Panduan Icra Rsdy
Panduan Icra Rsdy
2/28/2015
RSU DHARMA YADNYA
TIM PPI RS
PANDUAN
INFECTION CONTROL RISK ASSESSMENT
TAHUN 2015
A. LATAR BELAKANG
Pengaruh dari design dan kontruksi terhadap infeksi rumah sakit (HAIs) adalah
sulit untuk di evaluasi. Melakukan identifikasi kontribusi dari lingkungan untuk
menaksir angka risiko, seperti ILO/IDO, merupakan tantangan tersendiri karena banyak
berhubungan dengan pasien dan praktik para dokter dan praktisi kesehatan lainnya.
Kedua variabel seperti jumlah microbial di udara atau air adalah seringkali digunakan
untuk bench marking. Risiko yang berhubungan dengan pekerjaan kontruksi/renovasi
pada awalnya dihubungkan dengan mutu udara yang terlalu turun dan kontaminasi
lingkungan dari jamur. (e.g., Aspergillus spp.) or with contaminated water (e.g.,
Legionella spp.). Karena itu, pada saat ini area kontruksi dan renovasi perlu dibersihkan
secara menyeluruh sebelum pasien diizinkan tinggal di tempat tersebut. Peran PPI dalam
hubungannya dengan pekerjaan kontruksi/renovasi belum optimal. Rumah sakit
mempersyaratkan untuk menggabungkan issue risk assessment dengan Tim PPI dalam
setiap melaksanakan kontruksi/renovasi bangunan.
B. DEFINISI
Proses menetapkan risiko potensial dari transmisi udara yang bervariasi dan
kontaminasi melalui air kotor dalam fasilitas selama kontruksi, renovasi dan kegiatan
maintenance. Kegiatan tersebut merupakan multi disiplin, proses kolaborasi yang
mengevaluasi jenis/macam kegiatan kontruksi dan kelompok risiko untuk klasifikasi
penetapan tingkat.
C. TUJUAN
Untuk meminimalisasi risiko infeksi rumah sakit (HAIs) pada pasien yang
mungkin bisa terjadi ketika ada penyebaran jamur atau bakteri di udara dengan debu atau
aerosol atau air selama kontruksi dan renovasi di rumah sakit. Juga untuk mengontrol
penyebaran debu dari komponen bangunan selama renovasi di rumah sakit.
D. RUANG LINGKUP
a. Tim PPI membuat ICRA dan memberikan pendidikan dan pelatihan.
Peran :
Membuat ICRA dampak dari renovasi
Mengembangkan izin renovasi yang ditandatangani oleh Ketua Tim PPI,
pimpinan departemen/unit kerja dan pimpinan proyek
Memberikan edukasi sebelum memulai pekerjaan pada penggunaan Personal
Protective Equipment (PPE/APD)
Melakukan supervisi, monitoring dan evaluasi dengan menggunakan check list
Mengikuti pertemuan/rapat-rapat selama proses renovasi dengan seluruh Tim
b. Bagian teknik memfasilitasi dengan memberikan peraturan perundangan dan
perizinan.
c. Sanitasi lingkungan, terkait dengan pembuangan limbah (baku mutu limbah).
d. Tim K3RS melakukan edukasi dan supervisi tentang keamanan dan keselamatan
e. Bagian keamanan → penjagaan keamanan.
f. Pimpinan proyek
E. TATA LAKSANA
LANGKAH 1
Tipe kegiatan renovasi
Tipe A PEMERIKSAAN DAN KEGIATAN PEMELIHARAAN UMUM
Termasuk, namun tidak terbatas pada:
Pengangkatan plafon untuk inspeksi visual (terbatas untuk 1 ubin per
5m2).
Pengecatan (tetapi bukan pengamplasan).
Instalasi penutup dinding.
Pekerjaan listrik, pekerjaan pipa saluran air yang ringan.
Kegiatan apa saja yang tidak menghasilkan debu atau perlu memotong
dinding atau akses ke langit-langit, selain untuk pemeriksaan visual.
Tipe B SKALA KECIL, KEGIATAN JANGKA PENDEK YANG
MENGHASILKAN DEBU SEDIKIT
Termasuk, namun tidak terbatas pada, instalasi pemasangan kabel telepon
dan computer, akses ke ruang chase, memotong dinding atau langit-langit
dimana migrasi debu dapat dikendalikan.
Tipe C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU
TINGKAT TINGGI
Termasuk, namun tidak terbatas pada :
Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-in atau
rakitan.
Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding.
Pengangkatan lapisan dinding/wallpaper, plafon dan casework
Konstruksi dinding baru
Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
Kegiatan perkabelan yang banyak
LANGKAH 2
IDENTIFIKASI PENGENDALIAN RISIKO INFEKSI BERDASARKAN LOKASI
LANGKAH 3
MATRIKS AKTIFITAS KONSTRUKSI
LEVEL RISIKO
ASKTIFITAS TIPE A TIPE B TIPE C TIPE D
KONSTRUKSI
LANGKAH 4
PEDOMAN PENCEGAH DARI INFEKSI KONTROL
KELAS I Melaksanakan pekerjaan dengan metode yang meminimalkan debu
dari lokasi konstruksi
Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi visual sesegera
mungkin.
KELAS II Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke dalam
atmosfer.
Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat
sebelum dipindahkan,
Pel basah dan/atau vakum dengan alat vakum dengan filter HEPA.
Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja, dan
diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan.
Pembersihan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian
proyek.
KELAS III Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan
untuk mencegah kontaminasi sistem saluran.
Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit
ventilasi dengan filter HEPA atau metode lain untuk
mempertahankan tekanan negatif. Keamanan publik akan memonitor
tekanan udara.
Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai
dibersihkan secara menyeluruh.
Pel basah atau vacuum 2 kali per 8 jam pada kegiatan konstruksi, atau
sebagaimana diharuskan untuk meminimalkan pelacakan.
Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan debris yang terkait dengan konstruksi.
Material barier harus diseka basah, divakum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat
sebelum dipindahkan,
Tempatkan keset dipintu masuk dan keluar dari area kerja, dan
diganti atau dibersikan ketika sudah tidak efektif.
Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian
proyek.
KELAS IV Isolasi system HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan
untuk mencegah kontaminasi sistem saluran.
Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi sebelum
konstruksi
Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja menggunakan unit
ventilasi dengan filter HEPA atau metode lain untuk
mempertahankan tekanan negatif. Keselamatan publik akan
memonitor tekanan udara.
Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk mencegah migrasi
debu.
Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil untuk
melewati ruangan ini. Pel basah atau vakun dengan HEPA setiap hari.
Selama pembongkaran, untuk kerja yang menghasilkan debu atau
pekerjaan di langit-langit, sepatu sekali pakai dan baju harus dipakai
dan dibuang di serambi/anteroom ketika meninggalkan area kerja.
Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek selesai
dibersihkan secara menyeluruh.
Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan debris yang terkait dengan konstruksi.
Material barier harus diseka basah, divakum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat
sebelum dipindahkan,
Tempatkan keset dipintu masuk dan keluar dari area kerja, dan
diganti atau dibersikan ketika sudah tidak efektif.
Pertahankan lokasi kerja tetap bersih dengan menyapu dan
membersihkan debris setiap hari.
Pel basah seluruh area keras dengan desinfektan setelah proyek
selesai.
Vakum seluruh area berkarpet dengan HEPA setelah proyek.
Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesain
proyek.
F. DOKUMENTASI
1. Izin Konsruksi Pengendalian Infeksi
2. Formulir Pemantauan Selama Renovasi / Konstruksi Bangunan
3. Cheklist Pra-Konstruksi
4. Cheklist Post-Konsruksi
5. Laporan ICRA
Izin Konstruksi Pengendalian Infeksi
No Izin:
Lokasi Konstruksi: Tanggal Mulai Proyek:
Koordinator Proyek: Perkiraan Durasi:
Kontraktor Kerja: Tanggal Izin Kadaluarsa:
Supervisor: Telepon:
YA TIDAK AKTIVITAS KONSTRUKSI YA TIDAK KELOMPOK RISIKO
PENGENDALIAN INFEKSI
TIPE A: Inspeksi, aktivitas non- KELOMPOK 1: Risiko
invasif Rendah
TIPE B: Skala kecil, durasi singkat, KELOMPOK 2: Risiko
tingkat sedang sampai tinggi Sedang
V TIPE C: Aktivitas menghasilkan V GROUP 3: Risiko Medium /
debu tingkat sedang sampai tinggi, Tinggi
memerlukan lebih dari 1 shift kerja
untuk penyelesaian
TIPE D: Durasi lama dan aktivitas GROUP 4: Risiko Paling
konstruksi membutuhkan shift kerja Tinggi
yang berturutan.
KELAS I 1. Melaksanakan kerja dengan metode yang meminimalkan debu dari lokasi konstruksi.
2. Mengganti plafon yang dilepaskan untuk inspeksi sesegera mungkin.
3. Pembongkaran minor untuk perombakan ulang.
KELAS II 1. Menyediakan sarana aktif untuk mencegah debu terbang ke atmosfer.
2. Basahi permukaan kerja untuk mengontrol debu saat pemotongan.
3. Segel pintu yang tidak terpakai dengan lakban.
4. Tutup dan segel ventilasi udara.
5. Seka permukaan dengan pembersih/disinfektan.
6. Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup rapat sebelum dipindahkan.
7. Pel basah dan/atau vakum dengan alat vacuum dengan filter HEPA sebelum meninggalkan
area kerja.
8. Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar area kerja.
9. Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya pekerjaan; kembalikan seperti
semula saat pekerjaan selesai.
Persyaratan Tambahan:
Tanggal/Waktu Survey
Area
Proyek
1) Asbes
3) Ruang sempit
2) Sprinkler/Penyemprot air
3) Listrik
4) Air Domestik
5) Oksigen
6) Limbah
D. Pengendalian Infeksi
Melakukan edukasi kepada manajer, staf medis, petugas kesehatan lingkungan, dan
staf lain tentang risiko pasien immuno-supresi terhadap debu konstruksi.
1) Kontraktor diberikan salinan, pengelolaan bahan berbahaya, definisi kode darurat , dan
dokumentasi lainnya yang harus dikaji untuk mengurangi risiko cedera dan penyakit
pada karyawan.
4) Menilai efisiensi yang berkaitan dengan kemampuan penghambat debu (dust barriers)
terhadap pencegahan keluarnya partikulat udara.
6) Terdapat peralatan untuk menangkap partikulat seperti vakum dan peralatan HEPA
yang sesuai dengan urutan kerja.
11) Terdapat unit filtrasi HEPA di daerah perawatan pasien yang berdekatan dengan area
konstruksi dan berfungsi dengan baik.
2) Apakah lalu lintas ke Emergency Room diblokir? Jika ya, apakah itu kembali dialihkan?
3) Apakah renovasi mempengaruhi area yang digunakan?
4) Apakah modifikasi signifikan terjadi untuk asap atau api dinding penghalang?
5) Apakah proyek menambahkan selain struktur yang ada?
Area Renovasi :
Tanggal pemantauan :
KELAS II
Petugasyang mengobservasi
( )
Checklist Post-Konstruksi
Tangga/jam Survey
Facility Engineer
Area supervisi
Proyek
1) Pelindung harus di lap basah, disedot dengan hepa, atau diberi uap air sebelum
dibongkar
E. Pengendalian infeksi
F. Keamanan Kebakaran
Kegiatan YA TGL Ket
Tersedianya peralatan pemadam kebakaran
G. Keselamatan Jiwa