Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN KASUS

DEMAM DENGUE

Disusun untuk Memenuhi Tugas Kepaniteraan Klinik


di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Waled

Disusun oleh:
Febri Yudha Adhi Kurniawan
114170022

Pembimbing:
dr. H. Taufiq M. Waly, Sp. PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI CIREBON
2019
BAB I
STATUS PASIEN

A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Nn.Siti Hana Widati
Usia : 14 tahun
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
Alamat : RT 003/011 Jatiseeng Kidul, Ciledug, Cirebon
Tanggal Masuk : 02 Oktober 2019

B. ANAMNESIS
Keluhan Utama : Demam 4 hari
Riwayat Penyakit Sekarang :
Perempuan 14 tahun datang ke IGD jam 17.30 WIB (02/10/19) dengan
keluhan Demam 4 hari SMRS, demam naik turun (+), biasanya demam
meningkat pada waktu siang hari.
Keluhan disertai nyeri ulu hati (+) sejak 4 hari yang lalu, mual (+),
muntah (+), BAB cair sejak 2 hari SMRS, dengan frekuensi 2 kali sehari.
Gusi berdarah (-), mimisan (-), bintik-bintik merah pada ekstremitas, ruam
kulit dan nyeri persendian (-), Riwayat bepergian jauh dan riwayat transfusi
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Riwayat Demam Berdarah Dengue : disangkal
• Riwayat Alergi Obat : disangkal
• Riwayat hipertensi : tidak diketahui
Riwayat Penyakit Keluarga :
• Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan yang sama.
• Riwayat Hipertensi : tidak diketahui
• Riwayat Penyakit Jantung : tidak diketahui
• Riwayat DM : tidak diketahui
• Riwayat Asma : tidak diketahui
C. PEMERIKSAN FISIK
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Composmentis, GCS 15 (E4M6V5)
BB : 46 kg
TB : 155 cm
IMT : 19,1 kg/m2 (normal)
Tanda Vital :
 Tekanan darah : 110/70 mmHg
 Nadi : 102x/menit, reguler, isi cukup, kuat
 Pernapasan : 22x/menit
 Suhu : 38,8oC
 Rample leed test : positiv
Status Generalis :
Pemeriksaan Kepala dan Leher
• Kepala : Normocephal, rambut hitam, tidak mudah di cabut
• Mata : Conjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
diameter 2 mm/2 mm, reflek cahaya (+/+)
• Hidung : Sekret (-), deformitas (-)
• Mulut : Sianosis (-), pucat (-), bibir kering (-)
• Tenggorokkan : Tonsil ukuran T1-T1 tidak hiperemis, faring tidak
hiperemis
• Leher : Pembesaran KGB (-), peningkatan JVP (-)
Pemeriksaan Thoraks
Anterior
• Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris, retraksi (-)
• Palpasi : Vocal fremitus simetris dekstra et sinistra
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru dekstra et sinistra
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Posterior
• Inspeksi : Bentuk dan pergerakan simetris
• Palpasi : Vocal fremitus simetris dekstra et sinistra
• Perkusi : Sonor seluruh lapang paru dekstra et sinistra
• Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing
(-/-)
Pemeriksaan Jantung
• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba
• Perkusi :
Batas pinggang jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra
Batas jantung kiri di ICS 4 linea midclavikula sinistra
Batas pinggang jantung di ICS 2 linea parasternalis sinistra
• Auskultasi : Bunyi jantung I/II murni - regular, gallop (-) murmur (-)
Pemeriksaan Abdomen
• Inspeksi : Bentuk datar
• Auskultasi : Bising usus (+) kesan normal
• Perkusi : Timpani (+) diseluruh lapang abdomen
• Palpasi : Soepel, massa (-), nyeri tekan (+) epigastrium , hepar dan
lien tidak teraba
Pemeriksaan Ekstremitas
• Akral hangat, edema tungkai -/-, CRT <2 detik.

D. RESUME
Seorang Perempuan 14 tahun dengan keluhan Demam 4 hari SMRS,
demam naik turun (+), biasanya demam meningkat pada waktu siang hari.
Keluhan disertai nyeri ulu hati (+) sejak 4 hari yang lalu, mual (+),
muntah (+), BAB cair sejak 2 hari SMRS, dengan frekuensi 2 kali sehari.
Gusi berdarah (-), mimisan (-), bintik-bintik merah pada ekstremitas, ruam
kulit dan nyeri persendian (-), Riwayat bepergian jauh dan riwayat transfusi
disangkal.
Pada pemeriksaan fisik disapatkan, keadaan umum tampak sakit sedang,
kesadaran composmentis - GCS 15 (E4M6V5), BB 46 kg, TB 155 cm, IMT
19,1 kg/m2 (normal), tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 102x/menit reguler -
isi cukup - kuat, pernapasan 22x/menit, suhu 38,8oC, test Rample leed (+),
pada pemeriksaan Abdomen didapatkan bentuk datar, bising usus (+) kesan
normal, timpani (+) diseluruh lapang abdomen, Soepel, massa (-), nyeri tekan
(+) epigastrium , hepar dan lien tidak teraba

E. DIAGNOSA BANDING
 Demam dengue
 Thypoid

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium - Tanggal 02 Oktober 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 12,6 gr% 13,5 - 17,5 gr%
Hematokrit 35 % 40 – 50 %
Trombosit 165 mm3 150 – 400mm3
Leukostit 4,9 mm3 4 – 10 / mm3
MCV 75,6 mikro m3 82 – 96 mikro m3
MCH 27,0 pg >= 27 pg
MCHC 35,7 g/dl 32 – 38 g/dl
Eritrosit 4,69 mm3 4,5 – 6,8 mm3
Basofil 1% 0–1%
Eosinofil 0% 2–4%
Neutrofil batang 0% 3–5%
Neutrofil segmen 68 % 50 – 80 %
Limfosit % 26 % 25 – 40 %
Monosit % 5% 2–8%

Kimia Klinik - Tanggal 03 Oktober 2019


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Ureum 20,9 mg/dl 10 – 50 mg/dl
Creatinin 0,39 mg/dl 0,62 – 1,1 mg/dl
TUBE X 4 -Negative <= 2
-Boder line : 3
( Pengukuran tidak
dapat disimpulkan,
ulangi pengajuan
setelah beberapa hari
kemudian)
-Low Positive : 4-5
( menunjukan infeksi
demam tifoid aktif )
-Strong positif >= 6
( indikasi kuat demam
tifoid aktif )
Anti Dengue IgM Negative Negative
Anti Dengue IgG Negative Negative
NA 139,7 138 – 145 mg/dl
K 4,02 3,4 – 4,7 mg/dl
Cl 102,7 98- 106 mg/dl
SGOT 75,6 <29 U/L
SGPT 54,1 < 25 U/L

Laboratorium - Tanggal 03 Oktober 2019


Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Hemoglobin 11,6 gr% 13,5 - 17,5 gr%
Hematokrit 35 % 40 – 50 %
Trombosit 143 mm3 150 – 400mm3
Leukostit 44,5 mm3 4 – 10 / mm3
MCV 78,2 mikro m3 82 – 96 mikro m3
MCH 26,3 pg >= 27 pg
MCHC 33,6 g/dl 32 – 38 g/dl
Eritrosit 4,41 mm3 4,5 – 6,8 mm3
RDW CV 14% 11,5- 14,5 %
RDW SD 40,1 fL 29-45 fL
Basofil 0% 0–1%
Eosinofil 0% 2–4%
Neutrofil batang 0% 3–5%
Neutrofil segmen 78 % 50 – 80 %
Limfosit % `18 % 25 – 40 %
Monosit % 4% 2–8%

G. DIAGNOSA KERJA
Demam Dengue
H. TATALAKSANA
• IVFD RL 500cc/8 jam
• Santagesik 3x 1gr IV
• Ranitidine 2 x 50 mg iv
• Ondansentron 3x8 mgIV
• Omeprazole 1x 1gr IV
I. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad Bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad santionam : dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai