Anda di halaman 1dari 9

BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembedahan
Pembedahan atau operasi adalah tindak pengobatan yang menggunakan cara
invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani.
Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuka
sayatan.Setelah bagian yang ditangani ditampilkan, dilakukan tindak perbaikan
yang diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Perawatan selanjutnya akan
termasuk dalam perawatan pascabedah (Sjamsuhidajat & Jong, 2005)
Menurut Luas dan tingkat resiko pembedahan dibagi menjadi 2 bagian yaitu
bedah mayor dan bedah minor.
2.2 Bedah Mayor
Operasi yang melibatkan organ tubuh secara luas dan mempunyai tingkat
resiko yang tinggi terhadap kelangsungan hidup klien.
Contoh : bypass arteri koroner, cangkok organ
2.3 Alat – Alat Bedah Mayor
Mayor set adalah seperangkat instrument/ alat-alat kesehatan yang digunakan
oleh para operator di ruang bedah. Mayor set biasanya digunakan dalam proses
pembedahan/ operasi besar.
Alat-alat mayor set terdiri dari:

1. Scalpel dan scalpel handle


2. Gunting
3. Forceps
4. Needle Holders
5. Probes
6. Instrument tray
7. Instrument tray w/ cover

1. Scalpel dan scalpel Handle


Scalpel adalah pisau operasi atau pisau bedah.
Scalpel handle adalah gagang atau tangkai pisau yang fungsinya sebagai pegangan pisau
operasi atau scalpel.
2. Gunting ( scissors)
Gunting adalah suatu alat ynag digunakan untuk memotong suatu barang atau benda.
Gunting terdiri dari beberapa macam, yaitu

a. Bandage scissor

Alat ini berfungsi untuk menggunting perban atau kain has. Ada beberapa macam type
yang terkenal diantaranya:

 Type Lister ( bersudut)


 Type kanowles ( tidak bersudut)

b. Liguster scissor

Liguster scissor adalah gunting yang digunakan untuk menggunting jahitan luka-luka.
Umumnya ujung gunting satu melengkung.
Ada beberapa tipe yang terkenal, yaitu:
 Type Spencer
 Type Littauer
 Type Northben
 Type Haeth
 Type Sistrunk

c. Surgical scissor

Surgical scissor adalah gunting yang digunakan dalam pembedahan. Ada beberapa type
yang terkenal, yaitu:

 Type Strully
 Type Sathinsky

Gunting ini khusus untuk pembedahan Kardiovaskuler.


d. Dissecting scissor

Dissecting scissor adalah gunting yang digunakan untuk memotong jaringan tubuh.

Alat ini terdiri dari beberapa type, yaitu

 Type Medzenbaung
 Type Kliner
 Type littler
 Type Debakey
 Type Tendon

e. Umbilical cord scissor

Alat ini digunakan untuk memotong pusar bayi.

f. Episiotomy scissor

Alat ini digunakan untuk memotong vulva.

Alat ini terbagi lagi menjadi 2, yaitu:

 Aunstadler
 Lawsontait

3. Forceps

Forceps adalah suatu alat yang terdiri dari 2 keping yang saling berhadapan,
yang dapat dikontrol ( dapat dijepitkan dan dilepaskan) oleh pegangan atau oleh
tekanan langsung pada keping-keping tersebut.

Forcep terdiri dari beberapa macam, yaitu:

a. Pinset

Pinset terbagi dalam beberapa bagian, yaitu


 Anatomi pinset
Anatomi pinset dgnakan untuk menjepit jaringan lunak saat menjahit luka.
 Chirurgische pinset
Pinset ini adalah pinset yang digunakan untuk menjepit jaringan keras saat
menjahit luka, dengan cirri ujung keduanya bergerigi.
 Cilia pinset
Cilia pinset adalah pinset untuk menjepit dan mencabut rambut, alis matadan
janggut.
 Splinter pinset
Alat ini ada yang berupa pinset dan tang, dengan ciri:
Kedua ujung runcing seperti ujung tombak yang digunakan untuk mencabut
pecahan atau kepingan apap[un yang menancap di permukaan kulit tubuh.
 Pinset Telinga.
Type yang terkenal yaitu Wilde dan Lucae. Pinset ini berfungsi untuk
mengeluarkan benda asing dari rongga dalam telinga.
 Pinset agrave
Pinset ini digunakan untuk menjepit elip pada luka-luka sehingga tidak terbuka.
Cirri-cirinya yaitu kedua ujung bergerigi dan di bawah kedua gigi terdapat
lekukan yang berfungsi untuk tempat ujung elip supaya dapat ditekan.
 Steriliseer pinset
Alat ini digunakan untuk menjepit benda yang akan disterilisir.

b. Klem ( Stamp )

Klem adalah suatu alat untuk menjepit ( memegang dan menekan ) sesuatu benda. Klem
bias berupa jepitan dan ada juga yang penggunaannya menggunakan alat mur
bersayap yang diputar.
Klem terdiri dari beberapa macam, yaitu :
 Arteri klem
Arteri klem tergolong alat seperti pegangan gunting dengan setelan, sedangkan
kedua tepi kepingnya dihubungkan yang satu dengan yang lainnya. Kedua
jepitan bagian atas ada yang lurus (straight), bengkok (curvet).
 Buldog klem
Alat ini juga termasuk arterio klem. Alat ini digunakan untuk menjepit luka agar
darah tidak mengalir keluar. Bentuknya seperti pinset, hanya cara
menggunakannya berbeda yaitu bila ditekan dengan jempol klemnya akan
terbuka.
type bulldog klem, yaitu :
 Type dieffer bach
 Type hopkims
 Type de bakey
 Peritonium klem
Klem yang ujungnya bergerigi dan bentuk klemnya bengkok, bagian dalam ujung
klem ada yang bergaris horizontal dan vertikal.
 Hysterekromie Klem
Alat ini digunakan dalam ginaekologi untuk menjepit ketika pembedahan uterus.
 Doeck klem
Alat ini digunakan untuik menjepit kain operasi (berlubang tengah ).
 Circumsission klems
Alat ini berbentuk spesifik, menjepit bila diputar mur bersayap. Alat ini
digunakan untuk menyunati kulit luar.
 Abdominal klem
Alat ini untuk menjepit isi perut. Abdominal klem terdiri dari :
 Darm klem
 Maag klem
 Pyiorus klem
 Apendikotomy klem
 Anastomosis klem
 Umbilikal cord klem
Alat untuk menjepit tali pusar bayi.

c. Tang
Tang terdiri dari :
 Korentang
Koorntang digunakan untuk menjepit dan mengikat alat bedah dari dalam
instrumenten bak.
 Steriliser tang
Alat ini berfungsi untuk menjepit dan mengangkat alat yang disterilisir terutama
yang bulat dan agak berat.
 Tong tang
Tong tang yaitu alat untuk menjepit lidah agar terjulur keluar dan tidak
mengganggu pernafasan saat pemberian sonde.
 Kongel tang
Alat ini digunakan untuk menjepit dan mengangkat organ jaringan tubuh dan
benda asing yang berada dalam tubuh termasuk peluruh.
 Knabbel tang
Alat ini digunakan untuk memotong tulang ( jari tangan dan kaki).
 Verlos tang
Alat ini digunakan untuk membantu persalinan yang ada kelainannya.
 Bortus tang
Alat ini digunakan untuk keperluan abortus.
 Haken tang
Alat yang digunakan untuk pengguguran kandungan atau abotus
 Uterus tang
Fungsi alat ini yaitu untuk mengangkat uterus.
 Tampong tang
Alat untuk memasukan tampon kedalam vagina atau mengeluarkannya.
 Suture forceps
Suture forceps adalah alat untuk menjepit luka yang terbuka dan mengangkat
elipnya

d. Needle holders
Alat ini berfungsi untuk menjepit jarum jahit ( hechtnaald) serta menjahit luka terbuka.

e. Probers
Alat yang digunakan untuk mengukur dalamnya suatu rongga dalam tubuh.

f. Instrument tray
Alat ini digunakan untuk meletakkan alat-alat kesehatan yang belum steril. Pada alat ini
tidak manggunakan penutup.
g. Instrument tray / cover
Alat ini digunakan untuk meletakkan alat-alat kesehatan yang telah steril. Pada alat ini
menggunakan penutup.
2.4 Bedah Minor
Bedah minor (operasi kecil) dipakai untuk tindakan operasi yang ringan,
biasanya dikerjakan dengan anestesi lokal. Sebagai contohnya adalah pengangkatan
tumor-tumor jinak atau kista pada kulit, ekstraksi kuku, penanganan luka, dll.
Prinsip dasar :

1. Asepsis dan antisepsis


Asepsis adalah tindakan yang dimaksudkan untuk menjauhkan mikroorganisme
penyebab infeksi ke medan operasi. Antisepsis adalah tindakan untuk membunuh
mikroorganisme dengan bahan kimia untuk mencegah sepsis. Bahan-bahan kimia yang
sering dipakai yaitu iodine tincture 3-5%, alkohol 70%, hibiscrub, savlon, hibitane,
betadine, atau pisohex. Assepsis dan antisepsis ini dilakukan untuk alat dan ruangan
operasi, orang-orang yang berada di ruang operasi baik pasien, tim operator maupun
observer.
2. Sterilisasi
Adalah suatu usaha untuk membuat suatu benda atau ruangan menjadi bebas
kuman, yaitu dengan membunuh kuman maupun spora yang menempel pada benda atau
ruang operasi tersebut.
Ada 3 cara sterilisasi yang sering digunakan, yaitu :
a. Pemanasan
- Dengan tekanan, digunakan autoklaf yaitu suatu bejana tertutup yang berisi
uap panas dengan tekanan tinggi (750 mmHg, suhu 121⁰ C selama 10-15
menit). Cara ini dapat membunuh kuman beserta spora yang ada.
- Tanpa tekanan
 Perebusan, cara ini dipakai untuk mensterilkan instrumen bedah minor jika
tidak ada autklaf. Cara ini kurang baik karena spora tidak ikut mati.
Diperlukan minimal 30 menit setelah air mendidih. Waktu ini dapat
dikurangi dengan menambahkan alkali yang bersifat bakterisidal.
 Pemanasan kering menggunakan oven dengan temperatur 160⁰ - 180⁰ C
dalam waktu 1-2 jam.
 Flamber/ pembakaran dilakukan dengan alkohol 90% atau spirtus. Bahan
bakar harus cukup untuk nyala minimum 5 menit. Alat yang dibakar harus
dalam keadaan bersih, kering, dan diletakkan pada wadah aluminium atau
wadah tahan karat.
b. Kimiawi
- Tablet formalin
- Gas etilan oksida
c. Radiasi
Dilakukan dengan menggunakan daya radiasi sinar X, sinar ultraviolet (UV),
atau sinar gamma berdaya tinggi.

2.5 Alat – Alat Bedah Minor


1) Pemegang jarum/needle holder
Alat ini biasanya dilengkapi dengan pengunci di bagian belakang. Ukurannya
bermacam-macam, yaitu pendek, sedang, dan panjang. Pemegang jarum yang di
gunakan disesuaikan dengan ukuran jarum yang ajkan di pakai.

2) Pinset anatomis dan Pinset chirurgis


Berguna untuk memegang dan menahan jaringan pada waktu diseksi atau
menjahit. Pinset bergigi tajam, yang dapat dipaki untuk memegang jaringan yang
hanya memerlukan tekanan minimal misalnya : subkutis, otot, fascia, tetapi tidak
digunakan untuk struktur yang mudah berlubang seperti pleura dan peritoneum. Pinset
anatomis digunakan untuk memegang jaringan saat menjahit.
3) Scalpel/bistouri
Skalpel adalah pisau tajam yang digunakan untuk operasi atau diseksi
anatomi. Skalpel dapat di pakai berulang bila pisau yang di gunakan dapat dilepas
dengan gagangnya. Bila terpisah pisaunya dinamakan blade.
4) Gunting praerer
5) Guntung preparasi metzenbaum
6) Gunting benang
7) Desinfeksi klem dan duk klem
8) Klem pean bengkok dan lurus
9) Klem mosquito
10) Kait penahan luka/retractor
11) Benang
a. Terbagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu :

Absorbable (dapat diserap oleh jaringan tubuh), contoh : catgut dan vicryl. Benang ini
umumnya digunakan untuk menjahit jaringan yang letaknya profunda.
non absorbable (tidak dapat diserap jaringan tubuh), contoh : nylon, dacron, dan
teflon. Benang ini umumnya digunakan untuk menjahit kulit.

12) Jarum
Jarum yang digunakan dalam bedah minor bentuknya melengkung dengan ukuran
yang berbeda-beda. Menurut lengkungnya, dikenal jarum ¼ yang berarti lengkung jarum
tersebut sebesar ¼ lingkaran. Ukuran yang lain 3/8, ½, dan seterusnya maksimal 5/8.
Menurut panjangnya (daam mm) dikenal jarum 12 yang artinya panjang jarum tersebut
12 mm. Sehingga jika jarum berukuran ¼ - 6 maka jarum tersebut berlengkung ¼
lingkaranm dengan panjang dari ujung ke ujung 6 mm.

DaFPUS
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/47387/Chapter%20II.pdf;jsessionid=3
ACBE99D286ED1B3AF03E92EE0DE797C?sequence=4
https://www.academia.edu/28425296/MATA_KULIAH_INSTRUMEN_KAMAR_BEDAH_I_GEDE_I
NDRA_RESTIANA_PUTRA_I_MADE_DEDE_KRESNA_DONI_SAPUTRA_ZAID_AL_ASBANA_NURRIN
_SABRINA_RATNA_ANGGITA_AULIA_KAURI_RAYI_LARASATI_NOVEN_ILHAM_YOWANDA
https://www.scribd.com/doc/114757654/BEDAH-MINOR-Revisi-Zahra

Anda mungkin juga menyukai