Anda di halaman 1dari 26

KURIKULUM SMPLB-ABC MUHMMADIYAH

BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS


TAHUN AJARAN 2012 – 2013

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kondisi, situasi, dan kemampuan tiap sekolah tentu berbeda-beda, baik dari segi
kekuatan, kelemahan, kesempatan, maupun tantangan yang dihadapi. Hal itu dipengaruhi oleh
lingkungan dan letak geogafis di mana sekolah itu berada. Sedangkan proses pendidikan harus
dilakukan seoptimal mungkin disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi
lingkungan yang ada. Oleh karena itu, solusi yang dipandang signifikan untuk dapat
terselenggaranya pedidikan yang semakin berkualitas di sekolah kami, maka disusunlah
KTSP sebagai hasil pertimbangan-pertimbangan disesuaikan dengan kondisi lingkungan
sekolah kami.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemeriutah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan tersusunnya Kurikulum pada tingkat
satuan pendidikan, jenjang pendidikan dasar dan menengah dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan (SNP) yakni ketentuan yang disusun oleh Badan Standar Nasional
Pendidikan (BNSP). Rambu-rambu ini dipergunakan sebagai acuan bagi sekolah untuk
menyusun Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis.
Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari ini adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan (SDLB, SMPLB, dan
SMALB) untuk peserta didik dengan jenis kelainan Tunanetra, Tunarungu, dan Tunagrahita.
KTSP ini di dalamnya memuat tentang visi, misi, tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, dilengkapi dengan
dokumen dua dan tiga tentang rencana pembelajaran dan pedoman-pedoman. KTSP
merupakan disain program sekolah sebagai arah atau pedoman dalam penyusunan program
dan pelaksanaan pembelajaran yang penyusunannya bekerjasama dengan pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders).
KTSP dikembangkan dengan memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut : (1)
Berpusat pada potensi, perkembangan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya, (2)
Beragam dan terpadu, (3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, (4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan, (5) Menyusun dan berkesinambungan, (6)
Belajar sepanjang hayat, (7) Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.
Dalam menentukan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan di SLB Muhammadiyah
Banjarsari Kabupaten Ciamis sebelumnya kami melakukan suatu analisis lingkungan. Hal
yang dijadikan bahan kajian dalam melakukan analisis ini ada 4 hal yaitu faktor kekuatan
(Strength), kelemahan (Weaknes), kesempatan (Oportunities), dan ancaman (Trength) yang
ada di lingkungan SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis di bawah koordinasi
Bidang Pendidikan Luar Biasa Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Arah yang dijadikan sasaran dalam melakukan kajian ini adalah untuk
mempertahankan, meningkatkan, mendayagunakan, dan mengatasi faktor-faktor yang dapat
menjadi hambatan terhadap kelancaran proses pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari
Kabupaten Ciamis. Yakni mempertahankan, mendayagunakan dan meningkatkan faktor
kekuatan dan faktor kesempatan, mengupayakan agar faktor kelemahan dapat berubah
menjadi faktor kekuatan dan faktor ancaman dapat berubah menjadi suatu kesempatan yang
baik bagi perkembangan pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis.
Lebih jelasnya ke 4 faktor yang menjadi pertimbangan dalam melakukan analisis ini
adalah sebagai berikut :
1. Faktor kekuatan
Kekuatan yang ada diantaranya terlihat dari faktor tenaga/personal, yaitu guru-guru
yang ada di SLB Banjarsari semuanya sudah memiliki latar belakang akademik sarjana
jurusan PLB dengan kualifikasi baik. Tenaga yang ada dari 7 orang guru sebanyak 6 orang
berstatus sebagai PNS. Pengalaman kerja guru-guru sudah mencukupi yaitu berkisar 5 sampai
dengan 20 tahun.
SLB Muhammadiyah Banjarsari sudah memiliki gedung sendiri, yang berdiri di tanah
milik Desa Cibadak dengan surat pernyataan Hak Guna Pakai yang tidak terbatas yaitu selama
SLB Berdiri.
Letak geografis SLB Muhammadiyah Banjarsari termasuk di wilayah kota yang
transportasinya tidak sulit dengan posisi yang strategis.

2. Faktor kelemahan
Di samping faktor kekuatan seperti tersebut di atas sudah barang tentu ada hal-hal
yang merupakan kelemahan di SLB Muhammadiyah Banjarsari. Salah satu kelemahan yang
ada misalnya sarana dan prasarana yang belum memadai seperti ruangan belajar yang masih
kurang, mubeler yang masih darurat, alat peraga pembelajaran yang masih kurang, sarana
bermain belum ada. Intinya yang jelas masih minimnya dana untuk melengkapi sarana-sarana
yang dibutuhkan.
Dari kesemuanya itu tentu apabila dibiarkan terus-menerus tentu keberhasilan
pendidikan dalam mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditentukan sudah barang tentu
kelemahan-kelemahan itu akan menjadi ganjalan dalam menuju keberhasilan. Itulah sebabnya
sedikit demi sedikit hal-hal tersebut diupayakan secara terus-menerus untuk dicarikan
solusinya, misalnya dengan meminta subsidi ke Pemerintah melalui Dinas Pendidikan,
bekerja sama dengan para orang tua murid, dan mendayagunakan seefektif mungkin bantuan-
bantuan yang telah ada.
3. Faktor Kesempatan
Merujuk pada kebijakan-kebijakan yang ada pada saat ini walau bagaimana pun
Pendidikan Luar Biasa mengalami perkembangan yang bararti, misalnya saja semakin
meningkatnya bantuan-bantuan untuk pembangunan sarana dan prasarana PLB, meningkatnya
kesejahteraan guru, adanya Insentif bagi guru SLB, dan sebaginya. Hal inilah yang
merupakan kesempatan yang semakin baik yang tidak boleh disia-siakan oleh dunia PLB.
Jelasnya dengan adanya UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen, Perda yang mengatur
SLB dikelola langsung oleh Pemerintahan Provinsi, dan peraturan-peraturan lainnya tentang
PLB merupakan suatu kesempatan yang sudah semestinya direspon secara positif oleh semua
stakeholders termasuk SLB Muhammadiyah Banjarsari.
Selain itu, suatu kesempatan yang ada di lingkungan SLB Bajarsari adalah lingkungan
masyarakat misalnya SLB Banjarsari ini posisinya tidak begitu jauh dari pasar Banjarsari
sebagai pusat perdagangan. Hal ini merupakan sumber pembelajaran yang sangat berarti
dalam mengembangkan kreativitas dan kemandirian siswa dalam hal keterampilan dan
perdagangan. SLB Banjarsari juga berada di sekitar masyarakat petani, ini pun juga sama
merupakan sumber belajar yang sangat mendukung bagi keberhasilan pendidikan di SLB
Muhammadiyah Banjarsari.
Adanya perhatian dan simpati dari Pemerintahan Desa setempat, hal ini dibuktikan
dengan pemberian tanah sebagai hak guna pakai yang tidak terbatas waktu untuk dijadikan
tempat pendirian SLB Muhammadiyah Banjarsari. Dan sebenarnya masih banyak potensi-
potensi yang merupakan kesempatan yang dapat membuka perkembangan pendidikan di SLB
Muhammadiyah Banjarsari.

4. Faktor ancaman
Satu-satunya faktor ancaman yang masih sangat dominan sebagai penghambat bagi
perkembangan SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah dari segi pengetahuan dan pengertian
masyarakatnya terhadap dunia pendidikan luar biasa. Sebagian masyarakat masih cenderung
apriori, bahkan masih merasa minder bila harus menyekolahkan anaknya yang berkelainan ke
SLB.
Permasalahan lainnya segi pelayanan dari pemerintah Kabupaten Ciamis yang masih
kurang dengan dalih bahwa SLB merupakan tanggung jawab pemerintahan provinsi.
Namun demikian apapun suatu permasalahan, tidak mungkin tidak ada jalan keluarnya
dan harus dipastikan bahwa suatu saat hal-hal yang menjadi ancaman ini akan berubah
menjadi suatu kesempatan yang baik bagi perkembangan SLB Muhammadiyah Banjarsari.
Dan sedikit demi sedikit kami upayakan dengan berusaha menjalin kerjasama dan sosialisasi
dengan masyarakat sekitar maupun ke pemerintahan setempat.
Keempat faktor itulah yang dijadikan dasar dalam melakukan analisis dalam rangka
penyusunan KTSP di SLB Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis.
Selain hal-hal tersebut di atas dalam penyusunan KTSP memperhatikan hal-hal
sebagai berikut : (1) Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia, (2) Peningkatan potensi
kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik, (3)
Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan, (4) Tuntutan pembangunan
daerah dan nasional, (5) Tuntutan dunia kerja, (6) Agama, (7) Dinamika perkembangan
global, (8) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan, (9) Kondisi sosial budaya
masyarakat setempat, (10) Kesetaraan jender, (11) Karakteristik satuan pendidikan.
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi, perkembangan dan kondisi peserta
dideik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya maupun masyarakat. Dalam
hal ini peserta didik semestinya menerima pelayanan pendidikan yang bermutu, serta
memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas, dinamis, dan
menyenangkan. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didikmendapat pelayanan
yang bersifat perbaikan, pengayaan, dan atau percepatan sesuai dengan potensi, tahap
perkembangan, dan kondisi peserta didik. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan
yang aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan, gembira, dan berbobot.

B. Landasan
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Satandar Kompetensi Lulusan.
5. Permendiknas No. 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas No. 22 Tahun
2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dan
Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Panduan Pernyusunan KTSP yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan.
7. Pergub Jawa Barat No. 25 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum
Muatan Lokal Pendidikan Lingkungan Hidup.
8. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 420.5/Keo.674-Disdik/2006 tentang Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar serta Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Sunda.

C. Tujuan Pengembangan KTSP


2. Sebagai pedoman pelaksanaan pendidikan di sekolah yang relevan dengan kebutuhan
siswa, dan masyarakat serta sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam
Standar Nasional Pendidikan yang dikeluarkan oleh BNSP.
3. Sebagai acuan bagi sekolah, dan guru-guru dalam menyusun program pembelajaran
serta pelaksanaannya.
4. Untuk memaparkan tujuan tiap tingkat satuan pendidikan agar semua stakeholders
memahaminya.
5. Agar semua stakeholders memahami struktur, dan muatan kurikulum, serta kalender
pendidikan yang ada di sekolah.
6. Agar beban belajar, dan standar ketuntasan belajar yang ada di sekolah dapat dipahami
dan dijadikan acuan dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah serta diketahui oleh
semua stakeholders.

D. Prinsip Pengembangan KTSP


1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu.
3. Tanggap terhadap ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan.
6. Belajar sepanjang hayat.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI BUDAYA

A. Visi SLB ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis


Unggul dalam mengembangkan life skill melalui pembelajaran yang bermutu menuju
kemandirian anak berkebutuhan khusus.

B. Misi SLB ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis


1) Menciptakan siswa berkebutuhan khusus yang beriman, bertakwa, dan berakhlak
mulia.
2) Memberikan kesempatan belajar kepada anak-anak berkebutuhan khusus.
3) Membantu anak berkebutuhan khusus dalam mengatasi masalah kelainannya.
4) Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni.
5) Membekali siswa berkebutuhan khusus dengan keterampilan kerja.
6) Mendorong kreativitas dan kemandirian para siswa.

Adapun stategi yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1)Mendidik dan membiasakan anak dalam kehidupan yang agamis, serta menciptakan
lingkungan yang kondusif bagi kehidupan agamis .
2) Melakukan sosialisasi dan penjaringan anak berkebutuhan khusaus.
3)Memberikan terapi kepada anak berkebutuhan khusus sesuai dengan kelainannya.
4)Menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya pembelajaran yang efektif dan
efisien.
5) Memberikan pelajaran keterampilan sesuai dengan bakat dan minat siswa.
6)Memfasilitasi dan memberikan kesempatan kepada para siswa untuk belajar
mengembangkan diri.

C. Tujuan Sekolah
1. Membentuk siswa yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Mahaesa.
2. Membentuk siswa yang memiliki akhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur.
3. Membentuk siswa yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Membentuk siswa yang memiliki life skill sebagai bekal untuk hidup di masyarakat.
5. Memberikan terapi atas hambatan yang dimiliki para siswa.
6. Membentuk siswa yang kreatif dan mandiri.
Adapun Tujuan Jenjang Pendidikan adalah sebagai beruikut :
Tujuan Pendidikan SMPLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari adalah untuk :
”Meletakkan dasar kecerdasan , pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.”

D. Nilai-nilai Budaya
Nilai-nilai budaya yang dikembangkan adalah sebagai berikut :
1. Keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia, yaitu melalui pembiasaan-pembiasaan dalam
kehidupan sehari-hari diciptakan kehidupan yang agamis.
2. Senyum, salam, dan sapa yaitu pengembangan keramah-tamahan dan sopan santun
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Hidup bersih dan ramah lingkungan, yaitu menanamkan kebiasaan dan kecintaan
terhadap lingkungan yang bersih serta peduli untuk menjaga kelestarian lingkungan.
4. Buaya kerja, kemandirian dan kedisiplinan yaitu pengembangan kerajinan melalui
pekerjaan-pekerjaan sederhana, sehingga memiliki percaya diri yang dapat
membentuk kemandirian, dengan kedisiplinan yang tinggi.
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari untuk tigkat SDLB
memuat mata pelajaran wajib , muatan lokal , dan pengembangan diri dengan rincian sebagai
berikut :
1. Struktur Kurikulum SMPLB bagian A (Tunanetra) :
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains 3 3 3


7. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2

8. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan 2 2 2


10. Keterampilan Vokasional 10 10 10
B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda 2 2 2
C. Program Khusus : Orientasi dan Mobilitas 2 2 2

D. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 34 34 34
*) Ekuivalen 2 jam pemberlajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan pesert didik
** Satu jam pembelajaran sama dengan 40 menit.

2. Struktur Kurikulum SMPLB bagian B (Tunarungu) :


Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 2 2 2
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 2 2 2
4. Bahasa Inggris 2 2 2
5. Matematika 3 3 3

6. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains 3 3 3


7. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 2 2

8. Seni Budaya dan Keterampilan 2 2 2

9. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan 2 2 2


10. Keterampilan Vokasional 10 10 10
B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda 2 2 2
C. Program Khusus : Bina Komunikasi, Persepsi 2 2 2
Bunyi dan Irama
D. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 34 34 34
*) Ekuivalen 2 jam pemberlajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan pesert didik
** Satu jam pembelajaran sama dengan 40 menit.

3. Struktur Kurikulum SMPLB bagian C (Tunagrahita) :


Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
VII VIII IX
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama
2. Pendidikan Kewarganegaraan 10 10 10

3. Bahasa Indonesia (Pendekatan (Pendekatan (Pendekatan

4. Bahasa Inggris tematik) tematik) tematik)

5. Matematika

6. Ilmu Pengetahuan Alam / Sains


7. Ilmu Pengetahuan Sosial

8. Seni Budaya dan Keterampilan

9. Pendidikan Jasmani , Olahraga dan


Kesehatan
10. Keterampilan Vokasional 20 20 20
B. Muatan Lokal : - Wajib : Basa Sunda 2 2 2
C. Program Khusus : Bina Diri 2 2 2

D. Pengembangan Diri 2*) 2*) 2*)

Jumlah 34 34 34
*) Ekuivalen 2 jam pemberlajaran, disesuaikan dengan kelainan dan kebutuhan pesert didik
** Satu jam pembelajaran sama dengan 40 menit.

B. Kerangka Dasar Kurikulum

Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6
ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 5 kelompok mata pelajaran sebagai
berikut :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Kelompok mata pelajaran estetika.
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Cakupansetiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut :

CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN


KELOMPOK MATA
NO. CAKUPAN
PELAJARAN
1. Agama dan Akhlak Mulia Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa seta berakhlak mulia. Akhlak mulia
mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai
perwujudan dari pendidikan agama.
2. Kewarganegaraan dan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran
dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas
dirinya sebagai manusaia.

Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan


kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup,
kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan
sikap serta prilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
3. Ilmu Pengetahuan dan Kelompok meta pelajaran ilmu pengetahuan dan
Teknologi teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk
memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan
teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara
kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk
meningkatkansensitivitas, kemampuan
mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresikan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam
kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan
mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olahraga dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
Kesehatan kesehatan pada SMP/MTs./SMPLB dimasudkan untuk
meningkatkan potensi fisik serta membudayakan
sportivitas dan kesadaran hidup sehat.

C. Program Khusus

Program khusus yang diberikan di SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari sesuai


dengan jenis kelainan yang dilayani yaitu ada tiga program :
1. Orientasi dan Mobilitas untuk peserta didik Tunanetra.
2. Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama untuk pesertya didik Tunarungu.
3. Bina Diri untuk peserta didik Tunagrahita Ringan dan Sedang.
Program khusu pada jenjang SMALB bersifat fakultatif dan tidak termasuk beban
pembelajaran.

D. Program Vokasional

Program vokasional yang dikembangkan adalah Tata Busana dan Handcraft. Program
vokasional untuk SMPLB A dan B perminggu 10 jam pembelajaran yaitu berkisar 40% dari
seluruh jam pembelajaran. Untuk SMPLB C dan C1 perminggu 20 jam pembelajaran yaitu
berkisar 60 % dari seluruh jam pembelajaran.
Program vokasional untuk SMALB A dan B perminggu 16 jam pembelajaran yaitu
berkisar 50 % dari seluruh jam pembelajaran. Sedangkan program vokasional untuk SMALB
C dan C1 perminggnya 24 jam pembelajaran yaitu berkisar 70 % dari seluruh jam
pembelajaran.

E. Muatan Lokal

Mata pelajaran muatan lokal yang diajarkan adalah :


1. Bahasa Sunda
2. Pendidikan Lingkungan Hidup
Alasan ditetapkannya mata pelajaran bahasa sunda sebagai mata pelajaran mulok
karena di samping diwajibkan di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat juga karena SLB
Muhammadiyah Banjarsari berada di lingkungan suku sunda, dan sebagian besar siswanya
suku sunda. Dan alasan ditetapkannya PLH sebagai mata pelajaran mulok karena disamping
diwajibkan di seluruh wilayah Provini Jawa Barat juga mengingat PLH ini penting sekali
ditanamkan kepada semua siswa sehingga tumbuh kecintaan terhadap lingkungan serta mau
memelihara dan melestarikan lingkungannya.

F. Pengembangan Diri
a. Pembentukan pribadi melalui pembiasan dalam kegiatan :
1). Rutin
 Upacara Bendera
 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
 Pemeriksaan kebersihan pakaian
 Pemeriksaan kesehatan gigi
 Pelaksanaan Jumat Sehat
 Membersihkan kelas dan halaman sekolah
 Membaca di perpustakaan
2) Terprogram
 Kegiatan Keagamaan (pesantren kilat)
 Pekan Kreativitas Siswa
 Peringatan hari-hari besar Nasional
 Pengenalan Lingkungan
3) Spontan
 Memberi salam
 Cium tangan ketika bertemu dengan guru
 Santun dalam berbicara
 Saling menolong sesama teman
4) Teladan
 Berpakaian bersih dan rapih
 Tepat waktu dalam segala hal
 Bersikap jujur dalam segala hal

b. Pengembangan Potensi dan Ekspresi diri


Sesuai dengan minat dan bakat
 Kepemimpinan
- Bidang Pengembangan : Pramuka
 Seni
- Bidang Pengembangan : Seni Musik, Seni Lukis
 Olahraga
- Bidang Pengembangan : Tenis Meja , Senam Lantai , Renang , Atletik dan
Sepak Bola.
 Kajian Muatan Lokal dan Keterampilan
- Bidang Pengembangan : Anyaman , Menjahit dan Tata Boga..

G. Beban Belajar
Beban belajar diatur sesuai dengan muatan kurikulum SLB-ABC Muhammadiyah
Banjarsari yang meliputi sejumlah mata pelajaran, materi muatan lokal dan kegiatan
pengembangan diri yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta
didik dan termasuk ke dalam isi kurikulum yang digunakan di sekolah ini.
1. Mata Pelajaran Wajib pada tingkat SMPLB
 Pendidikan Agama
 Pendidikan Kewarganegaraan
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Matematika
 Ilmu Pengetahuan Alam
 Ilmu Pengetahuan Sosial
 Seni Budaya
 Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan
 Keterampilan Vokasional
 Program Khusus : Orientasi dan Mobilitas, Bina Komunikasi, Persepsi Bunyi &
Irama, Kemampuan Merawat Diri. (Disesuaikan dengan jenis kelainannya.)
 Muatan Lokal : Basa Sunda
 Pengembangan Diri
Pengaturan beban belajar menggunakan sistem paket sesuai dengan yang dialokasikan
dalam struktur kurikulum sebagai berikut :
1. Satu jam pembelajaran tatap muka SMPLB adalah : 40 menit
2. Jumlah jam pembelajaran perminggu SMPLB 34 jam pembelajaran. Minggu efektif
pertahun pelajaran : 36 minggu
3. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
maksimum 40 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang
bersangkutan.
4. Alokasi waktu untuk praktek, 2 jam kegiatan praktek di sekolah setara dengan 1
jam tatap muka.
5. Alokasi untuk pengembangan ekspresi dan potesi diri disesuaikan dengan jenis
pengembangan yang dipilih.
7. Pengembangan diri dalam rangka pembentukan pribadi disesuaikan dengan kondisi,
situasi , dan konteks sekolah .
H. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan Belajar setiap mata pelajaran disesuaaikan dengan kompleksitas esensial,


imtaq siswa dan sarana prasarana.
Adapun SKBM setiap mata pelajaran sebagai berikut :

NILAI SKBM
KOMPONEN
(%)
A. Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 70
2. Pendidikan Kewarganegaraan 70
3. Bahasa Indonesia 60
4. Bahasa Inggris 60
5. Matematika 60
6. Ilmu Pengetahuan Alam 60
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 65
8. Seni budaya dan Keterampilan 60
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 70
10. Vokasional 70
B. Muatan Lokal
9. Wajib ; Bahasa Daerah 60
10. Pilihan : PLH 65
C. Program Khusus Kemampuan Merawat Diri 70
D. Pengembangan Diri 70

I. Kenaikan Kelas dan Kelulusan


1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan
minimal pada semua indikator, Hasil Belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar
Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.
- Kehadiran Siswa minimal 65 %
- Prilaku / sikap dengan kriteria baik.
2. Kelulusan
Kelulusan dilaksanakan setelah siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dari
kelas VII –IX (SMPLB).
Adapun ketentuannya sebagai berikut :
- Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan
minimal pada semua indikator hasil belajar (HB), Kompetensi Dasar (KD), dan Standar
Kompetensi (SK) pada semua mata pelajaran.
- Prosentase kehadiran minimal 65 %
- Lulus ujian sekolah.

J. Pendidikan Kecakapan Hidup

Pendidikan kecakapan hidup merupakan program yang penting bagi kehidupan peserta
didik baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang setelah peserta didik selesai
menamatkan sekolah. Oleh karena itu, sesuai dengan visi SLB-ABC Muhammadiyah
Banjarsari yang mempunyai visi untuk membekali peserta didik dengan kecakapan hidup
maka ada kompetensi-kompetensi yang harus dicapai untuk menuju ke arah itu. Kompetensi-
kompetensi yang menyangkut kecakapan hidup tersebut adalah sebagai berikut :

a. Peserta didik memiliki sikap yang positip terhadap dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
b. Peserta didik memiliki pengetahuan, dan wawasan tentang kehidupan bermasyarakat
sebagai bekal dalam kehidupannya baik sebagai individu, maupun sebagai anggota
masyarakat.
c. Peserta didik memiliki keterampilan untuk hidup bermasyarakat seperti kemampuan
berkomunikasi, kemampuan kerja, kemampuan menyelesaikan problema yang
dihadapinya, serta memiliki kemandirian.
Kompetensi-kompetensi yang harus dicapai tersebut pelaksanaan pembelajarannya
terintegrasi dengan semua mata pelajaran.

K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global

Pendidikan yang berkaitan dengan keunggulan lokal adalah tentang pertanian. Hal ini
mengingat bahwa SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari berada di lingkungan yang sebagian
besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Pendidikan tentang pertanian ini
ditanamkan sebagai kegiatan tambahan di luar jam pembelajaran. Kompetensi yang harus
dicapai berkaitan dengan pendidikan berbasis keunggulan lokal ini mencakup apresiasi, sikap
positip, pengetahuan, dan keterampilan tentang pertanian dari peserta didik.
Pengembangan keunggulan global adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan
terhadap IT dan hasil-hasil teknologi lainnya. Dalam hal ini siswa diarahkan untuk
mengetahui dan dapat memanfaatkan hasil-hasil perkembangan teknologi seperti halnya
komputer.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Kalender Pendidikan disusun dengan berpedoman kepada kalender nasional yang


disesuaikan dengan program sekolah .

Adapun rinciannya adalah sebagai berikut :


Semester I :
JUMLAH
SMT BULAN Tidak Tidak Efektif KETERANGAN
efektif dan efektif
efektif
Juli 3 0 3 9 Juli masuk Smt I
I Agustus 5 2 3 Libur Umum Hari Kemerdekaan RI
Libur awal Ramadhan 19-21 Agust 2012
September 4 0 4 Libur Idul Fitri 6 -18 Sept 2012
Oktober 4 2 2 UTS 1 - 6 Okt. Dan Jeda tengah smt 8- 13
Okt. 2012
Nopember 4 0 4
Desember 4 3 1 Tgl 3 – 15 Ulum Smt I, Perbaikan, dan
Penulisan Raport. Tgl. 22 Pembagian
Rapor
Jumlah 24 7 17

Semester II :
JUMLAH
SMT BULAN Tidak Tidak Efektif KETERANGAN
efektif dan efektif
efektif
Januari 5 1 4 7 Januari masuk Smt II
II Februari 4 - 4
Maret 4 1 3 UTS 25-30 Maret –l 2013
April 4 1 3 1-13 April US Tulis dan Praktek
Mei 4 2 2 UN/US 6-8 Mei 2013
Juni 4 3 1 Ulum Smt II 3 – 8 Juni 2013
22 Juni pembagian raport
Jumlah 25 7 17
KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013
SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI KAB. CIAMIS

HARI DAN TANGGAL JUMLAH HARI


Thn Bln HE
H H H
S L R K J B M S L R K J B M S L R K J B M S L R K J B M S L R K J B M S S K L E
SMT
2
JUL 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 23 03 20
AGT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 16 15
2012

SEP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 05 25 130
OKT 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 05 26
NOV 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 05 25
DES 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 12 19
JAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 10 21
PEB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 28 04 24
MAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
2013

31 05 26
APR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 05 25 145
MEI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 31 06 25
JUN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 30 6 24
JUL 1 2 3 4 5 6 7 8 9
35
JUMLAH HARI 7
82 275

SEMESTER I SEMESTER II
Masuk Sekolah 9 Juli 2012 Masuk Sekolah 7 Januari 2013
Libur Awal Puasa 19-21 Agustus 2012 Perkiraan Ulangan Tengah Semester 25-30 Maret 2013
Libur Idul Fitri 13 - 25 Agstus 2012 Perkiraan Jeda Tengah Semester 25 – 30 April 2013
Perkiraan Ulangan Tengah Semester 8 – 13 Oktober 2012 Perkiraan US SMALB (Tulis/Praktek) 4 – 23 Maret 2013
Perkiraan Jeda Tengah Semester 15 – 20 Oktober 2012 Perkiraan UN SMALB 15 -17 April 2013
Perkiraan Ulangan Akhir Semester I 10 -15 Desember 2011 Perkiraan US SMPLB (Tulis/Praktek) 11-30 Maret 2013 Banjarsari, 25 Juni 2012
Pembagian Rapor 22 Desember 2012 Perkiraan UN SMPLB 22 – 25 April 2013
Libur Semester I 24 Desember 2012 – 5 Januari 2013 Perkiraan US SDLB (Tulis/Praktek) 1-13 April 2013 Kepala Sekolah
Perkiraan UN SDLB 6-8 Mei 2013
Perkiraan Ulangan Akhir Semester II 3 -8 Juni 2013
Pembagian Rapor 22 Juni 2013
HK = Hari Kalender Libur Semester II 24 Juni – 8 Juli 2013
HE = Hari Efektif Drs. JAHIDIN, M.Pd.
HL = Hari Libur Gebyar/Pameran Tk Gugus 24-25 Okt. 2013 NIP : 19610512 199003 1 004
KKG dan KKKS Tk Gugus 1-5 Juni 2013
LKKS Siswa ABK 20 – 23 Mei 2013
Seleksi Gurdek, LKG dan LKKKS Tk Gugus 16-18 Juni 2012
Seleksi Gurdek, LKG dan LKKKS Tk Provinsi 27-29 Juni 2012
BAB V
PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan ini disusun secara berkelanjutan dari tahun-
tahun sebelumnya dengan penyempurnaan-penyempurnaan seperlunya. Selain itu juga
merupakan kesinambungan antara satuan pendidikan dengan satuan pendidikan di atasnya.
Oleh karena itu, KTSP ini merupakan satu kesatuan yang harus dilaksanakan secara
berkesinambungan dan secara utuh sesuai dengan visi dan misi SLB Muhammadiyah
Banjarsari, sehingga lulusannya memiliki kecakapan hidup sebagai bekal untuk mampu hidup
mandiri.
Akhirnya semoga KTSP ini dapat dilaksanakan dan bermanfaat sebagai sarana untuk
mencapai tujuan yang kita harapkan.
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
Daftar Isi ...................................................................................................................................iii
BAB I. KURIKULUM SLB MUHAMMADIYAH BANJARSARI
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Landasar........................................................................................................................4
C. Tujuan Pengembangan KTSP.......................................................................................5
D. Prinsip Pengembangan KTSP ......................................................................................5
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN NILAI-NILAI BUDAYA.......................................6
A. Visi SLB Muhammadiyah Banjarsari ...........................................................................6
B. Misi SLB M Banjarsari.................................................................................................6
C. Tujuan Sekolah.................. ........................................................................................ 6
D. Nilai-nilai Budaya........................................................................................................7
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum.....................................................................................................8
1. Struktur Kurikulum SMPLB Bagian A (Tunanetra) ..............................................8
2. Struktur Kurikulum SMPLB Bagian B (Tunarungu) .............................................8
3. Struktur Kurikulum SMPLB Bagian C (Tunagrahita) ...........................................9
B. Kerangka Dasar Kurikulum.........................................................................................10
C. Program Khusus .........................................................................................................11
D. Program Vokasional....................................................................................................12
E. Muatan Lokal ..............................................................................................................12
F. Pengembangan Diri................... ..................................................................................12
G. Beban Belajar............ .................................................................................................13
H. Ketuntasan Belajar .....................................................................................................15
I. Kenaikan Kelas dan Kelulusan ...................................................................................15
J. Pendidikan Kecakapan Hidup....................................................................................16
K. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global ................................................16
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN................................................................................18
BAB V. PENUTUP ..............................................................................................................20
KURIKULUM SMPLB-ABC MUHAMMADIYAH
BANJARSARI KABUPATEN CIAMIS
TAHUN AJARAN 2012 – 2013
Jl. Kubangpari RT 26/06 Cibadak Banjarsari

KTSP SMPLB

DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT


JL. DR. RAJIMAN NO. 6
BANDUNG
LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMPLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten


Ciamis Tahun Pelajaran 2012/2013 telah divalidasi oleh Pengawas SLB dan Kepala Bidang
Pendidika Luar Biasa Provinsi Jawa Barat sebagai pengesahan untuk diberlakukan.

Banjarsari, Juli 2012


Kepala Sekolah

Drs. JAHIDIN, M.Pd.


NIP : 19610512 1990 1 004

Menyetujui :
A.n. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Kepala Bidang Pendidikan Luar Biasa

Drs. H. Y. WAHYU AJI M.Si.


NIP : 19630209 199003 1 004
KATA PENGANTAR

Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah kurikulum operasional yang


disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum ini terdiri atas
visi, misi, tujuan pendidikan, struktur kurikulum, muatan kurikulum, kalender pendidikan,
dan silabus. Kurikulum SLB Muhammadiyah Banjarsari merupakan desain program sekolah
sebagai arah atau pedoman dalam penyusunan program pembelajaran yang disusun dengan
melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders). Kurikulum ini disusun
berdasarkan hasil analisis dari berbagai hal dengan melihat faktor-faktor kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada.
Disusunnya kurikulum merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan di SLB Muhammadiyah Banjarsari. Hal ini sejalan dengan konsep desentralisasi
pendidikan dan manajemen berbasis sekolah (school based management). Kurikulum SLB
Muhammadiya Banjarsari memiliki prinsip fleksibilitas mengikuti perkembangan IPTEK
sehingga menuntut adanya guru yang aktif, kreatif, dan inovatif.
SLB Muhammadiyah Banjarsari adalah lembaga pendidikan khusus sebagai unit pendidikan
yang memiliki beberapa satuan pendidikan mulai dari Taman Kanak-kanak Luar Biasa
(TKLB), Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB), Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
(SMPLB), dan Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB). SLB Muhammadiyah
Banjarsari menerima peserta didik dengan jenis kelainan Tunanetra, Tunarungu Wicara, dan
Tunagrahita.
Dengan disusunnya kurikulum ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas
kepada semua pihak serta dapat dijadikan sebagai acuan dalam mengembangkan pengajaran
dan pendidikan demi tercapainya tujuan yang diharapkan.
Kami menyadari Kurikulum ini masih perlu penyempurnaan. Oleh karena itu,
masukan-masukan yang bersifat konstruktif sangat kami harapkan.
Kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan kurikulum ini, kami
sampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya.

Banjarsari, Juli 2012


Kepala SLB Muhammadiyah
Banjarsari

Drs. JAHIDIN, M. Pd.


NIP : 19610512 199003 1 004
SURAT KETERANGAN VALIDASI KTSP

Yang bertanda tangan di bawah ini saya sebagai Pengawas SLB Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat yang membina SLB-ABC Muhammadiyah Banjarsari Kabupaten Ciamis
telah memvalidasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMPLB-ABC Muhammadiyah
Banjarsari Kabupaten Ciamis Tahun Pelajaran 2012/2013.
Demikian surat keterangan ini untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Bandung, Juli 2012


Pengawas Pembina

IIS SRI HERYATI, S.Pd., M.Si.


NIP : 195630728 198512 2 001

Anda mungkin juga menyukai