Anda di halaman 1dari 21

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Identitas Umum Keluarga


1.Identitas kepala keluarga
Nama : Ny.P
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak/Belum Sekolah
Pekerjaan : Mengurus Rumah Tangga
Alamat : Jln persatuan No 72
Nomor :-

2.Komposisi keluarga
No Nama L/P Umur Hbgn klrg Pkjaan P.terk Ket
hr
1. Ponisah L 73 thn Kepala Menguru Tidak/ -
Keluarga s Rumah Belu
Tangga m
Sekol
ah
2. Erina P 49 thn Anak Buruh SLTA -
Harian
Lepas
3. Dewi L 47 thn Anak Wiraswa SLTA -
Suhartati sta
4. Amat L 45 thn Anak Buruh SLTP -
Karnadi Harian
Lepas
5. Fitri L 43 thn Anak Buruh SLTA -
Haryani Harian
Lepas

3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

4. Tipe keluarga
a. Jenis tipe keluarga
Keluarga Inti (Nuclear family) dimana keluarga ini adalah keluarga inti
yang terdiri dari ibu dan anak
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Tidak ada karena pengambilan keputusan dalam keluarga selalu
kesepakatan bersama.
c. Suku bangsa
Keluarga Ny. P dari suku Jawa
d. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Dalam budaya Ny. P jika sakit mereka menggunakan fasilitas kesehatan
BPJS.
5. Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Jika ada anggota yang sakit, keluarga berdoa kepada Allah Yang Maha
Esa untuk mendapatkan kesembuhan.
6. Penghasilan Keluarga
a. Anggota keluarga yang mencari nafkah
Yang mencari nafkah adalah Ny.E, Ny.D, Tn.A dan Ny.F
b. Penghasilan : + Rp. 2.000.000
c. Upaya Lain : Ny.P mengatakan bahwa An.D bekerja sebagai
kariyawan swasta di Pabrik untuk menambah kebutuhan sehari-hari
d. Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi)
4 buah sepeda motor, 1 buah TV, 1 buah kompor gas 1 tungku, 1
buah tabung gas 3 kg, 2 buah lemari.
e. Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan :
Listrik/Air : + Rp. 100.000/bulan
Belanja dan kebutuhan lainnya : + Rp. 2.000.000
7. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk rekreasi adalah menonton TV
dan kumpul dengan tetangga dekat.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
DEWASA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini : Keluarga Ny.P memiliki 4
orang anak, 4 Anak belum menikah dalam tahap perkembangan dewasa
akhir.

2. Riwayat kesehatan keluarga inti :


a) Riwayat kesehatan keluarga saat ini : Ny.P mengalami penyakit
Diabetes Melitus Tipe II.
b) Riwayat penyakit keturunan : “tidak ada penyakit keturunan di
keluarga”
c) Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga :
d) Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan : menurut Ny. P
keluarga menggunakan BPJS.
e) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :Menurut pengakuan
keluarga, Ny. P mengeluh sakit kepala dan tengkuk kepala sakit
saat pulang kerja, dan sering BAK dan Tn.A mengeluh sakit kaki
yang di duga asam urat. Dari riwayat kesehatan keluarga Ny.F dan
Ny.E tidak ada yang memilki penyakit keturunan.
C. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah Ny.E memiliki luas 9 X 4 m dengan komposisi rumah satu
kamar tidur, satu kamar mandi, ada ruang dapur, ada ruang tamu. Di
ruang tamu memiliki satu jendela di sebelah kiri pintu rumah. Lantai
semen diruang tamu, kamar, diruang dapur dan kamar mandi,
bangunan rumah kayu. Bersebelahan langsung dengan tetangga dan
Ny.E mengatakan tetangga sibuk pada kerjaan masing-masing. Ruang
kamar tidak ada jendela dan ventilasi tidak ada. Tampak gelap dan
pengap menggunakan lampu sebagai penerangan. Kebersihan
lingkungan dalam dan luar rumah kelihatan cukup.

Ruang S
Wc
Dapur

Kamartidur T B

Ruang Tamu

U
Pintu
Jendela

Denah Rumah Keluarga Tn. M

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Lingkungan tempat tinggal Ny.P sebagian besar penduduknya asli
pancur batu yang memang sejak kecil sudah tinggal di daerah tersebut.
Lingkungan masih dalam suasana kota kendaraan umum, keadaan
jalan dan lingkungan tempat tinggal terdiri dari jalan-jalan kecil dan
gang-gang, tetapi masih bisa dilalui oleh kendaraan. Interaksi antar
warga banyak dilakukan pada waktu sore dan malam hari karena pada
pagi dan siang hari umumnya sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Hubungan keluarga dengan tetangga dalam keadaan baik, tetangga
mengenal keluarga Ny.P dengan baik. Keluarga Ny.P selalu mengikuti
kegiatan di lingkungan dan Ny. P mengatakan selalu mengikuti
kegiatan sosial seperti perwiritan,

3. Mobilitas geografis keluarga


Keluarga Ny.P menempati rumah yang ditempatinya sejak berumah
tangga sampai sekarang.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Ny. P mengatakan mempunyai kebiasaan rutin untuk berkmpul dengan
anak-anaknya dikala waktu libur, keluarga Ny.P juga selalu Berbaur
dengan tetanga yang ada di depan rumah .

5. System pendukung keluarga


Ny.P mengatakan pertolongan pertama saat sakit yang dilakukan
keluarga adalah membeli obat di warung atau apotik, jika tidak
kunjung sembuh Ny.P ke Bidan Desa terdekat untuk memeriksa
kesehatannya.

Sistem Pendukung dan Jaringan Sosial Keluarga (eco map):

Tetangga (Bpak E
)
Tempat bekerja

Tetangga ibu I

Ny.E (49th)
Ny.P (73 th)
Kelompok pengajian

Teman-teman sekolah
An.D 47 Tn.A ( 45 th)

6. Struktur Keluarga
a. Pola/cara Komunikasi Keluarga Terbuka, bahasa yang dipakai setiap hari
adalah bahasa Indonesia dan kadang menggunakan bahasa jawa,
keluarga tidak memiliki kesulitan bahasa dalam penerimaan pesan,
frekuensi komunikasi dalam keluarga setiap hari dilakukan. Keluarga
mengatakan komunikasi yang dilakukan seperlunya saja.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Pengendali keluarga adalah Ny.P dan Ny.E sebagai istri dari Tn.A.
Keputusan diambil oleh suami melalui musyawarah dengan seluruh
anggota keluarga dan setelah pengambilan keputusan tidak ada
permasalahan dalam anggota keluarga dan secara umum tidak ada yang
mendominasi kekuasaan hanya struktur tertinggi dipegang oleh kepala
keluarga.
c. Struktur Peran (Peran masing-masing keluarga)
1. Ny.P sebagai kepala keluarga bertanggung jawab dalam mengatur
keluarganya dan bekerja sebagai IRT
2. Ny. E sebagai Ibu anak yang sekaligus bekerja sebagai kariyawan
pabrik
3. Tn. A sebagai Anak
4. Ny. P sebagai Anak
e. Nilai dan Norma Keluarga
Menyesuaikan nilai dan norma yang berlaku dalam nilai agama islam
yang dianutnya serta norma masyarakat disekitarnya. Kleuarga ini
menganggap penyakit Diabetes Melitus yang diderita Ny.P merupakan
penyakit yang bisa dialami oleh siapa saja dan bisa disembuhkan.
Upaya untuk menegendalikan dilakukan dengan periksa ke Puskesmas
bila merasakan ada gannguan kesehatan. Ny.P memeriksa
kesehatannya di Puskesmas Pancur Batu.

7. Fungsi keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Ny.P saling menyayangi dan saling menghargai satu sama
lain.Apabila ada anggota keluarga yang sakit mereka saling membantu
keluarganya Ny.P selalu mengajarkan rasa saling menyayangi kepada
anak-anaknya.
b. Fungsi Sosialisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Anggota keluarga Ny.P cukup rukun. Dimana setiap masalah selalu
dibicarakan dengan baik.
2. Intraksi dan hubungan dalam keluarga
Cukup baik dibuktikan dengan rajinya dan baik nya Tn.A anak dari
Ny.P yang masih sekolah.
3. Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan
Dalam menghadapi masalah keluarga Ny.P biasanya berdiskusi dan
mengambil keputusan dengan secara musyawarah.
4. Kegiatan keluarga waktu senggang
Jika ada waktu senggang biasanya keluarga Ny.P dan anggota
keluarga lainnya sering duduk, nonton dan mengobrol bersama
tetangga.
5. Partisipasi dalam kegiatan sosial
Setiap dilakukan kegiatan sosial dilingkungan biasanya keluarga Ny.
P ikut serta dalam perwiritan dan bergotong royong.

c. Fungsi Keperawatan Kesehatan


1) Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan, hal ini
ditandai dengan keluarga tidak mengetahui perawatan Diabetes dan
membawanya ke Puskesmas.
2) Keluarga tidak mampu mempertahankan suasana rumah yang sehat,
hal ini dibuktikan lantai rumah cukup bersih, susunan perabot tidak
rapih, ventilasi kurang.
3) Ny. E mengatakan bahwa ia berusaha merawat jika ada anggota
keluarga yang sakit.
d. Fungsi Reproduksi
Ny.P Berusia 73 Tahun dan Ny. berusia 53 Tahun merupakan usia lanjut
dan Ny.F Sudah menopouse
e. Fungsi ekonomi
1) Upaya pemenuhan sandang dan pangan : Tn. A bekerja sebagai
kariyawan swasta, Ny.P. bekerja sebagai karyawan pabrik untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari
2) Pemanfaatan sumber di masyarakat : terkadang anak Ny.P
meberikan uang untuk kebutuhan keluarga Ny.P
8. Stress dan Koping Keluarga
a. Stressor jangka pendek : Stressor yang dialami keluarga Ny.P adalah
masalah penyakit yang diderita Ny.P.
b. Stressor jangka panjang: Keluarga Ny.P khawatir akan penyakit yang
sedang dialami Ny.P dan takut mengalami penyakit berulang pada
anggota keluarganya.
c. Respon keluarga terhadap stressor: Ny.P mengatakan keluarga mampu
merespon masalah pada keluarga untuk menyelesaikannya.
d. Strategi koping: Ny.P mengatakan keluarga mampu merespon masalah
pada keluarga untuk menyelesaikannya.
9. Harapan Keluarga
Terhadap masalah kesehatannya : Keluarga berharap Ny.P agar cepat
sembuh dan bagi petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan dengan
baik

10. Pemeriksaan Fisik

Keluhan utama Ny.P : sering BAK, Pusing kepala dan tidak nafsu makan.
No Pemerik Ny.P Ny.E An. D Tn. A
saan
Fisik
1 Kepala Simetris, Simetris, Simetri Simet
rambut tidak ada s, ris,
berwarna ketombe, rambut rambu
Putih, tidak Rambut berwar t
ada sedikit na berwa
ketombe. kusut hitam, rna
tidak hitam,
ada tidak
ketomb ada
e. ketom
be.
2. Leher leher tidak leher leher leher
nampak tidak tidak tidak
adanya nampak nampak namp
peningkatan adanya adanya ak
tekanan peningka peningk adany
vena tan atan a
jugularis tekanan tekanan penin
dan arteri vena vena gkata
carotis, jugularis jugulari n
tidak teraba dan arteri s dan tekana
adanya carotis, arteri n vena
pembesaran tidak carotis, jugula
kelenjar teraba tidak ris dan
tiroid adanya teraba arteri
(struma). pembesa adanya caroti
ran pembes s,
kelenjar aran tidak
tiroid kelenjar teraba
(struma). tiroid adany
(struma a
). pemb
esaran
kelenj
ar
tiroid
(strum
a).
3. Mata Konjungtiva Konjungt Konjun Konju
, tidak ada iva, tidak gtiva ngtiva
kelainan, ada tidak tidak
sclera putih kelainan, terlihat terliha
sclera anemis, t
putih. tidak anemi
ada s,
katarak, tidak
penglih ada
atan katara
jelas k,
pengli
hatan
jelas
4. Telinga Simetris, Simetris, Simetri Simet
keadaan keadaan s, ris,
bersih,Fung bersih,Fu keadaa keada
si ngsi n an
pendengara pendeng bersih, bersih
n baik aran baik Fungsi ,Fung
penden si
garan pende
baik ngara
n baik
5. Hidung Simetris,kea Keadaan Simetri Simet
daan bersih,pe s,keada ris,kea
bersih,Tida nciuman an daan
k ada masih bersih, bersih
kelainan normal. Tidak ,Tidak
yang ada ada
ditemukan kelaina kelain
n yang an
ditemu yang
kan ditem
ukan
6. Mulut Mukosa Mulut Mukosa Muko
mulut bersih, mulut sa
lembab,kea gigi ada lembab, mulut
daan beberapa keadaa lemb,
bersih,Tida yang n keada
k ada tanggal. bersih, an
kelainan Tidak bersih
ada ,Tidak
kelaina ada
n kelain
an
7.simetris,
DadaHHJsimetris, simetris, Pergera Perger
tidak ada tidak ada kan akan
retraksi, retraksi, dada dada
tidak ada tidak ada terlihat terliha
luka, tidak luka simetris t
ada nyeri terkadan , suara simetr
tekan, suara g jantung is,
sonor, suara merasaka S1 dan suara
paru n adanya S2 jantun
vesikuler nyeri tunggal g S1
dan tekan, ,tidak dan
bronchovesi suara terdapat S2
kuler. sonor, palpitas tungg
tidakterdeng
suara paru v vesikuler i, suara al,tida
ar suara dan mur- k
wheezing broncho mur (-), terdap
vesikuler ronchi at
. (-), palpit
terdenga wheezi asi,
r suara ng (-) suara
wheezin mur-
g mur (-
),
ronchi
(-),
wheez
ing (-)
8. Jantung denyut denyut denyut denyu
jantung jantung jantung t
normal, normal, normal, jantun
tidak ada tidak ada tidak g
dorongan, dorongan ada norma
tidak ada , tidak dorong l,
pulsasi, ada an, tidak
ukuran dan pulsasi, tidak ada
bentuk ukuran ada doron
jantung dan pulsasi, gan,
dalam batas bentuk ukuran tidak
normal, jantung dan ada
terdengar dalam bentuk pulsas
suara lup batas jantung i,
dan dup, normal, dalam ukura
suara terdengar batas n dan
jantung suara lup normal, bentu
tunggal. dan dup, terdeng k
suara ar suara jantun
jantung lup dan g
tunggal. dup, dalam
suara batas
jantung norma
tunggal l,
. terden
gar
suara
lup
dan
dup,
suara
jantun
g
tungg
al.
9. TTV TD:160/10 TD: TD: TD:
dan 0 mmHg, 130/90 110/80 105/6
ekstremi HR : 80x/m, mmHg mmHg 3
tas S : 380C N : 88 R: 18 mmH
RR: 20x/m x/menit x/mnt g
S : 38,4 o N: 84 R: 18
C x/mnt x/mnt
R : S: N: 72
22x/m 37,2OC x/mnt
HR : S:
60X/m 370C
10 Pemerik Glucose: - Pemeri
saan 333 gr/dl ksaan
dianosti tekanan
k darah

 Pengkajian Khusus Berdasarkan 5 Tugas Keluarga


No Kriteria Pengkajian
1. Mengenal Masalah Keluarga tidak semua paham tentang penyakit
diabetes
2. Mengambil keputusan yang Bila Ny. P sakit langsung dibawa ke Bidan desa
tepat terdekat
3. Merawat anggota keluarga yang Dalam merawat Ny. P, masih memberikan makanan
sakit (gak usah naikkan/buat yang sama dengan anggota keluarga yang lainnya,
positif) pola tidur tidak teratur dan waktunya kurang lama,
namun selalu melakukan kontrol secara teratur ke
pelayanan kesehatan.
4. Memodifikasi lingkungan Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari,
mengepel 1 minggu sekali dan lantai kamar mandinya
tidak licin, Keluarga Kurang memodifikasi
lingkungan, kamar tidak ada ventilasi, jendela hanya
satu, Kebersihan cukup dan kurang terawat.
5. Memanfaatkan sarana Keluarga jarang memeriksakan diri ke Puskesmas atau
kesehatan petugas kesehatan bila sakit saja datang ke puskesmas
atau bidan terdekat.

 Analisa Data

Data Etiologi Masalah


DS: ketidak mampuan Kurangnya
 Ny.P mengatakan keluarga dalam mengenal pengetahuan keluarga
sudah berapa bulan karakteristik penyakit dan tentang karakteristik
mengalami BAK yang perawatannya. penyakit dan
berlebihan atau terlalu perawatannya.
sering , merasakan haus
yang berlebihan, dan
rasa lapar yang
berlebihan.
DO:
 Ny.P berusia 73 Tahun.
 TTV
TD :160/100 mmHG
HR : 80 x/Menit
RR: 20 x/menit
S : 380C
GLu: 333 gr/dl
DS: Tanda dan gejala pada Ketidakseimbangan
Ny.D mengatakan Ny.P penyakit. nutrisi kurang dari
sering tidak Nafsu makan kebutuhan tubuh .
dan susah untuk minum
obat .

Kondisi kebugaran tubuh


menurun

anoreksia

A. Skoring Prioritas Masalah

Untuk menentukan skala prioritas pemecahan masalah dalam rencana


perawatan keluarga Ny.P terlebih dahulu dibuat sistem skoring masalah kesehatan
sebagai berikut :

1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang penyakit berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam mengenal karakteristik penyakit dan
perawatannya
No Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Masalah adalah
1. Aktual (3) keadaan yang sudah terjadi
2. Resiko tinggi (2) dan perlu di lakukan
3. Potensial (1) tindakan segera.
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2x 2 1 Sumber-sumber yang ada
diubah : dan tindakan untuk me-
1. Tinggi (2) mecahkan masalah dapat
2. Sedang (1) dijangkau keluarga.
3. Rendah (0)
3. Potensi untuk mencegah masalah 3/3 x 1 3/3 Masalah dapat dicegah
: untuk tidak memper-buruk
1. Mudah (3) keadaan dapat dilakukan
2. Cukup (2) Ny.S dan keluarga dengan
3. Tidak dapat (1) memperbaiki perilaku
hidup sehat.
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Keluarga menyadari
1. Masalah dirasakan dan perlu adanya masalah tetapi tidak
penanganan segera (2) didukung dengan
2. Masalah di rasakan, tidak perlu pemahaman yang ade-kuat
di tangani segera (1) tentang karakteristik
3. Masalah tidak dirasakan (0) penyakit .
Total Skor 3 3/3
2. Resiko penularan pada anggota keluarga yang lain berhubungan Ketidak
mampuan keluarga dalam memodifikas lingkungan

No Kriteria Perhitungan Skor Pembenahan


1. Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Adanya ancaman keseha-
1. Actual (3) tan tetapi tidak perlu
2. Resiko tinggi (2) ditangani segera.
3. Potensial (1)
2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 1 membawa Ny.E ke
diubah : pelayanan kesehatan untuk
1. Tinggi (2) mendapatkan pengobatan
2. Sedang (1) dan perawatan.
3. Rendah (0)
3. Potensi untuk mence-gah 2/3 x 1 2/3 Pencegahan biasa
masalah : dilakukan dengan menjaga
1. Mudah (3) pola hidup dan pola makan.
2. Cukup (2)
3. Tidak dapat (1)
4. Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 1 Tn.S dan Ny.E bisa
1. Masalah dirasakan dan perlu menerima keadaan mereka
penanganan segera (2) saat ini meskipun belum
2. Masalah dirasakan, tidak stabil.
perlu di tangani segera (2)
3. Masalah tidak di rasakan (0)
Total Skor 3 2/3

B. Diagnosa Prioritas
1. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang karakteristik penyakit dan
perawatannya.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

C. Intervensi
No Diagnosa NOC NIC
(Tujuan Keperawatan) (Rencana
Keperawatan)
1 Kurangnya 1. Pasien dan keluarga 1. Berikan penilaian
pengetahuan menyatakan pemahaman tentang tingkat
keluarga tentang tentang pengetahuan pasien
karakteristik penyakit,kondisi,prognosis dan keluarga tentang
penyakit dan dan program pengobatan. proses penyakit yang
perawatannya. 2. Pasien dan keluarga spesifik.
mampu melaksanakan 2. Berikan pendidikan
prosedur yang dijelaskan kesehatan mengenai
secara benar. penyakit Diabetes
3. Pasien dan keluarga Melitus.
mampu menjelaskan 3. Berikan intervensi
kembali apa yang komplementer yaitu
dijelaskan perawat/tim pemberian Jus buah
kesehatan lainnya. naga untuk
menurunkan
guladarah .
2 Ketidakseimbangan 1. Adanya peningkatan 1. Kaji adanya
nutrisi kurang dari berat badan sesuai alergi makanan.
kebutuhan tubuh. tujuan. 2. Anjurkan
2. Berat badan ideal makanan yang
sesuai dengan tinggi sudah di
badan. konsultasikan
3. Mampu dengan ahli gizi.
mengidentifikasi 3. Anjurkan pasien
kebutusan nutrisi. makan dengan
4. Tidak ada tanda- tinggi serat
tanda mal nutrisi. rendah kadar
5. Tidak terjadi gula.
penurunan berat 4. Anjurkan pasien
badan yang berarti. untuk makan
dalam porsi
kecil/sedikit
tapi
sering/berulang-
ulang.

D. Implementasi dan Evaluasi


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Kurangnya 1. Memberikan penilaian S:
pengetahuan tentang tingkat Keluarga/pasien
keluarga tentang pengetahuan pasien dan mengatakan mulai
karakteristik keluarga tentang proses mengerti dengan
penyakit dan penyakit yang spesifik. penyakit yang diderita
perawatannya. 2. Memberikan pendidikan pasien.
kesehatan mengenai O:
penyakit Diabetes Keluarga/pasien mulai
Melitus. mengerti tentang
3. Memberikan intervensi Diabetes Melitus dan
komplementer yaitu bias mengulang
pemberian Jus buah naga kembali apa yang
untuk menurunkan sudah dijelaskan dan
guladarah . intervensi apa yang
diberikan untuk
menangani penyakit
yang diderita pasien.
A:
Tujuan sebagian
tercapai.
P:
Anjurkan untuk tetap
melanjutkan intervensi
no.3.
2 Ketidakseimbangan 1. Mengkaji adanya alergi S:
nutrisi kurang dari makanan. Keluarga/pasien
kebutuhan tubuh. 2. Menganjurkan makanan mengatakan sedikit
yang sudah di demi sedikit sudah
konsultasikan dengan mulai nafsu makan.
ahli gizi. O:
3. Menganjurkan pasien Pasien mulai nafsu
makan dengan tinggi makan.
serat rendah kadar gula. BB sebelum intervensi
4. Menganjurkan pasien : 60 Kg.
untuk makan dalam porsi BB sesudah intervensi
kecil/sedikit tapi : 62 Kg.
sering/berulang-ulang. A:
Tujuan sebagian
teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi
No.4
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Keluarga adalah dua atau lebih dari dua individu yang terhubung karena
hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka
hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
dalam perannya masing-masing dan mencipkan serta mempertahankan
suatu kebudayaan (Setiawati, 2005 dalam Dion 2013).
Diabetes mellitus adalah gangguan metabolism yang ditandai dengan
hiperglikemi yang berhubungan dengan abnormalitas metabolism karbohidrat,
lemak dan protein yang disebabkan oleh penurunan sekresi insulin atau
penurunan sensitifitas insulin atau keduanya dan menyebabkan komplikasi
kronis mikrovaskular, makrovaskular, dan neuropati (Nurarif & Kusuma,
2015, p. 188).

5.2 Saran
Untuk keluarga sebaiknya harus lebih sigap untuk memperhatikan
penyakit yang ada di dalam keluarga , karena fungsi keluarga bukanlah
hanya untuk berkumpul dalam satu wadah saja , tetapi berkumpul untuk
saling mendukung , merangkul , perduli satu sama lain jadi keutuhan
keluarga akan tetap kuat dan jalinan keluarga pun akan semakin erat
dengan bertujuan saling menjaga dan tercipatanya hidup sehat.

Daftar Pustaka

Amin Huda Nurarif, S. (2015). APLIKASI Asuhan Keperawatan Berdasarkan


Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta: Media Action.
Bararah, T. (2013). Asuhan Keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Black, J. M. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. Indonesia: CV Pentasada Media
Eduksi.
Jauhar, M. (2013). Asuhan Keperawatan. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Nugroho, D. T. (2011). Asuhan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.
PPNI. (2017). Standar Diagnosisi Keperawatan Indonesia. Jakarta Selatan: Tim
Prokja SDKI DPP PPNI.
Wilkinson, J. M. (2013). Diagnosa Keperawatan Edisi 9. Jakarta: EGC.
Wilkinson, J. M. (2017). Diagnosis Keperawatan edisi 10. Jakarta: EGC.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai