalamnya. Ketika dunia dan informasi telah membawa generasi
mengalami perubahan era, ada banyak hal sekarang memasuki dunia literasi digital.Era
yang juga mengikutinya atau dengan kata digital sudah menyatu dengan kondisi
lain, perubahan terjadi pada bebberapa masyarakat saat ini. Kondisi inilah yang
sector kehidupan. Namun, bukan sekedar banyak menyebabkan masyarakat semakin
perubahan yang terjadi namun tantangan mudah, cepat dan memiliki peluang yang
pun ikut mengiringinya. Angela Merkel lebih besar dalam mencari berbagai
(2014) berpendapat bahwa Industri 4.0 informasi.Selain itu, salah satu manfaat dari
adalah transformasi komprehensif dari teknologi informasi adalah mampu
keseluruhan aspek produksi di industri mengatasi keterbatasan ruang dan waktu.

338
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

Tenaga kerja dalam semua bidang karena itu, diperlukan kesadaran dan
pada era Revolusi Industri 4.0 dituntut semangat kita untuk meningkatkan kualitas
memiliki keterampilan digital, seperti dalam pembelajaran agar peserta didik kita
bidang pembangunan, ekonomi dan dalam menjadi lulusan yang siap menghadapi
bidang pendidikan. Dalam bidang dunia kerja pada era Revolusi Industri 4.0.
pendidikan contohnya, seorang pendidik
harus paham menguasai digital. Berbagai Rumusan masalah
macam teknologi sudah seharusnya Studi pustaka ini memiliki beberapa
diterapkan dalam pengajaran dikelas. rumusan masalah yang akan diselidiki pada
Seorang pendidik perlu tulisan ini untuk mengetahui bagaimana
merencanakan teknik pembelajaran yang sikap guru dalam memanfaatkan teknologi
inovatif, kreatif dengan menggunakan dalam proses pembelajaran:
pembelajaran berbasis teknologi atau 1. Apa yang dimaksud dengan e-learning?
Computer Assisted Instruction (Kristiawan, 2. Bagaimana peran dan fungsi e-learning
2014). Berbagai macam sumber belajar (google classroom) dalam proses
berbasis teknologi atau digital yang dapat pembelajaran terutama dalam proses
diterapkan dalam proses pembelajaran. pembelajaran Bahasa Inggris?
Namun faktanya, kita juga harus mengakui 3. Bagaimana penggunaan e-learning
bahwa masih ada kompetensi yang menjadi (google classroom) dalam proses
tuntutan era Revolusi Industri 4.0 belum pembelajaran terutama dalam proses
dipersiapkan dengan baik.Banyak pembelajaran Bahasa Inggris?
penyebab mengapa kita belum diberikan 4. Apakah kelebihan dan kekurangan e-
bekal kompetensi dalam menghadapi era learning dalam proses pembelajaran
Revolusi Industri 4.0. Salah satunya terutama dalam proses pembelajaran
penggunaan media E-Learning. Bahasa Inggris?
Penggunaan e- learning atau pembelajaran
yang berbasis elektronik bukanlah menjadi
Tujuan Penulisan
hal yang baru didengarkan di telinga. Yang
Penulis memiliki beberapa tujuan
terjadi dilapangan, pemanfaatan media e-
dalam melakukan penelitian ini yaitu untuk
learning belum efektif, masih banyak guru
mengetahui beberapa hal:
yang menggunakan kelas konvensional.
1. Pengertian e-learning
Terdapat beberapa alasan para pendidik
2. Bagaimana peran dan fungsi e-learning
belum menerapkannya. Bisa jadi, sebagai
terutama dalam proses pembelajaran
pendidik juga masih gagap terhadap
bahasa inggris
teknologi virtual, atau kita sudah mahir tetap
3. Bagaimana penggunaan e-learning
enggan mengajarkan, atau kita sudah
dalam proses pembelajaran terutama
mengajarkan tetapi caranya tidak tepat
dalam proses pembelajaran Bahasa
sehingga hasilnya tidak maksimal.Oleh
Inggris

339
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

4. Kelebihan dan kekurangan e-learning 2013:27).


dalam proses pembelajaran terutama Menurut Hartley (2001) E-learning
dalam proses pembelajaran Bahasa merupakan jenis belajar mengajar yang
Inggris memungkinkan tersampaikannya bahan
ajar ke siswa dengan menggunakan media
internet, atau media jaringan komputer lain.
METODE PENELITIAN
Hal ini senada dengan pendapat yang
Metodologi penulisan ini diutarakan menurut Horton (2003)
menggunakan studi pustaka.Penulis menjelaskan e-learning merupakan
mencari dan mengumpulkan informasi pembelajaran berbasis web yang bisa
yang berkaitan dengan rumusan diakses dari internet. Sementara itu
masalah.Kemudian informasi yang Kamarga (2000) mendefinisikan e-learning
diperoleh dianalisis dan buat sebagai kegiatanbelajar yang disampaikan
kerangka tulisan Literature-literatur yang melalui perangkat elektronik komputer yang
berhubungan dengan pendidikan dikaji lebih memperoleh bahan belajar yang sesuai
mendalam, serta survey ke lapangan untuk dengan kebutuhannya.
melihat bagaimana pelaksanaannya teori- Dari beberapa pendapat diatas dapat
teori tersebut sehingga menghasilkan suatu disimpulkan bahwa E-Learning merupakan
informasi yang relevan. pembelajaran berbasis teknologi elektronik
internet yang digunakan untuk
HASIL DAN PEMBAHASAN
memudahkan dalam menerima
E-Learning
pengetahuan serta meningkatkan
Era digital merupakan era dimana
keterampilan siswa. Menurut Nursalam
semakin bertambah pesatnya
(2008:135) E-learning memiliki beberapa
perkembangan dan persaingan teknologi di
karakteristik, yaitu:
dunia, tidak heran jika media pembelajaran
1. Memanfaatkan jasa teknologi
yang digunakan juga semakin canggih,
elektronik.
salah satunya melalui e-learning. E-
2. Memanfaatkan keunggulan komputer
Learning merupakan suatu istilah yang
(digital media dan komputer networks)
dapat kita temukan dalam dunia komputer
3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat
atau internet.
mandiri (selflearning materials)
Kata e-learning terdiri atas 2 (dua)
kemudian disimpan di komputer,
bagian yaitu “e” yang berarti “electronic”
sehingga dapat diakses oleh dosen dan
atau elektronik dan “learning” yang berarti
mahasiswa kapan saja dan dimana
“pembelajaran”. Jadi kata e-learning dapat
saja.
diartikan sebagai suatu sistem
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran,
pembelajaran yang menggunakan
kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan
perangkat elektronik sebagai media
hal-hal yang berkaitan dengan
pembelajarannya. (Gartika R dan Rita R,

340
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

administrasi pendidikan dapat dilihat webside-webside yang tersedia,


setiap saat di komputer. sehingga kreativitas dan rasa keingin
tahuannya terus bertambah.
E-learning merupakan inovasi yang
(Rahmasari dan Rismiati, 2013:69)
dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran, tidak hanya dalam Sementara itu Rohmah mengatakan
penyampaian materi pembelajaran tetapi beberapa manfaat lain dari kegiatan
juga perubahan dalam kemampuan pembelajaran menggunakan e-learning,
berbagai kompetensi peserta didik. Melalui yaitu:
e-learning, peserta didik tidak hanya 1. Dengan adanya e-learning maka dapat
mendengarkan uraian materi dari pendidik mempersingkat waktu pembelajaran
saja tetapi juga aktif mengamati, dan membuat biaya studi lebih
melakukan, mendemonstrasikan, dan ekonomis,
sebagainya. Materi bahan ajar dapat 2. E-learning mempermudah interaksi
divirtualisasikan dalam berbagai format antara peserta didik dengan bahan
sehingga lebih menarik dan lebih dinamis materi,
sehingga mampu memotivasi peserta didik 3. Peserta didik dapat saling berbagi
untuk lebih jauh dalam proses informasi dan dapat mengakses bahan-
pembelajaran. (Hartanto, 2011) bahan belajar setiap saat dan berulang-
ulang, dengan kondisi yang demikian
Manfaat Penggunaan E-Learning itu peserta didik dapat lebih
Rahmasari dan Rismiati mengatakan memantapkan penguasaannya
bahwa kegiatan pembelajarane-learning terhadap materi pembelajaran, dan
memiliki beberapa manfaat, yaitu : 4. Dengan e-learning proses
a. Melalui e-learning, peserta didik dapat pengembangan pengetahuan tidak
mengakses pengetahuan setiap saat hanya terjadidi dalam ruangan kelas
tak terbatas waktu dan tempat, saja, tetapi dengan bantuan peralatan
b. Melalui e-learning, peserta didik dapat komputer danjaringan, para siswa
menjalin komunikasi melalui internet dapat secara aktif dilibatkan dalam
sehingga lebih banyak lagi proses belajar-mengajar. (Rohmah,
pengetahuan yang dapat mereka 2016)
peroleh, Dapat dikatakan e-learning memiliki
c. Melalui e-learning, peserta didik belajar banyak sekali manfaat yang dapat di
lebih mudah dan menyenangkan. d. terapkan dalam proses pembelajaran.
Melalui e-learning, proses Dengan adanya pembelajaran e-learning
pembelajaran lebih interaktif dan atau dalam bentuk digital ini, adalah
inovatif, dan merupakan suatu teknik dalam membangun
d. Melalui e-learning, peserta didik peserta didik lebih nyaman dalam belajar,
didorong untuk bereksplorasi melalui

341
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

bila ditampilkan suatu materi yang menarik aktivitas lainnya dengan kegiatan
peserta didik. perkuliahan.Mahasiswa dapat memilih
model kegiatan pembelajaran yaitu tatap
Peran Dan Fungsi E-Learning Dalam
muka saja, sebagian tatap muka dan
Proses Pembelajaran
sebagaian melalui internet, atau
Teknologi sangat berperan dalam
sepenuhnya melalui internet.
dunia pendidikan, baik dalam kegiatan
Alternatif model pembelajaran
belajar maupun mengajar.Selain itu e-
manapun yang dipilih mahasiswa tidak
learning memiliki fungsi yang sangat
menjadi masalah dalam penilaian, artinya
penting dalam kegiatan pembelajaran yaitu
semua model tersebut mendapatkan
sebagai suplemen (tambahan), komplemen
pengakuan atau penilaian yang sama.
(pelengkap), dan substitusi (pengganti).
Keadaaan yang sangat fleksibel ini sangat
1) Suplemen (tambahan)
membantu mahasiswa mempercepat
Peserta didik mempunyai kebebasan
proses perkuliahannya.
memilih, apakah akan memanfaatkan
materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Penggunaan E-Learning (Google
Dalam hal ini, tidak ada
Classroom) dalam Proses Pembelajaran
kewajiban/keharusan bagi peserta didik
Dalam dunia pendidikan, di Indonesia
untuk mengakses materi pembelajaran
semakin mengalami perkembangan yang
elektronik.Mengakses materi pembelajaran
signifikan. Perkembangan ini terlihat dari
elektronik hanya sebagai himbauan
semakin beragamnya metode pembelajaran
pengajar kepada peserta didik.
yang digunakan. Metode yang digunakan
2) Komplemen (pelengkap)
banyak memanfaatkan berbagai media
Materi pembelajaran elektronik
untuk meningkatkan kualitas hasil
diprogramkan untuk melengkapi materi
pembelajaran, salah satunya penggunaan
pembelajaran yang diterima peserta didik di
media atau metode berbasis teknologi atau
dalam kelas, sebagai pengayaan bagi
digital atau internet semakin bertambah (e-
peserta didik berkemampuan rata-rata, atau
learning).Walapun definisi e-learning yang
remedial bagi peserta didik yang lamban
beragam, namun pada intinya e-learning
kemampuan belajarnya.
merupakan pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi elektronikseperti
3) Substitusi (pengganti)
film, video, LCD, Slide projector, dan lain-
E-learning sebagai pengganti
lainserta memanfaatkan fasilitas internet
digunakan di beberapa perguruan tinggi
yang bersifat online sebagai instrument
di negara-negara maju.Tujuannya untuk
utamanya sebagai media/sarana dalam
membantu mempermudah mahasiswa
penyajian materi.
mengelola kegiatan
Pada dasarnya pembelajaran dikelas
pembelajaran/perkuliahan sehingga
sebaiknya disesuaikan dengan
mahasiswa dapat menyesuaikan waktu dan

342
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

zamannya.Seorang pendidik atau guru internet sebagaisumber pembelajaran


harus mampu menangkap peluang yang dalam rangka mendapatkan materi ajar
ada agar tercipta pembelajaran yang kreatif, yang up to date dan berkualitas,
inovatif dan menyenangkan. 3. Penguasaan materi pembelajaran
Mulyasa mengatakan bahwa Guru (subject metter) sesuai dengan bidang
yang profesional dalam setiap keahlian yang dimiliki. (Hartanto, 2011)
pembelajaran, perlu mendayagunakan Perkembangan teknologi informasi
sumber belajar seoptimal mengkin, hal ini dan komunikasi (TIK) yang menghasilkan
sangatlah penting, karena keefektifan internet dengan pembelajaran berbasis web
pembelajaran ditentukan pula oleh merupakan suatu kegiatan pembelajaran
kemauan dan kemampuan yang memanfaatkan media situs web
mendayagunakan sumber-sumber belajar. (website) yang bisa diakses melalui jaringan
Sumber belajar sangat diperlukan untuk internet. Pembelajaran berbasis web
mencari informasi.Untuk memperoleh merupakan salah satu jenis penerapan dari
informasi harus dicari dari sumber-sumber pembelajaran elektronik (e-learning). Salah
informasi.Salah satu sumber informasi Satunya adalah Google Classroom.
adalah internet.Internet adalah pusat Google Classrooms juga merupakan media
informasi yang multi bidang.Semua aspek e-learning karena Google classroom adalah
kehidupan baik yang berdampak positif fitur terbaru dari google app for education
maupun negative dapat diakses dan yang dapat dimanfaatkan oleh guru dan
diperoleh dari internet.(Mulyasa, 2005:183) siswa dalam proses pembelajaran. Menurut
Namun, bukan hanya peserta didik Afrianti (2018:17) Google Classroom atau
yang dituntut untuk menguasai keahlian ruang kelas Google merupakan suatu
tertentu, seorang pendidik juga dituntut serambi pembelajaran campuran untuk
memiliki beberapa kompetensi yang harus ruang lingkup pendidikan yang dapat
ia miliki agar program e-learning yang memudahkan pengajar dalam membuat,
dijalankannya bisaberjalan dengan baik. membagikan dan menggolongkan setiap
Dalam melaksanakan e-learning, ada tiga penugasan tanpa kertas (paperless). Jadi,
kompetensi dasar yang harus dimiliki dapat dikatakan sangat efisien karena
pendidik untuk menyelenggarakan model dapat diakses dimana saja dan kapan
pembelajaran e-learning, yaitu: saja.Berdasarkan website resmi dari Google
1. Kemampuan untuk membuat desain (dalam Afrianti. (2018:12), Google
instruksional (instructional design) Classroom ini memberikan beberapa
sesuai dengan kaidah-kaidah manfaat seperti:
paedagogis yang dituangkan dalam 1) Kelas dapat disiapkan dengan mudah;
rencana pembelajaran, pengajar dapat menyiapkan kelas dan
2. Penguasaan teknologi dalam mengundang siswa serta asisten
pembelajaran yakni pemanfaatan pengajar. Kemudian di dalam aliran

343
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

kelas, mereka dapat berbagi informasi peserta didik yang tidak mengharuskan
seperti tugas, pengumuman dan pembelajaran face to face, dan dapat
pertanyaan; diakses melalui handphone.
2) Menghemat waktu dan kertas; pengajar Dari penjelasan diatas Google Classroom
dapat membuat kelas, memberikan sebagai media pembelajaran, diharapkan
tugas, berkomunikasi dan melakuan dapat dimanfaatkan dengan sangat
pengelolaan, semuanya di satu tempat; baik.Selain memudahkan peserta didik
3) Pengelolaan yang lebih baik; siswa dalam menyerap materi pembelajaran
dapat melihat tugas di halaman tugas, dengan baik dan efektif juga mengajak
di aliran kelas maupun di kalender pendidik dan peserta diidik turut dalam
kelas. Semua materi otomatis kemajuan era digital khususnya revolusi 4.0
tersimpan dalam folder Google Drive; ini sehingga anak disiapkan untuk
4) Penyempurnaan komunikasi dan mengahdapi perkembangan teknologi yang
masukan; pengajar dapat membuat semakin canggih.
tugas, mengirim pengumuman dan
memulai diskusi kelas secara langsung. Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan
Siswa dapat berbagi materi antara satu E-Learning
sama lain dan berinteraksi dalam aliran Dalam setiap metode pembelajaran,
kelas melalui email. Pengajar juga memang tak terlepas dari kelebihan serta
dapat melihat dengan cepat siapa saja kekurangan.Seperti yang dinyatakan oleh
yang sudah dan belum menyelesaikan beberapa pendapat berikut ini. Kelebihan E-
tugas, serta langsung memberikan nilai learning ialah memberikan fleksibilitas,
dan masukan real -time; interaktivitas, kecepatan, visualisasi melalui
5) Dapat digunakan dengan aplikasi yang berbagai kelebihan dari masing-masing
anda gunakan; kelas berfungsi dengan media (Sujana, 2005 : 253 )
Google Document, Calender, Sementara itu menurut (Elangoan,
Gmail,Drive dan Formulir; 1999; Soekartawi, 2002; Mulvihil, 1997;
6) Aman dan terjangkau; kelas disediakan Utarini, 1997) dalam (Yazdi, 2012),antara
secara gratis. Kelas tidak berisi iklan lain. Pertama, Tersedianya fasilitas e-
dan tidak pernah menggunakan konten moderating di mana guru dan siswa dapat
atau data siswa untuk tujuan iklan. berkomunikasi secara mudah melalui
Sebagai tambahan, Google Classroom fasilitas internet secara regular atau kapan
dapat diakses melalui 2 cara yaitu saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan
melalui website dan aplikasi. dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat
Google Classroom sebagai media dan waktu.Kedua, Guru dan siswa dapat
pembelajaran yang juga cocok diterapkan menggunakan bahan ajar atau petunjuk
sebagai pemanfaatan e-learning karena belajar yang terstruktur dan terjadual
sangat efisien bagi para pendidik dan melalui internet, sehingga keduanya bisa

344
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

saling menilai sampai berapa jauh bahan yang tinggi cenderung gagal.Keenam, Tidak
ajar dipelajari. Ketiga, Siswa dapat belajar semua tempat tersedia fasilitas
atau me-review bahan ajar setiap saat dan internet.Ketujuh, Kurangnya tenaga yang
di mana saja kalau diperlukan mengingat mengetahui dan memiliki ketrampilan
bahan ajar tersimpan di komputer.Keempat, internet.Kedelapan, Kurangnya penguasaan
Bila siswa memerlukan tambahan informasi bahasa komputer.
yang berkaitan dengan bahan yang Hal ini menyadarkan kita sebagai pengguna
dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di untuk bisa memanfaatkan kelebihan yang
internet secara lebih mudah. Kelima, Baik ada dengan sebaik mungkin dan lebih
guru maupun siswa dapat melakukan selektif dalam penggunaannya.
diskusi melalui internet yang dapat diikuti
dengan jumlah peserta yang banyak, KESIMPULAN DAN SARAN
sehingga menambah ilmu pengetahuan dan
Era digital pada revolusi industry 4.0
wawasan yang lebih luas.Keenam,
yang saat ini sedang dialami mensyaratkan
Berubahnya peran siswa dari yang
kita untuk menghadapinya. Dengan
biasanya pasif menjadi aktif.Ketujuh, Relatif
berbagai teknologi berbasis digital yang
lebih efisien.
semakin canggih pun harus kita kuasai atau
Walaupun demikian pemanfaatan
setidaknya mengikuti arusnya, E-learning
internet untuk pembelajaran atau e-learning
merupakan salah satu yang dapat kita
juga tidak terlepas dari berbagai
gunakan dalam dunia pembelajaran dikelas.
kekurangan. Berbagai kritik (Bullen, 2001,
Sebagai pendidik kita pun dituntut
Beam, 1997) dalam (Yazdi,2012) antara
untuk lebih kreatif dan inovatif dalam
lain. Pertama, Kurangnya interaksi antara
menyampaikan materi pembelajaran
guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
dikelas, karena tugas atau tanggung jawab
sendiri. Kurangnya interaksi ini bisa
seorang pendidik tak terlepas juga dalam
memperlambat terbentuknya values dalam
menghasilkan anak-anak yang mempunyai
proses belajar dan mengajar. Kedua,
kompetensi di dalamnya salah satunya
Kecenderungan mengabaikan aspek
dalam penguasaan teknologi berbasis
akademik atau aspek sosial dan sebaliknya
digital agar dirasa mampu dalam
mendorong tumbuhnya aspek
mengahadapi perkembangan dunia yang
bisnis/komersial.Ketiga, Proses belajar dan
semakin pesat. Perkembangan teknologi
mengajarnya cenderung ke arah pelatihan
informasi dan komunikasi (TIK) yang pesat
daripada pendidikan.Keempat, Berubahnya
tersebut menghasilkan internet dengan
peran guru dari yang semula menguasai
pembelajaran yang berbasis
teknik pembelajaran konvensional, kini juga
web.Pembelajaran tersebut merupakan
dituntut mengetahui teknik pembelajaran
salah satu jenis penerapan dari konsep e-
yang menggunakan ICT.Kelima, Siswa
learning. Pembelajaran berbasis web yang
yang tidak mempunyai motivasi belajar
paling sederhana adalah Website (Google

345
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 12 JANUARI 2019

Classroom) yang dapat dimanfaatkan untuk 11. Rohmah, L., 2016. Konsep E-Learning
menyajikan materi-materi pembelajaran, Dan Aplikasinya Pada Lembaga
Pendidikan Islam.An-Nur, 3(2).
diskusi, tugas, dan lain-lain yang berkaitan
12. Sujana, Janti Gristinawati dan Yuyu
dengan kegiatan pembelajaran. Yulia. 2005. Perkembangan
Perpustakaan di Indonesia. Bogor: IPB
Press
DAFTAR PUSTAKA
13. Yazdi, M. 2012. E-Learning Sebagai
1. Afrianti, W.E. 2018. Penerapan Google Media Pembelajaran Interaktif Berbasis
Classroom dalam Pembelajaran Teknologi Informasi. 2(1). Jurnal Ilmiah
Akuntansi. Yogyakarta: Universitas Foristek.
Islam Indonesia.
2. Gartika Rahmasari dan Rita Rismiati.
2013. e-learning Pembelajaran Jarak
Jauh di SMA. Bandung: Penerbit
Yrama Widya.

3. Hartanto, Wiwin. Penggunaan E-


Learning Sebagai Media
Pembelajaran.UNEJ.
4. Hartley, Darin E., 2001. Selling E-
Learning, American Society for
Training and Development.
5. Horton, William dan Horton,
Katherine.E-Learning Tools and
Technologies: A Consumer Guide for
Trainers,Teachers, Educators, and
Instructional Designers. USA: Wiley
Publishing, Inc. 2003.
6. Kamarga. 2000. Sistem E-Learning.
Jakarta: Salemba Empat.
7. Kristiawan, M. (2014). A Model for
Upgrading Teachers Competence on
Operating Computer as Assistant of
Instruction. Global Journal of Human-
Social Science Research 14(5) 2014.
8. Merkel, A. (2014). Speech by Federal
Chancellor Angela Merkel to the OECD
Conference. https:
//www.bundesregierung.de/Content/EN/
Reden/2014/2014-02-19-oecd-merkel-
paris_en.html, Diakses pada 5 Januari
2019.
9. Mulyasa.(2010). Menjadi Guru
Profesional Menciptakan Pembelajaran
Kreatif dan Menyenangkan.Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
10. Nursalam dan Ferry Efendi. 2008.
Pendidikan dalam Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika.

346

Anda mungkin juga menyukai