Anda di halaman 1dari 6

EVOLUSI ORGANIK

EVOLUSI ORGANIK
A. Pengertian EVOLUSI
Kata evolusi menurut kamus Webter’s II mempunyai arti suatu proses perubahan atau
perkembangan secara bertahap. Kata evolusi digunakan pertama kali oleh Herbert Spencer
,seorang ahli filsafat dari inggris. Dalam perkembangan, pengertian evolusi dikelompokkan
menjadi 3, yakni evolusi kosmik/kosmis, evolusi organic (biologi), dan evolusi budaya atau
evolusi peradaban.
Bila yang mengalami perubahan itu makhluk hidup kita disebut evolusi organic atau evolusi
biologis. Teori evolusi organik adalah salah satu generalisasi ilmiah yang penting. Hal ini
didukung banyak bukti , baik dari genetika, anatomi perbandingan, distribusi geografis,
seleksi alam, dsb.

B. Pemahaman Teori Tentang EVOLUSI ORGANIK


 Teori Darwin dan Lamarck
- Teori evolusi organic Jean Baptiste de Lamark
Teori pertama yang diajukan oleh J.B Lamark dalm bukunya “Philosophie Zoologigou”
Tahun 1809. Beberapa hal penting dalam buku tersebut yakni beberapa postulat:
# Ukuran organisme cenderung berkembang kearah yang makin kompleks.
# Munculnya organ-organ baru pada tubuh makhluk hidup.
# Hukum “use and disusue” menyatakanorgan yang digunakan makin berkembang.
# Hukum Pewarisan sifat.
Pendapat Lamarc mengenai panjang leher jerapah. Menurutnya jerapah dulu berleher
pendek. Ketika terjadi kekeringan jerapah hanya dapat memperoleh makanandengan
mengambil dedaunanyang ada diatas pohon. Karena hal itu dilakukan setiap hari akibatnya
leher jerapah tertarik makin lama makin panjang. Akibat dari sifat prolehan itu diwariskan
pada generasi-generasi berikutnya.
 Teori Charles Darwin (Teori seleksi Alam )
Darwin mengumumkan wawasannya tentang perubahan yang terjadipada makhluk hidup.
Selama kurang lebih 20 tahun Darwin mengumpulkan data lapangan yang kemudian disusun
dalam deretan fakta yang sangat banyak. Fakta tersebut menunjukkan jelas bahwa evolusi
terjadi di lingkungan makhluk hidup dan atas dasar fakta tersebut .Makna wawasan tersebut
lebih dikenal dengan Teori seleksi Alam Darwin.
 Teori Charles Lyell
Bumi termasuk batu-batuan dan pulau-pulau mengalami perubahan.
 Teori Ciptaan Ulang ( Katastropisme) menurut george cuvier.
Makhluk hidup hadir sesaat dan kemudian lenyap oleh sesuatu malapetaka dan tercipta
makhluk hidup lain.

C. Bukti Tentang Adanya Evolusi Organik


Evolusi dapat dilihat dari dua segi yaitu sebagai proses historis dan cara bagaimana
proses itu terjadi. Hal ini berarti bahwa evolusi itu ada dan merupakan suatu kenyataan yang
telah terjadi. Berikut ini merupakan bukti-bukti evolusi yang ada: yaitu

1. Adanya variasi antar individu dalam satu keturunan


Didunia ini tidak ada 2 individu yang identik sama, bahkan anak kembar pasti punya satu
perbedaan. Hal ini dapat terjadi karena pengaruh dari berbagi faktor suhu, tanah, makanan,
dan habitat.
2. Pengartudi h Penyebaran Geografis
Makhluk hidup yang berasal dari satu spesies yang hidup pada satu tempat setelah mengalami
penyebaran ke tempat lain sifatnya dapat berubah. Perubahan itu terjadi karena di tempat
yang baru tersebut harus beradaptasi demi kelestariannya.
3. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
Fosil adalah sisa tumbuhan atau hewan yang telah membantu atau jejak-jejak yang tercetak
pada batuan . Darwin menyatakan bahwa fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda
berbeda dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih tua. Dan menunjukkan
suatu bentuk perkembangan. Dari sekian banyak fosil yang ditemukan yang paling lengkap
dan digunakan sebagi petunjuk adanya evolusi adalah fosil kuda yang ditemukan Marsh dan
Osborn.
4. Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk hidup.
Organ- organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal sama dan kemudian
berubah struktur sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog. Makin banyak
organ yang homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat. Contoh; Tangan manusia
berfungsi untuk memegang sam dengan sirip depan paus yang digunakan untuk berenang.
Organ – organ makhluk hidup yang fungsinya sam disebut analog .
5. Studi Perbandingan Embriologi
Beberapa kelas vertebrata misalnya ikan, reptil, burung dan mamalia walaupun tubuh
individu dewasanya berbeda jauh satu sama lainnya, namun fase awal dari perkembangan
embrionya sangat mirip.
6. Studi Perbandingan Biokimia
Bila membandingkan makhluk hidup pada tingkat biokimia , ternyata hasilnya mendukung
teori evolusi. Contoh; Hb manusia lebih mirip simpanse atau gorila daripada dengan anjing
atau cacing tanah.
7. Peristiwa Domestikasi
Adalah mengubah tanaman dan hewan lain menjadi tanaman budidaya dan hewan ternak.
Domestikasi merupakan seleksi alam yang dipercepat oleh manusia.
8. Organ Vestigial
Adalah organ yang mengalami rudimentasi ( mengecil ). Contoh pada manusia, appendiks
(usus buntu ), tulang tungging (os coccygis), oto-otot penggerak daun telinga ,gigi taring,
rambut pada dada, buah dada pada laki-laki, oto piramida.

D. Asal- Usul Manusia menurut Teori Evolusi Organik


Sampai sekarang Asal usul makhluk hidup belum jelas menurut ilmu pengetahuan.
Penemuan fosil belum atau tidak menjadikan para ahli bersepakat bahwa manusia sekarang
ini berasal dari makhluk-makhluk berfosil itu. Yang disepakati oleh para ahli biologi adalah
jenis-jenis makhluk hidup yang telah berfosil pernah berkembang dari jenis makhluk hidup
yang sama dalam perjalanan evolusinya tetapi pada jalan perkembangan ke arah jurusan yang
tidak sama.
Bila kita mengikuti tori evolusi organic bahwa makhluk-makhluk hidup berkembang
dari makhluk yang sederhana menjadi nenek moyang makhluk yang lebih tinggi
tingkatannya. Sebagai Konsekuensi terhadap evolusi organic adalah bahawa manusia tentulah
juga keturunan atau telah berkembang dari makhluk hidup jenis lain yang lebih rendah
derajatnya.
Charles Darwin sendiri menekankan bahwa kita bukannya harus mencari nenek
moyang itu diantara (any living ape or monkey). Karena hewan-hewan itu dulu berasal dari
nenek moyang yang menurunkan manusia, hanya perubahan evolusinya ke arah yang
berbeda.
Evolusi Kosmik (buku)
Missing in Bahasa Indonesia

 Automatic translation
 Contribute

Ahli astrofisika Eric Chaisson berpendapat dalam Cosmic Evolution bahwa aliran energi optimal
adalah kunci untuk memahami asal dan evolusi kompleksitas, baik dalam bintang dan galaksi (foto
milik STScI / NASA) atau dalam struktur berbasis karbon seperti bentuk kehidupan dan otak manusia
.

Evolusi Kosmis: Bangkitnya Kompleksitas di Alam (2001) adalah buku karya astrofisikawan
Harvard Eric Chaisson . [1] Ini meneliti evolusi kosmik yang mencakup sejarah evolusi alami
dari Big Bang hingga saat ini dari perspektif disiplin multi-ilmiah yang muncul dalam Big
History . [2] Ia menawarkan penjelasan mengapa struktur sederhana miliaran tahun yang lalu
memberi jalan kepada struktur yang lebih kompleks, seperti bintang, planet, kehidupan, dan
manusia dalam peradaban yang kompleks. [2] Buku ini ditulis untuk khalayak umum yang
tertarik pada sains.

Isi

Ikhtisar

Chaisson berpendapat bahwa sejarah kosmik dapat diperiksa dari perspektif aliran energi. [1]
[3]
Ia menganalisis aliran energi melalui berbagai objek, dan berpendapat bahwa aliran ini
relevan untuk memahami kompleksitas relatif dari objek-objek ini. [1] Ia menyarankan bahwa
ukuran kunci untuk analisis ilmiah haruslah energi per detik per gram, disebut " kepadatan
tingkat energi ", dan bahwa analisis menggunakan tolok ukur ini dapat digunakan untuk
menjelaskan tidak hanya evolusi manusia tetapi juga evolusi kosmik. [3] Ia melihat energi
sebagai "pekerjaan per unit waktu" yang ia samakan dengan daya , dan menunjukkan
bagaimana kepadatan laju energi di beberapa struktur meningkat dari waktu ke waktu. [3]
Sebagai contoh, dalam pandangan Chaisson, otak manusia menggunakan energi yang jauh
lebih besar, relatif terhadap ukurannya, daripada galaksi . [4] Dia menyarankan agar energi
membuat kita "keluar dari kekacauan"; misalnya, AC, yang mengalirkan arus dari stopkontak
listrik, dapat mengubah zona udara suam-suam kuku yang kurang kompleks menjadi dua
zona udara panas dan udara dingin yang lebih kompleks, dan dengan demikian, AC
membalikkan gangguan di dalam ruangan. . [1] Menurut pandangannya, organisme melakukan
banyak hal yang sama dengan energi tetapi dengan cara yang lebih kompleks, dengan
mengambil makanan alih-alih elektron, untuk menjaga diri dari kehancuran dan menjadi
kurang kompleks; ia menganalisis aliran energi tidak hanya pada organisme dan masyarakat,
tetapi dalam struktur mati seperti bintang, galaksi, planet. [1]

Chaisson mencatat bahwa peningkatan kompleksitas konsisten dengan hukum kedua


termodinamika ; menurut salah satu pengulas, hukum kedua mungkin menyarankan bahwa
kompleksitas harus berkurang dengan alam semesta "membungkuk ke arah kekacauan." [1] [5]
Namun, Chaisson berpendapat bahwa kompleksitas dapat meningkat karena struktur
kompleks seperti bintang dapat "menghasilkan dan mempertahankan kompleksitas dengan
mengekspor gangguan yang cukup ke lingkungan sekitarnya untuk lebih dari menebus
keuntungan internal." [5] Dari perspektif ini, Chaisson menawarkan definisi kehidupan
sebagai "struktur ruang-waktu yang terbuka, koheren, dan dipertahankan jauh dari
keseimbangan termodinamika dengan aliran energi yang melaluinya." [1]

Reaksi terhadap buku Chaisson umumnya positif, meskipun pengulas berbeda mengambil
masalah dengan beberapa poin dan gaya penulisan. Ahli biologi Daniel W. McShea awalnya
mencatat bahwa Chaisson "cenderung menggunakan bahasa yang meningkat," tetapi satu
dekade kemudian dalam ulasan lain dari karyanya mencatat bahwa "Chaisson menawarkan
data yang menunjukkan tren dalam apa yang ia sebut kepadatan tingkat energi ... sepanjang
sejarah kehidupan (dan bahkan lebih dari sejarah yang lebih lama dari alam semesta), itu
benar-benar mengatakan sesuatu. " [5] Kritikus Stewart Kauffman menganggap buku itu
sebagai "diskusi yang luar biasa." [3] Kritikus Hillel Braude menulis, "Evolusi Kosmis
diambil dari sebuah palet ilmiah yang kaya untuk melukiskan model penjelasan yang penuh
warna dari kompleksitas yang menanjak di alam." [4] Kritikus Charles Seife sangat menulis
tentang buku Chaisson meskipun ia mengkritik definisi hidup Chaisson sebagai "definisi
yang begitu luas" sehingga menjadi tidak berarti, sementara mengakui bahwa analisis
Chaisson "memberi teori beberapa otot numerik." [1] Banyak lagi kutipan dari ulasan buku ini
dikumpulkan di sini [6]

Pilihan unit

Chaisson memilih untuk menggunakan sistem pengukuran cgs (centimeter, gram, detik) yang
sudah usang, daripada satuan SI seperti praktik standar saat ini, untuk perhitungan dan
perkiraan numeriknya - dengan demikian mengutip energi dalam ergs (sepersepuluh juta
Joule ), juga menggunakan kalori , dan terkadang kilokalori sebagai ukuran energi alternatif.

Jenis-Jenis Evolusi

Evolusi Kosmik

Yang dimaksud dengan evolusi kosmik adalah evolusi yang berlangsung di lingkungan
abiotik atau lingkungan yang tidak dapat hidup. Adapula teori evolusi kosmik ini dijelaskan
kembali bahwa bumi tercipta dari ledakan galaksi di jutaan tahun yang lalu. Sejak itu bumi
sudah mengalami proses evolusi atau suatu perubahan.
Evolusi kosmik merupakan perubahan yang terjadi pada lingkungan yang tidak hidup
(abiotik). Contoh evolusi kosmik, yaitu bentuk dan keadaan suatu daerah beberapa ratus atau
ribu tahun yang lalu yang dikini telah banyak mengalami perubahan jika dibandingkan
dengan keaadaan sekarang. Sementara itu, evolusi oerganik merupakan perubahan yang
terjadi pada makhluk hidup dari generasi ke generasi selanjutnya, contohnya perubahan yang
terjadi pada ular yang dahulu diyakini berkaki, tetapi saat ini tidak memiliki kaki. Namun saat
ini ular piton masih memiliki struktur berupa benjolan kuku. Evolusi yang terjadi pada
makhluk hidup inilah yang disebut dengan evolusi biologi. Evolusi biologi merupakan ilmu
yang mempelajari sejarah asal mula makhluk hidup di bumi dan ada ketertarikan secara
genetik antara jenis makhluk hidup yang satu dengan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai