Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN DIETETIK PENYAKIT HIPOTIROID

VI. Hasil dan Pembahasan

Seorang wanita, usia 30 tahun, TB= 155cm, BB= 60 kg berobat ke dokter


dengan keluhan sering pusing, sering kedinginan, mudah lelah & sembelit.

Hasil pemeriksaan : kadar T3 & T4 rendah.


Diagnosa medis : Hipotiroid
Hasil recall asupan gizi : E = 1900kkal, P = 53 g, L= 48 g, KH= 314 g
Pertanyaan: - Kaji keadaan pasien dengan Metode NCP!

Penyelesaian :

Dik : Wanita X, usia 30 th

BB= 155 cm, TB= 60 kg

 BBI = (TB-100) - 10%(TB-100)


= (155-100) - 10%(155-100)
= 55 - 5,5 = 49.5 kg

 IMT = BB(kg) /TB²(m)

= 60 / (1,55)²
= 24,97 (Normal)

 BEE = (10 x BB) + (6,25 x TB) - (5 x usia) - 161


= (10 x 60) + (6,25 x 155) - (5 x 30) - 161
= 600 + 968,75 + 150 - 161
= 1257,75 kkal

 TEE = BEE x F.a x F.s


= 1257,75 x 1,3 x 1,3
= 2125,59 kkal
- Kebutuhan Protein = 1 gr / kgBB
= 1 x 60
= 60 gram / 240 kkal
- Kebutuhan Lemak = 20% x TEE
= 20% x 2125,59
= 425,11 kkal / 47,2 gram
- Kebutuhan KH = TEE - (P + L)
= 2125,59 - (240+425,11)
= 1459,48 kkal / 364,87 gram

HASIL ANAMNESA GIZI


A. PENGKAJIAN GIZI
CH 1. DATA PERSONAL
Nama : Ibu X TB : 155 cm
Usia : 30 th BB : 60 kg
CH 2. RIWAYAT MEDIS
Keluhan utama = pusing, kedinginan, mudah lelah & konstipasi
Riwayat dahulu = tidak diketahui
Riwayat keluarga = tidak diketahui
Diagnosa dokter = Hipotiroid
CH 3. Riwayat Sosial
-
FH. RIWAYAT GIZI
Asupan Makanan dan Zat Gizi

Energi Protein Lemak KH


Asupan 1900 53 48 314
Kebutuhan 2125,59 60 47,2 364,87
% Asupan 89,38% 88,33% 101,69% 86,05%

AD. ANTROPOMETRI
BB = 60 kg
TB = 155 cm
IMT = 24,97
Status Gizi = Normal

BD. DATA BIOKIMIA

Data Biokimia Nilai Nilai Normal Interpretasi


Kadar T3 - - Rendah
Kadar T4 - - Rendah

FISIK KLINIS

Klinis Nilai Normal Interpretasi


TD - -
Suhu - -
Nadi - -
Respirasi - -

B. DIAGNOSA GIZI

Domain Intake
1. (NI 5.10.1) Asupan mineral inadekuat yaitu iodium berkaitan dengan
kurangnya pengetahuan gizi dan makanan dibuktikan adanya tanda defisiensi
iodium sepeti pusing, kedinginan, mudah lelah dan sembelit
Domain Klinis
1. (NC.3.4) Kenaikan BB yang tidak diharapkan berkaitan menurunnya
metabolisme energi basal, ditandai IMT mendekati overweight yaitu 24,97.
Domain Perilaku Lingkungan
1. (NB.1.7) Pemilihan makanan yang salah berkaita dengan kurang terpapar
informasi terkait gizi seimbang dibuktikan hasil pemeriksaan kadar hormon
T3 & T4 rendah /dibawah normal.

C. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN

Tujuan :

1. Memberikan makanan sesuai kebutuhan gizi


2. Memberikan makanan tinggi sumber iodium upaya
3. Meningkatkan kadar hormon T3 & T4 ke keadaan normal.

Edukasi Gizi :
1. Menjelaskan tentang BM yang dianjurkan yaitu BM sumber Iodium
2. Menjelaskan tentang BM yang dihindari yaitu BM yang bersifat
goitrogenik, seperti kol, asparagus, brokoli, singkong, dll.
3. Bahan makanan tinggi serat, upaya mengatasi sembelit
4. Cairan cukup, olahraga cukup.

Rencana monitoring & evaluasi gizi :

1. Mengontrol BB agar tetap pada keadaan normal.


2. Meningkatkan kadar hormon T3 & T4 ke keadaan normal.
3. Pemantauan frekuensi BAB pasien, minimal 1 kali sehari.

B. IMPLEMENTASI

1. Terapi Diet = Tinggi Iodium, Serat Tinggi


Bentuk makanan : Biasa
Cara pemberian : Oral

2. Syarat Diet =

1) Kebutuhan Energi cukup yaitu sebesar 2125,59 kkal


2) Kebutuhan Protein cukup yaitu sebesar 60 gram.
3) Kebutuhan Lemak cukup yaitu sebesar 47,2 gram
4) kebutuhan KH cukup yaitu sebesar 364,87 gram
5) Makanan tinggi sumber iodium
6) Menghindari makanan yang bersifat goitrogenik.
7) Konsumsi makanan tinggi serat
8) Cairan cukup.

3. Monitoring dan evaluasi gizi =


1) Mengontrol BB agar tetap pada keadaan normal.
2) Meningkatkan kadar hormon T3 & T4 ke keadaan normal.
3) Pemantauan frekuensi BAB pasien, minimal 1 kali sehari.

MENU SEHARI
Makan pagi Bubur Semur Telur
Pisang Ambon
Selingan pagi Donat Cokelat

Makan siang Nasi + Gulai ikan tongkol + tahu + semangka

Selingan sore Puding Buah susu

Makan malam Mie ayam + tempe + Jus melon


MENU SEHARI

HIPOTIROID

Anda mungkin juga menyukai