Anda di halaman 1dari 7

Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

EFEKTIFITAS SUPERVISI KLINIS DALAM PENINGKATAN


KOMPETENSI PERAWAT PELAKSANA : SYSTEMATIC REVIEW

Marwiati a, Komsiyah b
a
Dosen FIKES Universitas Sains Al Qur’an (UNSIQ) Wonosobo
b
Dosen AKPER Asih Husada Semarang
a
Email : marwiatisasongko@yahoo.co.id

INFO ARTIKEL ABSTRAK


Riwayat Artikel: Supervisi klinis adalah salah satu metode yang digunakan dalam proses
Diterima : 15 Agustus 2017 formal dari dukungan profesional dan proses belajar, yang mana dapat
Disetujui : 19 Agustus 2017 membuat perawat mengembangkan pengetahuan dan kompetensi,
menerima tanggungjawab dalam pelaksanaan praktik dan melindungi
Kata Kunci: keselamatan pasien dalam situasi klinis yang kompleks.
Clinical Supervision, Metode yang digunakan adalah systematic review dengan menelusuri
Competencies, Nurses jurnal di science direct, pubmed dan ebscokemudian dilakukan ekstraksi
untuk memisahkan data sesuai dengan kriteria dan dilakukan penilaian
kritis.
Supervisi klinis terbukti meningkatkan kompetensi perawat dalam
pemberian asuhan keperawatan, empati, responsivitas perawat dan
tanggungjawab perawat.
Supervisi klinis dapat menstimulasi dengan efektif pengetahuan baru,
inisiasi langkah baru (inovasi) dan relationship (hubungan) yang
harmonis dalam bekerja dan supervisi klinis sangat efektif dalam hal
meningkatkan kompetensi perawat pelaksana.
Supervisi klinis yang lebih spesifik dalam upaya peningkatan kualitas
performance perawat.

ARTICLE INFO ABSTRACT


Article History Clinical supervisiom is a method that used in formal process from
Received : August 15, 2017 professional support dan learning process that can makes a nurses
Accepted : August 19, 2017 develops knowledge and competencies, accept the responsibility in
practices and protects patient safety in complex clinical situation.
Key Words : Systematic review is used for this research by journal searching in
clinical supervision, science direct, pubmed and ebsco and it was extracted to separate data
competencies, nurses. dan critical appraisal.
clinical supervision can increase the nurses competencies in care giving
process, emphaty, nurses responsiveness and responsibility.
Clinical supervision can stimulate effective a new knowledge, inovasion,
harmony relationship and nurses competencies.
Clinical supervision more spesific to increase nurses performance
quality.

213
Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

1. PENDAHULUAN secara mendalam dan merubah atau


Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit memodifikasi pelatihan atau kebutuhan
yang baik merupakan pelayanan kesehatan pengembangan berkelanjutan. (Bond, Meg,
yang menjamin keselamatan pasien (Patient Holland, & Stevie, 2011; Butterworth &
Safety). Keselamatan Pasien (Patient Safety) Faugier, 2013; Lynch, Hancox, Happell, &
merupakan suatu variabel untuk mengukur Parker, 2009).
dan mengevaluasi kualitas pelayanan Supervisi klinis mencakup beberapa
keperawatan yang berdampak terhadap aspek yaitu pengarahan, observasi, pemberian
pelayanan kesehatan. Program keselamatan motivasi dan evaluasi. Supervisi klinis
pasien adalah suatu usaha untuk menurunkan dikonseptualisasi mempunyai 4 tujuan yaitu
angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) membantu supervisee tumbuh dan
yang sering terjadi pada pasien selama berkembang, melindungi dari
dirawat di Rumah Sakit sehingga sangat ketidaksejahteraan klien, memonitor
merugikan baik pasien itu sendiri maupun penampilan supervisee dan sebagai sebuah
pihak.(Carryer, Gardner, Dunn, & Gardner, penjagaan profesi dan supervisi klinis
2007; Robert h wachter, n.d.) berperan untuk mendorong supervisee
Supervisi klinis adalah salah satu metode melakukan evaluasi sendiri dan mencapai
yang digunakan dalam proses formal dari tujuan sebagai sebuah profesional yang
dukungan profesional dan proses belajar, mandiri. (Butterworth & Faugier, 2013;
yang mana dapat membuat perawat Corey, 2013; Lynch et al., 2009).
mengembangkan pengetahuan dan Supervisi klinis menciptakan suatu
kompetensi, menerima tanggungjawab dalam kerangka kerja yang dapat membuat perawat
pelaksanaan praktik dan melindungi dapat merefleksi praktik keperawatan mereka,
keselamatan pasien dalam situasi klinis yang membuat mereka mampu menghadapi
kompleks. (Dilworth, Higgins, Parker, Kelly, tantangan profesional dengan memperbarui
& Turner, 2013; Reed, 2008; Sharrock et al., energi dan memperbaiki perspective.
2013).Supervisi klinis diperlukan untuk Supervisi klinis dapat membantu perawat
mendapatkan sebuah praktik profesional mengeksplorasi kontribusi perkembangan
sebagai bagian dari sistem pelayanan praktik keperawatan dan implementasi dalam
kesehatan yang dapat membuat seseorang praktik keperawatan(Butterworth & Faugier,
merefleksikan praktik dengan dukungan dari 2013). Supervisi klinis juga terbukti mampu
supervisor. Dalam sebuah proses refleksi membuat seorang perawat bekerja dengan
dapat dikembangkan skill, pengetahuan dan profesional, kompeten dan tanggungjawab.
pemahaman dari praktik yang dijalankan Supervisi klinis efektif untuk
(Care et al., 2013; Jones, 2006). mengembangkan potensi individu baik
Manfaat yang bisa diperoleh dari pengetahuan, skill dan sikap dan kompetensi
supervisi klinis diperlukan untuk dalam perawatan pasien.(Bormann &
mendapatkan sebuah praktik profesional Abrahamson, 2014; Casillas et al., 2014; Scott
sebagai bagian dari sistem pelayanan Tilley, 2008)
kesehatan yang dapat membuat seseorang Kompetensi perawat dalam perawatan
merefleksikan praktik dengan dukungan dari pasien secara utuh dan holistik didefinisikan
supervisor. Dalam sebuah proses refleksi sebagai konsep praktik perawatan yang
dapat dikembangkan skill, pengetahuan dan meliputi pengetahuan, ketrampilan,
pemahaman dari praktik yang dijalankan performance, attitude dan nilai yang diklaim
(Care et al., 2013; Jones, 2006). dapat sesuai dengan konsep holistik dan dapat
Supervisi klinis adalah sebuah proses diterima oleh mayarakat dan dapat
yang akuntabel yang mendukung dan dikembangkan menjadi sebuah standar
mengembangkan pengetahuan, skill dan nilai- kompetensi. ( Scott Tilley, 2008; Yanhua &
nilai dari individu, kelompok atau team. Watson, 2011) Praktik profesional berbasis
Supervisi klinis memberikan kesempatan kompetensi perawat sebenarnya terintegrasi
kepada staff untuk merefleksikan dan antar elemen kompetensi baik pengetahuan,
mereview praktik keperawatan, diskusi kasus ketrampilan serta tanggungjawab dan

214
Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

tanggung gugat. Untuk menjamin perawat Perawat pelaksana di unit perawatan


benar-benar kompeten dalam memberikan kesehatan.
asuhan keperawatan maka diperlukan suatu Type Intervensi
upaya untuk menjamin dan mencegah dari Metode pelaksanaan supervisi klinisyang
kejadian yang tidak diharapkan yang dapat telah ada meliputi :
mengancam keselamatan pasien. 1) Dilakukan oleh perawat yang sudah
Supervisi klinis terbukti efektif untuk kompeten atau manajer kepada
membantu perawat dalam implementasi perawat pelaksana atau perawat
kompetensi sesuai dengan clinical pelaksana baru.
appointment yang dimilikinya sehingga akan 2) Meliputi metode eksperimen,
menciptakan sebuah sistem yang mendukung observasi, dialog, refleksi, briefing,
keselamatan pasien dan praktik keperawatan pelaksanaan supervisi klinis pre dan
yang profesional. Supervisi klinis sangat post test.
membantu perawat dalam pengembangan diri, 3) Kegiatan dilaksanakan secara
menumbuhkan self efficacy serta mendukung individu atau kombinasi dari metode
pengembangan profesional.(Gumusluoglu & keduanya.
Ilsev, 2009)Supervisi klinis yang efektif c. Strategi Pencarian Literature
diharapkan mampu menyelesaikan masalah Strategi dalam pencarian literature yang
yang ada pada perawat pelaksana dan digunakan adalah dengan mencari di
seberapa efektifkah supervisi klinis yang EBSCO, PubMed dan Science Direct
dilakukan oleh perawat atau manager bisa dengan rentang waktu 2006 sampai
efektif untuk meningkatkan kompetensi. dengan 2016. Dengan menggunakan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk keywords Populasi (Nurse Practitioner
mengetahui seberapa efektif pelaksanaan =Perawat Pelaksana), Intervensi (clinical
supervisi klinis dalam meningkatkan supervision) dan Outcome (Nurse
kompetensi perawat pelaksana. competencies).
d. Metode Pengkajian Kualitas Study
2. METODE Metode pengkajian kualitas studi yang
a. Desain digunakan untuk mengkaji data hasil
Systematic review digunakan untuk penelitian dengan menggunakan 3
mengkaji jurnal yang telah dipublikasikan tahapan yaitu validity (validitas),
yang menggambarkan tentang supervisi reliability (keajegan) dan Applicability
klinis untuk meningkatkan kompetensi (dapat diaplikasikan) sebagaimana dalam
perawat pelaksana. lampiran 1.
b. Kriteria Inklusi dan Eksklusi e. Cara Ekstraksi Data
Tipe Study Untuk membandingkan antara jurnal
Systematic review ini menggunakan yang sudah diperoleh maka data
kriteria inklusi yang mana menggunakan diekstraksi dengan menggunakan author
metode kuantitaif dan kualitatif untuk dan tahun publikasi, desain, tujuan
mengevaluasi outcome dari pelaksanaan penelitian, populasi, intervensi, metode
supervisi klinis. pelaksanaan dan outcome yang ingin
Type Partisipan dicapai.

215
Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

Tabel 1. Ekstraksi Data


Author dan Desain Tujuan Populasi Intervensi Metode Outcome yang
Tahun Penelitian Pelaksanaan ingin dicapai
Publikasi
Sophie Kualitatif – a. Eksplorasi Perawat Supervisi 44 orang dibagi 2 Peningkatan
Dilworth Eksperimen& supervisi kanker klinis dalam secara acak. Skill
2007 Control klinis. waktu 6 bulan 22 menjadi Peningkatan
Group b. Praktik sampel tanggungjawab
supervisi 22 menjadi dan
klinis kelompok tanggunggugat
dalam kontrol. perawat.
pemebrian Pengukuran
asuhan kompetensi: 20
keperawata item pertanyaan.
n. Performance :
skala likert
nursing process
Supervisi klinis:
17 item
pertanyaan.

Sarah Reed Experimental Mengetahui Practitioner 1 bulan Pendampingan Peningkatan


2006 Pre dan Post efek dari Nurse pelaksanan supervisi klinis perkembangan
Test Design supervisi klinis supervisi oleh perawat kompetensi
yang dilakukan klinis. senior kepada perawat.
perawat senior perawat junior.
kepada perawat
junior.
MaryPat Kualitatif Mengetahui Pediatric Dilaksanakan Pelaksanaan Kemampuan
Butler pelaksanaan Nurses supervisi supervisi klinis decision
2011 clinical klinis selama dengan metode making perawat
supervision 1 bulan. proctor dan kompetensi
perawat.
Jenny Kualitatif Mengetahui Health Clinical Pelaksanaan Peningkatan
Carryer pengalaman Provider supervision clinical peran utama
2007 supervisi klinis selama 2 supervision yaitu komponen
pada berbagai minggu. selama 2 bulan. practice,
aspek Dilaksanakan dyanamic
kehidupan interview selama practice,
2-4 minggu professional
setelah efficacy dan
pelaksanaan clinical
clinical leaderships.
supervision.

216
Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

f. Sintesis Data yang diperoleh mempunyai populasi


Sintesis data menggunakan data dari perawat pelaksana ataupun mahasiswa
ekstraksi jurnal yang telah dilakukan yang baru lulus (Fresh Graduate) .
kemudian dilakukuan penyimpulan. Dari 5 jurnal yang didapatkan juga
kurang spesifik untuk masing-masing
3. HASIL pelaksanaan supervisi klinis
Kompetensi perawat saat ini banyak menggunakan berbagai metode.
faktor yang dipengaruhi diantaranya adalah Seharusnya pelaksanaan coaching
komposisi perawat di Ruang perawatan, mempunyai standar atau kriteria yang
faktor individu perawat serta faktor dari luar ingin dicapai dan alat ukur yang
yaitu organisasi dalam hal ini adalah Rumah digunakan jelas.
Sakit. Kompetensi perawat masih banyak Kualitas Critical Appraisal Studi
yang belum sesuai dikarenakan beberapa dilakukan sendiri oleh penulis sehingga
faktor yang tidak dapat diprediksi dan hasil yang diperoleh masih bergantung
dielakkan. Secara spesifik supervisi klinis pada subyektifitas penulis.
diperlukan guna meningkatkan kompetensi
perawat pelaksana. Dari hasil penelitian yang 4. PEMBAHASAN
telah dilakukan didapatkan hasil bahwa Supervisi klinis adalah proses konsultasi
setelah dilakukan supervisi klinis,akan terjadi formal antara dua atau lebih profesional, yang
peningkatan kualitas dalam melayani berfokus pada pemberian dukungan bagi
kebutuhan pasien atau dalam peningkatan supervisee (orang yang di supervisi) untuk
kemampuan perawat. Dalam sistematik meningkatkan pemahaman diri, tumbuh dan
review penelitian ini maka didapatkan hasil berkembang dalam lingkungan profesionalnya
yaitu : (Lynch et al., 2009). Supervisi klinis adalah
a. Karakteristik Responden sebuah proses intervensi yang dilakukan oleh
Responden pelaksanaan supervisi klinis anggota senior dari sebuah profesi kepada
pada 4 jurnal tersebut adalah perawat seseorang yang lebih junior atau antar kolega
pelaksana (neonatal nurse), mahasiswa yang merupakan anggota dari profesi yang
keperawatan yang akan lulus, Perawat sama. Hubungan ini bersifat evaluatif dan
Fresh Graduate, perawat pediatrik dan hirarki, yang melibatkan banyak waktu dan
Health Care Provider termasuk perawat mempunyai tujuan untuk meningkatkan
pelaksana didalamnya. fungsi profesional untuk yang lebih junior dan
b. Pelaksanaan metode supervisi klinis monitoring kualitas pelayanan profesional
Supervisi klinis adalah salah satu model (Dilworth et al., 2013)Dengan demikian
ideal untuk membantu seorang individu supervisi klinis dapat disimpulkan sebagai
dalam pengembangan diri, peningkatan suatu bagian dari fungsi pengawasan yang
keahlian dan untuk membantu berfungsi untuk meningkatkan kinerja, tugas
mengembangkan rencana asuhan sehari-hari dan kompetensi guna
keperawatan yang telah dibuat. meningkatkan kualitas pelayanan
Pelaksanaan supervisi klinis yang keperawatan.
direview dalam jurnal penelitian ini Supervisi klinis mempunyai manfaat
dilaksanakan minimal dalam waktu 1 untuk meningkatkan asuhan keperawatan dan
bulan perawat dilakukan supervisi klinis pengembangan kompetensi. Supervisi klinis
oleh supervisor yang telah ditunjuk mempunyai peranan yang penting dalam
kemudian akan dilihat dampak dari upaya memberikan dukungan pada pelayanan
pelaksanaan supervisi klinis terhadap keperawatan melalui penjaminan mutu,
peningkatan kompetensi pelaksana. manajemen resiko dan kompetensi dalam
c. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal kerangka akuntabilitas dan responsibilitas
Penelitian (Butterworth & Faugier, 2013).
Jurnal yang diperoleh merupakan hasil Manfaat supervisi klinis adalah proses
pencarian dengan membatasi supervisi pembelajaran, meningkatkan dan mengasah
klinis pada perawat pelaksana. Jurnal kemampuan klinis. Supervisi klinis

217
Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

memastikan kualitas asuhan keperawatan. H., Weber, O., Faucherre, F., …


Supervisi klinis dapat meningkatkan Bodenmann, P. (2014). Cultural
kompetensi atau skill terapeutik dan competency of health-care providers in a
memberikan dukungan kepada perawat atau Swiss University Hospital: self-assessed
clinician untuk bersikap profesional (Lynch et cross-cultural skillfulness in a cross-
al., 2009). Dari beberapa manfaat supervisi sectional study. BMC Medical Education,
yang telah diuraikan maka disimpulkan 14(1), 19. doi:10.1186/1472-6920-14-19
bahwa manfaat supervisi klinis sangat besar Corey. (2013). Clinical Supervision in the
supervisee untuk dapat meningkatkan Helping Professions. Wiley (Vol. 53).
profesionalisme, kompetensi dan kesadaran doi:10.1017/CBO9781107415324.004
diri supervisee. Dilworth, S., Higgins, I., Parker, V., Kelly,
Sebagai hasil dari study ini, supervisi B., & Turner, J. (2013). Examining
klinis dapat menstimulasi dengan efektif clinical supervision as a mechanism for
pengetahuan baru, inisiasi langkah baru changes in practice : a research protocol,
(inovasi) dan relationship (hubungan) yang (June). doi:10.1111/jan.12211
harmonis dalam bekerja. Dengan melihat Effects of an in-training assessment
pengalaman tersebut maka dapat disimpulkan programme on supervision of and
supervisi klinis sangat efektif dalam hal feedba...: EBSCOhost. (n.d.). Retrieved
meningkatkan kompetensi perawat pelaksana. October 21, 2015, from
http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfvie
5. DAFTAR PUSTAKA wer/pdfviewer?sid=05fe185a-3020-451d-
Bond, Meg, Holland, & Stevie. (2011). Skills b2ea-
Of Clinical Supervision For Nurses: A 8d28bce450d3%40sessionmgr114&vid=
Practical Guide for Supervisees, Clinical 9&hid=101
Supervisors and Managers. McGraw-Hill Gumusluoglu, L., & Ilsev, A. (2009).
Education (UK). Retrieved from Transformational leadership, creativity,
https://books.google.com/books?id=zorX and organizational innovation. Journal of
OfhqLJoC&pgis=1 Business Research, 62(4), 461–473.
Bormann, L., & Abrahamson, K. (2014). Do doi:10.1016/j.jbusres.2007.07.032
staff nurse perceptions of nurse Jones, a. (2006). Group-format clinical
leadership behaviors influence staff nurse supervision for hospice nurses. European
job satisfaction? The case of a hospital Journal of Cancer Care, 15(2), 155–162.
applying for Magnet® designation. The doi:10.1111/j.1365-2354.2005.00642.x
Journal of Nursing Administration, 44(4), Lynch, L., Hancox, K., Happell, B., & Parker,
219–25. J. (2009). Clinical Supervision for
doi:10.1097/NNA.0000000000000053 Nurses. John Wiley & Sons. Retrieved
Butterworth, T., & Faugier, J. (2013). Clinical from
Supervision and Mentorship in Nursing. https://books.google.com/books?id=MHP
Springer. Retrieved from az9axjxIC&pgis=1
https://books.google.com/books?id=j1H2 Nursing and competencies - a natural fit: the
BwAAQBAJ&pgis=1 politics of skill /competency...:
Care, P., New, H., Local, E., Health, R., EBSCOhost. (n.d.). Retrieved October
Hunter, J., & Lambton, N. (2013). 21, 2015, from
Finding a way forward: A literature http://web.a.ebscohost.com/ehost/pdfvie
review on the current debates around wer/pdfviewer?sid=a5c4fd9f-fb79-4d9f-
clinical supervision, 45(1), 22–32. 97a2-
Carryer, J., Gardner, G., Dunn, S., & Gardner, 533e5097b5d7%40sessionmgr4002&vid
A. (2007). The core role of the nurse =8&hid=4214
practitioner : practice , professionalism Reed, S. (2008). Ward management:
and clinical leadership. education for senior staff nurses.
doi:10.1111/j.1365-2702.2006.01823.x Paediatric Nursing, 20(3), 27–31.
Casillas, A., Paroz, S., Green, A. R., Wolff, doi:10.7748/paed2008.04.20.3.27.c6518

218
Jurnal PPKM III (2017) 213 - 219 ISSN: 2354-869X

Robert h wachter. (n.d.). patient safety. formation-


Scott Tilley, D. D. (2008). Competency in effective_clinical_supervision_for_public
Nursing: A Concept Analysis. The ation.pdf. (n.d.). Retrieved October 26,
Journal of Continuing Education in 2015, from
Nursing, 39(2), 58–64. https://www.cqc.org.uk/sites/default/files/
doi:10.3928/00220124-20080201-12 documents/20130625_800734_v1_00_su
Sharrock, J., Cert, C. C., Cert, P. N., Ed, B., pporting_information-
Nurs, M. H. P., Dip, A., … Mcdonald, S. effective_clinical_supervision_for_public
(2013). Clinical Supervision for ation.pdf
Transition to Advanced Practice, 1933, Yanhua, C., & Watson, R. (2011). A review
118–125. doi:10.1111/ppc.12003 of clinical competence assessment in
Supporting information and guidance: nursing. Nurse Education Today, 31(8),
Effective clinical supervision - 832–836. doi:10.1016/j.nedt.2011.05.003
20130625_800734_v1_00_supporting_in

219

Anda mungkin juga menyukai