2975 6473 1 SM
2975 6473 1 SM
LINGUA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/lingua
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
InfoArtikel Abstrak
Sejarah Artikel : Masalah yang diangkat dalam tulisan ini berkaitan dengan register khotbah Jumat
Diterima 15 November 2013 berbahasa Jawa khususnya yang dipergunakan para khotib di masjid Ageng, Jatinom,
Disetujui 17 Desember 2013 Kabupaten Klaten. Kajian yang dipergunakan yakni sosiolinguistik dengan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Bahasa Jawa dipergunakan oleh khotib sebagai bahasa pengantar
Dipublikasikan Januari 2014 mengingat mitra tutur –dalam konteks ini adalah jamaah sholat Jumat- sebagai
masyarakat tutur Jawa. Variasi bahasa lain yang dominan muncul adalah bahasa Arab dan
Kata kunci: serpihan bahasa Indonesia sering dipergunakan khotib dalam penyampaian khotbahnya.
register khotbah Jumat, Register atau kekhasan bahasa dalam ranah agama yakni khotbah Jumat berbahasa Jawa
bahasa Jawa, ini selain adanya penggunaan variasi bahasa juga ditemukan adanya ajakan, larangan,
ungkapan-ungkapan perintah dan dominasi ungkapan-ungkapan tradisional Jawa. Karakteristik register
khotbah Jumat bersifat terang dan jelas, singkat padat, meyakinkan dan standar.
tradisional Jawa
Keywords:
Friday sermon registers, Javanese
language,
Javanese language
traditional expressions
Abstract
This study aimed to describe problems related to registers of Javanese language Friday
sermon, especially delivered by the preachers of Ageng Mosque, Jatinom, Klaten Regency.
This study applied sociolinguistics with descriptive qualitative research. The preachers
delivered their sermon in Javanese language since the speech-partner, which in this
context was Jumat prayers, was society of Javanese language speech. Other dominant
variations of other languages used were Arabic language and cuttings of Indonesian
language which were often used by the preachers in delivering their sermon. The
language registers and special characteristic in religion field were the Javanese language
Friday sermon and the existence of applying language variation found in persuasion,
prohibition, command, and Javanese dominant traditional expressions as well. The
special characteristics of Friday sermon registers were bright and clear, concise,
convincing, and standard.
penggunaan bahasa Jawa ragam krama dan berlangsung secara terus-menerus dan
ngoko yang bercampur dengan unsur bahasa membentuk karakteristik yang unik dan khas
Arab yakni dalam bentuk nukilan ayat Al-Qur'an serta membedakan dengan situasi komunikasi
yakni Surat Al-Qashas ayat 5. Wujud pemakaian yang lainnya.
bahasa Jawa krama terlihat pada kata ngendika Pendapat lain mendefinisikan register
'berkata', kados makaten 'seperti ini', maringi sebagai pemakaian bahasa yang berhubungan
'memberi'. Adapun penggunaan bahasa Jawa dengan pokok pembicaraan khusus dengan cara
ngoko tampak pada kata nduweni 'mempunyai', yang khusus. Sehubungan dengan itu, didapati
marang wong-wong 'kepada orang-orang', ing beberapa macam register, misalnya register
bumi 'di bumi', bakal ndadekake 'akan khotbah, register ketoprak, register jual beli,
menjadikan', dadi 'menjadi'. Percampuran register warta berita, register sepak bola, dan
unsur bahasa Jawa dan Arab dalam konteks lain sebagainya (Soeparno, 1993:57).
khotbah Jumat tersebut tidak bisa terhindarkan, Berkenaan dengan istilah khotbah, ada
karena memang ritual agama Islam tidak bisa beberapa pengertian di antaranya memiliki arti
terlepas dari adanya penggunaan bahasa Arab. pidato, nasihat, pesan. Hal ini sejalan dengan
Selain ayat Al-Qur'an juga ditemukan pengertian, khotbah berarti pidato, terutama
penggunaan ungkapan-ungkapan bahasa Arab yang menguraikan tentang agama (Moeliono,
seperti kata: Insya Allah, alhamdulillah, 1999:498). Kata khotbah sendiri berasal dari
subhanallah, syafaat (h), qiyamat (h), bahasa Arab khotbah yang artinya adddres,
rahimakumullah, fulan, dan lainnya. Sebagai speech, harangue, oration “amanat, pidato‟
contoh data berikut. (Baal-Baki, 1993:515). Menurut terminologi
(2) Mboten kendhel-kendhel anggen kitha Islam, khotbah Jumat merupakan pidato yang
syukur wonten Ngarsanipun Allah SWT disampaikan oleh seorang khatib di depan
kanthi ucapan alhamdulillah sedaya puji jama'ah sebelum shalat Jumat dilaksanakan
konjuk wonten Ngarsanipun Allah SWT. dengan syarat-syarat dan rukun tertentu baik
'Tidak henti-hentinya kita bersyukur berupa peringatan, penyadaran, pembelajaran
kepada Allah SWT dengan ucapan maupun nasihat.
alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT.' Pendapat-pendapat di atas
(3) Jamaah Jum'ah rahimakumullah 'Jamaah memberikan gambaran yang makin jelas
Jumat yang dikasihi Allah' mengenai konsep khotbah. Dapat dikatakan
(4) Umpaminipun, saumpama aku dhuwe bahwa khotbah Jumat adalah bagian daripada
bandha tak tanjakkake kaya si fulan kae. ibadah umat Islam yang dilakukan setiap hari
'Umpamanya, semisal saya punya harta Jumat yang bertujuan untuk memberikan
akan saya belanjakan seperti orang itu.' nasihat , berita, pesan, himbauan dan
menyarankan kebaikan kepada objek sasaran
Mengacu pada pendapat Ferguson sesuai dengan kaidah ajaran agama Islam.
(dalam Biber 1994:20), register merupakan
suatu situasi komunikasi yang berulang dan
terus-menerus dalam sebuah kelompok sosial METODE PENELITIAN
dalam jangka panjang akan cenderung Metode penelitian yang digunakan
membentuk ciri struktur bahasa dan adalah penelitian deskriptif kualitatif.
penggunaannya yang berbeda dengan bahasa Penelitian ini berusaha mendeskripsikan dan
tersebut dalam situasi komunikasi yang lain. menjelaskan register khotbah Jumat berbahasa
Suhardi, dkk (1995:166) menyebutkan Jawa yang digunakan oleh para khatib pada
bahwa register dapat timbul karena dua hal, waktu mengisi khotbah di Masjid Ageng,
yakni: 1) timbul karena kesibukan bersama Jatinom, Kabupaten Klaten. Data penelitian ini
yang tidak berkaitan dengan profesi, 2) timbul register yang terdapat dalam khotbah Jumat
karena orang-orang menjadi bagian dari profesi berbahasa Jawa di masjid tersebut. Sumber data
sosial bersama. Pemahaman penulis, register diambil dari tuturan khotbah Jumat berbahasa
khotbah Jumat berbahasa Jawa ini timbul Jawa di Masjid Ageng, Jatinom, Kabupaten
karena ,alasan pertama. Register khotbah Jumat Klaten.
tidak berkaitan dengan profesi, akan tetapi Te k n i k ya n g d i g u n a k a n d a l a m
sejalan dengan pendapat Ferguson register ini pengumpulan data penelitian ini adalah teknik
Prembayun Miji Lestari dan Ermi Dyah Kurnia - Register Khotbah Jumat Berbahasa Jawa... 13
rekam dan teknik catat. Teknik rekam, dimana Berdasarkan analisis terhadap data
peneliti menggunakan bantuan informan yang dikumpulkan akan dipaparkan register
melakukan perekaman terhadap tuturan yang khotbah Jumat berbahasa Jawa di Masjid Ageng,
digunakan para khatib di Masjid Ageng, Jatinom, Jatinom, Kabupaten Klaten. Secara berurutan
Kabupaten Klaten pada waktu berkhotbah akan dipaparkan mengenai register dalam
dihadapan para jama'ah sebanyak empat kali pembuka khotbah Jumat berbahasa Jawa
perekaman. Kegiatan rekam ini menggunakan (penggunaan kata sapaan), register dalam isi
alat perekam berupa handy came. Berikutnya ceramah (penggunaan ungkapan tradisional
teknik catat, setelah melakukan perekaman Jawa, bahasa bujukan atau rayuan dan
kemudian dilakukan pencatatan sehingga data perulangan bahasa Jawa) dan register penutup
yang semula berwujud lisan menjadi data khotbah Jumat (penggunakan kata
berwujud tulisan. kesimpulanipun 'kesimpulannya, intinipun
Metode analisis yang digunakan 'intinya dan kata mugi;mugi 'semoga'). Berikut
metode padan dan metode distribusional. paparannya secara rinci.
Metode padan adalah metode analisis data yang
alat penentunya di luar, terlepas,dan tidak 1. Register Pembuka Khotbah Jumat
menjadi bagian dari bahasa (langue) yang Berbahasa Jawa
bersangkutan (Sudaryanto, 1993:12). Metode Secara umum pembuka dalam khotbah
padan yang digunakan di sini adalah metode Jumat berisi salam (assalamu'alaikum...dst),
padan referensial dengan alat penentu referen puji-pujian kepada Allah SWT, salam dan
untuk mengetahui karakteristik isi khotbah salawat kepada Rasulullah Muhammad SAW,
Jum'at berbahasa Jawa di masjid Ageng Jatinom dan beberapa nukilan ayat atau surat yang
Klaten. menjadi dasar dalam penyampaian khotbah.
Selain digunakan metode padan, Berikutnya, dalam pembuka khotbah biasanya
metode distribusional juga digunakan sebagai didahului dengan kata sapaan kepada para
metode analisis dalam penelitian ini. Metode jamaah sebelum khatib berbicara lebih lanjut
distributional adalah metode analisis data yang kemudian diteruskan ajakan untuk bersyukur
alat penentunya unsur dari bahasa yang kepada Allah SWT.
bersangkutan itu sendiri (Sudaryanto,
1993:15). Metode distribusional (disebut juga a. Kata Sapaan
metode agih) digunakan untuk menganalisis Penggunaan sapaan yang
tuturan khotbah Jumat berbahasa Jawa di dipergunakan khatib khotbah Jumat berbahasa
masjid Ageng Jatinom Klaten yang mengandung Jawa di masjid Ageng Kabupaten Klaten
register. menunjukkan kekhasan kata sapaan yang
umumnya merupakan perpaduan bahasa Arab
HASIL DAN PEMBAHASAN dan bahasa Jawa. Hal ini tidak bisa terhindarkan
Khotbah Jumat secara umum dapat karena ritual agama Islam memang tidak bisa
diklasifikasi menjadi tiga segmen yakni, segmen dipisahkan dari unsur-unsur bahasa Arab.
pembuka (opening), isi dan penutup (closing). Penambahan unsur bahasa Jawa baik dengan
Bagian dari masing-masing segmen isinya ragam krama maupun ngoko dirasa lebih pas
berbeda dan menunjukkan kekhasan dari karena yang dihadapi adalah masyarakat tutur
khotbah Jumat tersebut. Bagian pembuka Jawa. Penggunaan kata sapaan dengan
(opening) ditandai dengan salam, penyapaan mempergunakan percampuran dua unsur
kepada jamaah khotbah, pengungkapan dan bahasa digunakan secara khas dan intensif
ajakan bersyukur. Bagian isi dipaparkan pesan dalam khotbah Jumat berbahasa Jawa ini. Kata
atau nasihat, yang biasanya materi berkaitan yang menunjukkan register sapaan khotbah
dengan momentum peristiwa yang terjadi pada Jumat berbahasa Jawa yang ditemukan selama
saat khotbah dilakukan. Sebagai contoh jika penelitian di antaranya sebagai berikut.
pada waktu khotbah momentumnya terjadinya (5) J a m a a h k h o t b a h J u m a t i n g k a n g
banyak musibah seperti banjir, gunung meletus, dipunmulyakaken Allah Subhanahu wa
dan lainnya, maka tema khotbah yang Ta'ala 'Jamaah khotbah Jumat yang
disampaikan berkaitan dengan musibah dimuliakan Allah Subhanahu wa Ta'ala.'
tersebut. (6) Sidhang Jumat rahimakumullah ingkang
14 Lingua. Volume X. Nomor 1. Januari 2014
kula hormati 'Sidang Jumat yang dikasihi ingkang Maha Asih 'mari bersama kita
Allah yang saya hormati’ bersyukur kepada Allah yang Maha Penyayang'.
(7) Jamaah sholat Jumat ingkang kinurmatan Kalimat berikutnya yakni: dene dinten Jumat
'Jamaah sholat Jumat yang terhormat.' menika kita pinaringan kasarasan, kekiyatan,
(8) Para hadhirin ingkang kula hurmati 'Para saha keimanan saengga saged nglempak
hadirin yang saya hormati’ wonten masjid Ageng menika, sakperlu jamaah
sholat Jumat sesarengan. 'karena hari Jumat ini
kita diberi kesehatan, kekuatan serta keimanan
b. Kalimat Pembuka Ajakan Bersyukur sehingga dapat berkumpul di masjid Ageng ini,
Kata pembuka yang menunjukkan guna jamaah sholat bersama-sama' merupakan
ajakan bersyukur yang disampaikan khatib kalimat penegas yang menjawab alasan
untuk mengawali khotbah Jumat, dilakukan mengapa para jamaah sholat Jumat tersebut
untuk mengingatkan kepada para jamaah atas harus bersyukur.
banyaknya nikmat Allah yang telah diberikan. Data (10) yang menegaskan untuk
Sepantasnyalah sebagai seorang muslim, terus bersyukur kepada Allah yakni pada
mensyukuri atas nikmat-nikmat tersebut. kalimat: Mboten kendhel-kendhel anggen kitha
Berikut data khotbah Jumat berbahasa Jawa di syukur wonten Ngarsanipun Allah SWT kanthi
masjid Ageng Kabupaten Klaten yang ucapan Alhamdulillah sedaya puji konjuk
menunjukkan ajakan bersyukur. wonten Ngarsanipun Allah SWT 'Tidak henti-
(9) Langkung rumiyin mangga sami munjuk hentinya kita bersyukur kepada Allah SWT
atur panuwun dhateng Gusti Allah dengan ucapan alhamdulillah segala puji bagi
ingkang Maha Asih, dene dinten Jumat Allah SWT.' Kalimat berikutnya: Mugi-mugi
menika kita pinaringan kasarasan, kanthi raos syukur kitha, ingkang kitha
kekiyatan, saha keimanan saengga saged gathekaken kanthi memuji dhateng Allah SWT
nglempak wonten masjid Ageng menika, menika Allah nambahi nikmat saha kanugrahan
sakperlu jamaah sholat Jumat 'semoga dengan rasa syukur kita yang kita
sesarengan. 'Terlebih dahulu mari perhatikan dengan memuji kepada Allah SWT
bersama kita bersyukur kepada Allah ini Allah menambah nikmat dan kebahagiaan'
yang Maha Penyayang, karena hari Jumat merupakan doa dan kalimat harapan agar
ini kita diberi kesehatan, kekuatan serta dengan bersyukur tadi, Allah menambahkan
keimanan sehingga dapat berkumpul di kenikmatan kepada manusia-manusia yang
masjid Ageng ini, guna jamaah sholat pandai bersyukur.
bersama-sama.'
(10) Mboten kendhel-kendhel anggen kitha 2. Register dalam Isi Ceramah
syukur wonten Ngarsanipun Allah SWT Berdasarkan hasil dari penelitian
kanthi ucapan Alhamdulillah sedaya puji khotbah Jumat berbahasa Jawa di Masjid Ageng,
konjuk wonten Ngarsanipun Allah SWT. Jatinom, Kabupaten Klaten menunjukkan
Mugi-mugi kanthi raos syukur kitha, kekhasan atau register dalam isi ceramah
ingkang kitha gathekaken kanthi memuji berkaitan dengan penggunaan ungkapan
dhateng Allah SWT menika Allah tradisional Jawa,
nambahi nikmat saha kanugrahan.
Amiin. 'Tidak henti-hentinya kita a. Penggunaan Ungkapan Tradisional Jawa
bersyukur kepada Allah SWT dengan Ungkapan adalah kata atau kelompok
ucapan alhamdulillah segala puji bagi kata yang memiliki makna kiasan, konotatif,
Allah SWT. Semoga dengan rasa syukur simbolis. Ada juga yang menyebutkan ungkapan
kita yang kita perhatikan dengan memuji sebagai kelompok kata atau gabungan kata yang
kepada Allah SWT ini Allah menambah menyatakan makna khusus (makna unsur-
nikmat dan kebahagiaan. Amiin.' unsurnya seringkali menjadi kabur), sehingga
jika digabungkan pengertian ungkapan
D a l a m d a t a ( 9 ) , k a l i m a t ya n g tradisional adalah kata atau kelompok kata yang
menunjukkan ajakan untuk bersyukur atas memiliki makna kiasan, konotatif, simbolis yang
nikmat Allah yakni pada kata: mangga sami berasal dari tradisi atau kebiasaan turun-
munjuk atur panuwun dhateng Gusti Allah temurun masyarakat lokal dan diyakini
Prembayun Miji Lestari dan Ermi Dyah Kurnia - Register Khotbah Jumat Berbahasa Jawa... 15
menjadi perintah / sabda junjungan kita printahipun Allah dan ora nindakake apa
Rasulullah SAW.' sing dadi laranganipun Allah, bakalan
(18) Senajan namung angen-angen, menawi pikantuk anugrah ingkang ageng. Bakal
angen-angen iku salah niyatipun ugi ana pinwales arupa surge kanggone
salah. 'Meskipun hanya angan-angan, jika wong-wong iman, lan pinwales arupa
angan-angan itu salah maka niatnya juga neraka kanggone wong-wong kang kafir.
salah.' Mugi-mugi kanthi ayat pepemut saking
Allah SWT, saged dadosaken cambuk
dhumateng kula panjenengan sedaya lan
kitha saged njagi keimanan kitha.
3. Register Penutup Khotbah Jumat
Mangga kita jagi pepemut saking Allah
Berbahasa Jawa
kanthi tenan-tenan supados keimanan
Secara umum penutup khotbah Jumat
langkung sae.
ditandai dengan doa-doa penutup berbahasa
Arab dan khatib menyimpulkan apa yang
menjadi isi materi khotbah Jumat, berikutnya
PENUTUP
ditutup dengan salam. Penutup khotbah Jumat
Simpulan
berbahasa Jawa biasanya ditandai dengan kata
Bahasa yang digunakan khatib khotbah
kesimpulanipun 'kesimpulannya', intinipun
Jumat di masjid Ageng Kabupaten Klaten
'intinya' dan kata pengharapan seperti
menggunakan bahasa Jawa ragam krama dan
penggunaan kata mugi-mugi 'semoga'. Berikut
ngoko dengan variasi bahasa Arab dan serpihan
contoh data yang menunjukkan kalimat
bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil analisis,
penutup khotbah Jumat berbahasa Jawa di
register khotbah Jumat berbahasa Jawa di
masjid Ageng Kabupaten Klaten.
masjid Ageng Kabupaten Klaten dapat
(19) Kesimpulanipun, mumpung taksih
diklasifikasikan menjadi 3 yakni register
wonten kesempatan mangga kitha
pembuka khotbah, register dalam isi ceramah
ginakaken wekdhal ingkang sak sae-
dan register penutup. Register pembuka yang
saenipun kalawau ingkang saperlu kula
menunjukkan kekhasan khotbah Jumat
l a n p a n j e n e n ga n s e d aya s a g e d a
berbahasa Jawa dapat dilihat dari segi
ngamalaken menapa ingkang dados
penggunaan kata sapaan dan kalimat pembuka
ngendikanipun junjungan kitha
ajakan untuk bersyukur. Register isi dalam
Rasulullah SAW. Mugi-mugi kanthi
ceramah khotbah ditandai dengan penggunaan
khotbah menika saged nggigah manah
ungkapan tradisional, bahasa bujukan atau
kula lan panjenengan sedaya, isaha sing
ajakan dan perulangan bahasa Jawa. Register
eling lan waspada. Lan saengga kanthi
penutup biasanya ditandai dengan kata
bandha ingkang keparingan sageda
kesimpulanipun 'kesimpulannya', intinipun
ningkataken ketakwaan, nyambung
'intinya' dan kata pengharapan seperti
pasederekan lan netepi hak ipun Allah.
penggunaan kata mugi-mugi 'semoga'.
'Kesimpulannya, selagi masih ada
kesempatan mari kita gunakan waktu
Saran
sebaik-baiknya supaya kita semua bisa
S a ra n ya n g b i s a d i s a m p a i k a n ,
mengamalkan apa yang menjadi sabda
penelitian tentang register khotbah Jumat
junjungan kita Rasulullah SAW. Semoga
berbahasa Jawa di masjid Ageng Jatinom
d e n ga n k h o tb a h i n i m e n j a d i ka n
Kabupaten Klaten ini merupakan penelitian
pengingat hati kita semua. Sehingga
yang memotret pada register pola kebahasaan
dengan harta yang kita miliki dapat
dan penggunaan bahasa Jawa saja, sehingga bisa
meningkatkan ketakwaan, menyambung
dikembangkan pada aspek penelitian
persaudaraan dan menetapi hak-haknya
kebahasaan dengan pendekatan yang berbeda.
Allah.'
(20) Inti khotbah Jumat dinten menika, Allah
DAFTAR PUSTAKA
mboten bakal mblenjani janji marang
Baal-Baki, R. 1993. Al-Maurid: Qamus 'Araby-
umat-umate. Saksapa wae sing iman,
Injilizi: Darul-„Ilm lil-malayin.
percaya, nindakake apa sing dadi
18 Lingua. Volume X. Nomor 1. Januari 2014