Oleh :
Januardi Rosyidi L, M.Kom
(Dosen STKIP Tapanuli Selatan)
Email :januardirosyidi@yahoo.com
Abstract
Automated Teller Machine (ATM) is a 24-hour standby service machine that will serve customers who want to
transact banking. ATM with conventional dispersion still inefficient, because the spread is uneven. ATM found
in some districts adjacent to another location that is considered not strategically placed ATMs. With nformation
Technology Computing supported using geographic information systems (GIS) by ArcGIS is able to model and
visualize the conventional way by SIG, which is more efficient modeling with conventional or SIG. With the
overlay technique on the data layer on population level, sub-district boundary and the road will be known
comparison of how many matching ATM distribution and not the conventional way.
Key words: Geographic Information System, Mechanical Overlay, ATM and BRI
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari solusi dan menjadi bahan pertimbangan bagi
kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau pihak PT. BRI Persero.Tbk apakah sejauh
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi ini cara konvensional yang digunakan
harus jelas mencerminkan maksudnya. relevan dengan sistem informasi geografis
b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang yang dipakai.
datang pada penerima tidak boleh terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai 3. Sistem Informasi Geografis
manfaat untuk pemakainya. Relevansi Pengertian SIG secara luas adalah sistem
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan manual dan atau komputer yang digunakan untuk
yang lainnya berbeda. Nilai mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan
Informasiditentukan dari dua hal, yaitu menghasilkan informasi yang mempunyai rujukan
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu spatial atau geografis. Banyak para ahli mencoba
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya mendefinisikan SIG secara lebih operasional,
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mengemukakan bahwa SIG adalah seperangkat alat
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi (tools) yang bermanfaat untuk pengumpulkan,
biasanya dihubungkan dengan analisis cost penyimpanan, pengambilan data yang dikehendaki,
effectiveness atau cost benefit. pengubahan dan penayangan data keruangan yang
berasal dari gejala nyata di permukaan bumi. dalam
2. Penentuan Keberadaan Mesin ATM bahasa yang lebih lugas mendefinikan SIG sebagai
Adapun tahapan dalam penentuan suatu “sistem” berbasis komputer yang
keberadaan mesin ATM : memberikan empat kemampuan untuk menangani
1. Pengumpulan data tabulasi data bereferensi geografis, yakni pemasukan,
Pegumpulan data dan informasi, melakukan pengelolaan atau manajemen data ( penyimpanan
studi lapangan ke Kantor Badan Pusat dan pengaktifan kembali ), manipulasi dan analisis,
Statistik (BPS) Kota Padang dan tambahan dan keluaran.
data yang relevan dengan tema yang Dari berbagai definisi tersebut dapat
diambil. ditarik suatu benang merah bahwa di dalam SIG
2. Pengumpulan data spasial tercermin adanya:
Data yang dirangkum yaitu data GPS yang (1) Pemrosesan data spasial dalam bentuk
di peroleh dari pemetaan oleh Kantor Badan digital (numeric) yang mendasarkan pada
Pusat Statistik Kota Padang. kerja komputer yang mempunyai
3. Digitasi data persyaratan tertentu, disamping data
Proses mengkonversi fitur pada data spasial lainnya yang berupa data atribut.
kedalam format digital dan untuk digitasi, (2) Dinamisasi proses pemasukan, klasifikasi,
dalam hal ini data yang di pakai adalah data analisis hingga keluaran (hasil).
GPS seperti data hasil pengukuran batas (3) Menghasilkan informasi baru.
wilayah kecamatan Kota Padang yang satu
dengan yang lain.
4. Menjalankan ArcGis
Pada tahapan ini software ArcGis di install METODE PENELITIAN
di komputer yang bertujuan untuk mengolah Metodologi penelitian yang peneliti
data digitasi dan data spasial yang diperoleh gunakan adalah data yang dikumpulkan digunakan
dari studi ke kantor Badan Pusat Statistik. sebagai kriteria dan alternatif dalam proses
5. Teknik Overlay pengolahan data dengan teknik overlay.
Setelah proses pengolahan pada ArcGis, Delapan tahapan dalam penentuan
maka akan dilakukan overlay pada setiap keberadaan ATM :
layer. Satu kecamatan satu layer, dimana 1. Pengumpulan data tabulasi
Kota Padang terdapat sebelas kecamatan Adapun acuan untuk analisa kebutuhan data
yang membutuhkan sebelas layer. terdiri dari tiga pengumpulan data yaitu
6. Analisa spasial :Data Tabulasi Kota Padang Per Kecamatan,
Tahap analisa ini dilakukan setelah overlay Data Tabulasi Jalan Kota Padang dan Data
menghasilkan sebuah informasi yang akan di Tabulasi Kepadatan Penduduk.
analisa. 2. Pengumpulan data spasial
7. Model solusi 3. Digitasi data
Diharapkan metode yang dipakai dalam 4. Menjalankan ArcGis
penelitian ini menghasilkan sebuah solusi 5. Teknik Overlay
baru sistim informasi geografis persebaran 6. Analisa spasial
ATM. 7. Model solusi
8. Menampilkan model perbandingan 8. Menampilkan model perbandingan
Dengan model teknologi informasi
komputasi yang digunakan dapat menjadi
HASIL
D. Data Spasial Kota Padang
1. Output
A. Peta Konvensional
2. Saran
Setelah penentuan keberadaan mesin ATM
dengan SIC ArcGis, ada beberapa saran yang harus
I. Data Batas Kecamatan Kuranji dilaksanakan guna pengembangan sistem lebih
lanjut :
1. Dapat mengembangkan penelitian ini dengan
menentukan jarak antara ATM yang satu
dengan yang lainnya berdasarkan perhitungan
jarak yang valid, dengan memperhitungkan
jarak dari pusat kota ke kawasan pusat sentral
bisnis, atau pusat perkantoran dan yang lain-
lain.
2. Dengan menggunakan website diharapkan
dapat dikembangkan menjadi lebih animatif
dengan menambahkan flash agar lebih
menarik.
3. Menambah fasilitas keamanan agar sistem
KESIMPULAN yang dibuat tidak dapat dicuri oleh orang
Setelah menyelesaikan penentuan yang tidak berwenang.
keberadaan unit ATM yang tersebar dengan cara
konvensional maupun dengan teknologi informasi DAFTAR PUSTAKA
komputasi menggunakan sistem informasi
geografis (SIG) dalam memetakan tingkat Tampubolon, 2007, Aplikasi sistem informasi
kepadatan penduduk, batas kecamatan dan jaringan geografis dalam pemetaan batas
jalan serta merancang perangkat lunak Sistem administrasi, tanah, geologi, penggunaan
Informasi Geografis yang didukung dengan Web lahan, lereng, gaerah istimewa
dapat diambil beberapa kesimpulan dalam Yogyakarta dan daerah aliran sungai di
penelitian ini. jawa tengah menggunakan software
ArcGis, UKRIM, Yogyakarta.
1. Kesimpulan Muslim, 2005, scanning, data overlay, data
Setelah dilakukan pengumpulan data dan tabulasi, viewing dan analisis spasial,
analisis sistem, maka dapat diperoleh kesimpulan Informatika, Bandung.
sebagai berikut : Manjula, Anand Kumar Varma, 2010, Digitizing
1. Memodelkan persebaran ATM dengan the forest resource map using ArcGis,
menggunakan teknologi informasi komputasi International Journal of Computer Science
yang di dukung dengan sistem informasi issues.
geografis (SIG) akan lebih mudah dan lebih Abdul, kadir, 2002 , Pengenalan Sistem
tepat guna dengan menggunakan data valid Informasi,Andi Offset, Yogyakarta.
sesuai kebutuhan nasabah.
2. Pengerjaan dalam pemodelan letak unit ATM
di setip daerah yang di dukung data
kepadatan penduduk, batas kecamatan Kota
Padang dan jaringan jalan akan lebih efisien.
3. Dapat memvisualisasikan penyebaran ATM
PT.BRI Persero.Tbk Kota Padang sehingga
dapat memenuhi kebutuhan penempatan
ATM baru bagi nasabah.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi Divisi E-
Banking PT.BRI Persero.Tbk dalam
mempertimbangkan penyebaran ATM cara