MGMT6161
Sustainability Management
Week 1
OUTLINE MATERI
Pendahuuan
Menuju Kerangka Koseptual Terintegrasi
Bagaimana Peran Faktor-faktor Spesisifk Perusahaan ?
Teori Berbasis Sumberdaya dan Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan Korporasi
Diskusi dan Kesimpulan
1.1. Pendahuluan
Bab ini mengintegrasikan perspektif-perspektif dari empat perspektif teori yang berbeda
(pemangku kepentingan, ketergantungan sumber daya, institusional, dan teori-teori berbasis
sumber daya).
primer atau sekunder, tergantung pada pentingnya mereka untuk organisasi (Clarkson,
1995). Klasifikasi ini lemah; statusnya bisa dipertahankan atau hilang.
Mitchell et al. (1997) mengusulkan pemangku kepentingan dengan kekuatan,
legitimasi, dan urgensi, dianggap sebagai pemangku kepentingan yang penting oleh
manager perusahaan. Sehingga pemangku kepentingan dibedakan menjadi pemangku
kepentingan definitif (yang mempunyai ketiga atribut) dan pemangku kepentingan
bukan pemangku kepentingan (yang tidak memiliki ketiga atribut). Ciri khas
pemangku kepentingan bisa ditinjau pada kondisi ekstrim – tergantung pada tipe dan
jumlah atribut yang dimiliki oleh pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan
terbengkelai (dormant stakeholder) (misalnya karyawan PHK) mungkin memiliki
kekuatan (Karena mereka bisa terlibat dalam potensi gugatan), tetapi tidak
mempunyai legitimasi maupun kepentingan; pemangku kepentingan berbahaya
seperti kelompok teroris, mempunyai kekuatan dan kepentingan, tetapi tidak memiliki
legitimasi.
Teori Institusional
1.4. Teori Berdasarkan Sumber Daya dan Keberlanjutan Sosial dan Lingkungan
Perusahaan
Penrose (1959) memandu penelitian berdasarkan sumber daya awal yang berfokus pada
sumber daya internal yang berharga dan tak ada bandingannya dari suatu perusahaan sebagai
sumber mengamankan keunggulan kompetitif (Grant, 1991; Hamel dan Prahalad, 1994;
Menurut RBV (Barney, 1991, 2001; Conner, 1991; Grant, 1991; Oliver, 1997; Wernerfelt,
1984), sumber daya yang berharga, langka, tidak sempurna imitable dan non-disubstitusikan
dapat mengarah pada pengembangan kompetensi internal yang yang ketika diterapkan pada
lingkungan eksternal yang sesuai, dapat mengamankan keunggulan kompetitif. menurut
Barney (1991) sumber daya tersebut dapat sumber daya fisik, sumber daya manusia modal
dan sumber daya organisasi. memiliki sumber daya berharga adalah namun diperlukan tetapi
bukan kondisi yang cukup untuk mengamankan keunggulan kompetitif. perusahaan harus
terus mengevaluasi pilihan tentang kerja sumber daya sehubungan dengan lingkungan
eksternal (Collis dan Montgomery, 1995).
Transformasi besar tidak terjadi di lingkungan bisnis karena kendala yang dikenakan dan
kesempatan yang ditawarkan oleh perubahan lingkungan alam dan sosial (Hoffman, 2007;
Porter dan Reinhardt, 2007; Schwartz, 2007). Dengan kondisi tersebut sumber daya dan
kemampuan pembangunan di organisasi juga didorong oleh kebutuhan untuk beradaptasi
dengan perubahan-perubahan dalam lingkungan alam (Nidumolu et al., 2009).
Pandangan berbasis sumber daya alam (Natural Resources Based View, NRBV) telah
dikembangkan pada premis bahwa bisnis akan kini semakin dibatasi oleh risiko keberlanjutan
dan peluang (Hart, 1995). Menurut Hart (1995, p. 991) 'keunggulan kompetitif di tahun-tahun
mendatang akan berakar pada kemampuan yang memfasilitasi lingkungan dan aktivitas
ekonomi yang berkelanjutan secara sosial'. menggambar dari pandangan berbasis sumber
daya, Hart (1995) menyatakan bahwa untuk dapat mengembangkan strategi keberlanjutan
sukses, perusahaan membutuhkan sumber daya yang berharga, non disubstitusikan dan sulit
untuk meniru.
The NRBV menyatakan bahwa perusahaan prossessing berharga, langka, non
disubstitusikan, sumber tacit dan sosial yang kompleks dapat mengembangkan kemampuan
Suatu kerangka kerja terintegrasi membantu para manajer dan peneliti untuk memiliki
pemahaman yang lebih mendalam mengenai penggerak untuk inisiatif keberlanjutan
yang berbeda.
Suatu kerangka kerja terintegrasi berguna ketika mengeksplorasi penggerak
keberlanjutan sosial dan lingkungan korporasi dari perspektif nasional dan
internasional.
Suatu kerangka kerja terintegrasi memungkinkan peneliti untuk melakukan penelitian
yang mendalam pada faktor-faktor yang dapat mendorong organisasi-organisasi bisnis
untuk bisa berkelanjutan dalam lingkup sosial maupun lingkungan.
• Wells, Geoffrey. 2013. Sustainable business : Theory and Practice of Business under
Sustainability Principles. Edward Elgar Publishing, Inc. Massachusetts.
ISBN:9781781001851