PENDAHULUAN
Fungsi memori terdiri dari proses penerimaan dan penyandian informasi, proses
penyimpanan serta proses mengingat. Semua hal yang berpengaruh dalam ketiga
proses tersebut akan mempengaruhi fungsi memori. Fungsi memori dibagi dalam
tiga tingkatan bergantung pada lamanya rentang waktu antara stimulus dengan
recall, yaitu :
1) Memori segera (immediate memory), rentang waktu antara stimulus dengan
recall hanya beberapa detik. Disini hanya dibutuhkan pemusatan perhatian
untuk mengingat (attention)
2) Memori baru (recent memory), rentang waktu lebih lama yaitu beberapa
menit, jam, bulan bahkan tahun.
3) Memori lama (remote memory), rentang waktunya bertahun-tahun bahkan
seusia hidup.Gangguan memori merupakan gejala yang paling sering
dikeluhkan klien. Istilah amnesiasecara umum merupakan efek fungsi
memori. Ketidakmampuan mempelajari materi baru setelah brain insult
disebut amnesia anterograd. Sedangkan amnesia retrograd merujuk pada
amnesia pada yang terjadi sebelum brain insult. Hampir semua klien
demensia menunjukkan masalah memori pada awal perjalanan penyakitnya.
Tidak semua gangguan memori merupakan gangguan organik. Klien depresi
dan ansietas sering mengalami kesulitan memori. Istilah amnesia psikogenik
jika amnesia hanya pada satu periode tertentu, dan pada pemeriksaan tidak
dijumpai defek pada recent memori (Tambunan, 2013).
5. Visuospasial
Fungsi eksekutif dari otak dapat didefenisikan sebagai suatu proses kompleks
seseorang dalam memecahkan masalah / persoalan baru. Proses ini meliputi
kesadaran akan keberadaan suatu masalah, mengevaluasinya, menganalisa serta
memecahkan / mencari jalan keluar suatu persoalan (Tambunan, 2013).
7. Fungsi konstruksi
Penyakit Lewy body (Lewy body disease) ditandai oleh adanya Lewy body
di dalam otak. Lewy body adalah gumpalan gumpalan protein alpha-synuclein
yang abnormal yang berkembang di dalam sel-sel syaraf. Abnormalitas ini
terdapat di tempat-tempat tertentu di otak, yang menyebabkan perubahan-
perubahan dalam bergerak, berpikir dan berkelakuan. Orang yang menderita
penyakit Lewy body dapat merasakan sangat naik-turunnya perhatian dan
pemikiran. Mereka dapat berlaku hampir normal dan kemudian menjadi sangat
kebingungan dalam waktu yang pendek saja. Halusinasi visual (melihat hal-hal
yang tidak ada) juga merupakan gejala yang umum.
d. Demensia Frontotemporal (Frontotemporal dementia)
Stroke tunggal yang ukurannya kecil dan menyebabkan kelemahan yang ringan
atau kelemahan yang timbul secara perlahan. Stroke kecil ini secara bertahap
menyebabkan kerusakan jaringan otak, daerah otak yang mengalami kerusakan
akibat tersumbatnya aliran darah yang disebut dengan infark. Demensia yang
disebabkan oleh stroke kecil disebut juga demensia multi-infark. Sebagian
penderitanya memiliki tekanan darah tinggi atau kencing manis, yang keduanya
menyebabkan kerusakan pembuluh darah di otak. (Nugroho, 2014)
3. Sindroma demensia dengan penyakit yang etiologi dasarnya tidak
dikenal kelainan yaitu : terdapat pada tingkat subseluler atau secara biokimiawi
pada sistem enzim, atau pada metabolisme. (Nugroho, 2014)