Pertemuan ke-6
Bimbingan Olimpiade Kimia
Jumat, 19 Oktober 2018
Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang
perubahan kalor
Sistem merupakan bagian dari alam semeta yang sedang dibicarakan.
Misalnya sistem merupakan reaksi yang terjadi di dalam gelas kimia. Di
luar sistem disebut lingkungan.
Sistem terbuka : sistem yang memungkinkan pertukaran kalor dan
materi antara sistem dan lingkungan. Contoh reaksi logam Na dengan air
di tabung terbuka
Sistem tertutup : sistem yang memungkinkan pertukaran kalor, tetapi
tidak terjadi pertukaran materi. Contoh reaksi batu kapur dengan air di
dalam erlenmeyer tertutup
Sistem terisolasi : sistem yang tidak memungkinkan terjadinya
pertukaran materi dan kalor. Contoh reaksi dalam termos yang rapat
Reaksi Kimia
Reaksi Eksoterm
-Membebaskan energi dari sistem ke lingkungan
-Harga H < 0 (negatif)
-Suhu campuran reaksi naik
-Energi potensial berkurang
-Contoh : fermentasi glukosa, reaksi logam Na dengan air
Reaksi Endoterm
-Menyerap energi dari lingkungan ke sistem
-Harga H > 0 (positif)
-Suhu campuran reaksi turun
-Energi potensial bertambah
-Contoh : pelarutan urea dalam air
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Menurut Hukum Termodinamika I (Hukum Kekekalan Energi),
H = U + PV
Perubahan entalpi dinyatakan dengan persamaan :
H = U + PV
Ket : H = entalpi (joule)
U = energi dalam (joule)
P = tekanan (atm)
V = volume (L)
Entalpi dan Perubahan Entalpi
Entalpi (H) merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan di
dalam suatu sistem.
Perubahan entalpi (H): Jika suatu reaksi berlangsung pada tekanan
tetap, maka perubahan entalpinya sama dengan kalor yang harus
dipindahkan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya agar suhu sistem
kembali ke keadaan semula.
Besarnya perubahan entalpi adalah selisih besarnya entalpi sistem
setelah mengalami perubahan dengan besarnya entalpi sistem
sebelum perubahan pada tekanan tetap.
Perubahan Entalpi Standar
Perubahan entalpi pembentukan standar (Hfo)
adalah perubahan entalpi pada pembentukan 1 mol senyawa dari
unsur-unsurnya yang paling stabil, pada keadaan standar.
Perubahan entalpi penguraian standar (Hdo)
adalah perubahan entalpi pada penguraian 1 mol senyawa
menjadi unsur-unsurnyapada keadaan standar.
Perubahan entalpi pembakaran standar (Hco)
adalah perubahan entalpi pada pembakaran sempurna 1 mol
unsur atau senyawa pada keadaan standar. Pembakaran adalah
reaksi suatu zat dengan oksigen.
Menentukan H Reaksi
1. Dengan Eksperimen Sederhana (Kalorimetri)
q = m.c.T
q = C. T
Ket : q = perubahan energi panas (joule)
m = massa zat (gram)
c = kalor jenis (J/gC)
C = kapasitas kalor (J/C)
T = perubahan suhu (C)
H = -q/mol
Menentukan H Reaksi
2. Dengan Hukum Hess
Henry Hess dari Jerman menyatakan, perubahan entalpi reaksi
hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir sistem, tidak
bergantung pada jalannya reaksi.
Jika suatu reaksi berlangsung menurut dua tahap atau lebih,
maka kalor reaksi totalnya sama dengan jumlah kalor tahap
reaksinya.
Hukum Hess dapat dinyatakan dalam bentuk diagram siklus
atau diagram tingkat energi.
Menentukan H Reaksi
3. Dengan Entalpi Pembentukan Standar (Hf)
H = Hf produk Hf reaktan
H = Hf kanan Hf kiri