Anda di halaman 1dari 4

ISSN : 2527-4295 Vol.6 No.

3 Edisi Agustus 2017

“PENENTUAN KEBERADAAN MESIN ATM DENGAN SIG ARCGIS


(STUDI KASUS DI PT. BRI PERSERO. Tbk KOTA PADANG)”

Oleh :
Januardi Rosyidi L, M.Kom
(Dosen STKIP Tapanuli Selatan)
Email :januardirosyidi@yahoo.com

Abstract
Automated Teller Machine (ATM) is a 24-hour standby service machine that will serve customers who want to
transact banking. ATM with conventional dispersion still inefficient, because the spread is uneven. ATM found
in some districts adjacent to another location that is considered not strategically placed ATMs. With nformation
Technology Computing supported using geographic information systems (GIS) by ArcGIS is able to model and
visualize the conventional way by SIG, which is more efficient modeling with conventional or SIG. With the
overlay technique on the data layer on population level, sub-district boundary and the road will be known
comparison of how many matching ATM distribution and not the conventional way.

Key words: Geographic Information System, Mechanical Overlay, ATM and BRI

LATAR BELAKANG PENELITIAN ATM strategis dengan menggunakan teknologi


Kota Padang sangat luas bila digunakan sistem informasi geografis (SIG) di kota Padang
cara konvensional untuk menentukan kondisi letak dan dapat memvisualisasikan secara spasial lokasi
ATM, maka prosesnya akanmenjadi lama dan ATM strategis dengan teknologi sistem informasi
kurang efisien bila tidak terpasang pada tempat geografis (SIG).
yang strategis, maka nasabah akan merasa sulit dan
tidak akan mengetahui keberadaannya.Dengan STUDI PUSTAKA
keberadaan teknologi informasi komputasi (TIK) 1. Konsep Dasar Informasi
maka penentuan ATM dengan menggunakan Informasi adalah data yang telah diproses
sistem informasi geografis(SIG) telah diterapkan menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima
diberbagai sektor. Penerapannya dalam berbagai dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang
bidang sudah mulai dirancang dan direalisasikan. bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data
Pada beberapa literatur banyak menjadi suatu informasi = input - proses – output.
diterbitkan, adapun jurnal tentang SIG ini adalah Data merupakan rawmaterial untuk suatu
aplikasi penentuan rute terbaik berbasis sistem informasi. Perbedaan informasi dan data sangat
informasi geografis menggunakan scanning, relatif tergantung pada nilai gunanya bagi
layering (data overlay), relation, viewing dan manajemen yang memerlukan. Suatu informasi
analisis spasial. Digitizing the Forest Resource bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data
Map Using ArcGIS adalah data collection, data bagi manajemen level di atasnya, atau
preprocessing dan data editing.Aplikasi sistem sebaliknya.Representasi informasi: pelambangan
informasi geografis dalam pemetaan batas informasi, misalnya: representasi biner. Kuantitas
administrasi, tanah, geologi, penggunaan lahan, informasi:satuan ukuran informasi, tergantung
lereng, daerah istimewa Yogyakarta dan daerah representasi. Untuk representasibiner satuannya:
aliran sungai di Jawa Tengah menggunakan bit, byte, word dan lain-lain.
software arcgisdiambil dari datapeta batas Kualitas informasi: bias terhadap error,
administrasi, tanah, geologi, penggunaan lahan, karena kesalahan cara pengukuran dan
lereng, daerah istimewa Yogyakarta,Sistem pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur
Informasi Geografis untuk Perencanaan pemrosesan, kehilangan atau data tidak terproses,
Penempatan Toko Modern diKota Jember dengan kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan
Menggunakan Metode AHP memakai metode file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan
pengolahan data, metode perancangan sistem dan ketidak berfungsian sistem. Umur informasi:kapan
membuat matriks perbandingan berpasangan. atau sampai kapan sebuah informasi memiliki
Dari beberapa literatur diatas maka nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition
langkah yang diambil dalam penelitian ini adalah informasion (mengacu pada titik waktu tertentu)
pengumpulan data tabulasi, pengumpulan data dan operating information (menyatakan suatu
spasial, digitasi data, menjalankan arcgis, teknik perubahan pada suatu range waktu). Kualitas
overlay, analisa spasial, model solusi ATM, Informasi tergantung dari 3 hal, yaitu informasi
menampilkan model perbandingan.Dalam harus :
penelitian ini diharapkan dapat menampilkan lokasi

Jurnal Education and development STKIP Tapanuli Selatan Hal. 59


ISSN : 2527-4295 Vol.6 No.3 Edisi Agustus 2017

a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari solusi dan menjadi bahan pertimbangan bagi
kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau pihak PT. BRI Persero.Tbk apakah sejauh
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi ini cara konvensional yang digunakan
harus jelas mencerminkan maksudnya. relevan dengan sistem informasi geografis
b. Tetap pada waktunya, berarti informasi yang yang dipakai.
datang pada penerima tidak boleh terlambat.
c. Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai 3. Sistem Informasi Geografis
manfaat untuk pemakainya. Relevansi Pengertian SIG secara luas adalah sistem
informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan manual dan atau komputer yang digunakan untuk
yang lainnya berbeda. Nilai mengumpulkan, menyimpan, mengelola dan
Informasiditentukan dari dua hal, yaitu menghasilkan informasi yang mempunyai rujukan
manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu spatial atau geografis. Banyak para ahli mencoba
informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya mendefinisikan SIG secara lebih operasional,
lebih efektif dibandingkan dengan biaya mengemukakan bahwa SIG adalah seperangkat alat
mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi (tools) yang bermanfaat untuk pengumpulkan,
biasanya dihubungkan dengan analisis cost penyimpanan, pengambilan data yang dikehendaki,
effectiveness atau cost benefit. pengubahan dan penayangan data keruangan yang
berasal dari gejala nyata di permukaan bumi. dalam
2. Penentuan Keberadaan Mesin ATM bahasa yang lebih lugas mendefinikan SIG sebagai
Adapun tahapan dalam penentuan suatu “sistem” berbasis komputer yang
keberadaan mesin ATM : memberikan empat kemampuan untuk menangani
1. Pengumpulan data tabulasi data bereferensi geografis, yakni pemasukan,
Pegumpulan data dan informasi, melakukan pengelolaan atau manajemen data ( penyimpanan
studi lapangan ke Kantor Badan Pusat dan pengaktifan kembali ), manipulasi dan analisis,
Statistik (BPS) Kota Padang dan tambahan dan keluaran.
data yang relevan dengan tema yang Dari berbagai definisi tersebut dapat
diambil. ditarik suatu benang merah bahwa di dalam SIG
2. Pengumpulan data spasial tercermin adanya:
Data yang dirangkum yaitu data GPS yang (1) Pemrosesan data spasial dalam bentuk
di peroleh dari pemetaan oleh Kantor Badan digital (numeric) yang mendasarkan pada
Pusat Statistik Kota Padang. kerja komputer yang mempunyai
3. Digitasi data persyaratan tertentu, disamping data
Proses mengkonversi fitur pada data spasial lainnya yang berupa data atribut.
kedalam format digital dan untuk digitasi, (2) Dinamisasi proses pemasukan, klasifikasi,
dalam hal ini data yang di pakai adalah data analisis hingga keluaran (hasil).
GPS seperti data hasil pengukuran batas (3) Menghasilkan informasi baru.
wilayah kecamatan Kota Padang yang satu
dengan yang lain.
4. Menjalankan ArcGis
Pada tahapan ini software ArcGis di install METODE PENELITIAN
di komputer yang bertujuan untuk mengolah Metodologi penelitian yang peneliti
data digitasi dan data spasial yang diperoleh gunakan adalah data yang dikumpulkan digunakan
dari studi ke kantor Badan Pusat Statistik. sebagai kriteria dan alternatif dalam proses
5. Teknik Overlay pengolahan data dengan teknik overlay.
Setelah proses pengolahan pada ArcGis, Delapan tahapan dalam penentuan
maka akan dilakukan overlay pada setiap keberadaan ATM :
layer. Satu kecamatan satu layer, dimana 1. Pengumpulan data tabulasi
Kota Padang terdapat sebelas kecamatan Adapun acuan untuk analisa kebutuhan data
yang membutuhkan sebelas layer. terdiri dari tiga pengumpulan data yaitu
6. Analisa spasial :Data Tabulasi Kota Padang Per Kecamatan,
Tahap analisa ini dilakukan setelah overlay Data Tabulasi Jalan Kota Padang dan Data
menghasilkan sebuah informasi yang akan di Tabulasi Kepadatan Penduduk.
analisa. 2. Pengumpulan data spasial
7. Model solusi 3. Digitasi data
Diharapkan metode yang dipakai dalam 4. Menjalankan ArcGis
penelitian ini menghasilkan sebuah solusi 5. Teknik Overlay
baru sistim informasi geografis persebaran 6. Analisa spasial
ATM. 7. Model solusi
8. Menampilkan model perbandingan 8. Menampilkan model perbandingan
Dengan model teknologi informasi
komputasi yang digunakan dapat menjadi

Jurnal Education and development STKIP Tapanuli Selatan Hal. 60


ISSN : 2527-4295 Vol.6 No.3 Edisi Agustus 2017

HASIL
D. Data Spasial Kota Padang
1. Output

A. Peta Konvensional

E. Digitasi Jalan Arteri Primer dan Kolektor

B. View Persebaran ATM Dengan SIG

F. Digitasi Jalan Utama

C. Layer Jaringan Kota Padang

G. Data Koordinat Kecamatan Kota Padang

Jurnal Education and development STKIP Tapanuli Selatan Hal. 61


ISSN : 2527-4295 Vol.6 No.3 Edisi Agustus 2017

H. Data Batas Kecamatan Konvensional dengan sistem informasi


geografis (SIG).
5. Aplikasi GIS yang telah dirancang sudah
berjalan dengan baik dan dapat menampilkan
fungsi - fungsi kemampuan menyimpan,
memanipulasi dan menganalisis data spasial
dan data non spasial sehingga memberikan
kemudahan dalam penyajian serta pencarian
informasisesuai dengan rancangan yang
diharapkan.

2. Saran
Setelah penentuan keberadaan mesin ATM
dengan SIC ArcGis, ada beberapa saran yang harus
I. Data Batas Kecamatan Kuranji dilaksanakan guna pengembangan sistem lebih
lanjut :
1. Dapat mengembangkan penelitian ini dengan
menentukan jarak antara ATM yang satu
dengan yang lainnya berdasarkan perhitungan
jarak yang valid, dengan memperhitungkan
jarak dari pusat kota ke kawasan pusat sentral
bisnis, atau pusat perkantoran dan yang lain-
lain.
2. Dengan menggunakan website diharapkan
dapat dikembangkan menjadi lebih animatif
dengan menambahkan flash agar lebih
menarik.
3. Menambah fasilitas keamanan agar sistem
KESIMPULAN yang dibuat tidak dapat dicuri oleh orang
Setelah menyelesaikan penentuan yang tidak berwenang.
keberadaan unit ATM yang tersebar dengan cara
konvensional maupun dengan teknologi informasi DAFTAR PUSTAKA
komputasi menggunakan sistem informasi
geografis (SIG) dalam memetakan tingkat Tampubolon, 2007, Aplikasi sistem informasi
kepadatan penduduk, batas kecamatan dan jaringan geografis dalam pemetaan batas
jalan serta merancang perangkat lunak Sistem administrasi, tanah, geologi, penggunaan
Informasi Geografis yang didukung dengan Web lahan, lereng, gaerah istimewa
dapat diambil beberapa kesimpulan dalam Yogyakarta dan daerah aliran sungai di
penelitian ini. jawa tengah menggunakan software
ArcGis, UKRIM, Yogyakarta.
1. Kesimpulan Muslim, 2005, scanning, data overlay, data
Setelah dilakukan pengumpulan data dan tabulasi, viewing dan analisis spasial,
analisis sistem, maka dapat diperoleh kesimpulan Informatika, Bandung.
sebagai berikut : Manjula, Anand Kumar Varma, 2010, Digitizing
1. Memodelkan persebaran ATM dengan the forest resource map using ArcGis,
menggunakan teknologi informasi komputasi International Journal of Computer Science
yang di dukung dengan sistem informasi issues.
geografis (SIG) akan lebih mudah dan lebih Abdul, kadir, 2002 , Pengenalan Sistem
tepat guna dengan menggunakan data valid Informasi,Andi Offset, Yogyakarta.
sesuai kebutuhan nasabah.
2. Pengerjaan dalam pemodelan letak unit ATM
di setip daerah yang di dukung data
kepadatan penduduk, batas kecamatan Kota
Padang dan jaringan jalan akan lebih efisien.
3. Dapat memvisualisasikan penyebaran ATM
PT.BRI Persero.Tbk Kota Padang sehingga
dapat memenuhi kebutuhan penempatan
ATM baru bagi nasabah.
4. Sebagai bahan pertimbangan bagi Divisi E-
Banking PT.BRI Persero.Tbk dalam
mempertimbangkan penyebaran ATM cara

Jurnal Education and development STKIP Tapanuli Selatan Hal. 62

Anda mungkin juga menyukai