Anda di halaman 1dari 4

A.

Mix Design
1. Mix desain dari mana??
Sumber awal nya adalah dari penelitian anggrawal 2008 (SCC 4)
kemudian saya kembangkan berdasarkan konstitusi yang telah
dirancang sendiri dari hasil trial mix yang telah saya lakukan. Hasil
konstitusi nya itu adalah per m3. Kenapa perlu dikembangkan karena
adanya perbedaan agregat, bahan dan cuaca.
2. Bagaimana cara menghitung mix desain nya?

 Semen
Perhitungan : ((485*0,0135) + (30% *(485*0,0135)))*2,2 = 18,725
berat semen dikurangi berat SF (18,72585-0,9362925) = 17,78956
 Kerikil
Perhitungan : ((561*0,0135) + (30% *(561*0,0135)))*2,2 = 21,660
 Pasir
Perhitungan : ((600*0,0135) + (30% *(600*0,0135)))*2,2 = 23,166
 Silica fume
Perhitungan : 5% * 18,72585 (berat Semen) = 0,9362925
 Nylon
Perhitungan : 1% * 18,72585 (berat semen) = 0,1872585
 SP
Perhitungan : 1,5% * 18,72585 (berat semen) = 0,28088775
 Air
Perhitungan : ((135*0,0135) + (30% *(135*0,0135)))*2,2 = 5,2123
 Fas
Perhitungan : (berat air) 5,212 / 18,725 (berat semen) = 0,28
 Volume
Perhitungan : 0,6 * 0,15 * 0,15 = 0,0135

Catatan :

1. Menghitung kebutuhan bahan-bahan yang akan dipakai dirubah


dahulu ke Kg. (rumus yang diatas)
2. Kenapa di kalikan dengan 30%? karena itu sebagai safety factor.
3. Kenapa dikalikan 2,2? Karena sesuai pembuatan jumlah benda ujinya,
karena setiap pembuatan benda uji di buat sebanyak 2 buah balok
benda uji.
B. Silica fume
1. Kenapa pakai variasi silica fume 0%, 5%, 10% dan 15%?
Untuk membandingkan hasilnya dengan penelitian terdahulu dengan
penggunaan pozzoloan yang berbeda.
2. Silica Fume itu apa?
Silica fume adalah material pozzolan yang sangat halus, dimana
komposisi pada silika lebih banyak sekali dihasilkan dari tanur tinggi
atau sisa produksi silikon atau alloy ferro-silikon. Sifat mekanik secara
geometris silica fume memiliki fungsi yaitu mengisi bagian rongga di
antara bahan semen (grain of cement), dengan begitu pore size
distribution (diameter pori) akan mengecil. Total dari volume pori
kemungkinan dapat berkurang
C. Superplasticizer
Apa fungsi dari Sikament LN?
Fungsi nya dapat berperan sebagai water reduce. Superplasticizer dipakai
untuk pembuatan self compacting concrete agar mempercepat pengerasan
pada beton, meningkatkan workability sesuai dengan (ASTM, 2015), dan
dapat mengurangi kebutuhan air.

D. Nylon
1. Mengapa pakai serat nylon?
Karena mencari bahan yang kuat, harganya terjangkau, dan mudah di
dapat. Penambahan serat adalah untuk menambah kekuatan pada
beton, serat nylon dapat menambah daya ikat pada beton dan dapat
meningkatkan kekuatan pada beton. Beberapa peneliti di Amerika dan
inggris telah mencoba memperbaiki sifat-sifat kurang baik pada beton
yang pada akhirnya sering disebut beton serat. Nylon disebarkan
secara merata kedalam adukan beton sedikit demi sedikit agar tidak
menggumpal. Nylon juga dapat mencegah terjadinya retakan-retakan
beton terlalu dini, baik akibat hidrasi maupun akibat pembebanan.
Dengan tercegah nya retakan-retakan yang terlalu dini, kemampuan
bahan untuk mendukung tegangan-tegangan seperti aksial, lentur, dan
geser yang terjadi akan meningkat. Nylon juga mudah di dapatkan di
indonesia.
E. Benda Uji
1. Bagaimana proses pembuatan beton nya?
2. Bagaimana proses pengujian fresh Propeties?

F. Perhitungan Pembebanan
1. Apakah momen inersia itu bisa di cari dari grafik hubungan beban dan
lendutan?
2. Bagaimana jika ada beban di tengah nya? (gambarkan balok diberi
beban tiik di tengah bentang lalu gambar NFD, SFD dan BMD)

Indonesia merupakan Negara berkembang yang sedang banyak melakukan


pembangunan, baik pembangunan jalan maupun gedung. Umumnya bangunan ini
menggunakan beton sebagai material. Beton merupakan salah satu bahan
bangunan yang terbuat dari campuran semen, air, agregat kasar (kerikil), agregat
halus (pasir), serta bahan tambah (admixture) untuk kebutuhan tertentu. Beton
digunakan karena memiliki kekuatan yang baik untuk menahan beban yang berat,
tahan terhadap tekan dan korosi. Seiring dengan perkembangan teknologi dan
ilmu pengetahuan banyak inovasi yang dilakukan dalam pembuatan beton.

Penggunaan alat vibrator maupun compactor di lapangan berfungsi untuk


memadatkan beton segar agar tidak terdapat rongga udara dalam beton, jika dalam
beton terdapat rongga udara akan menyebabkan pengurangan mutu beton.
Kenyataannya tidak semua tempat di proyek terjangkau oleh vibrator maupun
compactor.

Self-Compacting Concrete (SCC) merupakan beton yang memiliki sifat


kecairan (fluidity) yang tinggi sehingga mampu mengalir dan mengisi ruang-
ruang di dalam cetakan tanpa proses pemadatan (Tjaronge, 2006). Beton jenis ini
mempunyai karakteristik dapat memadat dengan sendirinya tanpa menggunakan
alat vibrator sehingga penggunaan Self-Fiber Compacting Concrete (SFCC)
memerlukan tenaga kerja lebih sedikit dan mengurangi kebisingan penggunaan
vibrator. Salah satu syarat utama dalam pembuatan Self-Fiber Compacting
Concrete (SFCC) yaitu memiliki kadar bahan semen yang tinggi. Salah satu bahan
tambah yang dapat digunakan dalam pembuatan Self-Fiber Compacting Concrete
(SFCC) adalah pozzolan. Kapasitas produksi dimaksimalkan dan waktu
pembuatan diperlukan pengaplikasian beton SCC yang memiliki kekuatan awal
tinggi atau disebut High Early Strength Self-Compacting Concrete (HESSCC)
(Sugiharto, 2006). Pozzolan adalah sifat yang dimiliki bahan-bahan yang
mengandung senyawa silika dan alumina. Sebenarnya bahan tersebut tidak
memiliki sifat seperti semen.

Namun apabila bahan tersebut digiling hingga halus dan dicampur dengan klinker
di finish mill untuk membentuk semen dan kemudian semen tersebut bereaksi
dengan air maka akan membentuk senyawa CSH dan CAH. Sehingga bahan
pozzolan tersebut akan mempunyai sifat seperti semen (Neville, 1998).

Anda mungkin juga menyukai